Paracetamol Enema adalah obat yang di gunakan sebagai penurun demam dan pereda nyeri seperti sakit kepala, sakit gigi dan nyeri ringan. Obat ini dikemas dalam bentuk enema yaitu prosedur pemasukan cairan obat ke dalam kolon melalui anus, untuk anak atau pasien yang kesulitan untuk menelan obat. Paracetamol bekerja pada pusat pengatur suhu di hipotalamus untuk menurunkan suhu tubuh (antipiretik) serta menghambat sintesis prostaglandin sehingga dapat mengurangi nyeri ringan sampai sedang (analgesik).

Dus

Obat ini digunakan untuk meredakan rasa nyeri ringan sampai sedang dan menurunkan demam.

{Berfungsi sebagai penurun demam dan pereda nyeri seperti sakit kepala, sakit gigi dan nyeri ringan}

{Saat tidak memungkinkan pemberian melalui oral: - Dewasa : 500 mg-1 g. Maksimum 4 g sehari. - Anak-anak : 1-6 tahun: 125 mg, Maksimum 750 mg/hari - Anak-anak : 7-12 tahun: 250 mg. Maksimum 1 g/hari}

Per Enema 2.5 mL : Paracetamol 125 mg

Obat dalam rectal tube dimasukkan kedalam anus

Penderita yang hipersensitif terhadap golongan paraminofenol dan penderita dengan gangguan fungsi hati.

Pemakaian obat umumnya memiliki efek samping tertentu dan sesuai dengan masing-masing individu. Jika terjadi efek samping yang berlebih dan berbahaya, harap konsultasikan kepada tenaga medis. Efek samping yang mungkin terjadi dalam penggunaan obat adalah: Ganguan hati dengan dosis tinggi dan penggunaan jangka panjang, reaksi hipersensitif.

Pemberian Paracetamol harus hati-hati pada penderita dengan gangguan fungsi ginjal. Dosis di bawah supaya diikuti baik-baik atau menurut petunjuk dokter. Bila setelah 2 hari menggunakan obat ini demam tidak turun atau setelah 5 hari nyeri tidak hilang, segera hubungi dokter atau puskesmas. Penggunaan obat ini pada penderita yang mengonsumsi alkohol, dapat meningkatkan kerusakan hati.

Dus, 5 Alubag @ 1 Rectal Tube @ 2.5 ml