Fosen Enema adalah obat pencahar yang menginduksi gerakan usus dan melunakkan feses, sehingga membantu melancarkan proses buang air besar (BAB). Fosen Enema juga dapat digunakan untuk mengosongkan usus dari kotoran sebelum dilakukan kolonoskopi (prosedur yang dilakukan untuk memeriksa kondisi usus besar) atau operasi. Fosen Enema digunakan dengan cara dimasukkan kedalam rektum dan mengandung kombinasi zat aktif Monobasic Na phosphate dan Dibasic Na phosphate.

Botol

Konstipasi akut, pengosongan usus besar sebelum pemeriksaan kolonoskopi dan endoskopi, penanganan paska operasi, pelepasan tinja/feses yang terhambat

{Fosen digunakan untuk mengatasi sembelit, dan membersihkan usus sebelum pemeriksaan kolonoskopi dan endoskopi.}

{Dewasa dan Anak >= 12 tahun : 118 mL dosis tunggal.}

Monobasic Na phosphate 19 g, Dibasic Na phosphate 7 g

Cara Penggunaan Fosen Enema adalah sebagai berikut:
Dewasa dan Anak usia ≥12 tahun: 118 mL sebagai dosis tunggal.

Cairan enema dimasukkan kedalam rectum

Hipersensitif terhadap komponen Fosen.

Signifikan: Gangguan elektrolit (misalnya hipernatremia, hiperfosfatemia, hipofosfatemia, hipokalemia, hipokalsemia), dehidrasi, perpanjangan QT, kejang, kehilangan cairan, hipovolemia. Gugup: Pusing, sakit kepala, asthenia. CV: Edema. GI: Mual, muntah, diare, sakit perut / distensi, kembung (mulut); perdarahan rektal, iritasi, nyeri, menyengat. Resp: Nyeri dada. Lainnya: Menggigil. Berpotensi fatal: Jarang, nefropati fosfat akut, nefrokalsinosis, kelainan elektrolit berat (oral).

Gangguan fungsi ginjal, penyakit jantung, gangguan elektrolit, mendapat terapi penghambat kanal Ca, diuretik atau obat lain yang mempengaruhi kadar elektrolit. Kolostomi.

Dus, Botol @ 133 ml