DAKTARIN CREAM merupakan sediaan topikal atau obat oles kulit yang mengandung zat aktif Miconazole Nitrate 2%. Miconazole bekerja dengan menghancurkan bakteri dan jamur penyebab infeksi. Dengan demikian, maka obat ini digunakan untuk mengatasi penyakit infeksi kulit yang diakibatkan oleh berbagai jenis jamur serta infeksi yang disebabkan karena bakteri gram positif.
1 Januari 1970
Tube
Krim yang digunakan untuk mengobati infeksi kulit yang disebabkan oleh dermatofit atau ragi, dan jamur lainnya, seperti: - Panu - Tinea capitis di kulit keala - Tinea corporis di leher atau badan - Tinea manuum di telapak tangan - Tinea barbae di dagu - Tinea cruris di selangkangan - Tinea pedis di telapak kaki atau athletes's foot Selain itu, miconazole memiliki aktivitas terhadap bakteri gram positif, sehingga dapat digunakan unruk mengatasi mikosis dengan infeksi sekunder bakteri (misalnya dermatitis popok).
{Daktarin krim dan bedak digunakan untuk mengatasi berbagai infeksi jamur pada kulit seperti panu, sedangkan Daktarin gel digunakan untuk mengobati infeksi jamur pada mulut.}
{Infeksi kulit: Oleskan 2 kali sehari pada bagian kulit yang terinfeksi selama 2-6 minggu. Penggunaan krim harus dilanjutkan setidaknya 7 hari setelah hilangnya semua tanda-tanda infeksi hilang dengan tujuan untuk mencegah infeksi kembali kambuh.}
Setiap gram krim mengandung 20 mg mikonazol nitrat.
Cara Penggunaan Daktarin krim dan bedak adalah sebagai berikut:
Daktarin krim dan bedak: Oleskan Daktarin pada kulit yang mengalami infeksi jamur, sebanyak 2 kali sehari selama 2-6 minggu.
Daktarin gel oral termasuk dalam golongan obat keras sehingga hanya bisa didapatkan dan digunakan berdasarkan resep dokter.
Daktarin gel: oleskan Daktarin gel pada area mulut yang terinfeksi sebanyak 4 kali sehari selama 1-2 minggu.
Oleskan krim setelah bagian yang sakit dibersihkan dan dikeringkan.
Pengunaan krim ini tidak dianjurkan untuk individu dengan hipersensitif atau alergi terhadap mikonazol atau mikonazol nitrat, atau turunan imidazol lain.
Pemakaian obat umumnya memiliki efek samping tertentu dan sesuai dengan masing-masing individu. Jika terjadi efek samping yang berlebih dan berbahaya, harap konsultasikan kepada tenaga medis. Efek samping yang mungkin terjadi dalam penggunaan obat adalah: - Reaksi alergi atau hipersensitif - Angioedema - Urtikaria - Dermatitis kontak - Eritema atau kemerahan - Pruritus - Iritasi
Belum terdapat data keamanan terkait penggunaan obat ini pada wanita hamil dan/atau menyusui. Konsultasikan kepada dokter apabila Anda sedang hamil dan/atau menyusui.
Dus, Tube @ 5 gram
Terjual 0 | Rating 5 | Ulasan 0 |
1Pharma Official Store
300 gram
10 mm
10 mm
10 mm
TAISHO PHARMACEUTICAL INDONESIA
BPOM: DTL1124401729A1