Farlev adalah obat yang mengandung levofloxacin. Levofloxacin merupakan antibiotik golongan kuinolon yang bekerja dengan cara menghambat bakteri topoisomerase IV dan DNA gyrase, enzim yang diperlukan untuk replikasi DNA, perbaikan transkripsi dan rekombinasi. Serta memiliki aktivitas in vitro terhadap berbagai mikroorganisme gram negatif dan gram positif.
Dus
Untuk menyembuhkan infeksi bakteri yang sensitif terhadap levofloxacin : sinusitis, eksaserbasi akut bronkitis kronis, pneumonia, infeksi saluran kemih
{Farlev digunakan untuk mengobati sinusitis bakteri akut, pneumonia komunitas, pengobatan dan profilaksis pascapajanan antrax, pielonefritis (infeksi pada ginjal), prostatitis bakteri akut, infeksi saluran kemih dengan komplikasi dan infeksi saluran kemih tanpa komplikasi, eksaserbasi bakteri akut bronkitis kronis}
{PENGGUNAAN OBAT INI HARUS SESUAI DENGAN PETUNJUK DOKTER. Dewasa: Eksaserbasi akut dari bronkitis kronik 500 mg/hari selama 7 hari, pneunomonia 500 mg/hari selama 7-14 hari, sinusitis maksilaris akut 500 mg/hari selama 10-14 hari, infeksi kulit dan struktur kulit tidak terkomplikasi 500 mg/hari selama 7-10 hari, infeksi saluran kemih dan pielonefritis akut 250 mg/hari selama 10 hari}
Levofloxacin 750 mg
Farlev termasuk dalam golongan obat keras sehingga hanya bisa didapatkan dan digunakan berdasarkan resep dokter.
Farlev Kaplet
Dosis: 250-750 mg, diminum sekali sehari selama 7-14 hari.
Farlev Injeksi
Dosis: diberikan 250-500 mg melalui infus intravena lambat, diberikan sekali sehari selama 7-14 hari.
Sebelum atau sesudah makan
Hindari penggunaan pada pasien dengan kondisi:
Hipersensitif terhadap levofloxacin, agen antimikroba kuinolon.
Epilepsi
Riwayat gangguan tendon yang berhubungan dengan pemberian fluoroquinolone
Kehamilan dan menyusui
Anak dan remaja usia <18 tahun
Diare, mual, vaginitis, kembung, pruritus, ruam kulit, nyeri abdomen, moniliasis genital, pusing, dispepsia, insomnia, gangguan pengecapan, muntah, anoreksia, ansietas, konstipasi, edema, lelah, sakit kepala, keringat berlebihan, leukore, tidak enak badan, gelisah, gangguan tidur, tremor, urtikaria.
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Farlev ke dalam Kategori C:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.
1 Dos Isi 1 Strip X 10 Tablet
Terjual 0 | Rating 5 | Ulasan 0 |
Apotek Farma Medis
200 gram
10 mm
10 mm
10 mm
Pratapa Nirmala
BPOM: DKL1231532809A1