BRAINACT mengandung Citicoline.Citicoline adalah nukleosida endogen alami yang terlibat dalam biosintesis lesitin, meningkatkan sintesis fosfatidilkolin (fosfolipid membran saraf utama) dan meningkatkan produksi asetilkolin. Hal ini juga diklaim dapat meningkatkan aliran darah dan konsumsi oksigen di otak.

1 Januari 1970

Dus

untuk membantu menangani penurunan kognitif pada usia lanjut

{Brainact digunakan untuk membantu menangani penurunan kemampuan kognitif (daya ingat) pada usia lanjut dan untuk membantu memulihkan sel-sel pada otak setelah cedera.}

{500 mg sekali sehari atau dua kali sehari, atau 1.000 mg sekali sehari.}

Citicoline 1000 mg

Cara Penggunaan Brainact Tablet, Sachet, Kaplet dan Brainact O-dis adalah sebagai berikut:

Brainact Tablet, Sachet, Kaplet
Diberikan dosis 1000-2000 mg perhari dalam dosis terbagi.
Brainact O-dis
Aturan minum: 500 mg, diminum 2 kali sehari.
Brainact Injeksi termasuk dalam golongan obat keras sehingga hanya bisa didapatkan dan digunakan berdasarkan resep dokter.

Pingsan akibat cedera kepala atau operasi otak
Diberikan dosis 500 mg melalui infus atau disuntikkan melalui pembuluh darah sebanyak 1-2 kali sehari.
Pingsan akibat infark serebral akut
Diberikan dosis 1.000 mg disuntikkan melalui pembuluh darah sebanyak 1 kali sehari secara terus menerus selama 2 minggu.
Hemiplegia pasca apoplektik
Diberikan dosis 1.000 mg disuntikkan melalui pembuluh darah sebanyak 1 kali sehari secara terus menerus selama 4 minggu. Lanjutkan pengobatan selama 4 minggu tambahan jika ada perbaikan.

Dapat diberikan sebelum atau sesudah makan

Hipertonia sistem saraf parasimpatis.

Pemakaian obat umumnya memiliki efek samping tertentu dan sesuai dengan masing-masing individu. Jika terjadi efek samping yang berlebih dan berbahaya, harap konsultasikan kepada tenaga medis. Efek samping yang mungkin terjadi dalam penggunaan obat adalah: Gangguan jantung: Bradikardia, takikardia. Gangguan gastrointestinal: Diare, ketidaknyamanan epigastrium, sakit perut. Gangguan umum dan kondisi situs admin: Kelelahan. Gangguan sistem saraf: Pusing, sakit kepala. Gangguan kulit dan jaringan subkutan: Ruam. Gangguan pembuluh darah: Hipotensi.

HARUS DENGAN RESEP DOKTER. Pasien dengan perdarahan intrakranial persisten. Kehamilan dan menyusui. Kategori Kehamilan : Belum terdapat data keamanan terkait penggunaan obat ini pada wanita hamil dan/atau menyusui. Konsultasikan kepada dokter apabila Anda sedang hamil dan/atau menyusui.

Dus, 3 Strip @ 10 Tablet