MYLANTA SIRUP 150 ML merupakan obat dengan kandungan Aluminium hidroksida kering, Magnesium Hidroksida, dan Simetikon dalam bentuk sirup. Obat ini digunakan untuk mengurangi gejala-gejala yang berhubungan dengan kelebihan asam lambung, gastritis, tukak lambung, tukak usus 12 jari, dengan gejala-gejala seperti mual, nyeri lambung, nyeri ulu hati. Kombinasi Aluminium hidroksida dan Magnesium hidroksida merupakan antasida yang bekerja menetralkan asam lambung dan menginaktifkan pepsin, sehingga rada nyeri ulu hati akibat iritasi oleh asam lambung dan pepsin berkurang. Disamping itu, efek laksatif dan Magnesium hidroksida akan mengurangi efek konstipasi dari Aluminium Hidroksida.
Botol
Obat ini digunakan untuk mengurangi gejala-gejala yang berhubungan dengan kelebihan asam lambung, gastritis, tukak lambung, tukak usus 12 jari, dengan gejala-gejala seperti mual, nyeri lambung, nyeri ulu hati.
{Berfungsi untuk mengurangi gejala-gejala yang berhubungan dengan kelebihan asam lambung, gastritis, tukak lambung, tukak usus 12 jari, dengan gejala-gejala seperti mual, nyeri lambung, nyeri ulu hati.}
{Dewasa : 1-2 sendok takar (5-10 mL) 3-4 kali sehari. Anak-anak (6-12 tahun) :1/2-1 sendok takar (2.5-5 mL), sebanyak 3-4 kali sehari.}
Jangan di berikan pada penderita gangguan fungsi ginjal yang berat, karena dapat menimbulkan hipermagnesia (kadar magnesium dalam darah meningkat). Tidak boleh digunakan pada pasien yang hipersensitif terhadap aluminium hidroksida, magnesium hidroksida, simetikon atau komponen lain dalam formulasi obat ini.
Baca petunjuk yang tertera di kemasan obat sebelum mengonsumsi Mylanta. Jika Anda ragu, diskusikan dan tanyakan kepada dokter untuk mendapatkan dosis dan durasi pengobatan yang sesuai dengan kondisi Anda.Jika Anda mengonsumsi Mylanta sirop, kocok obat terlebih dahulu hingga merata, kemudian ambil obat sesuai dosis menggunakan sendok takar.
Dikonsumsi 1 jam sebelum makan atau 2 jam sesudah makan dan menjelang tidur.
Efek samping yang umum adalah sembelit, diare, mual, muntah, sensasi terbakar di mulut atau tenggorokan, dysgeusia atau persepsi rasa berubah, reaksi hipersensitifitas termasuk ruam, urtikaria, dan angioedema. Gejala-gejala tersebut akan hilang bila pemakaian obat dihentikan.
Tidak dianjurkan untuk digunakan secara terus menerus selama lebih dari 2 minggu, kecuali atas petunjuk dokter. Bila sedang menggunakan obat tukak lambung lain seperti simetidin dan antibiotika tetrasiklin, sebaiknya diberikan dengan selang waktu 1-2 jam. Tidak dianjurkan pemberian pada anak-anak di bawah 6 tahun, kecuali atas petunjuk dokter, karena biasanya kurang jelas penyebab gangguan penyakitnya. Hati-hati pemberian pada penderita diet fosfor rendah dan pemakaian lama, karena dapat mengurangi kadar fosfor dalam darah.
Dus, Botol @ 150 ml
Terjual 0 | Rating 5 | Ulasan 0 |
1Pharma Official Store
500 gram
10 mm
10 mm
10 mm
Integrated Healthcare Indonesia
BPOM: DBL1441200233A1