Deskripsi
MAXPRO merupakan antibiotik yang mengandung Cefixime. Cefixime adalah antibiotik golongan cephalosporin generasi ketiga. Cefixime merupakan antibiotik yang memiliki spektrum luas, aktif terhadap bakteri gram negatif mapun gram positif. Antibiotik ini digunakan untuk mengobati infeksi saluran kemih tanpa komplikasi, otitis media, faringiris dan tonsilitis, serta bronkitis akut dan kronis dengan eksaserbasi akut. Obat ini bekerja sebagai bakterisidal dengan mekanisme kerja obat dengan cara mengikat satu atau lebih penicillin-binding proteins (PBP) yang menghambat transpeptidasi tahap terakhir dari sintesis peptidoglikan di dinding sel bakteri, sehingga menghambat biosintesis dan mencegah pembentukan dinding sel yang mengakibatkan kematian sel bakteri. Dalam menggunakan obat ini HARUS SESUAI DENGAN PETUNJUK DOKTER.
botol
Indikasi Umum
INFORMASI OBAT INI HANYA UNTUK KALANGAN MEDIS. Infeksi saluran kemih tanpa komplikasi, otitis media, (radang rongga gendang telinga), faringitis dan tonsilitis, bronkhitis akut dan kronis serta eksaserbasi (kumatnya penyakit atau gejala penyakit secara mendadak) akut
{Antibiotik ini digunakan untuk mengobati infeksi saluran kemih tanpa komplikasi, otitis media, faringiris dan tonsilitis, serta bronkitis akut dan kronis dengan eksaserbasi akut}
{Dosis PENGGUNAAN OBAT INI HARUS SESUAI DENGAN PETUNJUK DOKTER. Dewasa: 200-400 mg per hari diberikan sebagai dosis tunggal atau dalam 2 dosis terbagi selama 7 hari, dapat dilanjutkan hingga 14 hari jika perlu, tergantung pada tingkat keparahan infeksi. Anak: >6 bulan sampai <10 tahun dengan berat badan <50 kg: 8 mg/kg setiap hari sebagai dosis tunggal atau dalam 2 dosis terbagi. >10 tahun dengan berat >50 kg: Sama dengan dosis dewasa. Demam tifoid anak: 10-15 mg/KgBB/hari, terbagi dalam 2 dosis, diberikan selama 10 hari. A}
Kontra Indikasi
Hipersensitif terhadap sefalosporin, penisilin, atau antibiotik beta-laktam apa pun.
Aturan Pakai
Dikonsumsi sebelum atau sesudah makan. Dapat diberikan bersama makanan untuk mengurangi rasa tidak nyaman pada saluran pencernaan.
Efek Samping
Pemakaian obat umumnya memiliki efek samping tertentu dan sesuai dengan masing-masing individu. Jika terjadi efek samping yang berlebih dan berbahaya, harap konsultasikan kepada tenaga medis. Efek samping yang mungkin terjadi dalam penggunaan obat adalah: Signifikan: Ensefalopati termasuk kejang, kebingungan, gangguan kesadaran, dan gangguan gerakan (pada pasien dengan gangguan ginjal), superinfeksi bakteri atau jamur, penurunan aktivitas protrombin. Gangguan sistem darah dan limfatik: Neutropenia, trombositosis, leukopenia, trombositopenia, eosinofilia. Gangguan gastrointestinal: Diare, sakit perut, dispepsia, perut kembung, mual, muntah. Gangguan umum dan kondisi situs admin: Pyrexia, edema wajah. Gangguan hepatobilier: Penyakit kuning, hepatitis. Gangguan sistem kekebalan: Reaksi seperti penyakit serum, urtikaria, angioedema. Investigasi: Peningkatan LFT; peningkatan BUN, bilirubin serum dan kreatinin. Gangguan metabolisme dan nutrisi: Anoreksia. Gangguan muskuloskeletal dan jaringan ikat: Artralgia. Gangguan sistem saraf: Sakit kepala, pusing, vertigo. Gangguan sistem reproduksi dan payudara: Vaginitis, pruritus genital. Gangguan pernapasan, toraks dan mediastinum: Dispnea. Gangguan kulit dan jaringan subkutan: Ruam, pruritus. Berpotensi Fatal: Anemia hemolitik yang diinduksi obat, gagal ginjal akut termasuk nefritis tubulointerstitial, diare terkait Clostridium difficile, kolitis pseudomembran, reaksi kulit yang parah seperti nekrolisis epidermal toksik, sindrom Stevens-Johnson, ruam obat dengan eosinofilia dan gejala sistemik (DRESS), reaksi anafilaksis/anafilaktoid termasuk syok.
S
Kemasan
Dus, Botol @ 30 ml
Terjual 0 | Rating 5 | Ulasan 0 |
1Pharma Official Store
30 gram
10 mm
10 mm
10 mm
Meprofarm
BPOM: DKL9815613138A1