ETAMOX 500 MG adalah obat antibiotik yang mengandung Amoxicillin 500 mg. Amoxicillin merupakan turunan Penisilin dengan aktifitas antibakteri spektrum luas. Obat ini bersifat bakterisid yang efektif terhadap bakteri Gram negatif dan Gram positif seperti Staphylococci, Streptococci, Enterococci, S. pneumoniae, N. gonorrhoeae, H influenzas, E. coli, dan P. mirabiis. Dalam penggunaan obat ini harus SESUAI DENGAN PETUNJUK DOKTER.
ETAMOX TABLET 500 MG memiliki kandungan bahan aktif Amoxicillin Trihydrate. Amoxicillin Trihydrate merupakan antibiotik golongan penisilin yang memiliki spektrum yang luas terhadap bakteri gram positif dan gram negatif. Amoxiciliin digunakan untuk mengatasi infeksi akibat bakteri seperti:
• Infeksi saluran pernapasan.
• Infeksi Saluran kemih dan kelamin.
• Infeksi kulit dan jaringan lunak.
• Demam tifoid dan paratiroid.
• Otitis media.
1 Januari 1970
Dus
Infeksi saluran napas, saluran genito-urinaria, kulit & jaringan lunak yang disebabkan organisme Gram positif & Gram Negatif yang peka terhadap Amoxicillin.
{Digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh bakteri yang peka pada kulit & jaringan lunak, saluran napas, genitourinatus, gonore.}
{Dewasa dan anak-anak BB > 20 kg: 250-500 mg per hari, diminum setiap 8 jam; Anak-anak BB < 20 kg: 20- 40 mg/Kg BB per hari, diminum setiap 8 jam; Untuk penderita gangguan ginjal perlu pengurangan dosis, pasien yang menerima peritoneal dialysis, dosis maksimum 500 mg/hari}
Tiap tablet mengandung Amoxicillin 500 mg
Etamox termasuk ke dalam obat keras sehingga Anda harus membeli dan menggunakannya dengan resep dokter. Dosis dan penggunaan obat ini adalah sebagai berikut:
Infeksi yang peka: dosis 250-500 mg diminum setiap 8 jam, atau dosis 500-875 mg diminum setiap 12 jam.
Gonore tanpa komplikasi: dosis 3 g sebagai dosis tunggal dikombinasikan dengan probenesid.
Abses gigi: dosis 3 g, ulangi pemberian 1 kali setelah 8 jam.
Infeksi saluran kemih akut tanpa komplikasi: dosis 3 g, ulangi pemberian 1 kali setelah 10-12 jam.
Mencegah endokarditis: dosis 2 g sebagai dosis tunggal, diberikan 1 jam sebelum prosedur pembedahan.
Infeksi saluran napas yang parah atau berulang: dosis 3 g diminum 2 kali sehari.
Infeksi bakteri H. pylori: dosis 750 mg atau 1.000 mg diminum 2 kali sehari, atau dosis 500 mg diminum 3 kali sehari, dikombinasikan dengan metronidazol atau klaritromisin dan PPI.
Dapat diberikan sebelum atau sesudah makan, dapat diberikan bersama makanan untuk mengurangi rasa tidak nyaman pada saluran cerna
Hipersensitivitas atau riwayat reaksi alergi berat (misalnya anafilaksis, sindrom Stevens-Johnson) terhadap amoksisilin atau -laktam lainnya (misalnya penisilin, sefalosporin, karbapenem, monobaktam). Mononukleosis menular (dicurigai atau dikonfirmasi).
Mual, muntah, diare, erythematous maculopapular rashes (ruam merah pada kulit), Stevens-Johnson syndrome, kulit terkelupas, hypersensitivitas vaskulitis (peradangan pada pembuluh darah), urtikaria (biduran), peningkatan AST dan ALT, penyakit kuning, crystalluria (kristal pada urine), anemia, trombositopenia purpura (kadar trombosit menurun), eosinophilia (sel darah putih meningkat), leucopenia (sel darah putih menurun), agranulocytosis (kondisi akut dari leukopenia).
Riwayat alergi terhadap penisilin atau sefalosporin. Hindari pemberian obat ini jika diduga ada mononukleosis infeksiosa. Pasien dengan gangguan ginjal. Lakukan pemantauan fungsi ginjal, hati, dan hematopoietik secara berkala pada penggunaan jangka lama. Hentikan jika terjadi reaksi alergi. Konsultasikan terlebih dahulu ke dokter jika wanita hamil dan menyusui akan mengonsumsi obat ini.
Dus, 10 Strip @ 10 Tablet
Terjual 0 | Rating 5 | Ulasan 0 |
Apotek Farma Medis
200 gram
10 mm
10 mm
10 mm
Errita Pharma
BPOM: DKL0206502104A1