Download OkeKlinik App
Komunikasikan masalah kesehatan dengan mudah
Dari 10 buah yang mengandung vitamin C tinggi, buah Kakadu Plum dari Australia menduduki peringkat tertinggi.
Vitamin C merupakan jenis vitamin yang larut dalam air. Sayuran dan buah yang mengandung vitamin C penting untuk dikonsumsi secara rutin agar tubuh menjadi sehat dan kuat.
Melansir Healthline, makanan baik itu sayuran maupun buah-buahan yang mengandung vitamin C merupakan antioksidan kuat dan memiliki efek positif pada kesehatan kulit dan fungsi kekebalan tubuh.
Pada hakikatnya, tubuh manusia tidak dapat memproduksi atau menyimpan vitamin C. Oleh karena itu, penting untuk mengkonsumsinya secara teratur dalam jumlah yang cukup.
Buah kakadu plum yang berasal dari Australia mengandung vitamin C sebesar 5.300 mg vitamin C per 100 gram. Sementara jeruk hanya mengandung 53 mg vitamin C per 100 gram. Jadi, kandungan vitamin C yang dimiliki kakadu plum merupakan yang tertinggi dari daftar 10 buah yang mengandung vitamin C tinggi berikut ini.
Buah kakadu plum memiliki nama latin terminalia ferdinandiana. Buah ini merupakan makanan super asli Australia yang umumnya dipanen oleh masyarakat Aborigin dari tanaman liar di Australia Utara.
Buah kakadu plum mengandung vitamin C 100 kali lebih banyak daripada jeruk. Dalams setiap 100 gram buah kakadu plum mengandung sebanyak 5.300 mg vitamin C. Jadi, inilah buah dengan kandungan Vitamin C tertinggi dibandingkan buah-buahan manapun di dunia.
Dalam sebutir buah plum saja yang mengandung 481 mg vitamin C, atau merupakan 530% dari nilai harian Vitamin C.
Buah ini juga kaya akan potasium, vitamin E dan antioksidan lutein, yang dapat bermanfaat bagi kesehatan mata.
Buah yang juga mengandung vitamin c tinggi adalah acerola ceri. Cukup dengan setengah cangkir acerola ceri merah seberat 49 gram sudah memberikan 822 mg vitamin C, atau 913% dari nilai harian.
Penelitian terhadap buah bernama latin Malpighia emarginata pernah dilakukan pada hewan. Disimpulkan bahwa ekstrak acerola mungkin memiliki sifat melawan kanker, membantu mencegah kerusakan kulit akibat sinar UVB dan bahkan mengurangi kerusakan DNA yang disebabkan oleh pola makan yang buruk. Tapi penelitian berbasis manusia tentang efek mengonsumsi ceri acerola belum pernah ada.
Jambu biji merupakan buah tropis berdaging merah muda yang aslinya berasal dari Meksiko dan Amerika Selatan. Buah yang mengandung vitamin C tinggi ini juga mudah didapat di Indonesia.
Jambu biji mengandung 228 mg vitamin C per 100 gramnya. Rata-rata dalam sebuah jambu biji terdapat kandungan 126 mg vitamin C, atau 140% dari nilai harian.
Buah ini juga sangat kaya akan antioksidan likopen. Dilansir dari Healtline, dari sebuah penelitian enam minggu yang melibatkan 45 orang muda dan sehat, ditemukan bahwa makan 400 gram jambu biji kupas per hari, atau sekitar 7 buah buah ini, secara signifikan menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol total.
Kiwi mengandung 93 mg vitamin C per 100 gram. Satu kiwi berukuran sedang menyediakan 79% nilai harian untuk vitamin C. Satu buah kiwi ukuran sedang itu mengandung 71 mg vitamin C.
Buah yang mengandung vitamin C ini bermanfaat bagi sirkulasi darah dan kekebalan. Selain itu, dari berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa buah kiwi yang kaya vitamin C dapat membantu mengurangi stres oksidatif, menurunkan kolesterol, dan meningkatkan kekebalan.
Sebuah penelitian pada 30 orang sehat berusia 20-51 tahun menemukan bahwa makan 2-3 kiwi setiap hari selama 28 hari mengurangi kelengketan trombosit darah sebesar 18% dan menurunkan trigliserida sebesar 15%. Ini dapat mengurangi risiko pembekuan darah dan stroke.
Studi lain pada 14 pria dengan kekurangan vitamin C menemukan bahwa makan dua kiwi setiap hari selama empat minggu meningkatkan aktivitas sel darah putih sebesar 20%. Kadar vitamin C dalam darah menjadi normal setelah hanya satu minggu, meningkat sebesar 304%.
Lemon mengandung 77 mg vitamin C per 100 gram. Satu buah lemon ukuran sedang berserta kulitnya menyediakan 83 mg vitamin C atau memberikan 92% nilai harian vitamin C.
Vitamin C pada jus lemon juga memiliki manfaat antioksidan yang kuat. Saat buah-buahan dan sayuran dipotong, maka enzim polifenol oksidase di dalamnya akan terkena oksigen. Hal ini memicu oksidasi dan mengubah makanan menjadi cokelat. Dengan memeras lemon ke permukaan makanan yang terbuka tadi, maka dapat menghalangi atau mencegah proses pencoklatan.
Buah leci mengandung 72 mg vitamin C per 100 gram. Satu buah leci mengandung rata-rata 7,5% nilai harian untuk vitamin C, atau 7 mg vitamin C. Sementara satu cangkir buah leci bisa menyediakan 151%.
Leci juga mengandung asam lemak omega-3 dan omega-6, yang bermanfaat bagi otak, jantung, dan pembuluh darah. Buah ini menyediakan banyak vitamin C, yang dikenal karena perannya dalam sintesis kolagen dan kesehatan pembuluh darah.
Kesemek Amerika mengandung 66 mg vitamin C per 100 gram. Satu kesemek Amerika mengemas 18% nilai harian untuk vitamin C, atau mengandung 16,5 mg vitamin C.
Kesemek adalah buah berwarna oranye yang menyerupai tomat. Ada banyak varietas yang berbeda dari buah yang mengandung vitamin C tinggi itu. Kesemek Jepang, adalah yang paling populer.
Kesemek asli Amerika disebut dengan nama latin Diospyros virginiana mengandung vitamin C hampir sembilan kali lebih banyak dari kesemek Jepang.
Satu kesemek Amerika mengandung 16,5 mg vitamin C, atau 18% dari DV (48).
Pepaya mengandung 62 mg vitamin C per 100 gram. Satu cangkir jus pepaya seberat 145 gram memberikan 87 mg vitamin C, atau 97% dari nilai harian.
Pepaya dapat membantu meningkatkan daya ingat. Vitamin C yang terkandung didalamnya membantu memori dan memiliki efek anti-inflamasi yang kuat di otak manusia.
Dalam sebuah penelitian, 20 orang dengan Alzheimer ringan diberi ekstrak pepaya pekat selama enam bulan. Hasilnya menunjukkan penurunan peradangan dan 40% pengurangan stres oksidatif.
Stroberi mengandung 59 mg vitamin C per 100 gram. Satu cangkir stroberi sebrat 152 gram memberikan 89 mg vitamin C atau 99% dari nilai harian vitamin C.
Buah bergizi ini dapat membantu kesehatan jantung dan otak. Stroberi mengandung campuran vitamin C, mangan, flavonoid, folat, dan antioksidan bermanfaat lainnya yang beragam dan kuat.
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa karena kandungan antioksidannya yang tinggi, stroberi dapat membantu mencegah kanker, penyakit pembuluh darah, demensia, dan diabetes.
Satu studi pada 27 orang dengan sindrom metabolik menemukan bahwa makan stroberi beku-kering setiap hari – setara dengan 3 cangkir segar – mengurangi faktor risiko penyakit jantung.
Pada akhir studi delapan minggu, kadar kolesterol LDL "jahat" mereka telah menurun sebesar 11%, sementara tingkat penanda peradangan pembuluh darah VCAM mereka telah menurun sebesar 18%.
Buah jeruk mengandung 53 mg vitamin C per 100 gram. Satu jeruk ukuran sedang mengandung 70 mg vitamin C, atau 78 % dari nilai harian vitamin C.
Buah jeruk lainnya, seperti jeruk bali, mandarin dan limau, juga merupakan sumber vitamin yang baik. Setengah buah jeruk bali mengandung 44 mg atau 73% nilai harian vitamin C. Jeruk mandarin mengandung 24 mg atau 39% nilai harian vitamin C. Jus jeruk nipis mengandung 13 mg atau 22% nilai harian vitamin C.
Jangan sampai melewatkan buah-buah yang mengandung vitamin C tinggi di atas. Manfaat vitamin C adalah untuk menjaga sistem kekebalan tubuh, jaringan ikat, jantung, dan pembuluh darah kesehatan, di antara banyak peran penting lainnya. Tidak mendapatkan cukup vitamin ini dapat memiliki efek negatif pada kesehatan kamu.
Penulis Artikel
