Komunikasikan masalah kesehatan dengan mudah
Bronkitis merupakan penyakit yang disebabkan karena adanya peradangan pada saluran bronkial atau bronkus, yang bertugas membawa udara dari dan menuju ke paru-paru. Bronkitis dibedakan menjadi dua jenis yakni bronkitis akut dan bronkitis kronis. Jenis bronkitis yang berbeda memiliki gejala dan ciri yang hampir sama namun terdapat perbedaan yang mencolok yakni dari jangka waktu kejadiannya. Kedua jenis bronkitis pun memiliki penyebab masing-masing dengan cara penanganan yang tidak sama.
Orang dengan penyakit bronkitis dapat menerapkan terapi bronkitis melalui beberapa cara, seperti :
Terapi obat
Obat Bronkitis Akut
Bronkitis akut pada umumnya disebabkan karena terjadinya infeksi virus, sehingga tidak akan mempan diobati dengan antibiotik. Namun tak jarang pula ada dokter yang memberikan antibiotik kepada pasien atas dugaan bronkitis akut yang dialami akibat infeksi bakteri. Menurut American Family Physician, antibiotik dapat dijadikan resep jika pertussis dicurigai sebagai penyebab batuk dan bronkitis yang dialami. Dalam kondisi inilah antibiotic harus diberikan untuk mencegah penularan.
Obat antibiotik tidak akan mengurangi gejala bronkitis akut namun terbukti dapat mengurangi risiko pneumonia di kemudian hari. Beberapa jenis obat yang biasa diberikan untuk penderita bronkitis akut antara lain adalah :
Obat batuk
Obat batuk dibutuhkan para penderita bronkitis untuk mengurangi gejala umum seperti batuk. Obat batuk perlu dikonsumsi jika batuk yang dialami berlangsung secara terus menerus dan sudah membuat penderitanya tidak dapat beristirahat.
Obat-obatan lainnya
Jenis obat-obatan lainnya yang dapat dijadikan sebagai pengobatan bronkitis akut adalah obat untuk mengatasi alergi, asma, atau penyakit paru obstruktif kronis yang disebut dengan istilah PPOK, seperti inhaler atau jenis obat lainnya yang dapat mengurangi peradangan dan membuka jalur napas.
Obat Bronkitis Kronis
Menurut National Center for Biotechnology Information, beberapa jenis obat yang sering digunakan untuk mengatasi penyakit bronkitis antara lain adalah :
Bronkodilator, merupakan obat yang dapat membantu melonggarkan jalan napas, meningkatkan fungsi silia, dan meningkatkan hidrasi mukus atau lendir.
Glukokortikoid, yaitu obat yang memiliki fungsi untuk mengurangi peradangan dan terbentuknya lendir.
Antibiotik memiliki sifat antiperadangan yang mungkin berperan dalam pengobatan bronkitis kronis adalah jenis antibiotic makrolida.
Inhibitor Phosphodiesterase-5, yang merupakan jenis obat untuk mengurangi peradangan dan meningkatkan relaksasi otot di saluran napas.
Baca Juga: Penyakit Bronkitis Menular? Yuk Cari Tahu Jawabannya
Terapi berhenti merokok
Pengobatan non medis yang penting dan paling efektif dalam menangani bronkitis kronis adalah dengan cara berhenti dari kebiasaan buruk merokok, atau meninggalkan lingkungan yang penuh dengan asap rokok. Ini adalah hal utama yang penting untuk menjaga kesehatan paru-paru dari berbagai jenis penyakit yang mungkin dialami. Seorang perokok yang tidak memutuskan untuk segera berhenti dari kebiasaan buruk ini, akan memiliki tingkat risiko yang lebih tinggi di masa depan.
Bagi perokok aktif yang mengalami kesulitan untuk berhenti merokok, dapat melakukan beberapa hal memotifasi untuk tak melanjutkan kebiasaan ini. Beberapa cara yang bisa dilakukan yaitu :
Menentukan alasan untuk berhenti merokok
Membuat rencana kapan akan mulai berhenti merokok
Mengantisipasi waktu merokok
Menyibukkan diri dengan berbagai kegiatan positif yang menyehatkan
Hindari pergaulan dengan para perokok
Rutin sikat gigi
Menghindari stress
Terapi pengganti nikotin
Rehabilitasi paru-paru
Untuk mengatasi bronkitis kronis, seseorang dengan penyakit ini penting untuk melakukan rehabilitasi paru-paru dengan berbagai cara seperti pendidikan, memperbaiki gaya hidup, memiliki aktivitas yang teratur, hingga menghindari diri dari paparan polutan.
Istirahat yang cukup
Orang dengan penyakit bronkitis akan membutuhkan energi 10 kali lipat lebih banyak jika dibandingkan dengan orang yang memiliki paru-paru yang sehat, sehingga mereka membutuhkan lebih banyak tenaga dan energi untuk bernapas. Hal inilah yang menyebabkan penderita bronkitis memiliki waktu istirahat yang cukup agar tetap bertenaga dan terhindar dari rasa lelah yang berlebihan. Ada beberapa tips untuk mendapatkan tidur yang berkualitas, yaitu membatasi waktu tidur siang, tidak melakukan olahraga sebelum tidur, menghindari konsumsi makanan berat menjelang tidur, tidak meminum kopi ataupun merokok sebelum tidur, serta tidak membiasakan diri bekerja atau menggunakan gawai di kamar tidur.
Rajin mencuci tangan
Mencuci tangan menggunakan sabun dengan air mengalir adalah sebuah kebiasaan sederhana yang memiliki dampak besar bagi penderita bronkitis, karena menjaga tubuh untuk terhindar dari kemungkinan masuknya bakteri dan virus, termasuk virus penyebab bronkitis. Lakukan cuci tangan dengan benar agar tidak tersisa kuman-kuman yang menempel di sela-sela jari dan juga telapak tangan. Cuci tangan perlu dilakukan sebelum dan setelah berkegiatan terutama pada saat sebelum dan setelah makan, sebelum menyentuh wajah, setelah menyentuh hewan, sebelum dan setelah mengunjungi orang sakit, dan setelah dari toilet.
Baca Juga: Lakukan Cara Ini Untuk Mencegah Bronkitis
Pola makan sehat
Menerapkan pola makan sehat dapat menghindari bahkan mengatasi penyakit bronkitis. Beberapa jenis makanan yang baik untuk menjaga kesehatan paru-paru antara lain adalah wortel yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan paru-paru agar selalu berfungsi normal, sayuran hijau seperti bayam, kembang kol, brokoli, ikan dengan kandungan protein yang tinggi, tomat yang mampu mengeluarkan racun pada saluran pencernaan karena kaya akan vitamin A, antioksidan dan betakatoren. Selain itu, telur juga baik untuk dikonsumi untuk menjaga kesehatan paru-paru, serta jenis kacang-kacangan seperti misalnya kacang kedelai dan kacang polong.
Vaksinasi
Pada banyak kasus bronkitis akut diakibatkan oleh virus influenza. Untuk itulah tubuh perlu mendapat vaksin flu tahunan sehingga dapat menjaga sistem kekebalan tubuh agar terhindar dari gejala yang merujuk ke penyakit bronkitis.
Pakai masker
Menggunakan masker dapat meminimalisir penularan penyakit bronkitis. Masker yang menutupi area hidung sampai mulut perlu dikenakan saat bepergian khususnya ketika mengunjungi orang yang sakit karena virus penyebab bronkitis dapat dengan mudah menular. Bagi penderita paru-paru obstruksi kronis, juga perlu menerapkan memakai masker lebih intens seperti saat berada di lingkungan kerja, lingkungan yang banyak asap, hingga area yang rentan akan polutan debu.
Menjaga berat badan ideal
Orang dengan berat badan berlebih akan merasakan kesulitan bergerak, susah untuk berolahraga dan riskan akan sesak napas Begitu pula dengan penderita penyakit bronkitis kronis yang memiliki berat badan dibawah ideal. Untuk itulah penting menjaga berat badan tetap ideal agar kesehatan tubuh selalu terjaga.
Menjaga kelembaban ruang
Penderita bronkitis kronis akan sering merasakan sesak napas, untuk itulah penting bagi mereka hidup di rumah dan ruang dengan suhu yang lebih nyaman. Jika sudah demikian, penderita bronkitis dapat menggunakan pelembab ruangan atau humidifier khususnya di kamar tidur. Namun jangan lupa untuk selalu mengecek kebersihan mesin pelembab udara.
Baca Juga: Anjuran dan Pantangan Makanan Bagi Penderita Bronkitis
Lakukan terapi bronkitis di atas dengan rutin dan konsisten untuk mendapatkan hasilnya. Jangan lupa lakukan konsultasi kepada dokter untuk mengetahui kondisi kesehatanmu. Konsultasi kini bisa dilakukan dengan cara telekonsultasi melalui website dan aplikasi android OkeKlinik.