Download OkeKlinik App

Temukan Dokter

Komunikasikan masalah kesehatan dengan mudah

Hidup Sehat

10 Penyebab Gula Darah Tinggi, Selain Konsumsi Makanan Manis

Artikel dipublikasikan : 26 November 2021 09:14
Dibaca : 657 kali

Gula darah tinggi dapat dialami oleh siapa pun, bukan hanya penderita penyakit diabetes melitus. Apa saja hal yang menjadi penyebab gula darah tinggi ?

Penyebab gula darah tinggi seringkali dikaitkan dengan makanan dan minuman yang dikonsumsi rutin setiap hari. Seperti makanan dan minuman yang rasanya manis, makanan yang mengandung karbohidrat tinggi, atau makanan dengan Indeks Glikemik (IG) yang tinggi. 

Namun ternyata bukan cuma konsumsi makanan dan minuman yang dapat menjadi penyebab gula darah tinggi. Berbagai kondisi lainnya dapat menjadi penyebab gula darah naik. 

Ukuran gula darah tinggi

Kadar gula darah diukur dalam satuan miligram per desiliter atau mg/dL. Alat untuk memeriksa kada gula darah namanya glukometer. Anda bisa memeriksa sendiri dengan alat yang dijual bebas ini. 

Kondisi gula darah tinggi atau hiperglikemia terjadi apabila saat  pemeriksaan angkanya  berada di atas angka gula darah normal. Pemeriksaan dapat dilakukan dalam empat  waktu, yakni:    

  1. Gula darah puasa atau gula darah yang diukur setelah puasa  8 jam. Batas normal : 70-99 mg/dL.

  2. Pemeriksaan gula darah 1-2 jam setelah makan. Batas normal kurang dari 140 mg/dL.

  3. Gula darah sewaktu, diperiksa langsung saat ini juga. Batas normal kurang dari 200 mg/dL.

  4. Gula darah sebelum tidur. Batas normal 100-140 mg/dL.

Apabila dalam empat waktu pemeriksaan tersebut hasil pengukuran kadar gula darah Anda berada jauh di atas angka normal, maka Anda cenderung memiliki gula darah tinggi. 

Baca Juga: 10 Cara Alami Turunkan Kadar Gula Darah

Gejala gula darah tinggi

Gejala yang dirasakan oleh pengidap gula darah tinggi, menurut American Diabetes Association, adalah sering buang air kecil, sering merasa haus, kehilangan berat badan secara drastis, kulit kering, dan gangguan penglihatan. 

Apabila hasil tes gula darah menunjukkan angka yang jauh di atas normal dan Anda merasakan gejala diabetes tersebut, maka sebaiknya lekas konsultasikan dengan dokter. Namun jika gejala tersebut tidak dirasakan sama sekali, maka jangan buru-buru menyimpulkan Anda mengidap diabetes. 

Penyebab gula darah tinggi 

Penyebab gula darah tinggi adalah berbagai hal berikut ini:  

  1. Gangguan hormon insulin

Penyebab gula darah tinggi paling umum adalah karena adanya gangguan hormon insulin. Insulin merupakan hormon yang berperan dalam menjaga kadar gula dalam darah manusia agar tetap normal. Hormon ini diproduksi oleh pankreas. Hormon insulin membantu proses penyerapan glukosa oleh sel-sel tubuh untuk diubah menjadi energi.  Ketika produksi hormon insulin terganggu maka kadar gula dalam darah akan tidak terkendali. Inilah penyebab gula darah menjadi tinggi.  Gangguan insulin, dapat disebabkan oleh faktor genetik, usia, kondisi autoimun, dan pola hidup yang tidak sehat.  

  1. Kurang minum air putih 

Selain gangguan hormon insulin, penyebab gula darah tinggi juga dapat disebabkan karena kurang minum air putih sehingga tubuh Anda mengalami dehidrasi. Saat tubuh mengalami kekurangan cairan maka darah menjadi lebih kental, terjadi konsentrasi gula dalam darah. Sebaliknya bila tubuh memiliki cukup banyak cairan, maka ketika gula darah meningkat tubuh akan mengeluarkannya melalui urin.  

Jadi sebaiknya Anda perbanyak minum air putih setiap hari agar tubuh tidak mengalami dehidrasi. Cara paling sederhana untuk mengecek apakah tubuh Anda mengalami dehidrasi atau tidak, adalah dengan memperhatikan warna urin. Jika urin berwarna kuning maka menandakan tubuh Anda kekurangan cairan. Sebaliknya, jika urin tidak berwarna atau bening, maka tubuh cukup cairan.    

  1. Mengonsumsi obat-obatan tertentu 

Obat-obatan jenis tertentu, menurut Jurnal Diabetes Spectrum, dapat menjadi penyebab gula darah tinggi. Obat-obatan dimaksud, adalah : 

  1. Kortikosteroid, obat peradangan tubuh untuk mengobati penyakit asma, arthritis, dan penyakit infeksi saluran pernapasan lainnya.

  2. Obat antipsikotik atau antidepresan yang digunakan dalam terapi kesehatan mental, misalnya olanzapine dan clozapine.

  3. Beta blocker, golongan obat untuk menurunkan tekanan darah, mengobati aritmia (detak jantung tidak teratur), dan mengatasi kecemasan.

  4. Protase inhibitor, obat yang digunakan dalam pengobatan HIV/AIDS seperti ritonavir.

  5. Obat diuretic, obat untuk mengobati tekanan darah tinggi dan penambah cairan seperti diuretik thiazide.

  6. Siklosporin, obat yang digunakan dalam pengobatan transplantasi ginjal.

  7. Asam nikotinat atau niasin, obat untuk menurunkan lemak darah sehingga mengurangi kadar kolesterol buruk dan meningkatkan kolesterol baik.

Baca Juga: Kenali Penyebab Diabetes Yang Paling Sering dijumpai

Selain itu, pil KB juga dapat memengaruhi kadar gula darah. Misalnya obat norgestimate dan estrogen sintetis. 

  1. Mengonsumsi kafein 

Kafein yang terdapat pada kopi dan teh, meskipun dikonsumsi tanpa campuran gula dapat meningkatkan kadar gula darah. Penelitian Duke University (2008) menemukan bahwa penderita diabetes melitus tipe 2 yang biasa minum kopi atau teh yang mengandung 500 mg kafein, dapat meningkatkan 7,5% kadar gula darah.

  1. Fenomena fajar atau dawn phenomenon 

Fenomena fajar atau dawn phenomenon berlangsung setiap pukul 2-8 pagi. Di saat tersebut, tubuh secara alami mengeluarkan hormon pertumbuhan, kortisol, glukagon, dan epinefrin, yang dapat meningkatkan resistensi insulin. Kondisi ini membuat kinerja insulin semakin terhambat sehingga gula darah naik. Jadi, fenomena fajar dapat menjadi penyebab gula darah tinggi. 

  1. Sebelum menstruasi

Ketika wanita sedang haid, terjadi perubahan hormon. Hal itu juga dapat memengaruhi kadar gula darah. Sebelum menstruasi, hormon wanita menjadi tidak stabil. Kondisi tersebut dapat menyebabkan tubuh menjadi lebih tidak peka terhadap insulin, sehingga menjadi penyebab gula darah tinggi. Anda bisa mengecek, pada seminggu sebelum menstruasi. 

  1. Waktu tidur yang tidak cukup 

Sensitivitas insulin menurun hingga 14-21 % ketika penderita diabetes tipe 1 mengurangi jam tidur mereka menjadi 4 jam dalam semalam. Demikian kesimpulan penelitian yang pernah diterbitkan oleh The Journal Diabetes Care. Jadi ketika kebutuhan waktu tidur tidak mencukupi maka dapat berakibat pada kadar gula darah naik. Seharusnya, selama tidur, terjadi penurunan hormon kortisol dan aktivitas sistem saraf  yang dapat membantu mengatur kadar gula darah.

  1. Menjalankan pola hidup tidak sehat

Penyebab gula darah tinggi juga dapat disebabkan oleh pola hidup yang tidak sehat seperti kurang melakukan banyak aktivitas atau kurang berolahraga. Hal ini akan mengakibatkan penumpukan kadar gula darah yang seharusnya diproses menjadi energi saat Anda melakukan berbagai aktivitas dan gerakan olahraga. Jarang beraktivitas, malas gerak, malas berolahraga dapat membuat tubuh menjadi kegemukan atau obesitas. Selain itu kebiasaan merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol juga akan memperparah, sehingga dapat menjadi  penyebab gula darah tinggi.

  1. Mengidap infeksi paru-paru 

Penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri, seperti pneumonia atau infeksi paru-paru dapat menjadi penyebab gula darah tinggi. Infeksi tersebut dapat menurunkan kekebalan tubuh, sehingga gula darah dapat naik. 

Baca Juga: Memilih Cemilan untuk Penderita Diabetes

  1. Tidak sarapan pagi 

Sebuah penelitian yang dipublikasikan oleh The Journal Diabetes Care melaporkan bahwa pasien diabetes melitus tipe 2  yang tidak sarapan pagi membuat sel beta pankreas yang berfungsi untuk menghasilkan insulin bekerja tidak maksimal. Hal itu menjadi penyebab gula darah tinggi. Jadi, sarapan pagi jangan dilewatkan karena itu dapat membantu menstabilkan kadar gula sepanjang hari. 

Hubungi Kami
Teras Mahakam (sebelah hotel Gran Mahakam)
Jl. Mahakam No.8, RT.1/RW.7, Kramat Pela,
Kec. Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12130
0217392285
business.support@okeklinik.com
help@okeklinik.com