Komunikasikan masalah kesehatan dengan mudah
Salah satu tanaman rempah herbal yang banyak khasiatnya dalam pengobatan adalah minyak habbatussauda. Beragam manfaat habbatussauda oil ini bisa kamu gunakan untuk menjaga kesehatan tubuh.
Habbatussauda yang memiliki nama latin Nigella sativa merupakan tanaman asli Asia Selatan dan Asia Barat dari keluarga Ranunculaceae. Tanaman rempah ini juga dikenal dengan nama biji jintan hitam.
Jintan hitam biasanya digunakan sebagai bumbu penyedap dan pengawet alami pada berbagai masakan India dan Timur Tengah. Rasa dan aromanya khas, pahit dan pedas, seperti kombinasi bawang merah, lada hitam, dan oregano.
Manfaat habbatussauda sebagai obat herbal sudah sejak lama diperkenalkan oleh Nabi Muhammad SAW kepada umat Islam. Dianjurkan minum habbatussauda untuk mengatasi berbagai penyakit. Banyak penelitian juga mendukung khasiat dari tanaman rempah ini.
Habbatussauda sering dijual dalam bentuk kapsul. Selain itu juga dalam dalam bentuk minyak ekstrak biji jintan hitam atau habbatussauda oil.
Habbatussauda oil seringkali digunakan untuk mengobati penyakit asma, alergi, sakit kepala, gangguan pencernaan, dan lain sebagainya. Minyak ini juga bisa dioleskan pada kulit dan rambut untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan kulit dan rambut.
Selain manfaat habbatussauda oil di atas, juga terdapat beragam manfaat lainnya.
Manfaat habbatussauda oil adalah untuk menyehatkan jantung. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa suplemen biji habbatussauda ini terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol jahat dan lemak darah trigliserida. Mengonsumsi suplemen bubuk habbatussauda juga bisa meningkatkan kolesterol baik.
Selain menyehatkan jantung, manfaat habbatussauda oil adalah untuk mengobati peradangan, yang berfungsi sebagai anti nyeri seperti aspirin atau ibuprofen untuk melawan inflamasi. Habbatussauda oil memiliki kandungan zat yang dapat melindungi sel dari kerusakan.
Ibnu Sina atau Avicenna "Bapak Kedokteran Modern" yang hidup pada tahun 980-1037 Masehi adalah orang pertama yang melakukan penelitian mengenai manfaat habbatussauda oil dalam pengobatan asma. Dalam jurnal medis Canon of Medicine, Ibnu Sina menulis bahwa biji jintan hitam ini bermanfaat sebagai pengobatan sesak napas, baik karena gejala asma atau karena masalah pernapasan lainnya.
Hal ini juga didukung oleh penelitian yang telah diterbitkan jurnal Phytotherapy Research pada tahun 2017, yang menyebutkan manfaat kapsul habbatussauda oil bagi penderita asma, yang dapat mengontrol asma lebih baik dibandingkan dengan penderita yang mengonsumsi pil plasebo.
Penderita epilepsi juga bisa memanfaatkan habbatussauda oil untuk menangani penyakitnya karena kandungan zat anti kejang di dalamnya dapat membantu penderita epilepsi. Penelitian yang melibatkan 23 anak, penderita epilepsi yang diberikan ekstrak dari habbatussauda oil selama kurang lebih sebulan, menemukan hasil yang dapat menurunkan kejang-kejang secara signifikan.
Habbatussauda oil juga berkhasiat untuk mengurangi risiko kanker. Biji habbatussauda memiliki kandungan yang dapat mengecilkan tumor dan membunuh sel-sel kanker. Dalam sebuah penelitian, ditemukan bahwa kandungan chemoagent 5-fluorouracil pada habbatussauda dapat menekan pertumbuhan kanker pada usus besar tanpa memberikan efek samping. Selain itu, kandungan glioblastoma yang ditemukan pada habbatussauda juga dapat membantu mengobati tumor pada otak.
Manfaat lain dari habbatussauda oil adalah untuk mengatasi alergi, khususnya rhinitis. American Journal of Otolaryngology pada tahun 2011 menerbitkan salah satu hasil penelitian yang menerangkan manfaat habbatussauda oil untuk mengurangi gejala hidung tersumbat dan gatal-gatal, meler, dan bersin-bersin.
Jurnal Food & Function tahun 2015 merilis penelitian tentang kemungkinan habbatussauda oil dimanfaatkan untuk membantu mengurangi faktor risiko pada wanita dengan obesitas. Manfaat minyak ini bisa didapatkan dengan cara mengonsumsinya sambil melakukan diet rendah kalori selama delapan minggu. Hasilnya, ditemukan adanya penurunan berat badan, lingkar pinggang, dan kadar trigliserida pada wanita.
Manfaat habbatussauda oil juga dapat untuk mengobati ruam, psoriasis, dan peradangan kulit. Sebuah studi menunjukkan bahwa manfaat minyak habbatussauda dapat bekerja sama baiknya dengan benzoil untuk mengatasi jerawat.
Habbatussauda oil juga dapat dimanfaatkan untuk mengobati radang sendi atau rheumatoid arthritis. Penelitian membuktikan bahwa konsumsi kapsul habbatussauda oil atau plasebo setiap hari dapat membantu menyembuhkan radang sendi ringan hingga sedang. Terapi dengan menggunakan minyak habbatussauda juga dapat mengurangi gejala radang sendi, kadar penanda inflamasi dalam darah, dan jumlah sendi yang bengkak.
Penelitian di University of Malaysia tahun 2014 yang dipublikasikan dalam jurnal Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine melaporkan bahwa habbatussauda oil meningkatkan kualitas sperma dan menunjang struktur jaringan organ testis yang lebih baik.
Oleh karenanya habbatussauda oil baik diminum oleh para perokok, khususnya pria perokok. Racun nikotin yang dihisap setiap hari oleh para perokok dapat mempengaruhi kualitas sperma dalam membuahi sel telur. Nikotin juga memunculkan dampak negatif pada struktur jaringan testis. Kelainan pada sperma dan testis merupakan faktor risiko penting dari masalah kesuburan pria.
Thymoquinone (TQ), senyawa aktif utama yang terkandung dalam habbatussauda oil, dapat dimanfaatkan untuk menghentikan diabetes tipe 1. Dalam sebuah percobaan laboratorium pada pada tikus oleh dari Universiti Teknologi MARA (UiTM) Malaysia tahun 2014, ditemukan bahwa injeksi TQ dalam dosis tinggi dapat menghentikan perkembangan penyakit diabetes tipe 1 seutuhnya.
Studi lainnya dari Zagazig University di Mesir melaporkan bahwa ekstrak habbatussauda dicampur dengan rempah herbal khas Timur Tengah lainnya seperti Myrrh, Gum olibanum, dan Gum asafetida secara efektif menurunkan kadar gula darah pada tikus lab karena adanya efek penghambatan metabolisme glukosa di hati.
Jadi, ekstrak herbal mungkin dapat digunakan sebagai pengobatan diabetes yang tidak bergantung pada obat insulin.
Efek samping habbatussauda
Meskipun memiliki beragam manfaat, habbatussauda oil juga memiliki efek samping. Salah satunya, adalah alergi. Mengonsumsi habbatussauda bisa menjadi salah satu penyebab alergi. Hal itu terutama terjadi pada orang-orang yang memiliki riwayat alergi tertentu. Beberapa kondisi terkait alergi adalah mengi atau perut kram.
Selain itu, efek samping lainnya yang mungkin dapat terjadi adalah thelarche premature. Thelarche adalah maturasi payudara yang terjadi pada wanita. Kondisi ini umumnya mulai terjadi di masa pubertas. Menurut sebuah penelitian, perkembangan payudara bisa terjadi pada bayi perempuan berusia 12 bulan yang mengonsumsi habbatussauda 2-3 sendok teh per hari. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum mulai mengonsumsi rempah herbal ini.
Efek samping habbatussauda yang lain adalah bisa menstimulasi uterus. Wanita hamil sebaiknya tidak mengonsumsinya. Jika dipaksakan, dapat menyebabkan kelahiran prematur pada bayi yang sedang berada di dalam kandungan ibu hamil.
Dermatitis kontak adalah kondisi di mana kulit meradang sehingga muncul ruam kemerahan dan menimbulkan rasa gatal. Kondisi tersebut dapat dialami sebagai salah satu efek samping habbatussauda.
Efek samping lainnya dari habbatussauda adalah dapat menyebabkan phytophotodermatitis. Yakni salah satu masalah kulit yang terjadi akibat reaksi senyawa dalam tumbuhan dengan sinar matahari. Biasanya muncul ruam kemerahan dan menimbulkan rasa sakit. Jika dibiarkan, kondisi ini dapat menyebabkan demam, sakit kepala, dan menggigil.