Download OkeKlinik App

Temukan Dokter

Komunikasikan masalah kesehatan dengan mudah

Hidup Sehat

12 Penyebab Asam Lambung, Salah Satunya Karena Pola Hidup

Artikel dipublikasikan : 24 September 2021 20:41
Dibaca : 617 kali

Pada umumnya seseorang dapat didiagnosis menderita asam lambung naik jika mengalami gejala  lebih dari dua kali seminggu atau terjadi peradangan di kerongkongan. Apa saja penyebab asam lambung ?

Penyakit asam lambung naik atau disebut GERD yang merupakan kepanjangan dari Gastro Esophageal Reflux Diseas, dapat terjadi karena berbagai faktor penyebab yang kompleks. GERD adalah kondisi yang tak boleh dibiarkan begitu saja. 

Berikut adalah beberapa penyebab asam lambung yang umum terjadi: 

1. Kerusakan sfingter esofagus bawah

Penyakit asam lambung pada umumnya terjadi karena otot di bagian bawah kerongkongan atau sfingter esofagus bawah yang bertindak sebagai pintu gerbang ke lambung mengalami pelemahan atau kendur. Jika lemah atau kendur, sfingter esofagus bawah tidak akan menutup katup sepenuhnya setelah makanan masuk ke lambung. Sehingga  asam lambung dapat kembali naik ke kerongkongan. 

Ketika asam naik sampai ke lapisan kerongkongan,  yang kondisinya tidak sama dengan lambung dan tidak mampu mengatasi asam tersebut, maka lapisan teresebut akan mudah terluka. Naiknya asam ke kerongkongan inilah yang akan menghasilkan gejala dan potensi kerusakan. Kadang malfungsi ini bersifat struktural. Dan diperparah oleh makanan dan minuman tertentu, obat-obatan yang dikonsumsi, serta faktor lain dapat melemahkan sfingter esofagus bawah dan merusak fungsinya. 

Baca Juga : Pertolongan Pertama Saat Asam Lambung Naik

2. Obesitas

Kegemukan badan dapat meningkatkan tekanan pada lambung. Ini dapat membuat  penyebab asam lambung menjadi lebih buruk. Korelasi  yang tepat antara GERD dan obesitas tidak sepenuhnya dipahami, tetapi obesitas dianggap sebagai penyebab potensial dan faktor risiko untuk berkembangnya GERD

3. Efek samping obat-obatan 

Beberapa obat tertentui dapat memengaruhi risiko penderita asam lambung dan memperburuk gejalanya. Ketika mengkonsumsi obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seperti aspirin, ibuprofen, dan naproxen dapat menimbulkan efek samping di saluran gastrointestinal (lambung dan usus). Juga dapat menjadi salah satu pemicu terjadinya  tukak lambung dan juga dapat memperburuk heartburn dan iritasi esofagus. 

Berikut beberapa obat yang umum menjadi penyebab GERD:

  • Calciumchannel blockers (CCBs) atau antagonis kalsium, obat untuk tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.

  • Antikolinergic obat untuk gangguan saluran kemih, alergi, dan glaukoma.

  • Beta adrenergic agonists untuk asma dan penyakit paru obstruktif.

  • Antidepresan trisiklik seperti amitriptyline, Tofranil (imipramine), dan Pamelor (nortriptyline) untuk meredakan gejala depresi, bipolar, atau distimia.

  • Antihistamin obat alergi.

  • Obat penghilang rasa sakit seperti kodein dan obat-obatan yang mengandung asetaminofen dan hidrokodon.

  • Progesteron, perfarat hormon untuk mengatasi siklus menstruasi dan ovulasi.

  • Quinidine, obat antimalaria untuk  aritmia jantung dan malaria.

  • Obat penenang dan benzodiazepin, seperti Valium (diazepam)

  • Teofilin, obat bronkodilator untuk asma, bronkitis kronis, dan penyakit paru-paru lainnya 

  • Diazepam untuk mengobati kejang Dopamin pada penyakit Parkinson.

  • Bifosfonat yang digunakan untuk mengobati osteoporosis 

  • Antibiotik seperti tetrasiklin 

  • Suplemen kalium atau zat besi 

Baca Juga : Buah Yang Aman Untuk Asam Lambung

4. Merokok

Salah satu faktor risiko penyebab terjadinya penyakit asam lambung  adalah merokok atau menghirup asap rokok. Berbagai masalah dapat ditimbulkan dari merokok terhadap GERD. Misalnya, menyebabkan heartburn, mengurangi jumlah air liur yang dihasilkan, menyebabkan perut kosong lebih lambat, dan memproduksi lebih banyak asam lambung. Berhenti merokok dapat dilakukan untuk mengurangi gejala atau menurunkan risiko terkena penyakit asam lambung berulang. 

5. Hernia hiatus 

Pada kasus hernia hiatus atau hernia hiatal terjadi ketika bagian lambung mencuat ke area dada melalui lubang diafragma (hiatus). Asam lambung akan naik ketika kondisi penurunan tekanan pada sfingter esofagus bawah. Hernia hiatus dapat terjadi pada orang dari segala usia. Tapi, kebanyakan terjadi pada kelompok lanjut usia (lansia). 

6. Gangguan fungsi perut 

Pada penderita asam lambung dapat memiliki fungsi saraf atau otot yang tidak normal di perut yang pada gilirannya dapat menyebabkan makanan dicerna terlalu lambat. Tentunya hal ini menyebabkan penundaan perut mengosongkan isinya, meningkatkan tekanan di dalamnya dan meningkatkan risiko naiknya asam lambung. 

7. Abnormalitas motilitas

Proses pencernaan secara normal berlangsung dengan cara makanan berpindah melalui saluran pencernaan dengan kontraksi berirama yang disebut peristaltik. Pada penderita kelainan motilitas pencernaan, kontraksi ini bisa tidak berjalan secara normal. Ketidak normalan dapat disebabkan oleh salah satu dari dua penyebab, yakni: masalah di dalam otot itu sendiri dan masalah dengan saraf atau hormon yang mengontrol kontraksi otot.

Permasalahan peristaltik di kerongkongan sering terjadi pada GERD, meskipun tidak jelas apakah kejadian tersebut merupakan penyebab atau akibat dari efek jangka panjang GERD. 

Baca Juga : 6 Obat Herbal Untuk Mengatasi Asam Lambung Naik

 8. Kehamilan 

Asam lambung akan naik secara berulang ketika peningkatan hormon estrogen dan progesteron selama kehamilan dapat mengendurkan sfingter esofagus wanita yang dapat memicu refluks asam lambung berulang. Perut wanita hamil yang membesar juga dapat memberi lebih banyak tekanan pada lambung. Karena itu, cukup normal bagi wanita hamil untuk mengalami heartburn akibat GERD. 

9. Asma 

Dilaporkan ada lebih dari 75 persen penderita asma yang juga menderita asam lambung. Tidak ada yang benar-benar tahu apakah asma menjadi penyebab GERD, atau sebaliknya. Beberapa alasan mengapa kedua kondisi tersebut terkait satu sama lain. 

Pertama, bahwa batuk yang menyertai serangan asma dapat menyebabkan perubahan tekanan dada, yang dapat memicu asam lambung naik. Kemudian ada fakta bahwa obat asma tertentu dapat melebarkan saluran udara, mengendurkan sfingter esofagus bawah dan menyebabkan asam lambung naik. 

Kedua, penyakit dapat memperburuk gejala yang lain. Mengobati GERD biasanya dapat membantu meredakan gejala asma juga. 

10. Konsumsi makanan tertentu

Perdebatan yang sedang berlangsung saat ini adalah mengenai apakah makanan tertentu dapat menyebabkan heartburn. Jika jarang mengalami heartburn, makanan biasanya tidak terkait dengan "serangan" ini. Tetapi jika mengalaminya secara berulang, mungkin memperhatikan bahwa beberapa makanan atau hanya makan terlalu banyak tampaknya dapat menyebabkan heartburn. 

Beberapa pilihan makanan dilaporkan dapat merangsang produksi asam lambung dan beberapa mengendurkan sfingter esofagus bawah. 

Biasanya, katup ini dapat menutup rapat untuk menyimpan makanan dan asam lambung di lambung Anda. Jika kendur atau terbuka, makanan dan asam lambung pun bisa naik kembali ke kerongkongan dan Anda mungkin merasakan heartburn.

Berikut ini adalah contoh makanan yang bisa mengendurkan sfingter esofagus bawah: 

  • Makanan yang digoreng (berminyak) 

  • Daging tinggi lemak 

  • Mentega dan margarin 

  • Mayones Saus krim

  • Saus salad 

  • Produk olahan susu 

  • Cokelat 

  • Permen 

  • Minuman berkafein seperti minuman ringan, kopi, teh, dan kakao 

Sementara itu, makanan yang dapat merangsang produksi asam lambung dan meningkatkan risiko heartburn adalah: 

  • minuman berkafein

  • minuman berkarbonasi

  • alkohol

  • makanan pedas

  • lada hitam

  • buah jeruk

  • jus tomat 

11. Genetika 

Faktor genetika mungkin juga dapat penyebab asam lambung pada seseorang. Dilansir dari WebMD, beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa ada komponen genetik dalam banyak kasus GERD, yang kadang-kadang mungkin karena masalah otot atau struktural yang diwariskan di kerongkongan atau lambung. 

Sebuah studi menemukan bahwa variasi DNA yang disebut GNB3 C825T hadir di setiap partisipan studi dengan GERD, tetapi tidak ada pada kelompok kontrol yang tidak memiliki GERD. Para ilmuwan percaya bahwa mengembangkan GERD membutuhkan kombinasi faktor genetik dan lingkungan, serta pilihan gaya hidup.

Baca Juga : 12 Penyebab Asam Lambung, Salah Satunya Karena Pola Hidup

 Tapi ingatlah, hanya karena orang tua atau saudara anda menderita GERD tidak berarti anda pasti menderitanya juga, meskipun risiko anda meningkat untuk terkena gangguan kesehatan ini. 

12. Gaya hidup

Penyebab asam lambung yang terakhir adalah gaya hidup atau perilaku saat makan dan posisi ketika makan. Makan dalam porsi besar atau berbaring setelah makan. Makan sambil berbaring atau makan menjelang tidur. Semua hal tersebut tidak diperbolehkan karena selain bisa tersedak, akan mempengaruhi kerja lambung dalam mengolah makanan.

Demikian 12 penyebab asam lambung naik yang harus anda ketahui. Anda dapat menemukan berbagai layanan kesehatan di platform OkeKlinik. Kebutuhan kesehatan anda juga tersedia dalam paket-paket yang mudah untuk dipilih. Paket kesehatan ini memberikan layanan asistensi medis lengkap untuk anda sehingga tidak perlu repot memilih layanan medis satu persatu, hanya satu klik melalui aplikasi OkeKlinik.

Saat ini, kebutuhan kesehatan anda dapat dilengkapi dengan pemenuhan obat / vitamin sesuai dengan resep dokter. Anda tidak perlu khawatir mengenai ketersediaan obat. OkeKlinik akan membantu mencarikan obat melalui jaringan apotek dan farmasi rekanan kami

Hubungi Kami
Teras Mahakam (sebelah hotel Gran Mahakam)
Jl. Mahakam No.8, RT.1/RW.7, Kramat Pela,
Kec. Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12130
0217392285
business.support@okeklinik.com
help@okeklinik.com