Download OkeKlinik App

Temukan Dokter

Komunikasikan masalah kesehatan dengan mudah

Hidup Sehat

6 Obat Herbal Untuk Mengatasi Asam Lambung Naik

Artikel dipublikasikan : 22 September 2021 18:33
Dibaca : 1332 kali

Zat yang terkandung dalam obat herbal asam lambung berperan sebagai anti inflamasi dan anti oksidan untuk mengatasi gejala gastroesophageal reflux disease (GERD)  atau asam lambung naik. Apa saja ramuan rempah-rempah untuk pengobatan alami ini? 

Pengobatan asam lambung naik dapat dilakukan dengan bahan-bahan  alami. Beberapa tanaman  yang tumbuh di sekitar kita dapat digunakan sebagai obat herbal asam lambung.  Salah satunya adalah kunyit. Namun selain itu juga terdapat beberapa tanaman dan ramuan  rempah yang bermanfaat dalam mengatasi GERD. 

1. Kunyit 

Mengapa kunyit? Karena kunyit terbukti memiliki zat dengan kandungan antioksidan dan antiinflamasi. Bersumber dari sebuah penelitian mengenai GERD atau asam lambung kronis ditemukan bahwa penyebab asam lambung naik adalah adanya kondisi peradangan dan stres oksidatif. Sementara penelitian lain menunjukkan bahwa zat antiinflamasi curcumin dapat mencegah peradangan esofagus yang disebabkan naiknya asam lambung ke tenggorokan. 

Jadi, untuk mengatasi asam lambung naik dibutuhkan zat dengan kandungan antioksidan  dan antiinflamasi. Kunyit mengandung zat dengan kandungan tersebut. Maka kunyit mempunyai potensi untuk menjadi obat herbal saat asam lambung naik. 

Caranya cukup sederhana. Keringkan rimpang kunyit lalu tumbuk sampai halus. Campurkan bubuk kunyit yang sudah halus pada masakan atau minuman. Gunakan 1/2 sendok teh bubuk kunyit setiap hari, untuk mengobati asam lambung anda. 

Baca Juga : Perbedaan Asam Lambung Naik Ke Dada Dengan Serangan Jantung

Efek samping kunyit

Sebagai obat herbal perlu diperhatikan efek kunyit terhadap penderita asam lambung yang memiliki penyakit penyerta. Sebab kunyit adalah zat pengencer darah secara alamiah. Jangan mengonsumsi  kunyit apabila sedang minum obat pengencer darah atau akan menjalani operasi. 

Ibu hamil dan sedang menyusui juga tidak dianjurkan untuk mengonsumsi ramuan kunyit. Demikian pula terhadap penderita penyakit kandung empedu. Bila mengonsumsi kunyit maka  akan menimbulkan efek samping. Efek sampingnya adalah dapat menurunkan gula darah dan tekanan darah.  

Dosis dalam mengonsumsi kunyit penting sekali untuk diperhatikan. Apabila anda berlebihan mengonsumsi, misalnya hingga 1.500 miligram curcumin atau 1,5 sendok teh bubuk kunyit setiap hari, maka dapat menimbulkan efek samping berupa mual, diare, dan alergi pada kulit. 

2.  Teh Chamomile

Meski belum diteliti pada asam lambung manusia, namun pada penelitian in-vitro dan hewan  ditemukan bahwa teh chamomile mempunyai efek antinflamasi dan antimikroba. Sebagaimana telah dipaparkan pada awal artikel ini, zat yang memiliki kandungan antinflamasi dapat meredakan gangguan GERD atau asam lambung naik.

Ramuan herbal yang mengandung ekstrak chamomile juga bisa menurunkan keasaman lambung serta antasida komersial. Teh chamomile cukup efektif dibandingkan dengan antasida dalam mencegah hiperasiditas sekunder. 

Stres merupakan faktor penyebab utama gejala asam lambung naik ke kerongkongan. Teh  chamomile dapat menurunkan kecemasan atau stres. Sebuah studi menemukan bahwa orang yang mengonsumsi ekstrak chamomile setiap hari bisa mengalami penurunan gejala kecemasan hingga 50 persen. Selain itu, suplemen chamomile harian juga dapat meredakan gejala depresi. Sehingga minuman herbal ini sering dikonsumsi oleh para penderita insomnia atau susah tidur. 

Baca Juga : Lendir di Tenggorokan Akibat Asam Lambung

Jadi, mengonsumsi teh herbal chamomile baik bagi penderita asam lambung naik. 

Manfaat lain teh chamomile

Manfaat lain dari teh chamomile adalah dapat menjadi ramuan herbal untuk mengobati :  

  • Masalah pencernaan, seperti sindrom iritasi usus besar, diare, dan kolik. 

  • Chamomile  juga memiliki sifat antikanker, mengandung apigenin, yang bermanfaat untuk menghambat pertumbuhan sel kanker dan mengurangi suplai darah ke tumor kanker. 

  • Teh chamomile pun dapat meredakan sariawan akibat kemoterapi atau radiasi. 

  • Teh ini juga efektif dalam  menurunkan gula darah bagi pengidap diabetes. 

3. Jahe

Jahe merupakan ramuan alami, minuman penghangat tubuh yang sering disruput di saat cuaca dingin. Nah rupanya jahe juga baik dikonsumsi untuk penderita asam lambung naik atau GERD.  

Jahe dapat menjadi obat herbal asam lambung karena kaya akan antioksidan dan mempunyai kandungan zat antiinflamasi.  Senyawa fenolat pada jahe bisa meredakan iritasi pada saluran pencernaan dan mengurangi kontraksi lambung. Sehingga jahe dapat mengurangi kemungkinan asam lambung naik ke kerongkongan.

Sebuah studi di tahun 2011 menemukan bahwa tanda-tanda peradangan dalam tubuh mengalami penurunan  setelah mengonsumsi suplemen jahe selama satu bulan. Efek hangat dari jahe membantu menenangkan tubuh sekaligus mengurangi produksi asam lambung. Tanaman herbal ini pun mencegah mual, nyeri otot, dan meredakan pembengkakan pada tubuh. 

Namun demikian, jangan berlebihan dalam mengonsumsi jahe. Karena hingga saat ini belum ada penelitian yang menunjukkan berapa lama efektivitas jahe dalam mencegah refluks asam lambung. 

4.Kayu manis 

Obat herbal berikutnya untuk mengatasi asam lambung naik adalah kayu manis. Di dalam kayu manis terdapat berbagai komponen kimia seperti cinnamyl alcohol, cinnamyl acetate, cinnamaldehyde dan eugenol yang dipercaya memiliki fungsi sebagai anti bakteri, anti jamur, anti pembekuan darah, anti radang dan manfaat  lainnya. 

Kayu manis dapat membantu menetralisir asam lambung naik yang menyebabkan rasa perih di lambung atau kembung. Mencelupkan kayu manis batang ke segelas air hangat, atau mencampurkan bubuk kayu manis ke dalam segelas air hangat, lalu meminum airnya dapat mereakan perut kembung. Selain bermanfaat sebagai obat herbal untuk mengatasi peradangan  asam lambung, kayu manis juga bermanfaat terhadap pencernaan. 

Baca Juga : Ciri-Ciri Asam Lambung Pada Tubuh

5. Air lemon 

Air lemon atau jeruk yang mempunyai sifat basa dapat membantu menetralisir asam lambung. Buatlah minuman hangat dengan cara melarutkan satu sendok makan air lemon ke dalam segelas air hangat. Minumlah sebelum makan. 

Perlu diperhatikan juga bahwa air lemon dapat mengikis permukaan enamel gigi dan menyebabkan gigi menjadi rapuh. Agar gigi tetap terlindungi, berkumur-kumur dengan air putih selepas anda mengonsumsi air lemon. 

6. Adas

Adas merupakan tanaman herbal dengan nama latin Foeniculum vulgare.  Adas sering digunakan sebagai bahan alami dalam pengobatan herbal untuk mengatasi gangguan pencernaan hingga pernafasan. 

Adas atau fennel memiliki efek antispasmodic untuk meredakan berbagai gangguan percernaan, seperti keram perut, mual, dan kembung.  Caranya adalah dengan merebus segelas  air lalu campurkan setengah sendok teh biji adas dan minum air rebusannya.  

Manfaat adas untuk obat asam lambung naik adalah dalam mengurangi gas yang terlalu banyak terjebak di perut.  Sebuah riset di  National Health Security (NHS), menyebutkan bahwa asam lambung yang naik ke kerongkongan dapat menimbulkan gejala perut kembung dan begah.  Adapun perut yang kembung dan begah terjadi karena penumpukan gas di perut. Adas memiliki efek mengusir gas. Selain itu, adas juga memiliki efek melemaskan otot di perut yang menegang tanpa disengaja (antispasmodik). Otot-otot yang menegang dapat membuat gas terjebak di perut sehingga sulit keluar.

Jadi, manfaat adas dalam sebagai obat herbal asam lambung dan perut adalah dalam membantu mengurangi gas yang terlalu banyak di perut. Penumpukan ini terjadi karena gejala naiknya asam lambung.

Demikianlah 6 obat herbal alami untuk mengatasi asam lambung naik. Sebelum anda mencobanya, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter. Anda bisa melakukan konsultasi secara jarak jauh atau telekonsultasi dengan dokter profesional melalui platfom teknologi OkeKlinik. Gunakan fitur chat dan video call yang ada di OkeKlinik, setelah anda lakukan registrasi.

Selamat mencoba!

Hubungi Kami
Teras Mahakam (sebelah hotel Gran Mahakam)
Jl. Mahakam No.8, RT.1/RW.7, Kramat Pela,
Kec. Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12130
0217392285
business.support@okeklinik.com
help@okeklinik.com