Komunikasikan masalah kesehatan dengan mudah
Foto: Freepik
Kolagen merupakan sejenis protein yang bermanfaat bagi kecantikan kulit. Tetapi sebetulnya manfaat kolagen tak terbatas untuk merawat kesehatan kulit semata, melainkan juga untuk kesehatan secara umum.
Penulis : Sholahudin Achmad
Apabila Anda adalah pengguna produk-produk skincare, pelembab, masker, sampo dan kondisioner, tentunya istilah kolagen sudah tidak asing di telinga. Protein ini memang kerap digunakan pada berbagai produk perawatan kulit dan rambut.
Kolagen bermanfaat membuat kulit menjadi lebih halus dan kencang. Namun selain untuk kesehatan kulit, kolagen juga memiliki manfaat bagi kesehatan secara umum.
Apa itu kolagen?
Kolagen (collagen) adalah jenis protein berserat dan tak larut yang jumlahnya paling berlimpah dalam tubuh manusia. Protein tersebut menjadi fondasi utama dari tulang, kulit, urat, dan jaringan ikat yang memberikannya struktur dan kekuatan.
Kolagen juga ditemukan pada bagian tubuh lainnya, seperti pembuluh darah, kornea mata, dan gigi. Kolagen mirip seperti lem yang merekatkan keseluruhan tubuh menjadi satu kesatuan.
Selain merekatkan, kolagen juga memiliki manfaat dalam memulihkan jaringan tubuh yang terluka, memperkuat tulang, serta melenturkan jaringan tendon dan kulit. Jadi, kulit yang lentur dan kencang adalah kulit yang memiliki cukup kolagen.
Proses pembentukan kolagen dalam tubuh
Proses terbentuknya kolagen dimulai dari dalam lapisan kulit dimana terdapat sejumlah sel khusus yang menghasilkan molekul mini yang disebut pro kolagen. Molekul ini dibentuk dari vitamin C dan protein yang telah diserap oleh tubuh.
Pada saat proses produksi berlangsung, masing-masing pro kolagen saling menempel satu sama lain dan membentuk fibril atau serat tipis yang tersusun dari mineral dan vitamin dengan bentuk menyerupai serabut benang.
Lalu fibril berkembang dan berubah menjadi serat yang menempel pada sel kulit. Fungsinya mirip dengan jangkar. Selanjutnya, setelah serat-serat ini terbentuk dan menempel dengan benar, fibril kemudian berfungsi menjaga struktur kulit dan membuatnya menjadi lentur.
Tubuh manusia dapat memproduksi kolagen dengan teratur. Namun, kemampuan ini akan terus berkurang seiring bertambahnya usia. Paparan terhadap sinar matahari, zat dari polusi, serta kebiasaan merokok juga dapat menghambat produksi kolagen.
Mereka yang kekurangan kolagen akan terlihat tampilan kulitnya mengendur, serta timbul garis-garis halus dan keriput. Penipisan jumlah kolagen alami pada tubuh juga dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan.
Manfaat kolagen
Kolagen memiliki manfaat yang beragam bagi tubuh, sehingga ketika terjadi penurunan produksi akan berdampak besar bagi kesehatan. Oleh karenanya untuk meningkatkan produksi kolagen, Anda harus menjalani pola hidup sehat.
Kolagen terbuat dari asam amino, yang beberapa diantaranya harus diperoleh dari makanan. Aliran darah yang lancar juga berperan dalam produksi kolagen sehingga Anda perlu rutin berolahraga untuk meningkatkan produksinya.
Tak hanya berfungsi pada kesehatan kulit, kolagen juga bermanfaat bagi bagian tubuh lainnya. Berikut ini manfaat kolagen untuk Anda:
Mengurangi keriput dan garis halus
Manfaat kolagen yang paling nampak adalah pada perawatan kulit, yaitu untuk mengurangi keriput dan garis halus. Seperti diketahui, seiring bertambahnya usia, produksi kolagen akan berkurang sehingga menimbulkan garis halus dan keriput pada bagian kulit paling banyak bergerak. Misalnya pada bagian kulit di persendian, dahi, bibir, dan sekitar mata.
Krim anti-aging dan tabir surya yang memiliki kandungan kolagen bisa digunakan untuk membantu mengatasi tanda penuaan dini. Perawatan dapat ditambah dengan mengonsumsi suplemen kolagen yang diyakini bisa membantu penyembuhan dan perbaikan jaringan kulit.
Selain itu, kolagen juga bisa diperoleh dari suntikan oleh dokter spesialis kulit. Suntik kolagen akan menjadi filler untuk memperbaiki kulit wajah yang kendur, mengurangi keriput akibat penuaan, dan menghapus bekas luka dangkal seperti bekas jerawat.
Mengurangi selulit
Berikutnya, manfaat kolagen adalah untuk mengurangi selulit. Selulit muncul ketika jaringan lemak mendesak ke atas menembus serat hingga ke lapisan teratas kulit. Kondisi ini akan berdampak pada kulit dan membuatnya terlihat bergelombang dengan tekstur yang tidak rata.
Suplemen kolagen juga dapat mengurangi selulit langsung dari dalam tubuh. Protein ini bekerja dengan merangsang percepatan proses perbaikan dan regenerasi sel-sel kulit pada jaringan kulit yang rusak.
Melancarkan sirkulasi darah menuju kulit
Suplemen kolagen dapat memperkuat struktur pembuluh darah serta meningkatkan kelenturannya sehingga membuat darah dari jantung mengalir ke seluruh tubuh dengan lebih baik, termasuk kulit.
Semakin lancar peredaran darah maka akan semakin banyak oksigen dan zat gizi yang dikirimkan menuju sel-sel kulit. Hal ini akan membuat kulit tampak lebih sehat, muda, dan bercahaya.
Menyembuhkan luka dan cedera
Manfaat berikutnya dari kolagen adalah untuk memperbaiki dan membangun kembali jaringan ikat yang mendukung perkembangan otot, kulit, dan persendian yang kuat. Protein ini juga penting untuk memperkuat struktur tulang, urat, tulang rawan, dan ligamen. Suplemen kolagen akan membantu mempercepat pemulihan jaringan otot dan kulit sehingga membantu Anda lekas pulih dari cedera akibat olahraga.
Menguatkan rambut
Beberapa jenis asam amino yang menyusun kolagen juga membentuk keratin atau protein utama yang membentuk rambut. Produksi kolagen yang meningkat akan membuat Anda mendapatkan asam amino yang akan membantu mengatasi rambut rontok.
Melindungi folikel rambut dari kerusakan
Folikel adalah kantong-kantong kecil pada kulit tempat tumbuhnya rambut. Folikel dapat mengalami kerusakan akibat radikal bebas dari polusi, stres, serta kebiasaan merokok dan minum alkohol.
Untuk melindungi folikel rambut dari kerusakan, kolagen berfungsi sebagai antioksidan yang kuat. Selain merawat rambut agar kuat, protein ini juga melindungi folikel rambut dari kerusakan dengan melawan dampak radikal bebas.
Memperlambat pembentukan uban
Fungsi kolagen sebagai antioksidan membuatnya berpotensi untuk memperlambat proses pembentukan uban. Uban dapat mudah terjadi karena faktor genetik maupun radikal bebas.
Bahan-bahan makanan yang mengandung kolagen diantaranya adalah kaldu tulang, tulang rawan ayam, putih telur, jeruk, sayuran hijau, kacang-kacangan, dan bawang putih.
_____________________________
Referensi:
Kids Health (2018), What Is Collagen?
Cedars Sinai (2020), Collagen for Your Skin: Healthy or Hype?
Cleveland Clinic (2018), The Best Way You Can Get More Collagen.
Abedin, M. Z., Karim, A. A., Latiff, A. A., Gan, C. Y., Ghazali, F. C., Barzideh, Z., et al. (2014). Biochemical and radical-scavenging properties of sea cucumber (Stichopus vastus) collagen hydrolysates. Natural product research, 28(16), 1302–1305.
Seiberg M. (2013). Age-induced hair greying – the multiple effects of oxidative stress. International journal of cosmetic science, 35(6), 532–538.
Schwartz, S. R., & Park, J. (2012). Ingestion of BioCell Collagen(®), a novel hydrolyzed chicken sternal cartilage extract; enhanced blood microcirculation and reduced facial aging signs. Clinical interventions in aging, 7, 267–273.
Proksch, E., Segger, D., Degwert, J., Schunck, M., Zague, V., & Oesser, S. (2014). Oral supplementation of specific collagen peptides has beneficial effects on human skin physiology: a double-blind, placebo-controlled study. Skin pharmacology and physiology, 27(1), 47–55.