Download OkeKlinik App

Temukan Dokter

Komunikasikan masalah kesehatan dengan mudah

Hidup Sehat

7 Manfaat Olahraga Skipping dan Cara Melakukannya dengan Benar

Artikel dipublikasikan : 13 November 2021 07:54
Dibaca : 776 kali

Beragam manfaat dari olahraga skipping akan kamu dapatkan bila dilakukan secara rutin dan benar. Apa saja manfaat olahraga skipping, simak di sini. 

Olahraga skipping  merupakan salah satu jenis latihan yang menyehatkan, bertumpu pada gerakan melompat secara  berulang-ulang. Alat yang digunakan hanya tali. Murah meriah, namun sejumlah manfaat olahraga skipping dapat kamu peroleh bila dilakukan dengan benar dan rutin. 

Sebuah penelitian dari Jump Rope Institute menganalisa olahraga skipping dengan perspektif biomekanik. Dapat disimpulkan bahwa skipping mewakili gerakan gabungan yang memadukan gerakan melingkar dengan momentum sudut. Koordinasi yang sinkron dan harmonis saat melakukan olahraga skipping dapat membuat pikiran seseorang menjadi lebih tenang. 

Tak hanya sebatas dapat membuat pikiran menjadi tenang. Ada beberapa manfaat olahraga skipping yang sangat baik untuk menjaga kesehatan tubuh.        

  1. Meningkatkan keseimbangan tubuh

Manfaat olahraga skipping yang paling terasa adalah meningkatkan keseimbangan tubuh. Saat melakukan gerakan melompat dengan menggunakan tali terjadi koordinasi diantara kedua kaki dan tangan, serta kinerja otak. 

Manfaat olaharga skipping adalah melatih keseimbangan diantara otak dan organ tubuh lainnya. Jika latihan ini dilakukan secara rutin, berulang-ulang, maka system koordinasi diantara otak, tangan, kaki, dan juga mata akan semakin bagus. Selain itu, latihan ini juga akan membuat gerakan kaki menjadi lebih enteng.  

Kamu bisa lakukan variasi  gerakan melompat di atas tali ini untuk semakin meningkatkan keseimbangan tubuh.

Baca Juga: Pull Up Melatih Otot, Begini Tekniknya !

  1. Membakar kalori

Selain meningkatkan keseimbangan tubuh, manfaat olahraga skipping berikutnya adalah untuk membakar kalori dalam tubuh. Berolahraga skipping selama 15 menit dapat membantu membakar sebanyak 200-300 kalori. Jumlah kalori yang terbakar tersebut cukup untuk menjaga kesehatan tubuh.  Lompatan berulang-ulang dalam olahraga skipping akan memanaskan tubuh dan menjadi energi untuk membakar kalori.

  1. Membantu menurunkan berat badan 

Banyaknya kalori yang terbakar saat kamu melakukan olahraga skipping dapat menurunkan berat badan. Sehingga bagi kamu yang sedang ingin menurunkan berat badan dapat mengambil manfaat dari olahraga skipping.

Menurut LifeHack dari Science Daily, pembakaran kalori yang terjadi pada saat Anda melakukan olahraga skipping adalah sebanyak hingga 1.300 kalori per jam dengan 0,1 kalori setiap lompatan. Bila dibandingkan dengan olahraga lari, melakukan oalhraga skipping selama 10 menit bisa membakar kalori yang sama dengan olahraga  lari sejauh 1,6 km dalam delapan menit. 

  1. Meningkatkan kesehatan jantung

Kesehatan jantung penting untuk selalu diperhatikan. Salah satu manfaat olahraga skipping terhadap jantung adalah dapat membuat detak jantung berjalan normal dan memompa aliran darah dengan lancar. Gerakan melompat yang semakin cepat akan membantu kinerja jantung dalam memompa aliran darah. Dengan demikian, olahraga skipping ini bermanfaat untuk mencegah risiko penyaki kardiovaskular.   

American College of Sports Medicine menyebutkan bahwa skipping merupakan olahraga aerobik yang sangat direkomendasikan dalam meningkatkan kesehatan jantung dan paru-paru.

Lakukan olahraga skipping secara rutin tiga hingga lima kali per minggu dengan durasi 12-20 menit per sesi latihan cukup untuk meningkatkan kesehatan jantung. 

  1. Meningkatkan kepadatan tulang

Tulang yang kuat dan sehat akan dapat dimiliki apabila kepadatan tulang senantiasa terawat. Manfaat olahraga skipping berkaitan dengan tulang tubuh adalah dapat membantu dalam  meningkatkan kepadatan tulang.  

Sebuah riset di University of Colorado Amerika Serikat membuktikan hal tersebut. Peneliti yang mempelajari tulang orang tua dan atlet di universitas tersebut, Daniel W Barry,  mengatakan bahwa skipping adalah salah satu latihan terbaik untuk meningkatkan kepadatan tulang. 

Lakukan lompatan secara rutin menggunakan tali skipping agar tulang kamu menjadi padat dan kuat. 

  1. Meningkatkan kemampuan pernapasan 

Manfaat olahraga skipping lainnya adalah membantu pernapasan. Kapasitas paru-paru dalam menyerap oksigen saat bernafas harus terus dikembangkan dengan berbagai latihan pernafasan. Para atlet melakukannya agar daya tahan stamina mereka menjadi semakin meningkat.  Salah satunya adalah dengan berolahraga skipping secara teratur.   

  1. Meningkatkan kinerja  otak 

Jump Rope Institute berkesimpulan bahwa olahraga skipping dapat membantu perkembangan otak kiri dan kanan sehingga dapat meningkatkan kesadaran spasial, meningkatkan keterampilan membaca, meningkatkan daya ingat, dan membuat kita lebih waspada secara mental. 

Baca Juga: Cara Menjaga Kesehatan Organ Pernapasan

Beragam manfaat olahraga skipping  membuat olahraga yang bertumpu pada lompatan ini tampak menyenangkan. Tali skipping mudah dibawa kemana-mana. Gerakan skipping juga dapat menjadi gerakan pemanasan sebelum melakukan berbagai olahraga permainan seperti basket, bulutangkis, sepakbola, tenis, dan sebagainya.  Lompatan dengan gerakan perlahan hingga cepat dalam olahraga skipping dapat memanaskan tubuh dengan cepat. 

Mengurangi risiko cedera kaki 

Para penggemar olahraga permainan seperti basket, sepakbola, bola tangan, bola voli, dan sebagainya selalu berhadapan dengan risiko cedera akibat adanya kontak fisik dengan pemain lawan maupun gerakan melompat dan mendaratkan kaki. Untuk itu, diperlukan latihan untuk mengurangi risiko cedera tersebut, dengan sering melakukan pemanasan skipping.

Manfaat olahraga skipping ini adalah untuk memperkuat pergelangan kaki, sehingga kaki terhindar dari cedera saat melompat. Otot-otot di sekitar pergelangan kaki akan semakin kuat dengan rutin memainkan tali skipping sebagai bagian dari pemanasan. Selain itu, gerakan menjinjit saat olahraga skipping juga membantu kaki menjadi kokoh dalam menjaga keseimbangan tubuh. 

Lakukan olahraga skipping dengan  benar

Agar manfaat olahraga skipping dapat dirasakan dengan optimal, gerakan yang dilakukan harus benar. Oleh karena itu, sebelum melakukan gerakan melompat, penting sekali untuk mengenakan pakaian olahraga dan sepatu olahraga yang nyaman agar terhindar dari risiko cedera.

Tempat untuk melakukan gerakan melompat selain harus cukup luas, juga perlu dipilih yang memiliki permukaan yang rata dan tidak licin. Sebaiknya lakukan di tempat terbuka. Jika tempatnya tertutup, perhatikan tinggi ruangan, agar tali skipping tidak mengenai atap ruangan. 

Selain itu, penting juga untuk melakukan pemanasan terlebih dahulu sebelum berolahraga skipping. Lakukan pemanasan selama 5-10 menit dengan melakukan lompat-lompat kecil tanpa tali. 

Penting diperhatikan juga posisi tangan dan pinggang saat olahraga skipping dilakukan. Jarak aman antara jari tangan dengan pinggang kurang lebih 30 sentimeter.  Lalu lompat perlahan dengan menggerakan pergelangan tangan untuk memutar tali. 

Perlu diingat, jangan mengayun tali skipping dengan bahu. Tetapi ayun dengan pergelangan tangan. Kemudian saat  kaki mendarat setelah melompat, gunakan ujung kaki atau dengan gerakan menjinjit dengan ujung kaki.

Waktu yang tepat untuk olahraga skipping 

Berapa lama durasi yang tepat untuk melakukan olahraga skipping tergantung dari tujuan melakukan olahraga ini. Jika kamu ingin menurunkan berat badan dengan olahraga skipping, lakukan selama 20 menit sebanyak 5 kali dalam seminggu.

Untuk menurunkan berat badan, sebaiknya jangan melakukan olahraga skipping tanpa jeda atau tidak divariasikan dengan jenis-jenis latihan lain. Sebab, skipping harus  dijadikan sebagai salah satu gerakan dalam latihan kardio dengan intensitas tinggi atau high-intensity interval training (HIIT). 

Apa itu high-intensity interval training (HIIT) ? 

HIIT adalah latihan kardio dengan gerakan yang membutuhkan energi tinggi dalam waktu singkat, kemudian diikuti periode istirahat diantara dua gerakan. 

Berikut ini beberapa rekomendasi waktu yang tepat untuk olahraga skipping sebagai rangkaian HIIT:

  1. Set pertama

Lakukan skipping selama 30 detik tanpa henti, istirahat 60 detik, dan kembali skipping 30 detik tanpa henti. Ulangi sebanyak 9 kali. 

  1. Set kedua

Lakukan lompat tali selama 30 detik tanpa henti dengan satu kaki secara bergantian, istirahat selama 90 detik, ulangi sebanyak 4 kali. Latihan ini dapat membantu memperkuat tulang belakang dan otot inti (core).

  1. Set ketiga

Akhiri dengan melakukan latihan kombinasi yang melibatkan skipping. Misalnya, lakukan 30 detik lompat tali tanpa henti, istirahat 12 detik, dilanjutkan jumping jack 30 detik, istirahat lagi 12 detik, lanjutkan dengan burpees 30 detik, istirahat 12 detik, dan akhiri dengan push-up 30 detik tanpa jeda.

Gunakan stopwatch

Durasi waktu yang tepat untuk olahraga skipping sebaiknya dihitung dengan stopwatch atau timer. Jika ingin mengurangi intensitas lompatan, kurangi kecepatan ayunan tali agar lompatan kamu menjadi  lebih teratur.

Baca Juga: Inilah Deretan Minuman Sehat Bermanfaat untuk Tubuh

Menghitung detak jantung

Dengan menggunakan alat deteksi detak jantung, perhatikan juga detak jantung saat melakukan olahraga skipping ini.  Cara menghitung detak jantung maksimal adalah: 

  • 220 dikurangi usia dengan target maksimal detak jantung adalah 85% dari angka tersebut. 

  • Detak jantung terendah adalah 70%.

Misalkan usia kamu 40 tahun, maka maksimal detak jantung Anda tidak boleh melebihi 180 detak per menit saat melakukan olahraga skipping. 

Manfaat olahraga skipping untuk jantung ini dapat optimal apabila detak jantung tidak lebih dari 153 detak per menit, tapi juga tidak kurang dari 126 detak per menit.

 
Hubungi Kami
Teras Mahakam (sebelah hotel Gran Mahakam)
Jl. Mahakam No.8, RT.1/RW.7, Kramat Pela,
Kec. Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12130
0217392285
business.support@okeklinik.com
help@okeklinik.com