Komunikasikan masalah kesehatan dengan mudah
Munculnya stretch mark bagi wanita seringkali bisa mengganggu penampilan dan percaya diri. Meskipun tidak bisa hilang 100 persen, stretch mark ini bisa dikurangi atau disamarkan. Beberapa cara berikut bisa jadi pilihan untuk mengurangi kemunculan atau menghilangkan stretch mark.
Stretch mark dialami orang yang kulitnya mengandung sedikit kolagen. Kolagen adalah protein yang membuat kulit lentur. Stretch mark bisa muncul karena ukuran tubuh bertambah lebih cepat daripada pertambahan dan elastisitas kulit.
Ketika kulit meregang, lapisan tengah kulit (dermis) akan menipis, sehingga lapisan di bawahnya muncul ke permukaan. Akibatnya akan muncul garis atau guratan kemerahan yang kadang disertai rasa gatal. Garis ini kelamaan akan berubah menjadi warna putih atau kelabu. Kondisi inilah yang disebut stretch mark.
Beberapa fakta yang perlu diketahui mengenai stretch mark antara lain:
Penurunan berat badan tidak menghilangkan stretch mark tapi mengurangi kemunculannya.
Menjaga kulit terhidrasi, minum banyak air dan makanan gizi seimbang adalah suatu keharusan untuk meminimalkan munculnya stretch mark.
Mayoritas 75-90 persen wanita hamil akan mengalami stretch mark. Ini karena banyaknya peregangan yang dialami kulit dan kurangnya elastisitas selama kehamilan.
Meskipun kurus, seseorang masih bisa memiliki stretch mark karena ia bisa terjadi pada siapa saja tanpa memandang berat badan mereka.
Sebuah studi di Jurnal Obstetri dan Ginekologi Amerika menunjukkan bahwa wanita yang hamil pada usia yang lebih muda cenderung lebih sering mengalami stretch mark, seperti halnya mereka yang mengalami kenaikan berat badan selama kehamilan.
Baca Juga: Cara Menghilangkan Bekas Jerawat di Wajah Tanpa Obat
Faktor lain yang menimbulkan stretch mark seperti tingkat hormon steroid yang lebih tinggi dalam tubuh. Orang yang menderita sindrom cushing cenderung mendapatkan stretch mark. Sindrom cushing adalah kumpulan gejala yang muncul akibat terlalu tingginya kadar hormon kortisol di dalam tubuh.
Orang yang menggunakan obat steroid atau krim steroid topikal lebih mungkin mendapatkan stretch mark karena hormon steroid melemahkan kolagen di kulit, membuatnya lebih mudah pecah. Selain itu faktor genetika juga berperan karena beberapa jenis kulit lebih rentan terhadap stretch mark daripada yang lain.
Banyak produk di toko yang mengklaim bisa menghilangkan stretch mark, mulai yang berbentuk krim, minyak, dan produk kulit topikal lainnya, termasuk beberapa jenis yang populer seperti cocoa butter, minyak zaitun, dan minyak almond. Namun, produk-produk ini belum terbukti benar. Stretch mark terjadi di lapisan kulit berbeda yang tidak bisa dijangkau oleh krim atau minyak.
Merawat kulit dengan benar dapat membantunya terlihat dan terasa lebih baik. Berikut adalah beberapa upaya menghilangkan stretch mark yang perlu diketahui.
Tabir surya saja tidak dapat mencegah stretch mark, tetapi dapat meningkatkan kesehatan dan penampilan kulit secara keseluruhan. Paparan sinar matahari dapat membuat kulit luka seperti perih dan kemerahan. Paparan sinar matahari juga meningkatkan risiko kanker kulit . Paparan sinar matahari dapat merusak serat kolagen kulit, membuat seseorang lebih berisiko mengalami stretch mark.
Menggunakan pelembab segera setelah mandi dapat membantu produk menembus lapisan kulit lebih baik dan menjaga kulit tetap lembut dan kenyal. Wanita hamil mungkin mendapati bahwa kulit perut yang mengembang dengan cepat cenderung gatal, dan pelembab sering kali memberikan sedikit kelegaan.
Tidak mungkin untuk mencegah stretch mark sepenuhnya, tetapi gaya hidup sehat dapat menurunkan risiko. Minum banyak air, makan berbagai makanan bergizi, dan berolahraga secara teratur dapat menjaga berat badan tetap stabil dan meningkatkan kesehatan secara umum. Biasakan untuk mengonsumsi makanan yang kaya dengan vitamin E, vitamin C, protein, dan zinc, sehingga kolagen kulit Anda bisa bertambah. Hindari kafein berlebihan.
Baca Juga: 9 Cara Mengatasi Susah Tidur Tanpa Obat
Menghindari perubahan berat badan yang cepat bisa mengurangi stretch mark. Jika ingin menurunkan berat badan usahakan agar berat badan tidak berkurang lebih dari setengah kilogram per minggu.
Demikian pula wanita hamil dengan mengusahakan kenaikan berat badan yang sehat dan bertahap selama kehamilan juga membantu menghilangkan resiko stretch mark. Kenaikan berat badan pada wanita hamil sebenarnya bervariasi, tetapi umumnya berkisar antara 10–12,5 kilogram. Namun, wanita hamil tidak dianjurkan diet, hanya mengkonsumsi makanan yang lebih seimbang.
Tretinoin (asam retinoat) untuk menghilangkan stretch mark berbentuk krim yang mengandung krim tretinoin 0,1 persen terbukti membantu mengurangi stretch mark dini. Tretinoin dapat menembus lapisan atas kulit dan membangun kembali kolagen.
Tretinoin hanya tersedia dengan resep dokter. Manfaatnya tampak paling kuat ketika digunakan pada stretch mark yang masih baru. Setelah tanda memudar menjadi putih atau perak, tretinoin mungkin tidak bermanfaat.
Tretinoin yang sering disebut dengan nama merek Retin-A, dapat menyebabkan efek samping, seperti kemerahan dan pengelupasan. Wanita hamil atau menyusui tidak boleh menggunakan obat ini.
Terapi laser adalah salah satu perawatan terbaru untuk stretch mark yang efektif. Sinar laser akan merangsang produksi kolagen dan elastin di kulit. Terapi ini sangat efektif dalam meregenerasi sel-sel kulit dan memperbaiki struktur kulit Anda.
American Society for Dermatologic Surgery (ASDS) merekomendasikan terapi laser sebagai cara memperbaiki tampilan stretch mark secara signifikan. Namun, seseorang mungkin memerlukan hingga 20 perawatan untuk memperbaiki 20- 60 persen stretch mark mereka sehingga terapi ini cenderung lebih mahal.
PRP (platelet-rich plasma) merupakan plasma darah yang telah diperkaya dengan trombosit. Salah satu kelebihan PRP adalah kemampuannya dalam merangsang penyembuhan tulang dan jaringan lunak.
PRP telah mendapatkan popularitas sebagai cara untuk menghidupkan kembali kulit dan meningkatkan produksi kolagen. Terapi PRP menggunakan plasma kaya trombosit yang diambil dari darah orang yang diterapi sebelum prosedur dilakukan. Terapi PRP bisa digabungkan dengan perangkat ultrasound baik untuk mengurangi stretch mark. Lebih dari 70 persen pengguna terapi ini melaporkan peningkatan yang sangat baik dalam penampilan mereka.
Selain beberapa cara di atas masih ada terapi lain untuk menghilangkan stretch mark seperti microneedling dengan menusuk jarum di kulit untuk merangsang produksi kolagen dan elastin.
Ada juga metode mikrodermabrasi untuk mengangkat sel kulit mati atau eksfoliasi, sehingga akan memicu pertumbuhan lapisan kulit baru yang lebih elastis. Lebih sering digunakan untuk wajah, tapi prosedur ini juga bisa digunakan untuk menghilangkan stretch mark.
Baca Juga: Cara Mengencangkan Payudara yang Kendur, Ampuh!
Operasi plastik biasanya tidak dirancang khusus untuk menghilangkan stretch mark. Beberapa operasi plastik yang dilakukan seperti pengencangan perut, paha, dan prosedur serupa lainnya bekerja dengan menghilangkan kelebihan dan mengencangkan kulit serta jaringan yang tersisa. Hilangnya stretch mark karena pengangkatan kelebihan kulit dari tubuh adalah manfaat tambahan. Operasi plastik adalah alternatif paling akhir.