Download OkeKlinik App

Temukan Dokter

Komunikasikan masalah kesehatan dengan mudah

Hidup Sehat

8 Masalah Kesehatan Pada Mata dan Cara Mengobatinya

Artikel dipublikasikan : 9 Agustus 2022 19:07
Dibaca : 352 kali

 

Kesehatan pada mata amat penting untuk dijaga. Jika terjadi masalah kesehatan pada mata maka akan berdampak luas pada kegiatan sehari-hari. Lebih baik mencegah daripada mengobati. Oleh karenanya penting diketahui apa saja masalah kesehatan yang bisa terjadi pada mata. 

Masalah kesehatan pada mata dapat terjadi pada siapa saja. Mulai dari anak-anak hingga kalangan lanjut usia, baik yang berjenis kelamin laki-laki maupun perempuan. 

Berikut adalah masalah kesehatan pada mata yang umum terjadi. 

Baca Juga: 10 Cara Menjaga Kesehatan Mata

  1. Myopia

Myopia atau mata minus merupakan salah satu kelainan refraksi. Ini merupakan salah satu masalah kesehatan pada mata yang umum terjadi. 

Mata penderita miopi hanya dapat melihat benda-benda dekat secara jelas dan akan buram jika melihat benda yang letaknya jauh. 

Penyebab mata minus bisa karena faktor genetik atau keturunan, juga bisa karena faktor kebiasaan sehari-hari dan pola hidup yang tidak baik. Kebiasaan membaca buku sambil tiduran, membaca buku dengan pencahayaan yang kurang, dan pola makan yang kurang sehat bisa, adalah contoh kebiasaan yang tidak baik. 

Kondisi mata yang kelelahan akibat terlalu lama di depan layar HP, TV, komputer cepat  menyebabkan mata menjadi minus. 

  1. Konjungtivitis

Konjungtivitis adalah penyakit mata yang terjadi karena jaringan lunak di sekitar mata mengalami peradangan dan membuat mata merah, berair, perih, dan gatal. 

Penyebab konjungtivitis adalah iritasi, alergi, atau infeksi. Jika penyebabnya adalah infeksi bakteri, mata dapat menjadi bernanah.

Pengobatan:  Untuk mengobati konjungtivitis perlu dilihat dulu penyebabnya. Jika karena  alergi maka pengobatan yang dilakukan adalah dengan menghindari pemicu alergi. Obat yang digunakan adalah obat antihistamin.

Konjungtivitis yang disebabkan oleh infeksi virus bisa sembuh sendiri dalam beberapa hari. Konjungtivitis yang disebabkan oleh infeksi bakteri membutuhkan pengobatan dengan obat tetes mata atau salep mata antibiotik.

  1. Mata kering

Masalah mata kering pada umumnya terjadi pada lansia dan wanita. Namun, siapa saja bisa mengalaminya juga. Gejala yang dirasakan adalah mata seperti berpasir atau seperti ada benda asing di mata, mata merah, terasa perih atau gatal, dan silau.

Penyebab mata kering meliputi kurangnya produksi air mata, penyakit autoimun, infeksi, iritasi, alergi, kekurangan nutrisi, mata terlalu sering terpapar angin atau sinar matahari, hingga efek samping obat-obatan.

Pengobatan: Untuk menangani masalah mata kering, obat yang digunakan adalah obat tetes air mata (artificial tears), atau obat untuk meningkatkan produksi air mata. 

Baca Juga: 9 Cara Mengatasi Mata Kering

  1. Katarak

Katarak menjadi penyebab kebutaan nomor satu di Indonesia. Masalah kesehatan pada mata yang umumnya diderita oleh kalangan lanjut usia yang berusia 60 tahun ke atas ini juga dapat terjadi pada usia yang lebih muda, bahkan pada bayi baru lahir. 

Lensa mata para penderita katarak terlihat keruh. Hal ini membuat pandangan mereka menjadi kabur.  

Penyebab katarak adalah faktor penuaan yang membuat protein di lensa mata menggumpal. Namun demikian, katarak juga bisa disebabkan oleh penyakit diabetes, cedera pada mata, paparan sinar UV, kebiasaan merokok, dan efek samping obat tertentu, seperti kortikosteroid dan terapi radiasi. 

Pengobatan: Katarak bisa ditangani dengan operasi.

  1. Glaukoma

Glaukoma juga merupakan masalah kesehatan pada mata yang umum terjadi. Diperkirakan sekitar enam juta orang di Indonesia mengalami masalah ini. 

Saraf optik mata penderita glaukoma mengalami kerusakan. Kondisi tersebut dapat mengakibatkan gangguan penglihatan, bahkan kebutaan. Kerusakan saraf optik tersebut disebabkan oleh peningkatan tekanan di dalam bola mata akibat adanya timbunan cairan di dalam mata.

Meski dapat terjadi pada segala kalangan usia, namun glaukoma lebih sering menyerang lansia. Penyakit mata ini merupakan salah satu penyebab utama kebutaan bagi orang yang sudah berusia di atas 60 tahun.

Pengobatan: Untuk mengobati masalah kesehatan pada mata glaukoma ini, penggunaan obat minum atau obat tetes mata dapat dilakukan. Pemberian obat dapat mengurangi tekanan di dalam bola mata. 

Cara lainnya untuk menangani glaukoma adalah dengan operasi laser dan operasi mata konvensional. 

Baca Juga: 13 Cara Mengatasi Mata Panda

  1. Kelainan refraksi 

Penderita kelainan refraksi mata sulit melihat dengan jelas dikarenakan fokus mata tidak jatuh pada titik yang seharusnya. Sementara pada orang yang memiliki mata yang normal, fokus cahaya atau bayangan suatu objek yang ditangkap mata akan jatuh di bagian belakang mata, yaitu pada retina. 

Sedangkan pada  mereka yang menderita kelainan refraksi, fokus cahaya tidak jatuh tepat di retina. 

Kondisi tersebut mengakibatkan  objek tampak buram. Selain itu, kelainan refraksi juga bisa ditimbulkan oleh perubahan bentuk kornea atau penuaan lensa. 

Jenis-jenis kelainan refraksi

Diketahui terdapat empat jenis kelainan refraksi, yakni : 

  1. Rabun dekat : penderita tidak dapat melihat objek dekat dengan jelas karena fokus cahaya berada di belakang retina

  2. Rabun jauh: objek yang berada di kejauhan terlihat buram akibat fokus cahaya berada di depan retina

  3. Presbiopi atau mata tua: masalah pada kesehatan mata dimana mata sudah kehilangan kemampuan untuk melihat sesuatu dengan jelas. Hal ini terjadi seiring pertambahan usia, setelah usia 40 tahun, akibat otot-otot di sekitar mata yang kehilangan elastisitasnya dan mengeras. 

  4. Astigmatisme atau mata silinder: kondisi ini terjadi karena kornea atau lensa mata tidak melengkung seperti lingkaran, melainkan lebih cembung atau cekung. 

       7. Gangguan retina 

Gangguan retina merupakan masalah kesehatan pada mata yang dapat memengaruhi bagian mana pun dari retina. Retina merupakan lapisan di belakang mata yang berfungsi menangkap cahaya dan mengirimkan gambar ke otak. 

Jenis-jenis gangguan retina

Berikut ini jenis-jenis gangguan retina :

  • Ablasi retina : retina robek atau terlepas akibat adanya cairan berlebih di sekitarnya

  • Retinopati diabetik: gangguan retina yang terjadi pada penderita diabetes, khususnya pada penderita diabetes yang tidak berobat teratur

  • Epiretinal membrane : jaringan parut di atas retina

  • Lubang macula : cacat kecil di tengah retina, yang dapat terjadi ketika mata mengalami cedera

  • Degenerasi makula : menurunnya kemampuan melihat akibat penuaan, dengan keluhan berupa adanya titik hitam (titik buta) di tengah penglihatan

  • Retinitis pigmentosa: penyakit degeneratif yang memengaruhi retina, di mana penderitanya dapat merasakan rabun di malam hari, penglihatan terganggu, atau mudah silau

  1. Kelainan kornea

Kornea adalah lapisan terluar mata yang membantu mata fokus menangkap sinar atau gambar dari suatu objek, serta melindungi mata dari kuman, debu, dan zat berbahaya. 

Kondisi yang dapat menyerang kornea meliputi cedera mata, alergi, keratitis atau peradangan pada kornea akibat infeksi atau iritasi terhadap zat tertentu. 

Selain itu, kelainan kornea juga dapat disebabkan oleh Ulkus kornea, yaitu luka atau tukak pada kornea mata akibat infeksi, cedera, atau paparan zat iritatif pada mata. 

Distrofi kornea juga bisa menyebabkan kelainan kornea. Yaitu kornea yang kehilangan kejernihannya karena adanya penumpukan zat tertentu pada permukaan atau di belakang lapisan kornea. 

referensi :
Centers for Disease Control and Prevention Common Eye Disorders and Diseases.
American Academy of Ophthalmology. Eye Health A-Z.
WebMD. Top Causes of Eye Problems.
Very Well Health. Common Eye Problems: Causes and Treatment
Cleveland Clinic. Common Eye Diseases and Vision Problems

Hubungi Kami
Teras Mahakam (sebelah hotel Gran Mahakam)
Jl. Mahakam No.8, RT.1/RW.7, Kramat Pela,
Kec. Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12130
0217392285
business.support@okeklinik.com
help@okeklinik.com