Komunikasikan masalah kesehatan dengan mudah
Foto : Freepik
Teknologi terbaru dalam perawatan kesehatan dapat mendorong adanya lingkungan yang lebih berkelanjutan dan memerangi penyakit yang sebelumnya tidak dapat disembuhkan. Teknologi seperti Artificial Intelligence (AI), machine learning, virtual care, Internet of medical things, dan 5G hanyalah beberapa contoh yang meningkatkan fasilitas medis.
Teknologi memainkan peran besar dengan memberikan lebih banyak pengetahuan mengenai kesehatan tubuh manusia. Teknologi terbaru akan berkembang terus dalam perawatan kesehatan.
Berikut ini teknologi terbaru dalam perawatan kesehatan yang penting Anda ketahui.
Kecerdasan Buatan (AI) dalam Layanan Kesehatan
Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) yang dikembangkan di banyak industri, juga dikembangkan pada perawatan kesehatan. Beberapa aplikasi dibuat. Misalnya, aplikasi untuk memeriksa informasi pasien dan data lainnya, serta kemampuan untuk mengembangkan pengobatan baru dan meningkatkan efektivitas prosedur diagnostik.
AI adalah salah satu teknologi perawatan kesehatan yang paling penting. Pembelajaran mesin, yang merupakan salah satu jenis AI, berdampak besar pada sektor kesehatan. Teknologi ini membantu, misalnya, dalam menganalisis CT scan untuk mengobati efek virus corona.
Selain itu, kegunaan lain dari kecerdasan buatan adalah dalam meningkatkan diagnosis kanker. Selama beberapa dekade, cara utama untuk mendiagnosis penyakit kanker adalah biopsy. Namun, cara ini tidak memberikan gambaran lengkap tentang jaringan organ. Sekarang pemindaian digital dari wilayah tertentu yang mungkin dipengaruhi oleh mutasi sel adalah komponen kunci dari teknik histopatologi kontemporer. Ahli patologi dapat melihat bagian tubuh manusia yang jauh lebih besar sekaligus menggunakan seluruh gambar slide atau WSI (whole-slide imaging).
Kecerdasan buatan dalam dunia medis bermanfaat untuk:
memberikan pandangan komposit dan panorama dari data medis individu
meningkatkan pengambilan keputusan
menghindari kesalahan seperti kesalahan diagnosis dan prosedur yang tidak perlu
membantu dalam pemesanan dan interpretasi tes yang sesuai
merekomendasikan pengobatan.
Microsoft, misalnya, menciptakan teknologi AI radiasi bernama Project Inner Eye. Proyek ini menunjukkan bagaimana AI dapat meningkatkan kapasitas dokter untuk mengatur radioterapi 13 kali lebih cepat.
Remote Patient Monitoring (RPM)
Melalui teknologi Remote Patient Monitoring (RPM) atau pemantauan pasien jarak jauh, kini dokter dapat mengetahui apa yang terjadi dengan pasiennya tanpa harus dekat secara fisik. Beberapa manfaat RPM meliputi mengetahui kondisi pasien dengan lebih baik, waktu respon lebih cepat, dan pengurangan biaya yang signifikan dari waktu ke waktu.
RPM sejalan dengan telemedicine dalam mengurangi kebutuhan perjalanan pasien dan mengurangi paparan semua orang.
Jenis pemantauan yang paling umum adalah tekanan darah, berat badan, detak jantung, dan gula darah, semuanya tanpa harus pergi ke kantor atau laboratorium.
Teknologi untuk Kesehatan Mental
Sejumlah teknologi baru telah dikembangkan untuk dapat membantu memenuhi tuntutan kesehatan mental pasien yang berkelanjutan. Karena banyak hal yang terhubung secara online, banyak psikolog dan psikoterapi memberikan bantuan mereka melalui perangkat komunikasi video.
Selain itu, juga ada terapi digital (DTx), dan aplikasi tertentu mampu melengkapi asupan pasien dan menawarkan diagnosis awal. Hal ini digunakan oleh para tenaga medis untuk membantu sebanyak mungkin orang.
Kecerdasan buatan dalam kesehatan mental tidak hanya umum di aplikasi, tetapi juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi penyakit dengan gejala termasuk berbagai gejala mental yang disebabkan oleh perubahan kimiawi di tubuh kita.
Pada otak, misalnya, adalah dementia. Ada banyak jenis demensia yang berbeda, tetapi penyakit Alzheimer adalah salah satu jenis yang paling umum dan ditandai dengan masalah penalaran, ingatan, dan komunikasi. Salah satu strategi terbaik untuk mengobati demensia adalah identifikasi dini.
Terapeutik Digital
Pasien yang memiliki penyakit kronis seringkali membutuhkan perawatan berkelanjutan dari dokter mereka. Perawatan ini dapat mencakup pendidikan pasien, pemantauan gejala, penyesuaian pengobatan, dan perubahan perilaku. Perawatan ini tidak hanya mahal, tetapi juga sangat memakan waktu, baik untuk staf medis maupun pasien. Terapi digital merupakan teknologi terbaru baru yang bisa mengisi peran ini.
Terapi digital diresepkan oleh dokter kepada pasien untuk kondisi medis khusus mereka. Program perangkat lunak yang canggih ini dapat diakses sebagai aplikasi di smartphone pasien atau melalui komputer pribadi. Mereka menjalani pengujian ketat yang sama seperti semua obat, termasuk uji klinis acak. Kondisi medis yang cocok untuk terapi digital meliputi diabetes tipe I dan tipe II, kanker, kecemasan, nyeri muskuloskeletal, ADHD, asma, migrain, insomnia, dan penyalahgunaan zat.
Saat pasien menggunakan aplikasi, informasi tentang kondisi mereka dilaporkan kembali ke dokter mereka. Hal ini memungkinkan dokter untuk dapat memantau pasien tanpa harus menemui mereka secara teratur, serta menemukan masalah jauh lebih awal daripada saat pasien harus menunggu janji temu.
Integrating Data dan Analisis Prediktif
Terhubung dengan AI dan teknologi lainnya, integrasi data dan analisis prediktif membantu menggali pengetahuan yang relevan tentang kondisi pasien. Berkat perangkat AI, seperti robot yang memungkinkan data terintegrasi dan analisis prediktif, staf medis memiliki informasi tentang rekam medis pasien, dapat menghasilkan diagnosis yang lebih akurat, dan memutuskan perawatan apa yang paling cocok untuk mereka. Robot dapat mengumpulkan data dan memprediksi apa saja yang dibutuhkan oleh pasien.
AI mungkin tidak menggantikan dokter, melainkan membantu mereka menerima diagnosis, obat-obatan, dan rencana perawatan yang disarankan berdasarkan catatan medis spesifik, riwayat, dan gejala saat ini dari pasien. Staf layanan kesehatan akan dapat menggunakan hasil analisis data layanan kesehatan yang menyeluruh untuk meningkatkan keberhasilan perawatan pasien, menurunkan biaya, dan meningkatkan kepuasan kerja staf.
Imunoterapi Kanker
Imunoterapi didasarkan pada gagasan bahwa kanker dapat diobati dengan memodifikasi sel pasien secara genetik, sehingga mereka bekerja sama dengan sistem kekebalan tubuh mereka. Hal ini akan meningkatkan aktivitas sistem kekebalan tubuh untuk membantu menghilangkan kanker. Imunoterapi tidak menyebabkan kerusakan tambahan pada sel-sel sehat seperti halnya kemoterapi. Imunoterapi menggunakan sistem kekebalan tubuh sendiri untuk mengidentifikasi dan menghilangkan sel kanker tertentu sambil memperlambat pertumbuhan tumor.
Perangkat teknologi yang dipakai
Saat ini beberapa perangkat teknologi dapat dipakai sebagai aksesoris, ditanamkan di tubuh pengguna, dimasukkan ke dalam pakaian, pada kulit. Jam tangan pintar, misalnya, memungkinkan untuk memeriksa kondisi pasien dari jarak jauh dengan memberikan informasi tentang detak jantung, saturasi oksigen darah, dan vital darah.
Selain itu, perangkat lainnya juga yang dapat dikenakan untuk meningkatkan diagnosis medis dari kondisi pasien adalah teknologi biopatch dan alat bantu dengar pintar. Biopatch dapat memberikan wawasan yang lebih baik tentang organ vital seseorang.
Augmented & Virtual Reality
Teknologi augmented reality (AR) dan virtual reality (VR) dalam perawatan kesehatan memungkinkan orang untuk menghubungkan lingkungan digital dan fisik secara multidimensional.
Pengembangan augmented reality terutama bergantung pada kecerdasan buatan. Seperti yang telah disebutkan, kanker dapat dideteksi melalui pengenalan gambar. VR dapat digunakan dalam terapi fisik di area seperti trauma mental, yang dapat menyembuhkan fobia. Dokter yang menggunakan kacamata AR dapat melapisi pemindaian dan data pemindaian 3D untuk melihat ke dalam tubuh pasien. Salah satu perancang kacamata yang memberikan pengalaman realitas campuran adalah Microsoft, yang mendesain HoloLens.
Seiring kemajuan teknologi dan penggabungan augmented reality dan virtual reality, pemanfaatannya dapat meningkat melampaui pemeriksaan virtual langsung ke berbagai perawatan medis yang dilakukan dari jarak jauh, seperti operasi bedah lengkap dengan bantuan robotika.
_________________
Referensi:
Knowhow Distrelec.com (2022), Top 10 Healthcare Technology Trends.
MTS (2022), The Hottest Medical Technologies in 2022.