Komunikasikan masalah kesehatan dengan mudah
Mentimun merupakan buah yang mudah ditemukan di pasar. Sering disajikan sebagai lalapan di atas meja makan, serta menjadi sisipan sayuran di dalam burger. Hal itu karena terdapat segudang manfaat mentimun untuk kesehatan.
Jumlah kalori, lemak, kolesterol, maupun natrium yang terdapat dalam mentimun tergolong rendah sehingga baik untuk kesehatan tubuh. Selain itu, mentimun yang termasuk dalam anggota keluarga Cucurbitaceae ini juga bisa dimanfaatkan untuk perawatan kecantikan kulit.
Melansir Medical News Today, terdapat sejumlah manfaat dari mentimun. Yakni diantaranya adalah:
Kandungan air di dalam mentimun merupakan sumber elektrolit penting bagi tubuh. Sehingga mentimun dapat membantu mencegah terjadinya dehidrasi atau kekurangan cairan pada tubuh pada saat cuaca panas atau setelah berolahraga.
Selain itu juga mentimun bermanfaat untuk menjaga kesehatan usus, mencegah sembeliT, dan menghindari batu ginjal.
Penelitian yang diterbitkan oleh Departemen Pertanian Amerika Serikat menyebutkan bahwa mentimun mentah tanpa dikupas mengandung 10,2 mcg vitamin K. Seperti diketahui, Vitamin K itu bermanfaat untuk mendukung kesehatan tulang dan membantu pembekuan darah, serta membantu penyerapan kalsium dalam tubuh dan keduanya berkontribusi untuk menjaga kesehatan tulang. Adapun kandungan kalsium di dalam mentimun adalah sebanyak 19,9 mg.
Meski rasanya cukup manis, mentimun juga memiliki rasa pahit yang cukup tinggi yang dikenal sebagai cucurbitacin. Berdasarkan sebuah artikel dalam International Journal of Health Services, cucurbitacin dapat membantu mencegah kanker dengan menghentikan reproduksi sel kanker. Mentimun cincang yang tidak dikupas juga menawarkan 1 gram serat yang dapat membantu melindungi tubuh dari kanker kolorektal.
Serat yang terdapat pada mentimun dapat membantu mengontrol kolesterol dan mencegah penyakit jantung. Di dalam mentimun ukuran 142 gram terkandung 193 mg potasium dan 17 mg magnesium. Setiap hari kebutuhan potasium untuk orang dewasa adalah 4.700 mg potasium dan 310-410 mg magnesium. Beberapa potong mentimun dapat memenuhi kebutuhan tersebut.
Pengidap diabetes dianjurkan untuk mengonsumsi mentimun. Salah satu manfaat mentimun adalah dapat membantu mengontrol dan mencegah penyakit diabetes, karena adanya zat cucurbitacin di dalamnya. Cucurbitacin adalah zat yang membantu menurunkan kadar gula darah, yang dipercaya mampu membantu mengelola pelepasan insulin dan metabolisme glikogen hati, hormon kunci dalam pemrosesan gula darah.
Selain itu, serat dalam mentimun dapat membantu mencegah serta mengelola diabetes tipe 2. Indeks glikemik (IG) mentimun pun rendah sehingga aman untuk kadar gula darah.
Manfaat mentimun juga sebagai antioksidan berupa flavonoid, lutein, zeaxanthin, dan tanin, yang dapat mencegah dan menangkal efek radikal bebas yang merusak sel tubuh. Senyawa-senyawa tersebut juga berperan penting dalam mencegah terjadinya berbagai penyakit, seperti penyakit jantung, diabetes, radang sendi, dan penyakit Alzheimer.
Bila mengalami sembelit, cobalah masukan mentimun dalam menu makanan harian. Kandungan air dan serat yang terdapat pada mentimun mempunyai manfaat tinggi untuk mencegah dan mengatasi sembelit atau susah buang air besar.
Serat yang terdapat pada mentimun dapat membuat kamu merasa kenyang lebih lama. Hal ini dapat membantu dalam mengendalikan keinginan makan. Mentimun tergolong makanan yang rendah kalori. Oleh karena itu, manfaat mentimun pada orang yang sedang diet untuk menurunkan berat badan cukup baik.
Manfaat mentimun juga dapat dirasakan terhadap kesehatan kulit. Mentimun dapat mencukupi asupan cairan, mineral, vitamin, dan antioksidan untuk menjaga kelembaban dan kesehatan kulit. Selain itu, mentimun juga dapat digunakan untuk masker alami kulit yang membantu mengatasi kulit kering, iritasi kulit, dan kulit terbakar akibat sinar matahari (sunburn).
Masker mentimun yang dipakai di wajah dapat membantu mencerahkan kulit wajah, karena adanya kandungan antioksidan, vitamin C, vitamin A, folat, dan anti radang pada mentimun yang dapat mengurangi bengkak serta iritasi pada kulit
Manfaat mentimun yang tidak bisa disepelekan juga adalah dalam membantu menjaga tekanan darah agar tetap terkendali. Mentimun kaya akan elektrolit kalium yang dapat mengurangi retensi air yang diinduksi natrium dan dengan demikian menurunkan tekanan darah.
Di Indonesia terdapat banyak jenis mentimun yang beredar di pasaran, dengan berbagai nama sebagai berikut:
Mentimun biasa atau timun: Mentimun biasa paling sering ditemui di pasar dan paling banyak ditanam di Indonesia. Ciri-cirinya memiliki kulit buah yang tipis dan lunak, serta warna buah saat masih muda berwarna hijau keputihan. Jika sudah tua, warna mentimun biasa akan berubah menjadi coklat. Kulit timun juga lama-kelamaan berwarna hijau pucat sampai putih. Jenis ini merupakan paling banyak ditanam di Indonesia. Buahnya biasa diolah menjadi acar dan asinan.
Mentimun watang: Agak sedikit berbeda dengan mentimun biasa, mentimun watang memiliki kulit buah yang lebih tebal dan agak keras. Warna buah saat muda hijau keputih-putihan, kemudian ketika sudah tua warnanya menjadi kuning tua.
Mentimun wuku: Ini adalah jenis mentimun yang bagian kulitnya agak tebal. Warna buah mentimun wuku saat muda adalah kuning kecoklatan. Semakin tua, buah akan berubah warna menjadi coklat.
Mentimun suri atau bonteng suri: Timun suri biasanya banyak ditemukan pada bulan Ramadhan sebagai penganan untuk berbuka puasa. Jenis mentimun ini bentuknya jauh lebih besar, berukuran hingga 10 kali lebih besar daripada timun biasa. Bentuknya lonjong atau oval, daging buahnya berwarna putih. Jenis timun ini lebih banyak diolah menjadi minuman es campur atau sop buah. Es timun suri sangat populer di bulan Ramadhan.
Mentimun krai: Timun krai memiliki penampilan buah yang halus, dengan warna buah bagian dalamnya kekuning-kuningan. Ciri khasnya adalah buah bergaris-garis putih. Buah mentimun krai biasanya hanya dimakan sebagai lalap. Untuk ukuran yang lebih besar biasanya disebut krai besar. Rasa mentimun krai lebih mirip seperti mentimun biasa.
Pada umumnya mentimun disajikan sebagai lalapan, dengan mengupas dan mengiris tipis-tipis buahnya, dan disajikan bersama dengan daun selada, kemangi, pohpohan, kacang panjang, atau jenis daun lalapan lainnya, serta sambal terasi.
Lalapan mentimun ini tampaknya menjadi suatu keharusan pada menu seperti ayam atau bebek bakar dan goreng dalam menu tradisional. Sedangkan untuk menu western, irisan mentimun biasanya disisipkan di dalam burger dan roti. Di samping itu, mentimun juga biasanya dimasukan ke dalam rujak buah.
Mentimun juga bisa diolah menjadi minuman yang menyegarkan. Kamu bisa mencobanya di rumah, dengan menyiapkan bahan-bahan sebagai berikut.
1/4 buah ketimun, iris-iris tipis
2 buah jeruk limau
2 buah jeruk lemon
2 kantong teh hijau celup
1 liter soda tawar
1 liter air hangat
sejumput daun mint
Es batu secukupnya.
Cara membuat: Masukkan daun mint dan teh celup ke dalam air hangat, lalu biarkan hingga 5-10 menit. Kemudian peras jeruk lemon dan jeruk limau, lalu campurkan ke dalam seduhan teh tadi. Jangan lupa pisahkan beberapa iris jeruk lemon untuk nanti dipakai sebagai hiasan. Jika campuran sudah mengendap, masukkan irisan ketimun, kemudian sajikan minuman dengan es batu serta soda tawar, dan percantik dengan irisan jeruk lemon.