Download OkeKlinik App

Temukan Dokter

Komunikasikan masalah kesehatan dengan mudah

Hidup Sehat

9 Prinsip Pengobatan Integratif

Artikel dipublikasikan : 28 Mei 2024 08:03
Dibaca : 259 kali

Meningkatnya popularitas pengobatan integratif berakar pada upaya untuk meningkatkan perawatan pasien dan mengurangi penderitaan. Terapi integratif dilakukan dengan menggabungkan pengobatan fungsional, personal, dan regeneratif. 

Terapi integratif didasari oleh kebutuhan untuk merawat pikiran dan jiwa, selain tubuh, yang melampaui gagasan sekadar menggabungkan pengobatan alternatif dengan pengobatan konvensional.

Selama ini selain pengobatan Barat juga banyak ditemukan  cara pengobatan lain yang telah lama berkembang. Misalnya, pengobatan Tiongkok, natural, dan homeotherapy ala Eropa. Namun, masing-masing cara pengobatan tersebut memiliki kelebihan sekaligus kekurangan sendiri. Untuk itulah dikembangkan pengobatan integratif dengan menggabungkan semua kelebihan-kelebihan tersebut demi kesehatan manusia yang lebih baik.

Kombinasi pengobatan integratif diharapkan dapat memahami pasien sebagai manusia secara holistik (menyeluruh), baik dari medis maupun non-medis yang komplementer (melengkapi).

Pengobatan integratif juga bertujuan untuk memberikan pelayanan yang terkoordinasi dengan baik di antara penyedia dan institusi yang berbeda memberikan pelayanan terpadu kepada seluruh individu.

Misalnya layanan kesehatan konvensional (seperti pengobatan, rehabilitasi fisik, psikoterapi), dan pendekatan kesehatan komplementer (seperti akupunktur, yoga, herbal, dan probiotik). Kombinasi perawatan ini diharapkan lebih intensif merawat  pasien secara utuh daripada, misalnya, satu sistem organ saja.

9 Prinsip Pengobatan Integratif

Berikut ini 9 prinsip panduan pengobatan intergatif yang perlu diketahui:

  1. Pasien dan praktisi adalah mitra dalam proses penyembuhan.
  2. Semua faktor yang mempengaruhi kesehatan dipertimbangkan, termasuk tubuh, pikiran, jiwa, dan komunitas.
  3. Penggunaan pengobatan konvensional dan alternatif yang tepat dapat meningkatkan penyembuhan bawaan.
  4. Perawatan alami dan tidak terlalu invasif harus digunakan bila memungkinkan.
  5. Pengobatan konvensional tidak ditolak.
  6. Terapi alternatif tidak diterima begitu saja.
  7. Ilmu pengetahuan yang baik adalah landasan pengobatan yang baik.
  8. Promosi kesehatan dan pencegahan penyakit setara dengan pengobatan.
  9. Praktisi berkomitmen pada eksplorasi diri dan pengembangan diri.

Pengobatan integratif tidak menggantikan perawatan dari penyedia layanan primer (seperti dokter atau perawat). Pengobatan integratif melibatkan tim penyedia multidisiplin yang bekerja secara kolaboratif untuk mengobati penyakit dan meningkatkan kesehatan.

Kondisi Penyakit yang Mendapat Manfaat dari Pengobatan Integratif

Dalam beberapa tahun terakhir, semakin banyak penelitian yang dicurahkan untuk mengeksplorasi manfaat pengobatan integratif dalam mengobati berbagai kondisi, termasuk:

  • Kecemasan
  • Autoimun
  • Keluhan pencernaan
  • Osteoporosis
  • Ketidakseimbangan hormon
  • Pemulihan dan pencegahan kanker
  • Hipertensi
  • Kolesterol Tinggi,
  • Sakit kronis, seperti Fibromialgia 
  • Ketidakseimbangan tiroid 

Di India, perawatan pasien kanker paru-paru dilakukan dengan cara terapi pengobatan integratif, yaitu kombinasi medis Barat, ayurveda, ashwagandha (penggunaan rempah yang meningkatkan kekebalan tubuh dan anti-inflamasi), meditasi, naturapati, homeopati, dan akupuntur.

Pengobatan integratif di Indonesia juga telah mulai diterapkan kepada pasien semua jenis kanker.  Di Indonesia, dalam 30 tahun terakhir, perkembangan penyakit kanker meningkat terus secara signifikan. Sehingga harus diwaspadai

Karena itu, terapi kanker tidak cukup dengan obat, operasi, atau kemoterapi. Namun, pasien memerlukan pendekatan integratif dari pihak medis maupun keluarga untuk memiliki kesempatan sembuh.

Dengan kombinasi pengobatan konvesional dengan nonmedis, seperti herbal, pembenahan nutrisi, penanganan emosi, peningkatan aspek spiritual dan lain-lain, mereka memiliki kemungkinan besar untuk sembuh.

Sebuah studi kasus di Korea Selatan membandingkan pengobatan barat dengan pengobatan integratif (yaitu, kombinasi individualistik pengobatan barat dan tradisional Korea) dalam menangani pasien dengan stroke akut. 

Hasilnya adalah, meskipun pasien yang menerima pengobatan integratif mengeluarkan biaya yang sedikit lebih tinggi dibandingkan mereka yang hanya menjalani pengobatan Barat, namun mereka juga mengalami penurunan angka kematian semua risiko pada tiga dan 12 bulan setelah keluar dari rumah sakit.

Para peneliti di Amerika Serikat gencar menelisik potensi manfaat kesehatan integratif dalam manajemen  gejala pada pasien dan penyintas kanker, rasa sakit bagi personel militer serta veteran, dan program untuk  mendorong perilaku sehat individu.

Veteran perang militer yang terluka akibat perang di Irak dan Afghanistan dilatih naik sepeda khusus serta berinteraksi dengan lumba-lumba. Pengobatan ini bertujuan lebih cepat pulih dari cedera Dan trauma.

Ada banyak juga pasien yang dalam kondisi sehat dan tertarik untuk terapi integratif demi mengoptimalkan kesehatan mereka dan mencegah penyakit di masa depan.

Pemerintahan Paman Sam  mengedukasi warganya menerapkan perilaku sehat, seperti pola makan yang benar, cukup melakukan aktivitas fisik, dan tidak merokok, sehingga dapat menurunkan risiko seseorang terkena penyakit serius. 

Berbagai studi termasuk penelitian diadakan untuk melihat apakah pendekatan yang saling melengkapi dan integratif, mungkin mempunyai peran dalam mendorong perilaku sehat seperti itu. 

Pada penelitian awal menunjukkan bahwa terapi berbasis yoga dan meditasi dapat membantu perokok berhenti merokok.

Penelitian yang didanai oleh National Cancer Institute, terbukti para praktisi kesehatan komplementer (ahli kiropraktik, ahli akupunktur, dan terapis pijat) berhasil dilatih untuk memberikan intervensi berhenti merokok berbasis bukti kepada pasien mereka.

Sebuah studi yang didanai NCCIH juga sedang menguji apakah program berbasis kesadaran yang melibatkan seluruh keluarga dapat meningkatkan penurunan berat badan dan perilaku makan pada remaja yang kelebihan berat badan.

Ciri Khas Pengobatan Integratif

Salah satu ciri khas kesehatan integratif adalah pertukaran informasi antar penyedia layanan. Meski proses ini tidak mudah, idealnya berpijak dari kemitraan antarpihak.

Tujuannya tidak hanya menghindari efek samping dan interaksi yang dapat terjadi ketika mencampurkan obat farmasi dan non-farmasi, tetapi juga menghindari perawatan yang tumpang tindih atau bertentangan (misalnya antara ahli kiropraktik dan ahli bedah ortopedi ).

Penelitian yang dipublikasikan di PLoS One pada tahun 2019 menunjukkan bahwa kolaborasi antarprofesional dapat sangat meningkatkan hasil kesehatan. Selain itu, tidak satupun dari 20 penelitian yang termasuk dalam tinjauan ini melaporkan adanya masalah dengan kolaborasi. 

Sebuah ulasan tahun 2018 di Cureus melaporkan hasil positif bagi pasien yang berpartisipasi dalam program pengobatan integratif. Diantara temuannya yaitu:

1. Pasien cenderung tidak merasa tertekan dengan penyakitnya.
2. Pasien lebih mungkin untuk terlibat dalam perawatan mereka sendiri.
3. Menyesuaikan perawatan dengan penyedia layanan mereka meningkatkan kesejahteraan mental dan emosional pasien.

Bagaimana Menemukan Dokter Pengobatan Integratif Terdekat

Bagaimana menemukan dokter pengobatan integratif terdekat, jawabannya tidak serta merta menjadi lebih mudah.

Namun menemukan dokter yang baik, biasanya dokter perawatan primer, merupakan bagian penting dari kesehatan dan kesejahteraan Anda.

1. Dari mulut ke mulut

Secara tradisional, banyak dari kita mencari dokter dengan cara yang sama seperti kita mencari profesional yang terpercaya dan sangat penting: dari mulut ke mulut. 

Sama seperti kita bertanya kepada teman dan kolega kita apakah mereka mengenal pengacara atau akuntan yang baik, kita biasanya tidak menjawab pertanyaan itu, dari mulut ke mulut.

2. Media Sosial

Tentu saja, saat ini adalah era Internet Dan media sosial, yang berarti terdapat sumber daya online tentang cara mencari dokter, termasuk cara menemukan dokter pengobatan integratif.

3. Database Lembaga Kesehatan, Organisasi dan Komunitas

Anda dapat mencari daftar lembaga kesehatan, organisasi dan komunitas kesehatan berdasarkan kota, negara bagian, dan kode pos, serta menyertakan radius di sekitar pencarian. 

Setelah mendapat informasi pengobatan komplementer,  temui dahulu dokter primer Anda sebelum menjalani teknik pengobatan pelengkap tersebut.

Kuncinya tetap mengingat keseimbangan antara terapi alternatif dan pengobatan konvensional. 

Terapi alternatif bukanlah pengganti pengobatan utama, tetapi dapat digunakan sebagai pelengkap untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan.

______________________

Referensi:
https://www.mayoclinic.org/departments-centers/integrative-medicine-health/sections/overview/ovc-20464567

https://www.nccih.nih.gov/health/complementary-alternative-or-integrative-health-whats-in-a-name

https://www.npjournal.org/article/S1555-4155(22)00004-6/fulltext

https://www.who.int/health-topics/traditional-complementary-and-integrative-medicine

https://www.verywellhealth.com/integrative-medicine-5116957

Hubungi Kami
Teras Mahakam (sebelah hotel Gran Mahakam)
Jl. Mahakam No.8, RT.1/RW.7, Kramat Pela,
Kec. Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12130
0217392285
business.support@okeklinik.com
help@okeklinik.com