Download OkeKlinik App

Temukan Dokter

Komunikasikan masalah kesehatan dengan mudah

Hidup Sehat

Alasan Dibalik Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental

Artikel dipublikasikan : 11 Agustus 2022 11:09
Dibaca : 360 kali

 

Kesehatan mental dan fisik sama berharganya untuk selalu dijaga. Apa pentingnya menjaga kesehatan mental dapat disimak dalam artikel ini.  

Setiap orang, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa dan kalangan lanjut usia sangat penting untuk menjaga kesehatan mentalnya. Orang yang memiliki kesehatan mental yang baik adalah apabila merasa sejahtera, baik secara psikologis, emosional, maupun sosial. 

Pentingnya menjaga kesehatan mental karena hal tersebut memengaruhi bagaimana kamu berpikir, mengambil keputusan, merasakan, bertindak dan berinteraksi sosial sehari-hari. 

Ruang lingkup kesehatan mental mencakup kesehatan emosional, psikologis, dan sosial. 

Baca Juga: 6 Tips Cara Menjaga Kesehatan Mental Remaja

Ciri-ciri kesehatan mental yang terganggu

Kesehatan mental yang terganggu atau mengalami gangguan dapat terlihat dari beberapa ciri atau tanda. Merasa sedih berkepanjangan, kadang tanpa alasan yang jelas,  merupakan salah satu ciri gangguan kesehatan mental. 

Menutup diri dari kehidupan sosial, tidak mempedulikan lingkungan sekitar juga bisa merupakan ciri-ciri gangguan kesehatan mental. 

Ciri-ciri lainnya adalah secara fisik merasa lelah, tidak bertenaga, mengalami masalah tidur, sering marah berlebihan,  dan menjadi sangat sensitif.

Tanda-tanda awal gangguan kesehatan mental 

Ciri-ciri awal dari adanya gangguan mental terlihat dari adanya gangguan atau perubahan pola tidur atau makan, baik itu menjadi  berkurang atau malah berlebihan. 

Ciri awal berikutnya, adalah sulit fokus dan mudah lupa. Hal ini dapat mempengaruhi aktivitas di luar rumah maupun di dalam rumah. Selain itu, anak-anak yang mengalami gangguan kesehatan mental akan mengalami penurunan prestasinya di sekolah. 

Orang dengan gangguan kesehatan mental juga mulai sering mengeluhkan fisiknya. Seperti pusing, leher kaku, sesak, linu-linu, perut panas, lemas, mual, dan seterusnya. 

Secara non fisik, ciri-ciri gangguan kesehatan mental misalnya menjadi  overthinking, cemas, khawatir yang berlebihan, takut, gelisah atau bingung. 

Pada sebagian orang, gangguan kesehatan mental dapat membuat melukai diri sendiri, membanting barang, berteriak-teriak. Selain itu, juga terlihat dari meningkatnya konsumsi rokok dan minuman beralkohol, atau bahkan penggunaan obat-obatan terlarang

Alasan pentingnya menjaga kesehatan mental

Seperti telah diutarakan di atas, kesehatan mental dapat mempengaruhi bagaimana seseorang berpikir, mengambil keputusan, merasakan, bertindak dan berinteraksi sosial sehari-hari. Manusia yang memiliki kesehatan mental yang sehat dapat beraktivitas secara normal. 

Kesehatan mental berkaitan dengan kemampuan berpikir positif dan mengambil keputusan yang jernih saat memecahkan masalah. 

Pentingnya menjaga kesehatan mental juga berhubungan dengan kehidupan sosial seseorang. Orang dengan mental yang sehat dapat berkomunikasi lebih baik, mudah bergaul, dan memiliki pertemanan yang sehat. Ia juga lebih mampu memberikan kontribusi yang baik kepada komunitas atau orang-orang di sekitarnya.

Alasan lain soal pentingnya menjaga kesehatan mental adalah karena kesehatan mental juga dapat mempengaruhi kesehatan fisik. Kesehatan mental yang baik akan menurunkan resiko terkena penyakit  seperti stroke, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung.

Jenis penyakit mental 

Kesehatan mental dipengaruhi oleh banyak faktor yang meliputi faktor keturunan, trauma masa lalu, pelecehan seksual atau pelecehan fisik, gaya hidup yang tidak sehat, cedera pada otak, dan berada dalam situasi pandemi COVID-19 yang berkepanjangan.  

Dilihat dari gejalanya, penyakit mental terbagi menjadi dua. Yaitu penyakit mental psikotik dan non psikotik. Penjelasannya adalah sebagai berikut:

 

Penyakit mental psikotik

Penyakit mental psikotik atau psikosis adalah suatu kondisi mental yang membuat penderitanya sulit membedakan realita dan kerap mengalami halusinasi, yaitu melihat atau mendengar sesuatu yang sebenarnya tidak ada. Selain itu, penderita psikotik juga percaya terhadap suatu hal yang sebetulnya tidak benar atau delusi.

Beberapa penyakit mental yang termasuk dalam psikotik meliputi gangguan bipolar dengan gejala psikotik, depresi berat dengan gejala psikotik, gangguan delusi, dan skizofrenia.

Skizofrenia merupakan jenis gangguan mental yang dapat mempengaruhi tingkah laku, emosi, dan komunikasi. Penderita skizofrenia dapat mengalami halusinasi, delusi, kekacauan berpikir, dan perubahan perilaku.

Penyakit mental non psikotik

Gangguan mental yang bersifat non psikotik tidak membuat penderitanya mengalami gangguan realita. Namun, penderita penyakit mental ini biasanya mengalami gangguan perasaan atau memiliki pola pikir yang tidak sesuai dengan hukum atau norma yang berlaku. Penyakit ini berhubungan erat dengan stres dan trauma.

Contoh penyakit mental non psikotik adalah depresi, gangguan kecemasan, fobia, serangan panik, dan Obsessive-compulsive disorder (OCD). 

OCD adalah gangguan mental yang mendorong penderitanya untuk melakukan tindakan tertentu secara berulang-ulang, berkaitan dengan adanya kecemasan di dalam pikiran. Gangguan mental tersebut bisa dialami oleh siapapun, semua kelompok usia, namun  paling sering muncul di usia 7–17 tahun. Penderita OCD biasanya menyadari bahwa pikiran dan tindakannya berlebihan, tetapi mereka tidak bisa melawannya.

Cara menjaga kesehatan mental

Setelah kita memahami alasan pentingnya menjaga kesehatan mental, hal berikutnya yang perlu diketahui adalah bagaimana cara menjaga kesehatan mental. 

Hargai diri sendiri

Mulailah dari menghargai diri sendiri. Jangan membanding-bandingkan diri sendiri dengan orang lain. Syukuri segala yang hal kamu miliki, sehingga kamu dapat menghargai diri sendiri. Perlakukan dirimu seperti saat kamu memperlakukan orang yang kamu sayangi. Lakukan hal-hal yang membuat kamu bahagia. Hindari sikap perfeksionis yang berlebihan.

Berpikir positif 

Berusaha untuk selalu melihat sisi positif dari suatu masalah. Temukan cara terbaik mengelola stres untuk diri sendiri. Misalnya menulis buku harian, berjalan-jalan, dan berbincang.

Pola hidup sehat

Terapkan pola hidup yang sehat, seperti konsumsi makanan sehat, olahraga secara rutin, dan istirahat yang cukup.

Memelihara hubungan baik 

Pelihara hubungan yang baik dengan orang-orang yang ada di sekitarmu. Mulai dari tetangga terdekat, teman-teman, hingga saudara yang jauh. Dan berkontribusilah kepada komunitas kamu. 

Beribadah

Hal yang tidak boleh diabaikan dalam menjaga kesehatan mental adalah beribadah, menurut keyakinan agama masing-masing. Dengan begitu kamu akan merasakan kehidupan spiritual yang dapat bermanfaat bagi kesehatan mental. 

Me time

Menjalani kehidupan dengan baik dan seimbang, akan memberikan kesehatan mental yang baik. Misalnya dengan memilih makanan yang sehat, olahraga rutin, tidur cukup, dan melakukan me time. Kembangkan potensi yang kamu miliki atau coba hal-hal baru yang belum pernah dilakukan.

Pengobatan kesehatan mental

Orang yang mengalami gangguan kesehatan mental perlu mendapatkan penanganan yang tepat. Untuk itu, penanganan terhadap penderita gangguan kesehatan mental harus memperhatikan dengan tepat  tipe gangguan tersebut.

Pengobatan yang dapat dilakukan meliputi obat-obatan dan psikoterapi. Pengobatan kasus gangguan mental yang berat juga mencakup beberapa ahli seperti dokter ahli kejiwaan, dokter umum, anggota keluarga, dan lain-lain.

Obat-obatan

Obat-obatan yang dapat digunakan adalah antidepresan, anti ansietas atau anti cemas, menstabilkan mood, dan antipsikotik. 

Terapi bicara

Selain iu, juga dapat dilakukan psikoterapi atau terapi bicara yang meliputi kondisi dan masalah yang dialami oleh penderita. Terapi ini dilakukan oleh dokter ahli jiwa.

Pengobatan lainnya juga meliputi stimulasi otak termasuk terapi elektrokonvulsif, stimulasi magnetik transkranial, pengobatan eksperimental yang disebut stimulasi otak dalam, dan stimulasi saraf vagus.

referensi :
Family Doctor (2020). Mental Health: Keeping Your Emotional Health.

University Health Service. University of Michigan. Ten Things You Can Do for Your Mental Health.

Scott, E. Verywell Mind (2021). How to Create Social Support in Your Life.

WebMD (2021). Beyond Therapy and Meds: 5 Ways to Feel Better.

Hubungi Kami
Teras Mahakam (sebelah hotel Gran Mahakam)
Jl. Mahakam No.8, RT.1/RW.7, Kramat Pela,
Kec. Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12130
0217392285
business.support@okeklinik.com
help@okeklinik.com