Download OkeKlinik App

Temukan Dokter

Komunikasikan masalah kesehatan dengan mudah

Hidup Sehat

Apakah Obat Metformin Aman Bagi Penderita Diabetes ?

Artikel dipublikasikan : 16 Maret 2024 09:32
Dibaca : 40 kali

Metformin merupakan obat untuk mengobati kadar gula darah tinggi yang disebabkan oleh diabetes melitus maupun diabetes tipe 2. 

Penggunaan metformin saja, atau  disertai dengan jenis obat antidiabetik oral seperti sulfonilurea  atau dengan insulin, dapat menurunkan gula darah pada penderita diabetes. Hal ini terutama di saat kadar gulanya terlalu tinggi dan untuk membantu memulihkan pasien ketika mengonsumsi makanan untuk menghasilkan energi.  Disertai dengan pola makan sehat dan olahraga teratur,  banyak pasien dapat mengendalikan diabetes tipe 2 dengan metformin. 

Bagi penderita diabetes yang sedang mengkonsumsi obat-obatan, sangat penting juga untuk mengikuti pola makan sehat dan olahraga yang dirancang khusus. Jadi, jumlah metformin yang dikonsumsi harus seimbang dengan jumlah dan jenis makanan yang dimakan, serta jumlah olahraga yang dilakukan agar obat tersebut dapat berfungsi dengan baik. 

Namun demikian, metformin tidak dapat membantu pasien yang menderita diabetes tipe 1 atau ketergantungan insulin karena mereka tidak dapat memproduksi insulin dari kelenjar pankreas.  Cara yang paling baik untuk mengontrol gula darah penderita diabetes Tipe 1 tersebut adalah dengan menyuntikkan insulin.

Kondisi yang memiliki risiko

Sebelum memutuskan untuk menggunakan obat ini, anda harus mempertimbangkan risikonya dibandingkan dengan manfaat yang akan dihasilkan. Sebaiknya berkonsultasi dengan dokter. 

Berikut ini beberapa hal yang harus Anda perhatikan sebelum mengonsumsi metformin:

  • Alergi

Apabila anda mengalami reaksi yang tidak biasa, atau alergi terhadap obat ini, beritahukan kepada  dokter. Selain itu juga dokter harus diberitahu apabila anda memiliki alergi terhadap makanan, pewarna, pengawet atau produk hewani. Bacalah resep dan label yang ada di kemasan dengan cermat sebelum mengonsumsi obat.

  • Pediatri

Penelitian yang telah dilakukan hingga saat ini memang belum menunjukkan masalah signifikan terhadap pediatrik yang membatasi kegunaan larutan oral metformin, suspensi oral extended-release, dan tablet pada anak usia 10 hingga 16 tahun. Tetapi, belum diketahui tentang keamanan dan keampuhan tablet metformin untuk anak-anak.

  • Geriatrik

Walaupun penelitian yang  tentang hubungan usia dengan efek metformin belum dilakukan untuk geriatri, masalah spesifik geriatri diperkirakan tidak membatasi kegunaan metformin pada lansia. Tetapi pasien lanjut usia berisiko mengalami masalah ginjal terkait usia, maka dibutuhkan  perhatian pada pasien yang menerima metformin. Obat tersebut tidak dianjurkan pada pasien berusia 80 tahun ke atas yang memiliki masalah ginjal.

  • Menyusui

Belum ada penelitian yang menunjukkan bahwa ada resiko penggunaan obat ini selama masa menyusui. Bagi ibu menyusui, pertimbangkanlah potensi manfaat yang didapat dibandingkan dengan resikonya,  sebelum memutuskan untuk mengonsumsi obat ini.

Penggunaan yang tepat

Metformin biasanya dilengkapi dengan informasi pasien. Anda bisa membaca informasi dengan seksama dan pastikan untuk memahaminya sebelum meminum obat ini. Apabila anda memiliki pertanyaan mengenai obat ini, tanyakan kepada dokter. 

Anda bisa mengikuti dengan cermat rencana makan yang diberikan oleh dokter. Hal itu merupakan bagian yang sangat penting dalam mengendalikan kondisi anda, dan diperlukan supaya obat dapat bekerja dengan baik. 

Di samping itu,  Anda harus berolahraga secara teratur dan tes gula darah dan cek urine secara berkala.

Penggunaan metformin harus dikonsumsi bersamaan dengan makanan untuk membantu mengurangi efek samping lambung atau usus yang mungkin terjadi selama beberapa minggu pertama pengobatan. Telanlah tablet   bersamaan dengan segelas penuh air. Tidak boleh menghancurkan, merusak, atau mengunyahnya. 

Ketika meminum tablet pelepasan yang diperpanjang sebagian tablet mungkin masuk ke dalam tinja Anda setelah tumbuh menyerap obat tersebut. Itu merupakan hal yang normal dan tidak perlu dikhawatirkan.

Anda bisa mengukur cairan oral dengan sendok takar jarum suntik oral, atau cangkir obat yang diberi tanda. Biasanya sendok teh rumah tangga tidak bisa menampung jumlah cairan yang tepat. Maka dari itu gunakanlah gelas takar yang tersedia untuk pengukur campuran suspensi oral lepas lambat. Anda bisa mendapatkan gelas ukur tersebut di apotek. 

Kemudian, gunakanlah merk obat yang diresepkan oleh dokter karena merek yang berbeda mungkin tidak bekerja dengan cara yang sama. Walaupun mungkin anda akan melihat peningkatan dalam kontrol glukosa darah dalam satu hingga dua minggu, tetapi efek penuh dari kontrol glukosa darah kemungkinan memerlukan waktu hingga dua sampai tiga bulan. 

Anda bisa berkonsultasi kepada dokter mengenai hal ini.

Tindakan pencegahan

Pemeriksaan perkembangan secara rutin sangat penting untuk dilakukan terutama selama beberapa minggu pertama saat anda meminum obat ini. Pemeriksaan darah dan urine juga perlu dilakukan untuk memeriksa efek samping yang tidak diinginkan dari obat ini. Selain itu obat ini juga dapat berinteraksi dengan pewarna yang digunakan untuk rontgen dan CT Scan. Apabila anda berencana untuk menjalani pemeriksaan medis atau tes diagnostik yang mungkin menyebabkan keluaran urine lebih sedikit dari biasanya, kemungkinan dokter akan menyarankan untuk menghentikan meminum metformin. Apabila fungsi ginjal telah diperiksa dan ternyata hasilnya normal, maka anda kemungkinan akan disarankan untuk mulai meminum obat tersebut lagi 48 jam setelah pemeriksaan.

Anda harus memberitahu dokter atau dokter gigi yang merawat anda ketika anda meminum obat ini. Apabila anda berencana untuk menjalani operasi i atau tes kesehatan lainnya, mungkin Anda harus berhenti menggunakan Metformin beberapa hari sebelumnya. 

Berikut merupakan beberapa instruksi penting yang harus Anda dicermati: 

  1. Alkohol

Meminum alkohol dapat menyebabkan kadar gula darah rendah yang parah. Maka dari itu Anda dapat mendiskusikan hal ini dengan dokter. 

  1. Obat lain

Jangan minum obat lain kecuali telah berkonsultasi dengan dokter Anda. Hal tersebut  dapat mencakup obat-obatan yang tidak diresepkan seperti aspirin, dan obat-obatan untuk mengendalikan nafsu makan, asma, pilek, batuk, demam, atau masalah sinus.

  1. Konseling

Anggota keluarga lainnya perlu belajar tentang bagaimana mencegah efek samping atau membantu mengatasi efek samping yang terjadi.  Di samping itu, pasien diabetes mungkin memerlukan konseling khusus tentang perubahan dosis obat diabetes yang mungkin terjadi akibat perubahan gaya hidup, contohnya seperti perubahan olahraga atau pola makan. Konseling mengenai KB dan kehamilan juga diperlukan karena permasalahan yang dapat terjadi pada kehamilan bagi pasien diabetes.

  1. Perjalanan

Simpanlah resep  dan riwayat kesehatan Anda. Bersiaplah menghadapi keadaan darurat seperti biasanya. Berikan kelonggaran untuk mengubah zona waktu dan pertahankan waktu makan Anda sedekat mungkin dengan waktu makan biasanya.

  1. Dalam keadaan darurat

Ada kemungkinan Anda memerlukan bantuan darurat untuk masalah yang disebabkan oleh diabetes. Anda perlu untuk bersiap menghadapi keadaan ini. Maka sebaiknya enakan gelang identifikasi medis setiap saat. Selain itu, Anda juga dapat membawa kartu identitas di dompet atau tas anda yang menyatakan bahwa anda menderita diabetes dan daftar semua obat-obatan yang Anda perlukan.

___________________ 

 

Referensi :

https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/metformin-oral-route/side-effects/drg-20067074

Australian Medicines Handbook (diakses pada 2024), Metformin 

NPS Medicinewise (diakses pada 2024), (About metformin. 

NPS Medicinewise, (diakses pada 2024), What diabetes medicines are there? 

Therapeutic Goods Administration, (diakses pada 2024), Metformin CMI (Diabex). 

 
Hubungi Kami
Teras Mahakam (sebelah hotel Gran Mahakam)
Jl. Mahakam No.8, RT.1/RW.7, Kramat Pela,
Kec. Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12130
0217392285
business.support@okeklinik.com
help@okeklinik.com