Download OkeKlinik App

Temukan Dokter

Komunikasikan masalah kesehatan dengan mudah

Hidup Sehat

Apakah Permen Karet Kurang Bersahabat dengan Kesehatan ?

Artikel dipublikasikan : 12 Mei 2023 11:24
Dibaca : 1398 kali

Foto : Freepik

Sebagian orang suka mengunyah permen karet. Ada berbagai alasan dibalik kebiasaan itu. Sebagian orang menganggap permen karet tidak selalu buruk untuk kesehatan. Benarkah mengunyah permen karet secara terus-menerus ternyata juga dapat menyebabkan masalah pada kesehatan Anda? 

Kandungan gula dalam permen karet dapat menyebabkan kerusakan gigi dan sakit pada gusi. Meski demikian, terdapat perbedaan pendapat tentang efek permen karet bagi kesehatan. 

Tentunya ada manfaat dan juga efek negatif dari kebiasaan mengunyah permen karet.  Apakah permen karet kurang bersahabat dengan kesehatan? Berikut ini yang perlu Anda ketahui mengenai kebiasaan mengunyah permen karet.  

Manfaat mengunyah permen karet 

  • Meningkatkan fungsi kognitif

Mengunyah permen karet dipercaya dapat meningkatkan fungsi otak Anda. Hal ini juga termasuk suasana hati, kewaspadaan, dan kinerja pekerjaan. Dalam penelitian ilmiah tahun 2015 disimpulkan bahwa mengunyah permen karet dikaitkan dengan peningkatan produktivitas dan pengurangan kesalahan kognitif di tempat kerja. 

Mengunyah permen karet juga dapat meningkatkan daya ingat Anda. Agak mengejutkan betapa banyak bukti bahwa permen karet secara empiris meningkatkan fungsi kognitif Anda.

  • Mengurangi stress 

Mengunyah permen karet dapat mengurangi tingkat stres Anda. Dalam suatu studi tahun 2012 yang diterbitkan di Appetite, ditemukan bahwa siswa yang mengunyah permen karet terbukti lebih sedikit mengalami stres, dan mereka cenderung tidak ketinggalan tugas sekolah. 

Studi lain meneliti siswa yang mengunyah permen karet sebelum ujian untuk mengatasi stres ujian bisa meningkatkan kesuksesan ujian mereka.

Berdasarkan bukti ilmiah saat ini, mengunyah permen karet adalah cara yang murah, aman, dan efektif untuk menghilangkan stres.

  • Meningkatkan kesehatan gigi

Permen karet bebas gula dapat meningkatkan kesehatan gigi Anda dengan cara meningkatkan produksi air liur. Semakin banyak Anda mengunyah, semakin banyak air liur yang dihasilkan mulut Anda. 

Air liur sangat bagus untuk kesehatan gigi Anda karena membantu menghilangkan partikel makanan di sela-sela gigi Anda. 

Aliran air liur juga membantu menetralkan asam dari penumpukan plak pada gigi Anda.

Mengunyah permen karet bebas gula setelah makan dapat membantu mengeluarkan partikel makanan yang mengganggu dari sela-sela gigi Anda. 

Namun, jangan langsung menyikat gigi setelah makan, karena asam makanan dapat menempel pada gigi dan merusak enamel gigi.

Sekarang kita tahu bahwa air liur itu bagus. Mulut kering sangat buruk untuk kesehatan mulut dan bau napas Anda. Jadi, tidak direkomendasikan untuk memakai obat kumur berbasis alkohol karena hal ini dapat mengeringkan rongga mulut dan meningkatkan pertumbuhan bakteri berbahaya.

  • Menghilangkan bau mulut dan mulut kering

Mengunyah permen karet dapat menghilangkan bau mulut dengan meningkatkan air liur, mencegah mulut kering, dan menutupi sisa bau dengan rasa yang menyenangkan. Peningkatan air liur mengurangi bakteri penyebab bau mulut. Mulut kering mempromosikan bakteri penyebab bau mulut. 

Rasa yang menyenangkan seperti mint atau kayu manis dapat menutupi bau mulut untuk sementara. Namun,  disarankan untuk mengatasi akar penyebab kondisi Anda, bukan menutupi gejalanya. Penyebab paling umum dari bau mulut adalah kebersihan mulut yang buruk.

  • Mengatasi sakit perut

Mengunyah permen karet sebenarnya dapat meredakan sakit perut Anda, terutama jika permen karet tersebut mengandung jahe atau mint. Hal ini  dapat menenangkan perut. 

Meskipun bagi sebagian orang permen karet dapat menyebabkan sakit perut, tetapi bagi yang lain permen karet dapat menenangkan sistem pencernaan – terutama setelah operasi atau perawatan medis.

Mengunyah permen karet juga dapat membantu menurunkan asam di kerongkongan, meredakan mulas dan refluks asam.

  • Menjaga berat badan

Mengunyah permen karet dapat membantu Anda mempertahankan berat badan. Ini dapat mengurangi keinginan untuk ngemil. Saat Anda ngemil, mengunyah permen karet dapat membakar beberapa kalori ekstra. 

Orang yang mengunyah permen karet telah terbukti merasakan berkurangnya keinginan makan di rumah, di tempat kerja, dan di sekolah. Asupan makanan ringan turun saat mengunyah permen karet, dan rasa lapar ditekan. 

Meski tidak banyak, mengunyah permen karet diyakini dapat membakar kalori. Permen karet bebas gula mengandung nol atau sangat sedikit kalori. Tindakan mengunyah permen karet dapat membakar beberapa kalori — kira-kira 3% dari pembakaran kalori harian kita. Mengunyah permen karet bebas gula dapat membakar 11 kalori ekstra per jam, meski itu tak cukup untuk membuat perbedaan signifikan pada berat badan Anda.

Efek negatif mengunyah permen karet

  • Kerusakan gigi

Jika Anda mengunyah permen karet yang mengandung gula (atau bahkan sirup jagung), gula tersebut memberi makan bakteri berbahaya pada gigi Anda. Bakteri kemudian mengeluarkan asam yang menyebabkan kerusakan gigi dan gigi berlubang, yaitu karies.

Jadi, sebaiknya pilih permen karet yang bebas gula. 

Gusi yang dimaniskan dengan gula alkohol, tidak boleh bersifat kariogenik, yaitu menyebabkan karies gigi. Gula beralkohol memang manis, tetapi sistem pencernaan Anda memetabolismenya dengan lambat, sehingga mengandung lebih sedikit kalori daripada gula.

Pemanis buatan seperti aspartam tampaknya tidak menyebabkan kerusakan gigi, tetapi aspartam mungkin memiliki efek samping lain pada kesehatan individu tertentu. 

Pada akhirnya, gula bukanlah satu-satunya hal yang menyebabkan kerusakan gigi. Adalah bijaksana untuk makan makanan yang seimbang dan sehat untuk kesehatan sistemik Anda. 

  • Gangguan pada rahang

Mengunyah permen karet bila dilakukan  terus menerus dapat menyebabkan nyeri otot rahang dan sakit kepala. Permen karet membebani sendi temporomandibular yang menyebabkan nyeri sendi , pegal, tidak nyaman, dan bahkan sakit kepala kronis.

  • Masalah pencernaan

Bagi sebagian orang, mengunyah permen karet dapat membantu mengatasi masalah pencernaan. Namun, lebih sering mengunyah permen karet berkontribusi pada masalah usus. Mengunyah permen karet dapat membuat Anda menelan kantong udara, yang dapat menyebabkan kembung dan sakit perut. 

Jika Anda menelan permen karet, tubuh Anda tidak dapat mencernanya, tetapi tidak bertahan di tubuh Anda selama tujuh tahun. 

Selain itu, jika Anda mengunyah permen karet bebas gula, pengganti gula tertentu meningkatkan risiko masalah pencernaan. Misalnya sorbitol yang dapat menyebabkan kram perut, kembung, diare, dan perut kembung.

________________ 

Referensi :

Allen, A. P., & Smith, A. P. (2015). Chewing gum: cognitive performance, mood, well-being, and associated physiology. BioMed research international2015. Full text: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4449949/

Yaman‐Sözbir, Ş., Ayaz‐Alkaya, S., & Bayrak‐Kahraman, B. (2019). Effect of chewing gum on stress, anxiety, depression, self‐focused attention, and academic success: A randomized controlled study. Stress and Health35(4), 441-446. Full text: http://works.iboff.com/WRIGLEY/assets/pdf/boc/03_alertness/scholey_appetite_study.pdf

Hirano, Y., & Onozuka, M. (2015). Chewing and attention: a positive effect on sustained attention. BioMed research international2015. Full text: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4449948/

Smith, A. P., & Woods, M. (2012). Effects of chewing gum on the stress and work of university students. Appetite58(3), 1037-1040. Full text: https://www.researchgate.net/profile/Andrew-Smith-36/publication/221688286_Effects_of_chewing_gum_on_the_stress_and_work_of_university_students/links/5b770f2092851c1e12197f5b/Effects-of-chewing-gum-on-the-stress-and-work-of-university-students.pdf

Yaman‐Sözbir, Ş., Ayaz‐Alkaya, S., & Bayrak‐Kahraman, B. (2019). Effect of chewing gum on stress, anxiety, depression, self‐focused attention, and academic success: A randomized controlled study. Stress and Health35(4), 441-446. Abstract: https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/31125164/

Luo, J., Xia, M., & Zhang, C. (2022). The Effects of Chewing Gum on Reducing Anxiety and Stress: A Meta-Analysis of Randomized Controlled Trials. Journal of Healthcare Engineering2022. Full text: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC8820850/

Lee, J., Lee, E., Kim, Y., Kim, E., & Lee, Y. (2016). Effects of gum chewing on abdominal discomfort, nausea, vomiting and intake adherence to polyethylene glycol solution of patients in colonoscopy preparation. Journal of clinical nursing25(3-4), 518-525. Abstract: https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/26818376/

Darvall, J. N., Handscombe, M., & Leslie, K. (2017). Chewing gum for the treatment of postoperative nausea and vomiting: a pilot randomized controlled trial. BJA: British Journal of Anaesthesia118(1), 83-89. Abstract: https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/28039245/

Hetherington, M. M., & Regan, M. F. (2011). Effects of chewing gum on short-term appetite regulation in moderately restrained eaters. Appetite57(2), 475-482. Abstract: https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/21718732/

 

 

Hubungi Kami
Teras Mahakam (sebelah hotel Gran Mahakam)
Jl. Mahakam No.8, RT.1/RW.7, Kramat Pela,
Kec. Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12130
0217392285
business.support@okeklinik.com
help@okeklinik.com