Download OkeKlinik App

Temukan Dokter

Komunikasikan masalah kesehatan dengan mudah

Hidup Sehat

Apakah Suara Dengkuran Kucing Bermanfaat Bagi Manusia?

Artikel dipublikasikan : 30 Desember 2022 10:40
Dibaca : 5378 kali

Foto: Freepik

Suara dengkuran kucing berkisar pada gelombang 20 hingga 140 hertz. Apakah suara dengkuran kucing tersebut bermanfaat bagi manusia telah menjadi bahan penelitian oleh para pakar di dunia.  

Penulis : Sholahudin Achmad

Mendengkur merupakan bagian dari perilaku alamiah kucing. Penelitian menunjukkan penyebab kucing mendengkur karena berbagai alasan, salah satunya adalah sebagai cara berkomunikasi dan bentuk menenangkan diri. 

Dengkuran induk kucing juga berfungsi sebagai suara getaran yang memberi tahu lokasi bayi kucing yang baru lahir. Sebab, bayi kucing tidak bisa mendengar dan melihat setidaknya sampai usia mereka dua minggu. Kucing betina menggunakan cara tersebut, layaknya lagu pengantar tidur. Perilaku ini pun berlanjut hingga usia dewasa, terlebih jika mereka berada di sekitar induknya. 

Kucing sering mendengkur ketika manusia membelai mereka. Hal ini dapat mengeratkan hubungan antara keduanya. Mereka juga mungkin memberitahukan keinginan untuk terus diusap oleh sang pemilik. 
Ternyata, suara dengkuran kucing ini dapat berkontribusi terhadap kesehatan manusia. Saat seekor kucing mendengkur, getarannya berada dalam kisaran 20-140 Hertz. Orang yang ada di dekatnya bisa merasakan manfaat dari getaran tersebut. 

Hal ini kemudian dijadikan sebagai terapi untuk menurunkan stres. Dengkuran kucing diyakini dapat menurunkan tingkat stres, penurunan gejala Dispnea, mengurangi kemungkinan serangan jantung, dan bahkan memperkuat tulang. 

Bahkan, menurut Animal Planet, sebuah penelitian ilmiah menunjukkan, pemilik hewan peliharaan hidup lebih lama daripada mereka yang tidak memiliki hewan peliharaan.

Manfaat mendengar dengkuran kucing 

Setidaknya ada 7 manfaat dari mendengarkan dengkuran kucing, sebagaimana dilansir dari berbagai sumber.

  1. Menurunkan stres

Jika Anda terus menerus merasakan ketegangan pada saraf, cobalah untuk membelai kucing yang mendengkur. Cara ini dapat menurunkan tingkat ketegangan pada saraf. 

Survei yang dilakukan Cats Protection terhadap 600 responden yang separuhnya memiliki masalah kesehatan mental membuktikan, 87 persen responden yang memelihara kucing merasakan efek positif pada kehidupan mereka. Sebanyak 76 persen responden juga menyatakan bahwa memelihara kucing membuat mereka jadi lebih mudah mengatasi stres. 

Studi menemukan jika orang yang sering menghabiskan waktu bersama kucing memiliki perasaan lebih sabar, lemah lembut dan tidak mudah marah. Mereka juga lebih tenang, bahagia dan nyaman sehingga terhindar dari risiko stres maupun depresi. 

  1. Menurunkan gejala dysponea

Dyspnea atau dispnea adalah istilah medis untuk kondisi sesak nafas. Nah, jika Anda punya masalah dengan sesak napas maka mendengar dengkuran kucing dapat menurunkan gejala sesak napas, baik pada manusia maupun pada kucing itu  sendiri.

  1. Menurunkan hipertensi 

Anda yang memiliki darah tinggi atau hipertensi, berinteraksi dengan kucing dan mendengarkan dengkurannya dapat menurunkan tekanan darah tinggi Anda. Memelihara kucing dipercaya mampu mengontrol tekanan darah dengan baik. Studi yang dilakukan para ahli di University of Buffalo menemukan jika orang-orang yang memelihara kucing di rumah mereka memiliki tekanan darah yang lebih stabil. Pemilik kucing yang sebelumnya mengalami tekanan darah tinggi, pelan tapi pasti juga akan mengalami penurunan tekanan darah yang membuatnya lebih sehat, bugar dan bahagia.

  1. Menguatkan tulang

Frekuensi 25-50 Hertz adalah frekuensi terbaik untuk memperkuat tulang, diikuti dengan 100-200 Hertz sebagai frekuensi terbaik kedua. Sementara itu, dengkuran kucing berada pada frekuensi 20-140 Hertz.

  1. Menyembuhkan cedera

Getaran pada dengkuran kucing juga dapat membantu untuk  menyembuhkan cedera pada otot, tendon, dan ligamen. Hal ini disebabkan oleh frekuensi getaran dengkuran kucing yang berada pada kisaran 20-140 Hz. Studi menunjukkan bahwa frekuensi getaran antara 18-35 Hz memiliki efek positif pada persendian setelah cedera. 

Seorang asisten profesor di School of Veterinary Medicine, University of California, Leslie A Lyons mengatakan, bagi sejumlah orang, dengkuran kucing dapat membantu menyembuhkan nyeri otot dan tulang. Kaitan antara frekuensi dengkuran kucing dan penyembuhan atau nyeri otot dan tulang dapat membantu bagi sejumlah orang.

  1. Sembuhkan infeksi

Dengkuran kucing ternyata juga dapat menyembuhkan infeksi dan pembengkakan. Memelihara kucing juga mampu membantu anak-anak terhindar dari risiko sejumlah penyakit, seperti infeksi, alergi, dan gangguan pernapasan. 

Penelitian menunjukkan bahwa anak yang memiliki kontak dengan kucing dan anjing memiliki sistem daya tahan tubuh yang lebih baik, khususnya terhadap gangguan pernapasan. Studi juga menemukan, anak-anak yang terpapar alergen kucing memiliki daya tahan tubuh lebih baik. 

Anak-anak yang telah bersentuhan dengan kucing di usia awalnya, memiliki risiko lebih kecil untuk mengembangkan alergi. 

Penelitian juga menyebutkan jika memelihara kucing bisa mencegah alergi. Penelitian Clinical & Experimental Allergy tahun 2011 menemukan jika remaja yang memiliki kucing selama tahun pertama kehidupan mereka memiliki risiko penurunan kepekaan terhadap kucing di kemudian hari. 

Sedangkan penelitian yang diterbitkan di Journal of American Medical Association menemukan jika bayi yang dekat dengan kucing lebih rendah berisiko alergi tidak hanya pada bulu kucing tetapi juga pada tungau, debu hingga rumput.

  1. Menurunkan risiko serangan jantung

Sebuah studi menunjukkan seseorang yang memelihara kucing memiliki penurunan risiko serangan jantung sebesar 40 persen. Orang-orang yang memelihara kucing memiliki risiko kematian akibat penyakit jantung dan stroke yang lebih kecil. 

Penelitian menemukan jika mengelus kucing dan bermain bersama kucing memberi efek tenang, bahagia dan nyaman. Dengan perasaan yang lebih tenang, kita pun bisa terhindar dari stres. Saat kita terhindar dari stres, ini bisa membuat jantung lebih sehat.

Manfaat bagi penderita autis

Selain itu, suara dengkuran kucing juga membantu anak penderita autism. Para peneliti dari University of Missouri, Amerika Serikat menemukan bahwa interaksi sosial anak penderita autisme dapat membaik saat dikelilingi hewan peliharaan. Dalam studi itu, hampir separuh dari total keluarga yang diteliti memiliki kucing peliharaan. Para orang tua dari anak-anak itu melaporkan adanya ikatan kuat yang terbentuk antara anak-anak dengan hewan peliharaannya. 

Peneliti dari Research Center for Human-Animal Interaction, Gretchen Carlisle mengatakan bahwa anak dengan autisme dapat lebih percaya diri saat bersama hewan peliharaan. Jenis keterampilan sosial ini biasanya sulit bagi anak-anak penderita autisme. Akan tetapi, studi ini menunjukkan kepercayaan diri anak akan lebih besar bila hidup bersama hewan peliharaan. 

Mencegah rasa kesepian

Orang-orang yang memelihara kucing akan lebih terhindar dari risiko kesepian. Alasannya adalah, kucing yang dekat dengan pemiliknya akan membuat pemiliknya merasa lebih hidup, lebih semangat dan termotivasi melakukan yang terbaik dalam hidup. Penelitian menemukan jika orang yang dekat dengan hewan peliharaan khususnya kucing, mereka bisa merasa lebih nyaman dan terhindar dari rasa kesepian. 

____________________________ 

Referensi: 

Fimela (2022), 5 Manfaat Memelihara Kucing, Jantung Lebih Sehat Hingga Terhindar dari Stres

Kompas (2021), 7 Manfaat Memelihara Kucing Menurut Studi Ilmiah

Kompas (2022), Kenapa Kucing Suka Mendengkur? Ini Penyebabnya

Liputan 6 (2017), 7 Manfaat Mendengar Dengkuran Kucing Bagi Manusia, Apa Saja?

 
Hubungi Kami
Teras Mahakam (sebelah hotel Gran Mahakam)
Jl. Mahakam No.8, RT.1/RW.7, Kramat Pela,
Kec. Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12130
0217392285
business.support@okeklinik.com
help@okeklinik.com