Download OkeKlinik App

Temukan Dokter

Komunikasikan masalah kesehatan dengan mudah

Hidup Sehat

Asam Traneksamat : Ketahui Dosis Hingga Efek Sampingnya

Artikel dipublikasikan : 30 Januari 2022 23:23
Dibaca : 850 kali

Asam traneksamat atau tranexamic acid adalah jenis obat yang termasuk ke dalam golongan obat yang dikenal dengan anti fibrinolitik, yang digunakan untuk mencegah dan mengurangi perdarahan akibat pencabutan gigi. Biasanya obat ini digunakan untuk jangka pendek pada orang dengan jenis gangguan perdarahan hemofilia, sebagai pengendali perdarahan saat operasi atau cidera, saat dalam kondisi mimisan, atau saat mengalami menstruasi. Asam traneksamat bekerja dengan membantu darah untuk menggumpal dengan normal agar mencegah dan menghentikan perdarahan yang tengah terjadi. 

Asam traneksamat dapat dikonsumsi sesuai dosis anjuran dokter yang biasanya dikonsumsi 2 sampai 3 kali dalam satu hari. Penyesuaian dosis dan lama waktu untuk mengonsumsi obat ini tergantung kondisi medis seseorang serta respon terhadap pengobatan, yang juga disesuaikan dengan berat badan orang yang akan mengonsumsinya. Obat ini tidak boleh dikonsumsi terlalu seringa tau lebih lama dari resep yang telah diberikan oleh dokter. Untuk mendapatkan manfaat yang terbaik dari asam traneksamat, sebaiknya obat ini dikonsumsi secara teratur pada waktu yang sama setiap harinya.

Penggunaan dosis obat ini harus disesuaikan dengan resep dokter. Namun pada umumnya dosis asam traneksamat untuk orang dewasa disesuaikan dengan kondisi berikut ini :

  • Untuk penanganan perdarahan dalam jangka pendek

Tablet oral : dapat diminum 1 sampai 1,5 atau sebanyak 15 sampai 25mg/kg, untuk dikonsumsi 2 sampai 3 kali sehari

Injeksi intravena : sebanyak 0,5 sampai 1 gram atau 10 mg/kg sebanyak 3 kali sehari atau 25 sampai 50 mg/kg setiap harinya dalam cairan infus yang berlangsung berlkelanjutan

  • Untuk penanganan angioedema turunan

Tablet oral sebanyak 1 sampai 1,5 gram sebanyak 2 sampai 3 kali dalam satu hari

Sedangkan penggunakan dosis asam traneksamat untuk anak-anak, juga disesuaikan dengan beberapa kondisis seperti :

  • Untuk penanganan perdarahan dalam jangka pendek

Tablet oral : diminum 25 mg/kg, 2 sampai 3 kali dalam satu hari

Injeksi intrabena : 10 mg/kg, 2 sampai 3 kali dalam satu hari

  • Untuk penanganan angioedema turunan

Tablet oral : sebanyak 25 mg/kg, 2 sampai 3 kali dalam satu hari

  • Untuk pengobatan perdarahan siklus menstruasi berat pada remaja usia 12 sampai 18 tahun : dapat dikonsumsi sebanyak 1.300 mg atau dua 650 mg tablet, untuk tiga kali setiap harinya atau 3.900 mg/hari, maksimal digunakan 5 hari saat menstruasi setiap bulannya. 

Baca Juga : Cara Mengatasi Sakit Perut Yang Tak Kunjung Sembuh

Asam traneksamat dapat menimbulkan efek samping pada beberapa orang tertentu. Pada umumnya beberapa efek samping yang sering terjadi adalah rasa mual, muntah-muntah, dan diare. Namun obat ini juga dapat memunculkan efek samping lainnya yang lebih serius, seperti diantaranya adalah :

  • Masalah penglihatan, termasuk pengaruh pada warna

  • Merasa lemah tiba-tiba, khususnya pada salah satu bagian tubuh

  • Merasa tiba-tiba sakit kepala berat

  • Merasa bingung tanpa sebab

  • Masalah untuk berbicara 

  • Masalah dengan keseimbangan

  • Terasa sakit pada dada

  • Batuk yang tiba-tiba

  • Bersin-bersin

  • Nafas yang terasa lebih cepat

  • Batuk berdarah

  • Terjadi pembengkakan pada salah satu atau kedua kaki, terasa nyeri, hangat, atau kemerahan

  • Serangan kejang-kejang

  • Kesulitan atau sakit saat Buang Air kecil (BAK)

  • Terdapat darah pada urin

  • Merasa ingin pingsan

Tidak semua orang merasakan efek samping yang sama, bahkan mungkin ada yang sama sekali tidak merasakan efek samping di atas namun berupa efek samping lainnya. Segera hentikan penggunaan obat atau hubungi dokter jika merasakan efek samping di atas.

Untuk menghindari efek samping asam traneksamat, perhatikan beberapa hal sebelum mengonsumsinya. Beberapa kondisi yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan obat ini antara lain adalah kondisi :

  • Alergi

Selalu informasikan alergi yang dialami kepada dokter, sebelum mengonsumsi asam traneksamat. Beberapa jenis alergi yang dapat menimbulkan efek tertentu dari obat ini antara lain adalah alergi makanan, alergi pewarna, alergi pengawet, atau alergi terhadap bulu atau hewan tertentu.

  • Anak-anak

Tidak ada informasi yang ditampilkan antara hubungan usia dengan asam traneksamat pada anak, sehingga belum ditetapkan keamanan dan kemanjurannya. 

  • Manula

Sama seperti untuk kondisi anak-anak, begitu pula dengan manula yang tidak terdapat informasi yang tersedia antara hubungan usia dengan efek oxytocin pasien lanjut usia. Namun pada umumnya pasien manula lebih memiliki masalah yang berkaitan dengan usia seperti penyakit jantung, penyakit hati, atau penyakit ginjal, yang membutuhkan peringatan dan pengaturan dosis pada pasien yang diinjeksi asam traneksamat.

  • Ibu hamil dan menyusui

Begitu pula dengan ibu hamil dan menyusui, tidak ada penelitian yang memadai mengenai risiko penggunaan obat ini pada ibu hamil atau menyusui. Jangan lupa selalu konsultasikan kepada dokter jika ibu hamil dan menyusui ingin mengonsumsi asam traneksamat ini. Asam traneksamat termasuk dalam risiko kehamilan kategori B menurut US Food and Drugs Administration (FDA), yang berarti tidak berisiko pada beberapa penelitian.

Selain memperhatikan beberapa kondisi di atas, hal lain yang perlu diperhatikan lagi adalah penggunakan asam traneksamat jika dikonsumsi dengan jenis obat-obatan lainnya. Pada beberapa kasus, jenis obat tertentu tidak boleh dikonsumsi bersamaan sama sekali, namun pada kasus lain beberapa obat juga dapat digunakan bersamaan meski mungkin saja terjadi interaksi. Jika sudah demikian, biasanya dokter akan mengubah dosis atau melakukan hal-hal untuk mencegah hal tersebut terjadi. 

Baca Juga : Dok, Apa Obat Sakit Perut Untuk Anak Saya?

Adapun beberapa jenis obat-obatan yang kemungkinan dapat menimbulkan interaksi jika dikonsumsi bersamaan dengan asam traneksamat, antara lain adalah warfarin, heparin, tretinoin, aspirin, ibuprofen, dan naproxen. 

Bukan hanya jenis obat-obatan tertentu yang dapat menyebabkan terjadinya interaksi, namun jenis asupan lain juga dapat memengaruhi kondisi ini seperti mengonsumsi alkohol atau tembakau. Apalagi jika digunakan bersamaan dengan penggunaan alkohol. Untuk itu selalu konsultasikan kepada dokter seputar makanan, alkohol, atau tembakau jika ingin mengonsumsi asam traneksamat.

Begitu pula dengan kondisi kesehatan seseorang yang bisa saja memengaruhi penggunaan asam traneksamat. Jangan langsung mengonsumsi obat ini jika memiliki masalah kesehatan seperti perdarahan di otak, adanya penggumpalan darah yang aktif ataupun yang sudah pernah ada, pernah terjadi cidera kepala, memiliki masalah penglihatan terutama saat melihat warna, terdapat masalah pembuluh darah, mengalami kejang, memiliki maslaah pada saluran kencing, dan memiliki riwayat penyakit ginjal.

Penggunaan obat asam traneksamat yang tidak disesuaikan dengan dosis dari dokter dapat meningkatkan risiko overdosis yang disertai dengan gejala mual dan muntah, diare, pusing, perubahan pada penglihatan atau mood, getaran yang tidak dapat dikendalikan oleh tubuh, atau muncul ruam pada kulit.

Anda dapat memeriksakan kondisi kesehatan dengan cara telekonsultasi melalui website atau aplikasi android OkeKlinik, yang bisa menghubungkan pasien dengan mitra atau rekanan penyedia jasa layanan kesehatan, yang sudah terlisensi medis di masing-masing bidangnya. OkeKlinik dapat diakses kapan dan dimana saja dengan mudah, hanya dalam genggaman saja.

Hubungi Kami
Teras Mahakam (sebelah hotel Gran Mahakam)
Jl. Mahakam No.8, RT.1/RW.7, Kramat Pela,
Kec. Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12130
0217392285
business.support@okeklinik.com
help@okeklinik.com