Komunikasikan masalah kesehatan dengan mudah
Rokok elektrik adalah alat yang dioperasikan dengan menggunakan baterai yang awalnya berbentuk seperti rokok, namun ini mencakup mod vape, Juuls dan pena Vape. Beberapa diantaranya berbentuk seperti flash sebalik atau stabilo karena bentuknya juga memudahkan Anda untuk menyimpannya.
Produk-produk tersebut kebanyakan mengandung metode atau obat antisipatif yang secara alami ditemukan dengan tembakau. Hal ini menyebabkan stres selama penghisapan dan kemudian terasa menyenangkan seiring paparan terus menerus setelah penarikan selanjutnya.
Dalam vaping dan juuling terdapat nikotin yang membuat merokok menjadi sangat adiktif. Hal itu dikarenakan rokok elektrik memanaskan cairan, bukan tembakau. Sehingga apa yang dikeluarkan dianggap tanpa asap dan sedikit asap yang dihasilkan seringkali tidak berbau.
Orang mulai menggunakan vaping karena berbagai alasan, mulai dari alasan kesehatan, menghemat uang, berhenti konvensional atau alasan trend.
Meskipun beberapa perokok berhenti merokok secara tiba-tiba, bukti bahwa mereka benar-benar berhenti merokok selamanya tanpa menggunakan alat vaping, NRT (terapi pengganti nikotin), dan bantuan dari layanan berhenti merokok setempat masih cukup rendah. Industri vaping tidak menunjukkan tanda-tanda melambat dan popularitasnya meningkat dari tahun ke tahun.
Berikut ini merupakan beberapa alasan paling umum mengapa orang mulai menggunakan vaping.
PG adalah cairan kental, tidak berwarna dan tidak berbau dengan rasa yang sedikit manis. Bahan ini dianggap sangat aman, tidak beracun dan tidak memiliki sifat karsinogenik (penyebab kanker).
PG digunakan dalam produk makanan untuk menjaga kelembapan dan bekerja dengan baik untuk menjaga kualitas rasa dalam jangka waktu yang lebih lama. Pada umumnya digunakan dalam penyedap makanan, pewarna makanan, sup kering, minuman ringan, es krim, roti, saus, dan keju.
PG digunakan dalam e-liquid untuk memberikan sensasi tenggorokan' yang mirip dengan merokok, membantu perokok dengan nyaman mengganti rokok dengan vaping.
VG berbentuk cairan bening, tidak berbau, berasa manis dan cukup kental dengan konsistensi seperti sirup. Bahan kimia alami ini berasal dari minyak nabati (kelapa, kedelai atau minyak smembawaawit), sehingga aman untuk vegetarian. VG telah banyak digunakan dalam industri makanan, kosmetik, dan farmasi. Cairan berbasis VG akan membutuhkan lebih banyak panas dan tenaga untuk mengubahnya menjadi uap yang dapat dihirup.
Nikotin merupakan bahan kimia yang membuat rokok menjadi ketagihan. Tetapi ada efek berbahaya dari merokok. Walaupun nikotin bersifat adiktif dan membuat perokok merasa kecanduan, ribuan bahan kimia berbahaya lainnya yang terkandung dalam asap rokoklah yang menyebabkan hampir seluruh dampak buruknya.
Vaping lebih murah dibandingkan rokok konvensional?
Kita semua tahu betapa mahalnya harga rokok konvensional. Sehingga perokok konvensional harus menyisihkan pengeluaran untuk merokok per bulannya.
Efek samping dari merokok dapat berkembang setelah puluhan tahun merokok, yaitu dapat menyebabkan kanker paru-paru, emfisema penyakit jantung, dan penyakit serius lainnya. Pada tahun 2019 vaping dapat menyebabkan kejang dan kerusakan paru-paru yang serius hanya dalam waktu satu tahun, berdasarkan data tentang pasien yang dirawat di rumah sakit karena kerusakan paru-paru yang disebabkan oleh vaping. meskipun sudah ada peringatan tentang kemungkinan risiko rokok elektrik selama satu dekade namun diperkirakan penggunaan setting tidak akan menyebabkan kerusakan parah dalam waktu singkat.
Ada perbedaan antara rokok elektrik dan rokok konvensional. Rokok elektrik tidak mengandung tembakau tapi, bukan hanya tembaga yang dapat menyebabkan kanker dan penyakit serius lainnya namun itu disebabkan oleh beberapa bahan kimia. Sedangkan rokok konvensional juga telah terbukti mengandung sejumlah bahan kimia yang terbukti berbahaya. Ada banyak dilaporkan kasus rawat inap karena cidera akibat vaping. Walaupun efek jangka panjang dari vaping masih dipelajari, tapi hal ini telah menunjukkan keseriusan cedera terkait setting hanya dalam kurun waktu beberapa tahun.
Dari tahun 2009, FDA telah menyatakan bahwa rokok elektrik mengandung tingkat karsinogen dan bahan kimia beracun yang dapat dideteksi dan dapat membahayakan penggunanya.
Sebagai contoh, pada kartrid rokok elektronik yang dipasarkan sebagai “bebas tembakau,” setelah dideteksi adanya senyawa beracun yang juga ditemukan dalam antibeku dan senyawa spesifik tembakau lainnya yang telah terbukti menyebabkan kanker pada manusia, dan ampas tembakau lainnya. Ada juga penelitian lain yang telah dilakukan dengan mengamati cartridge cair ini dan menetapkan bahwa semuanya mengandung formal dijitak dalam kadar yang terdeteksi semarang bahan yang dapat menyebabkan kanker pada manusia.
Apakah vaping dapat membantu mengurangi atau membatasi merokok konvensional?
Sejauh ini, belum pernah ada penelitian yang menunjukkan bahwa rokok elektrik dapat digunakan untuk mengurangi atau berhenti merokok dalam jangka panjang. Penelitian yang telah dilakukan sebagian besar jangka waktu yang pendek yaitu antara 6 bulan atau kurang atau peserta secara acak diberikan metode berbeda untuk berhenti merokok termasuk rokok elektrik. Ada juga penelitian berdasarkan penggunaan koko electric yang dilakukan sendiri.
Sebagai contoh koma pengajian tersebut dilakukan di 4 negara menemukan bahwa pengguna rokok elektrik tidak berhenti dibandingkan pokok konvensional. Meskipun banyak dari perokok electrik menggunakannya untuk alasan berhenti merokok konvensional.
Beberapa alasan mengapa penggunaan rokok elektrik oleh generasi muda makin mengkhawatirkan:
Penggunaan vape meningkat tajam di kalangan remaja memfokuskan lunya menghentikan produsen yang memproduksi sapi dengan rasa seperti permen yang dipasarkan melalui iklan. Walaupun penggunaan perasa setelah dilarang dalam perangkat HP yang dapat digunakan kembali, rokok elektrik sekali pakai dengan rasa tetap masih dijual di pasaran.
Berikut adalah beberapa hal yang mengkhawatirkan penggunaan PB di kalangan remaja :
_________________
Referensi :
Robert Langreth. More Evidence Links Vaping Lung Injuries to Vitamin E Acetate. December 20, 2019.
https://www.bloomberg.com/news/articles/2019-12-20/more-evidence-links-vaping-lung-injuries-to-vitamin-e-acetate
Centers for Disease Control and Prevention. Outbreak of Lung Injury Associated with the Use of E-Cigarette, or Vaping, Products. Updated 2020. https://www.cdc.gov/tobacco/basic_information/e-cigarettes/severe-lung-disease.html
FDA Denies Authorization to Market JUUL Products. 2022. FDA. https://www.fda.gov/news-events/press-announcements/fda-denies-authorization-market-juul-products. Accessed June 23, 2022.
O’Connor RJ. Non-cigarette tobacco products: What have we learned and where are we headed? Tobacco Control. 2012;21(2): 181–190. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3716250/
Jonas A. (2022). Impact of vaping on respiratory health. BMJ (Clinical research ed.), 378, e065997. https://doi.org/10.1136/bmj-2021-065997
Boyles S. Vaping Alone May Boost Lung Troubles. MedPageToday. https://www.medpagetoday.com/meetingcoverage/ats/92663. May 18, 2021.
Gaiha SM, Cheng J, Halpern-Felsher B. Association between youth smoking, electronic cigarette use, and COVID-19. Journal of Adolescent Health. 2020;67(4):519-523. doi:10.1016/j.jadohealth.2020.07.002
Food and Drug Administration. Summary of Results: Laboratory analysis of electronic cigarettes conducted By FDA. FDA News & Events. July 22 2009.
Varlet V, Farsalinos K, Augsburger M, et al. Toxicity of refill liquids for electronic cigarettes. International Journal for Environmental Research and Public Health. 2015;12:4796-4815. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4454939/
Pankow JF, Kim K, McWhirter KJ, et al. Benzene formation in electronic cigarettes. PLOS ONE. 2017;12(3),e0173055. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/pmid/28273096/
Elser, H., Vijayaraghavan, M., & Kasner, S. E. (2023). E-Cigarettes and Stroke Risk-Present Uncertainties and Future Directions. JAMA neurology, 10.1001/jamaneurol.2023.2050. Advance online publication. https://doi.org/10.1001/jamaneurol.2023.2050