Download OkeKlinik App

Temukan Dokter

Komunikasikan masalah kesehatan dengan mudah

Hidup Sehat

Beragam Manfaat Minyak Cengkeh

Artikel dipublikasikan : 8 Maret 2024 20:41
Dibaca : 71 kali

Pohon cengkeh dikenal dengan nama Syzygium Aromatikum, berasal dari Asia Tenggara. Pohon cengkeh telah digunakan sejak lama untuk berbagai kegunaan. Salah satunya adalah untuk menghasilkan minyak cengkeh.

Meski berasal dari Asia Tenggara, namun demikian pohon cengkeh juga memungkinkan  tumbuh di tempat lain. Pohon cengkeh memiliki banyak kegunaan. Bukan hanya bunganya saja, tetapi bagian lain dari pohon cengkeh seperti batang dan daunnya juga bisa dimanfaatkan.

Minyak cengkeh merupakan hasil produksi dari penyulingan kuncup bunga kering yang dikumpulkan dari pohon cengkeh. Minyak cengkeh memiliki warna kuning muda dan memiliki aroma pedas yang kuat. 

Manfaat minyak cengkeh

Minyak cengkeh telah digunakan sejak berabad-abad yang lalu untuk digunakan sebagai berbagai keperluan. Misalnya untuk dijadikan sebagai anti mikroba untuk membantu membunuh bakteri, sebagai pereda nyeri untuk kondisi seperti sakit gigi dan nyeri otot, pereda gangguan pencernaan, meringankan kondisi sesak nafas pada saat batuk dan asma. 

Telah banyak ditemukan bahan kimia berbeda yang diidentifikasikan dalam minyak cengkeh, tetapi senyawa yang disebut eugenol adalah salah satu komponen utama dari minyak ini. 

Para peneliti berusaha untuk mengevaluasi potensi manfaat kesehatan dari minyak cengkeh dan komponennya. Dalam sebuah penelitian pada tahun 2012 ditemukan bahwa minyak cengkeh memiliki kemampuan untuk membunuh sel bakteri staph dalam kultur cair dan biofilm. Biofilm merupakan komunitas bakteri yang hidup bersamaan dilindungi oleh lapisan pelindung yang berlendir. Kebanyakan antibiotik tidak efektif untuk menembus biofilm dan membunuh bakteri step, tetapi menurut beberapa penelitian minyak cengkeh terbukti mampu melakukannya.

Berikut ini beberapa manfaat dari minyak cengkeh.

  1. Obat gigi 

Penelitian pada tahun 2012  mengamati tentang efek dari minyak cengkeh terhadap erosi gigi akibat minuman asam seperti jus apel. Erosi gigi dapat mengakibatkan gigi berlubang, dan penelitian menemukan bahwa minyak cengkeh dan molekul-molekulnya efektif dalam mencegah erosi gigi. Ini karena minyak cengkeh dapat bekerja seperti fluorida dalam mencegah gigi berlubang. 

Pada sebuah studi pada tahun 2016 telah menguji 10 produk tumbuhan alami untuk meneliti seberapa efektif produk tersebut melawan organisme penyebab gigi berlubang. Minyak cengkeh terbukti paling efektif dalam menghambat organisme yang menyebabkan gigi berlubang tersebut. 

Studi sebelumnya pada tahun 2006, menunjukkan kemampuan menghilangkan rasa sakit dari gel cengkeh dan benzokain. Peneliti menemukan bahwa peserta penelitian yang telah diuji dengan minyak cengkeh atau benzokain memiliki nilai nyeri yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan kelompok plasebo. Hal tersebut menunjukkan bahwa minyak cengkeh efektif sebagai anestesi topikal.

  1. Perawatan kulit 

Penelitian pada tahun 2017 telah mengamati  penggunaan minyak cengkeh. Ketika minyak tersebut dioleskan pada kulit maka dapat mempunyai efek pada rasa gatal kronis. Hasil dari penelitian tersebut menemukan bahwa minyak cengkeh secara signifikan dapat meredakan rasa gatal dibandingkan dengan minyak bumi. 

Studi pada tahun 2017 membandingkan penggunaan krim minyak cengkeh secara topikal dalam pengobatan fisura anus dengan pelunak feses dan krim lignokain. Hasil dari penelitian selama 3 bulan yaitu kesembuhan terjadi pada 60 orang peserta  dalam kelompok minyak cengkeh, dibandingkan dengan 12 peserta kelompok pelunak feses dan lignokain.

  1. Sebagai anti kanker 

Studi pada tahun 2014 mengamati bahwa pengaruh minyak cengkeh terhadap kanker payudara manusia secara in Vitro, yang berarti sel-sel tersebut diuji dalam cawan atau tabung reaksi. Hasilnya menemukan bahwa minyak cengkeh dalam jumlah tertentu dapat bersifat racun bagi kanker. 

Pada penelitian in Vitro lainnya ditemukan bahwa minyak cengkeh dapat menghentikan pertumbuhan beberapa jenis sel kanker,  diantaranya, pada kanker payudara, serviks dan usus besar. Cengkeh yang diekstrak dapat meningkatkan kematian sel kanker dan mengganggu pembelahan sel dalam garis sel kanker usus besar.

Cara menggunakan minyak cengkeh

Beberapa cara direkomendasikan untuk menggunakan minyak cengkeh secara sederhana di rumah. 

  1. Disemprot

Digunakan sebagai semprotan merupakan salah satu cara mudah untuk menambahkan aroma pedas cengkeh ke dalam ruangan. Anda juga bisa mendapatkan manfaat minyak cengkeh yang bersifat antimikroba dan menggunakannya sebagai desinfektan ringan. 

Anda bisa menambahkan beberapa 10 tetes minyak cengkeh ke dalam air. Walaupun minyak tersebut tidak larut dalam air, tetapi anda bisa menambahkan bahan pendispersi seperti sofbol ke dalam larutan tersebut.  Pastikan untuk mengocok botol dengan baik sebelum menyemprotkan minyak cengkeh.

  1. Difusi 

Sama halnya dengan disemprot, penggunaan diffuser juga dapat membantu menyebarkan aroma cengkeh ke seluruh ruangan. Saat menggunakan diffuser minyak cengkeh, pastikan anda mengikuti petunjuk yang disertakan. Ketika menyemprot atau menyebarkan minyak cengkeh dalam diffuser, pastikan ruangan berventilasi udara dengan baik.

  1. Topikal 

Minyak cengkeh dapat dioleskan ke kulit untuk meredakan nyeri, menyembuhkan luka, atau meredakan gatal. 

Minyak cengkeh digunakan untuk : 

  • Minyak pijat 

Anda bisa melarutkan minyak cengkeh ke dalam minyak pembawanya, seperti jojoba minyak kelapa atau minyak zaitun. Direkomendasikan untuk menggunakan 15 tetes minyak cengkeh per ons minyak pembawa untuk menghasilkan larutan sebanyak 2,5%.

  • Krim, lulur, atau lotion

Anda juga bisa mengencerkan minyak cengkeh dalam produk tanpa pewangi. Contohnya seperti lotion atau krim wajah. Pengenceran dilakukan sebanyak 1 hingga 2,5% untuk kulit normal dan 0,5 hingga 1% untuk kulit sensitif.

  1. Dental

Apabila mengalami sakit gigi, Anda bisa mencoba untuk mengoleskan minyak cengkeh ke gigi yang sakit. Cara ini dapat membantu meredakan nyeri sementara, sebelum Anda bisa menemui dokter gigi. 

Berikut ini cara menggunakan minyak cengkeh sebagai obat sakit gigi:

  • Larutkan beberapa tetes minyak cengkeh ke dalam minyak pembawa yang dapat dimakan. Misalnya minyak zaitun atau minyak kelapa.

  • Basahi bola kapas yang bersih ke dalam larutan, biarkan hingga meresap.

  • Hindari kontak dengan gusi, oleskan bola kapas ke gigi yang sakit. Anda memerlukan waktu beberapa menit untuk mengaplikasikannya agar terasa hasilnya. 

  • Mengulanginya kembali setiap 2 jam apabila diperlukan.

  • Apabila anda mengalami iritasi atau rasa tidak nyaman ketika mengoleskan minyak cengkeh ke gigi maka hentikan penggunaan tersebut.

Hal yang harus diperhatikan sebelum membeli minyak cengkeh

Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mendapatkan kualitas minyak cengkeh terbaik adalah sebagai berikut: 

  • Ketahui nama ilmiah dari minyak cengkeh. Hal itu harus diperhatikan karena nama ilmiah tersebut harus diperhatikan pada label produk. Untuk nama ilmiah dari minyak cengkeh adalah Syzygiumaromaticum. Sinonim minyak cengkeh yang mungkin saja Anda lihat yaitu Eugenia caryophyllata. 

  • Perhatikan untuk melihat isi dari kemurnian. Usahakan untuk membeli minyak  cengkeh yang 100 persen. Apabila ada bahan lain, harus dicantumkan pada label.

  • Anda harus lebih waspada terhadap sensasi pemasaran dan klaim produk. Berhati-hatilah terhadap minyak apa pun yang mengklaim dapat digunakan untuk mengobati atau menyembuhkan kondisi penyakit tertentu.

  • Pastikan minyak berada dalam botol kaca berwarna gelap. Cahaya dapat merusak minyak esensial, dan kaca gelap membantu menghalangi cahaya tersebut. 

  • Apabila memungkinkan, Anda bisa mencium baunya sebelum membeli. Minyak cengkeh mempunyai aroma yang unik, jadi apabila baunya tidak seperti yang anda harapkan maka jangan membelinya.

 

________________________________

Referensi :

Acs K, et al. (2018). Antibacterial activity evaluation of selected essential oils in liquid and vapor phase on respiratory tract pathogens. 

Alqareer A, et al. (2006). The effect of clove and benzocaine versus placebo as topical anesthetics. 

Anaphylaxis. (n.d.).

Assessment report on Syzygium aromaticum (L.) Merill et L.M. Perry, flos and Syzygium aromaticum (L.) Merrill et L.M. Perry, floris aetheroleum. (2011).

syzygium-aromaticum-l-merill-et-lm-perry-flos-syzygium-aromaticum-l-merill_en.pdf

Chamdit S, et al. (2012). Antimicrobial effect of clove and lemongrass oils against planktonic cells and biofilms of Staphylococcus aureus.

Chami N, et al. (2005). Study of anticandidal activity of carvacrol and eugenol in vitro and in vivo. 

Cortes-Rojas DF, et al. (2014). Clove (Syzygium aromaticum): A precious spice. DOI:

Elwakeel HA, et al. (2007). Clove oil cream: A new effective treatment for chronic anal fissure. 

Gunawardana SLA, et al. (2019). Medicinally important herbal flowers in Sri Lanka. DOI:

Halcón L. (n.d.). How do I determine the quality of essential oils?

How do I choose and use essential oils? (n.d.).

Ibrahim IM, et al. (2017). Effectiveness of topical clove oil on symptomatic treatment of chronic pruritus. 

Kanth MR, et al. (2016). Efficacy of specific plant products on microorganisms causing dental caries.

Kumar PS, et al. (2014). Anticancer potential of Syzygium aromaticum L. in MCF-7 human breast cancer cell lines.

Liu H, et al. (2013). Clove extract inhibits tumor growth and promotes cell cycle arrest and apoptosis. 

Hubungi Kami
Teras Mahakam (sebelah hotel Gran Mahakam)
Jl. Mahakam No.8, RT.1/RW.7, Kramat Pela,
Kec. Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12130
0217392285
business.support@okeklinik.com
help@okeklinik.com