Komunikasikan masalah kesehatan dengan mudah
Voltaren Emulgen merupakan penanganan medis yang mengandung obat non steroid anti-inflamasi. Emulgent sendiri merupakan teknologi yang dirancang unuk formulasi, untuk membantu gel menyerap jauh ke dalam kulit. Selain itu teknologi Emulgen juga menggunakan campuran gel dan krim yang unik, untuk memberikan efek rasa dingin dan sejuk saat dioles pada permukaan kulit.
Obat ini mengandung bahan aktif diklofenak yang mampu menyerap ke dalam kulit untuk meredakan nyeri dan peradangan. Bahan ini bekerja dengan cara yang berbeda dengan obat gosok panas atau dingin yang mengandung bahan untuk merangsang syaraf kulit, dan memberi sensasi panas atau dingin. Voltaren tidak berminyak di kulit dan juga tidak berbau menyengat sehingga dapat dipakai oleh siapa, kapan, dan dimana saja, tanpa khawatir akan aroma yang dikeluarkannya.
Gel ini dapat digunakan untuk mengurangi peradangan yang disebabkan oleh beberapa faktor seperti terkilir, keseleo, dan memar, rematik jaringan lunak setempat seperti tendovaginitis, bursitis, penyakit rematik local seperti osteoartrosis.
Voltaren Emulgel memiliki kandungan zat aktif natrium diklofenak obat NSAID (Non-Steroidal Anti-Inflammatory/ Non-Steroid Anti-Inflamasi). Natrium diklofenak bekerja dengan cara menghambat kerja enzim siklooksigenase (COX), yang berfunsgi membantu pembentukan prostaglandin saat terjadinya luka dan menyebabkan rasa sakit atau peradangan.
Voltaren Emulgel tersedia dalam beberapa pilihan kemasan yakni 5 gram, 10 gram, 20 gram, dan 50 gram. Pada setiap 1 gram Voltaren Emulgel memiliki kandungan 11,6 mg atau setara dengan 1,16% bahan aktif diclofenac diethylamine.
Baca Juga: Waspadai Penyebab Nyeri Dada Tengah Sampai Punggung, Serangan Jantung !
Sebelum menggunakan gel obat ini sebaiknya bersihkan tangan terlebih dahulu dan bersihkan bagian yang akan diolesi obat. Lalu obat ini dapat dipakai dengan cara mengoleskan sedikit gel pada bagian yang terasa nyeri atau bengkak, lalu pijat pada bagian tersebut secara halus dan perlahan. Banyaknya penggunaan Voltaren Emulgel akan berbeda-beda pada setiap orang, tergantung pada bagian yang terada nyeri atau bengkak. Namun selalu pastikan membaca label produk untuk mengetahui dosis yang benar dan tepat.
Setelah itu jangan lupa untuk membersihkan tangan lagi menggunakan air dan sabun pembersih. Untuk hasil maksimal, gunakan obat ini pada bagian yang nyeri 3 sampai 4 kali setiap hari hingga nyeri dan bengkak hilang. Jangan memilas bagian yang dioleskan setidaknya sampai 1 jam setelah pengaplikasian dan tunggu sampai 10 menit sebelum menutup bagian yang diolesi obat.
Hal yang perlu diperhatikan adalah obat ini hanya digunakan untuk permukaan kulit yang utuh dan sehat tanpa ada luka terbuka. Obat ini dilarang untuk digunakan pada area mata dan selaput lendir, ataupun sekitarnya. Bagi ibu hamil dan menyusui sebaiknya lakukan konsultasi kepada dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan produk tersebut.
Selain gel, Voltaren juga tersedia dalam jenis lain yaitu Voltaren supositoria, voltaren tablet, voltaren suntik, dan voltaren balsam. Pada tiap-tiap jenis Voltaren memiliki dosis yang berbeda-beda, namun berikut adalah dosis Voltaren untuk orang dewasa sebagai pereda nyeri dan peradangan:
Voltaren tablet
Dapat digunakan 2 sampai 3 kali sehari dengan dosis 50 mg. Namun pada kondisi tertentu dapat memakai dosis 75 sampai 100 mg per hari, dengan dosis maksimal sebanyak 150 mg setiap harinya.
Voltaren supositoria
Dapat digunakan pada malam hari dengan julmah dosis sebanyak 1 supositoria 100 mg, dengan dosis maksimal 150 mg setiap harinya.
Voltaren gel
Dapat digunakan dengan cara mengoleskan gel seukuran sebutir ceria tau 2 sampai 4 gram sebanyak 3 sampai 4 kali sehari di daerah yang terasa nyeri.
Voltaren suntik
Dapat digunakan dengan dosis 1 sampai 3 ampul sebanyak 3 ml atau setara dengan 75 mg per hari dan tidak boleh digunakan lebih dari 2 hari, dengan dosis maksimal sebanyak 150 mg per harinya.
Sementara itu, Voltaren Balsem Pereda Nyeri dengan herbal dapat digunakan untuk anak usia di atas 12 tahun dan orang dewasa, dengan cara mengoleskan tipis-tipis ke area yang terasa nyeri sebanyak 3 sampai 4 kali sehari.
Baca Juga: Ketahui 11 Cara Menghilangkan Sakit Kepala Tanpa Obat
Penggunaan Voltaren bisa saja memunculkan interaksi jika digunakan bersamaan jenis obat lainnya. Berikut adalah beberapa efek interaksi yang dapat terjadi jika menggunakan obat dengan kandungan diclofenac sodium:
Peningkatan kadar Voltaren dalam darah jika digunakan dengan inhibitor CYP2C (seperti amiodarone, miconazole, atau gemfibrozil)
Peningkatan kadar lithium, digoxin, methotrexate, atau fenitoin dalam darah
Penurunan efek antihipertensi dari obat penghambat beta atau penghambat ACE
Peningkatan kadar kalium dalam dsarah jika digunakan dengan diuretic hemat kalium, ciclosporin, tacrolimus, atau trimethoprim
Peningkatan risiko terjadinya perdarahan, termasuk perdarahan di saluran pencernaan jika digunakan bersamaan dengan OAINS lainnya, obat antikoagulan, kortikosteroid, atau antidepresan SSRI
Peningkatan risiko terjadinya kejang jika digunakan bersamaan dengan antibiotic quinolone
Beberapa kondisi yang perlu diperhatikan sebelum mengaplikasikan Voltaren sebagai obat nyeri dan bengkak antara lain adalah:
Riwayat alergi yang dimiliki. Sebab Voltaren tidak boleh diberikan kepada pasien yang mengalami alergi obat ini atau diclofenac.
Tengah menjalani atau berencana melakukan operasi bypass jantung, sebab hal ini dapat membahayakan orang yang menggunakannnya.
Memiliki penyakit gangguan pernapasan dan penyakit lainya seperti asma, penyakit jantung, hipertensi, stroke, edema, diabetes, tukak lambung, penyakit hati, colitis ulseratif, serta penyakit ginjal.
Sedang dalam kondisi hamil, menyusui, atau dalam perencanaan kehamilan. Untuk itu sangat penting lakukan konsultasi medis mengenai hal ini.
Dalam kondisi sedang menggunakan obat, suplemen, atau produk herbal tertentu.
Obat ini akan memberikan efek samping tertentu dan berbeda-beda pada setiap individu. Beberapa efek samping yang mungkin terjadi karena penggunaaan Voltaren Emulgel antara lain seperti dermatitis kontak alergi atau non alergik, ruam kulit, reaksi hipersensitivitas, dan fotosensitivitas.
Sebagai informasi rasa nyeri pada bagian tubuh adalah sebagai pengingat untuk melindungi diri dari bahaya yang lebih lanjut. Nyeri tubuh juga dapat menyulitkan aktivitas sehari-hari dan memperlambat pemulihan gerakan. Yang paling signifikan adalah nyeri mampu mengubah gaya hidup seseorang yang kemudian berdampak pada pekerjaan dan kemandirian diri.
Nyeri akut biasanya datang secara tiba-tiba dan merupakan pertanda bahwa tubuh mengalami kerusakan. Rasa nyeri dapat hilang setelah cedera disembuhkan. Sedangkan nyeri kronis berlangsung lebih lama dari nyeri akut dan terkadang resistan terhadap pengobatan, serta berkaitan dengan penyakit jangka panjang. Berbeda dengan jenis nyeri akut, nyeri kronis cenderung berkaitan dengan disfungsi atau penyakit yang menetap.
Baca Juga: Cari Tahu Nyeri Punggung Pada Anak dan Balita
Lakukan pemeriksaan medis jika mengalami nyeri kronis. Anda juga dapat melakukan telekonsultasi melalui website atau aplikasi android OkeKlinik, yang dapat menghubungkan pasien dengan mitra atau rekanan penyedia jasa dan layanan kesehatan. OkeKlinik dapat diakses kapan dan dimana saja hanya dalam genggaman, karena OkeKlinik : We bring clinic to your home.