Download OkeKlinik App

Temukan Dokter

Komunikasikan masalah kesehatan dengan mudah

Hidup Sehat

Cara Menggunakan Menstrual Cup, Manfaat dan Efeknya

Artikel dipublikasikan : 3 Agustus 2022 10:27
Dibaca : 335 kali

 

Berbeda dengan pembalut wanita yang habis dipakai lalu dibuang, menstrual cup dapat digunakan kembali setelah dipakai. Berikut ini cara menggunakan menstrual cup, serta manfaat dan efeknya yang perlu diketahui. 

Ada beberapa pertimbangan kenapa wanita lebih suka memakai menstrual cup ketimbang pembalut wanita ketika sedang datang bulan. Selain  dapat menampung lebih banyak darah haid, menstrual  cup bisa dipakai ulang. Jadi, alat ini dapat mengurangi pencemaran lingkungan. Menstrual cup adalah produk yang ramah lingkungan.

Bagian utama dari menstrual cup  adalah cangkir penampung dan batang tipis di bawahnya. Terbuat dari bahan yang  terbuat dari karet atau silikon. Batang tipis tersebut memudahkan untuk menarik menstrual cup saat dikeluarkan.

Cara menggunakan menstrual cup 

Sebelum menggunakan menstrual cup, pertama-tama yang harus dilakukan adalah memilih ukuran yang sesuai dengan kondisi kamu. 

Sesuaikan menstrual cup dengan kondisi berikut: 

  • usia

  • panjang rahim 

  • apakah darah haid kamu memiliki aliran yang deras

  • kekencangan dan kelenturan cangkir

  • kapasitas cangkir

  • kekuatan otot dasar panggul kamu 

  • apakah kamu melahirkan secara normal atau bukan ?

Menstrual cup yang lebih kecil biasanya direkomendasikan untuk wanita berusia di bawah 30 tahun yang belum melahirkan secara normal. Ukuran yang lebih besar sering direkomendasikan untuk wanita yang berusia di atas 30 tahun, telah melahirkan secara normal, atau memiliki periode haid yang lebih sulit.

Baca Juga : Cara Mengatasi Gejala Kista di Rahim Secara Mandiri

Wanita  yang baru pertama kali menggunakan menstrual cup akan merasa tidak nyaman. Tetapi membasahi terlebih dahulu menstrual cup dapat membantu membuat prosesnya lancar. Jadi, sebelum memasukkan menstrual cup, lumasi dulu dengan air atau pelumas berbasis air. Menstrual cup yang basah akan jauh lebih gampang untuk dimasukkan.

Cara memasukkan menstrual cup 

Sebelum memasukkan menstrual cup, cucilah terlebih dahulu kedua tangan sampai bersih.  Lalu cuci dan sterilkan menstrual cup sesuai petunjuk yang tertera pada kemasan produk.

Kemudian buka kaki kamu selebar bahu dan angkat satu kaki di dudukan toilet atau tepian bak mandi. 

Selanjutnya lipat dua bagian  cangkir dari  menstrual cup.  Pegang di satu tangan dengan tepi menghadap ke atas. Kemudian dorong untuk memasukkannya ke dalam vagina. Jika mengalami kesulitan memasangnya sambil berdiri, cobalah berjongkok.

Setelah cangkir berada di dalam vagina, lalu putarlah. Langkah ini akan membuat segel kedap udara,  menghentikan kebocoran.

Pastikan menstrual cup terpasang dengan benar. Jika saat kamu bergerak, melompat, duduk, berdiri, dan melakukan aktivitas sehari-hari lainnya, cangkir tidak terlepas maka pemasangan yang kamu lakukan sudah benar. 

Jika masih kesulitan memasangnya, kamu bisa hubungi dokter.

Baca Juga : Masa Subur Setelah Haid, Wanita Perlu Tahu

Durasi pemakaian menstrual cup

Menstrual cup dapat dipakai selama enam sampai 12 jam, tergantung dari apakah darah hadi kamu  memiliki aliran yang deras atau tidak. Artinya kamu bisa menggunakan menstrual cup untuk perlindungan semalaman.

Lepaskan menstrual cup setelah mencapai 12 jam. Jika cangkir sudah penuh sebelum itu, maka kamu harus mengosongkannya lebih awal dari jadwal untuk menghindari kebocoran.

Cara mengeluarkan menstrual cup

Saat mengeluarkan menstrual cup, pastikan sebelumnya kamu telah mencuci kedua tangan sampai bersih. Kemudian  posisikan tubuh dalam keadaan berjongkok, agar memudahkan cangkir terdorong oleh otot-otot di vagina agar turun dan mudah diraih.

Selanjutnya pakai jari telunjuk dan ibu jari untuk meraba ke dalam vagina guna mencubit batang cangkir. Setelah batangnya terpegang, tarik perlahan ke bawah sambil menjepit pangkal cangkir agar darah tidak tumpah.

Setelah keluar, kosongkan cangkir di wastafel atau toilet.

Menstrual cup  dapat digunakan kembali setelah dicuci dan dibersihkan,  sebelum dimasukkan kembali ke dalam vagina. Cangkir harus dikosongkan setidaknya dua kali sehari.

Menstrual cup dapat digunakan kembali,  tahan lama,  dan dapat bertahan selama 6 bulan hingga 10 tahun dengan perawatan yang tepat. 

Jangan panik

Untuk wanita yang baru pertama kali menggunakan menstrual cup, kadangkala mereka kesulitan untuk menemukan batang cangkirnya.  Usahakan jangan panik. Tetap tenang, Tarik nafas yang  dalam  supaya tidak panik.  Ingat saja bahwa menstrual cup tidak akan tertelan atau masuk terlalu dalam rahim.

Manfaat menstrual cup 

Ada beberapa manfaat dari menstrual cup bagi wanita. Pertama, efisien dari segi anggaran. Cukup dengan membeli sekali, menstrual cup bisa dipakai berkali-kali. 

Aman

Kedua, menstrual cup lebih aman. Karena cangkir menstruasi lebih berfungsi mengumpulkan darah ketimbang menyerap, maka pengguna tidak berisiko terkena Toxic shock syndrome (TSS), infeksi bakteri langka yang terkait dengan penggunaan pembalut. 

Toxic shock syndrome (TSS) adalah kondisi medis yang jarang namun serius, yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Infeksi tersebut dapat berlangsung ketika bakteri Staphylococcus aureus masuk ke aliran darah dan menghasilkan racun. Namun demikian, hal itu bukanlah satu-satunya penyebab.

Meskipun TSS  dikaitkan dengan penggunaan pembalut wanita, namun kondisi ini juga dapat mempengaruhi pria, anak-anak, dan orang-orang dari segala usia.

Menampung lebih banyak 

Ketiga, menstrual cup dapat  menampung lebih banyak darah. Yakni, bisa menampung satu hingga dua ons darah haid. Sedangkan pembalut, hanya bisa menahan hingga sepertiga ons.

Ramah lingkungan

Keempat, menstrual cup merupakan produk ramah lingkungan. Cangkir menstruasi dapat digunakan kembali, dan dapat bertahan lama. Sehingga kamu tidak menyumbangkan lebih banyak limbah ke lingkungan.

Efek samping menstrual cup

Setiap produk pastinya memiliki keunggulan dan kelemahan. Efek samping yang mungkin dapat  ditimbulkan dari menstrual cup adalah sebagai berikut : 

Iritasi vagina 

Menstrual cup lebih rentan menimbulkan iritasi pada vagina. Resiko tersebut dapat disebabkan oleh kesalahan cara pemakaian dan perawatan alat yang kurang sesuai. 

Iritasi karena pemakaian menstrual cup juga dapat timbul akibat reaksi alergi terhadap bahan dasar dari alat ini. Salah satu bahan dasarnya adalah karet lateks. Meski jarang terjadi, orang yang alergi terhadap lateks dapat mengalami keluhan apabila berkontak dengan bahan tersebut. 

Baca Juga : Manfaat dan Efek Samping Folamil Genio Bagi Ibu Hamil

Gangguan  kemih 

Menstrual cup juga dapat menimbulkan resiko gangguan kemih. Hal ini dikeluhkan karena masuknya benda asing ke dalam vagina  yang dapat mengiritasi saluran kemih dan menyebabkan sumbatan di saluran kemih. 

Terjadi kebocoran

Ukuran menstrual cup yang tidak pas dapat menyebabkan terjadinya kebocoran. Selain itu, kebocoran juga bisa terjadi apabila tidak segera dikeluarkan ketika kapasitas daya tampung sudah mencapai batas maksimalnya.

Kebocoran juga mungkin terjadi karena cara memakai menstrual cup  yang tidak benar. 

Tidak nyaman 

Menstrual cups digunakan dengan cara dimasukkan ke dalam vagina. Pada pemakaian perdana,  pengguna bakal merasakan tidak nyaman dan sulit menggunakannya. 

Demikian yang perlu diketahui mengenai menstrual cup. Bila kamu kesulitan menggunakan menstrual cup, sebaiknya konsultasikan kepada dokter. 

referensi :
Marquez, J. WebMD (2021). What’s a Menstrual Cup?
Nall, R. Healhtline (2021). Are Menstrual Cups Dangerous? 17 Things to Know About Safe Use.
Cleveland Clinic (2020). Tired of Tampons? Here Are Pros and Cons of Menstrual Cups.
 
Hubungi Kami
Teras Mahakam (sebelah hotel Gran Mahakam)
Jl. Mahakam No.8, RT.1/RW.7, Kramat Pela,
Kec. Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12130
0217392285
business.support@okeklinik.com
help@okeklinik.com