Komunikasikan masalah kesehatan dengan mudah
Cermat menghitung masa subur adalah hal yang penting, terutama bagi wanita yang sedang merencanakan kehamilan. Rumus cara menghitung masa subur mudah banget lho!
Cara menghitung masa subur sangat mudah. Misalnya dengan menggunakan kalkulator online yang disediakan di berbagai aplikasi dan website.
Cara menghitung masa subur dengan kalkulator kesuburan
Cara kerja kalkulator kesuburan yang tersedia di berbagai website untuk menghitung masa subur, pada umumnya , adalah sebagai berikut:
Mula-mula masukan tanggal Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT) dan lama siklus haid rata-rata yang kamu alami, biasanya 28 hari. Hari pertama haid terakhir adalah hari pertama kamu mendapatkan haid di bulan sebelumnya.
Setelah memasukan data pada kolom yang tersedia, klik tombol “Lihat Hasilnya”.
Selanjutnya biarkan kalkulator masa subur bekerja. Kamu akan mendapatkan hasil perhitungan kapan masa subur dan hari ovulasi terjadi.
Siklus menstruasi atau haid wanita biasanya berkisar antara 28 hari hingga 32 hari sekali. Tentunya ada berbagai kondisi dan aktivitas yang akan mempengaruhi siklus itu. Angka tersebut merupakan siklus haid rata-rata yang dialami oleh kebanyakan wanita dan menjadi angka acuan dalam penghitungan.
Pada hari ke 11 hingga hari ke 21 dalam siklus haid biasanya merupakan masa subur setelah haid. Inilah masanya dimana sel telur akan dilepaskan oleh ovarium dan menunggu untuk dibuahi oleh sel sperma.
Perlu dipahami bahwa daya tahan sel telur hanya mampu bertahan selama 12 sampai 24 jam. Jadi, jika kamu sudah menghitung masa subur, segera lakukan hubungan intim dengan suami. Peluang terjadinya pembuahan yang dapat menghasilkan janin lebih besar terjadi saat itu.
Cara lain untuk menghitung masa subur setelah haid
Berikut ini cara menghitung masa subur setelah haid dengan cara yang lain:
Tuliskan siklus terpendek kamu, lalu kurangi 18. Jika siklus terpendek haid atau menstruasi kamu adalah 27 hari, maka 27 dikurangi 18 hasilnya adalah 9. Angka ini merupakan hari pertama saat kamu berada pada posisi paling subur.
Tuliskan siklus terpanjang kamu, lalu kurangi 11. Jika siklus terpanjang haid atau menstruasi kamu adalah 30 hari, maka kurangi 30 dengan 11 hasilnya adalah 19. Angka ini merupakan hari terakhir saat kamu berada pada posisi paling subur.
Dengan demikian, jika siklus haid kamu rata-rata adalah 27-30 hari, maka masa paling suburnya adalah pada hari ke-9 hingga ke-19.
Wanita dengan siklus menstruasi tidak teratur, menentukan masa suburnya agak sedikit rumit. Sebab, mereka harus mengetahui siklus menstruasi minimal 6 bulan terakhir. Caranya satu siklus menstruasi dihitung dari hari pertama seorang wanita menstruasi sebelumnya sampai dengan hari pertama menstruasi berikutnya.
Setelah itu, hitung dengan cermat berapa jumlah hari dan masing-masing siklus menstruasi wanita tersebut selama 6 kali berturut-turut dan kemudian melihat berapa hari siklus terpanjangnya dan berapa hari juga siklus terpendeknya.
Misalnya:
Siklus menstruasi seorang wanita selama 6 bulan berturut-turut adalah 29 hari, 31 hari, 27 hari, 28 hari, 26 hari, 30 hari. Saat melihat contoh tersebut, maka siklus haid terpendek adalah 26 hari dan siklus terpanjang 31 hari. Dengan demikian, anda bisa menghitung masa suburnya.
Apa saja tanda-tanda atau indikator bahwa kamu sedang berada pada masa subur setelah haid? Berikut ini merupakan indikator yang perlu kamu pahami.
Suhu basal tubuh merupakan suhu tubuh ketika bangun di pagi hari. Jika suhu tubuhmu saat bangun di pagi hari sedikit lebih tinggi dari 35,5-36,6 derajat celcius yang merupakan suhu normal tubuh, maka kondisi tersebut mungkin saja menandakan kamu sedang mengalami ovulasi. Untuk mengetahui masa subur setelah haid dalam indikator suhu basal tubuh, gunakan termometer khusus suhu basal tubuh.
Indikator lain dari masa subur setelah haid adalah terjadi perubahan lendir dari mulut rahim atau lendir serviks. Perubahan ini terjadi tepat sebelum dan selama masa ovulasi, berupa perubahan jumlah, warna, dan tekstur lendir.
Lendir yang keluar dari mulut rahim biasanya akan menjadi lengket, keruh, dan keputihan, beberapa hari sebelum masa ovulasi.
Kemudian lendir tersebut akan berubah menjadi licin, seperti putih telur, tepat sebelum ovulasi.
Tahap dalam masa subur setelah haid itu biasanya berlangsung selama 3-4 hari. Jika berhubungan intim pada periode ini kemungkinan besar akan hamil.
Indikator masa subur setelah haid lainnya yaitu munculnya rasa nyeri pada bagian perut dan punggung. Pada saat masa ovulasi, yaitu pada pertengahan siklus haid, beberapa wanita mungkin akan merasakan rasa nyeri ringan hingga berat pada perut bagian bawah atau punggung. Rasa nyeri ini dapat menjadi salah satu tanda untuk membantu mendeteksi masa subur setelah haid.
Sebagian wanita mungkin akan merasakan perasaan lebih bergairah, lebih bersemangat, serta lebih mudah bersosialisasi tepat sebelum ovulasi. Tak hanya itu, sebagian wanita juga akan terlihat lebih seksi saat berada pada masa subur setelah haid.
Berikut ini cara alami untuk meningkatkan kesuburan wanita yang bisa kamu pertimbangkan
Konsumsi makanan tinggi antioksidan
Antioksidan bekerja untuk menonaktifkan radikal bebas di dalam tubuh. Radikal bebas dapat merusak sel sperma dan sel telur. Jenis antioksidan yang dapat meningkatkan kesuburan untuk wanita maupun pria adalah asam folat dan zinc. Nutrisi ini dapat ditemukan pada susu, beragam buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian yang kaya antioksidan.
Sarapan bergizi seimbang
Sarapan bergizi seimbang dapat membantu wanita yang memiliki masalah kesuburan. Penelitian menunjukkan bahwa sarapan sehat dengan porsi yang cukup dapat mengurangi efek hormonal sindrom ovarium polikistik (PCOS), yaitu salah satu penyebab utama gangguan kesuburan.
Hindari lemak trans
Lemak trans sering dikaitkan dengan risiko gangguan ovulasi karena dapat memberikan efek negatif pada sensitivitas insulin. Lemak trans terdapat pada gorengan, margarin, dan produk olahan yang dipanggang. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi lemak trans dapat meningkatkan risiko gangguan ovulasi sebanyak 31%.
Ganti jenis karbohidrat
Meningkatkan kesuburan secara alami dapat dilakukan dengan mencukupi asupan karbohidrat kompleks, dibandingkan karbohidrat sederhana, karena jenis karbohidrat kompleks lebih baik. Sumber karbohidrat kompleks, di antaranya adalah gandum utuh, beras merah, jagung, quinoa, ubi, dan singkong.
Makan makanan berserat tinggi
Serat ternyata dapat membantu tubuh untuk ‘membuang’ hormon berlebih dan mengoptimalkan kadar gula darah di dalam tubuh. Beberapa contoh makanan tinggi serat di antaranya biji-bijian, buah-buahan, sayuran, dan kacang-kacangan.
Lebih aktif bergerak
Kesuburan juga bisa dipengaruhi oleh gaya hidup. Gaya hidup yang tidak aktif justru bisa meningkatkan risiko gangguan kesuburan yang lebih tinggi karena badan kurang fit.
Menjaga berat badan ideal
Berat badan ideal juga dapat memengaruhi tingkat kesuburan wanita. Sebaliknya, berat badan berlebih (obesitas) atau terlalu rendah, berpotensi untuk menurunkan kesuburan. Hal ini karena dipengaruhi oleh jumlah lemak yang dapat mengganggu siklus haid.
Jauhi rokok dan alkohol
Rokok dan paparan asapnya serta alcohol merupakan pantangan bagi ibu hamil. Sebab zat kimia pada rokok dan asapnya, serta alkohol dapat berpengaruh terhadap DNA dalam sel telur, memengaruhi produksi hormon, dan kesehatan tubuh secara keseluruhan.