Komunikasikan masalah kesehatan dengan mudah
Kutu air dapat menular kepada orang lain dan menyebar ke area tubuh yang lain apabila tidak diobati dengan cepat dan tepat. Berikut cara mengobati kutu air bernanah dan bengkak.
Salah satu jenis penyakit kulit yang cukup banyak dialami orang adalah kutu air. Ini merupakan infeksi jamur yang berlangsung pada kaki. Penderita akan mengalami rasa gatal dan nyeri saat selaput putih muncul di sela-sela jari kaki. Selaput putih tersebut pecah-pecah dan terkelupas. Infeksi tersebut dapat menjadi parah sehingga membuat kutu air bernanah dan bengkak.
Kutu air yang bernanah dan bengkak harus segera diobati. Karena infeksi jamur pada sela-sela jari kaki ini dapat menular melalui handuk, pakaian, bahkan lantai yang terkontaminasi. Jamur tersebut akan menular kepada orang lain.
Gejala kutu air bernanah dan bengkak
Gejala kutu air biasanya dimulai dengan rasa gatal disertai nyeri dan sensasi terbakar di sela-sela jari kaki. Rasa gatal yang kemudian digaruk oleh penderita dapat menyebabkan gejala lanjutan berupa luka terbuka atau lecet. Gejala lainnya berupa warna kemerahan pada sela-sela jari kaki, kulit kaki yang pecah-pecah dan mengelupas, kulit kaki bagian samping menjadi lebih kering, perubahan warna pada kuku kaki, penebalan pada kuku kaki, dan kuku kaki menjadi rapuh dan lebih mudah patah.
Gejala tersebut dapat semakin parah, menyebabkan infeksi dan membuat kutu air bernanah dan bengkak. Nanah muncul di dalam benjolan akibat infeksi jamur kutu air. Kulit akan terasa lebih hangat dan berwarna kemerahan.
Penyebab kutu air bernanah dan bengkak
Kutu air yang tidak diobati dapat menjadi bernanah dan bengkak. Kondisi kulit melepuh dan berisi nanah itu merupakan infeksi kulit akibat jamur dermatophyte. Pada penderita diabetes, kutu air dapat menyebar dari sela-sela jari kaki ke bagian telapak kaki dan lain-lain.
Faktor penyebab yang dapat meningkatkan risiko terkena kutu air adalah berjalan tanpa alas kaki melintasi tempat-tempat umum seperti kolam renang, ruang ganti, dan kamar mandi. Selain itu, berbagi kaus kaki, sepatu, handuk dengan orang yang terinfeksi kutu air juga dapat meningkatkan resiko terkena jamur kutu air.
Terlalu lama memakai sepatu yang ketat dan tertutup, juga meningkatkan resiko terkena kutu air. Demikian pula bila Anda membiarkan kaki basah, berkeringat dalam waktu yang lama, serta bila mengalami cedera kulit atau kuku ringan di kaki.
Cara mengobati kutu air bernanah dan bengkak
Beberapa jeni obat kutu air dapat dibeli bebas di apotek dan toko obat. Obat-obatan yang digunakan merupakan obat anti jamur seperti, antara lain, Butenafine, Klotrimazol, Mikonazol, Terbinafine, dan Tolnaftate.
Selain obat yang dijual bebas, obat anti jamur juga bisa diberikan dengan resep dokter. Terutama jika kondisi kutu air sudah semakin parah bernanah dan bengkak. Dokter dapat memberikan resep salep khusus dan obat minum, dengan dosis tinggi. Yaitu, salep dengan dosis yang lebih tinggi dengan kandungan clotrimazole atau mikonazol. Sementara untuk obat untuk diminum bisa berupa antijamur itraconazole, fluconazole, atau terbinafine.
Apabila terjadi peradangan yang sudah menyakitkan, untuk mengurangi peradangan dapat diberikan resep oleh dokter berupa obat oles steroid.
Sedangkan untuk mengobati kutu air bernanah, bengkak, kemerahan, atau melepuh biasanya dokter akan menuliskan resep obat antibiotik yang diminum sampai habis selama 3-4 hari berturut-turut.
Mengobati kutu air dengan bahan-bahan alami
Selain pengobatan medis dengan obat resep dokter, kutu air bernanah dan bengkak dapat pula diobati dengan cara tradisional. Yakni dengan merendam kaki pada air yang hangat yang telah diisi dengan garam dan air cuka. Larutan herbal alami tersebut dapat membantu untuk mengeringkan kulit yang mengalami lecet akibat kutu air.
Selain itu, cara mengobati kutu air bernanah dan bengkak juga dapat dilakukan dengan bahan-bahan alami berikut ini.
Oleskan minyak teh
Kandungan vitamin yang terdapat pada tea tree oil bertindak sebagai antioksidan untuk menyembuhkan berbagai macam masalah kulit. Minyak dari tanaman teh ini dapat mengobati kutu air, membunuh berbagai macam jamur, kuman, dan bakteri penyebab masalah pada kulit. Oleskan bahan alami ini pada area kulit yang terkena kutu air. Lakukan tiga kali dalam sehari agar mendapatkan hasil yang maksimal.
Bawang putih
Kandungan minyak atsiri dan allicin yang terdapat pada bawang putih bermanfaat sebagai anti bakteri, antiseptik, serta anti inflamasi untuk mengobati masalah kutu air sebelum menjadi parah bernanah dan bengkak. Selain itu, kandungan tersebut mampu meredakan rasa nyeri akibat rasa gatal yang berlebihan. Tumbuk satu siung bawang putih sampai halus kemudian tempelkan pada area yang terkena kutu air. Lalu balut dengan perban atau kain dan diamkan selama beberapa menit agar obat herbal ini meresap hingga ke dalam permukaan kulit.
Soda kue
Selain larutan air garam, larutan air yang dicampur dengan soda kue juga dapat bertindak sebagai antiseptik yang efektif untuk membunuh jamur penyebab kutu air. Rendamlah kaki ke dalam air hangat yang sudah dicampur dengan soda kue selama 30 menit. Lakukan 2 kali sehari sampai kutu air mati.
Daun Sirih
Air rebusan daun sirih dicampur garam juga dapat bertindak sebagai anti septik untuk menumpas jamur penyebab kutu air. Ambil beberapa lembar daun sirih lalu rebus bersama dengan 1 sendok makan garam. Rendam kaki selama 30 menit pada air rebusan ini. Lakukan selama beberapa hari.
Singkong
Kandungan sianida yang terdapat pada singkong juga manjur dalam membunuh jamur penyebab kutu air. Ambil singkong yang telah dikupas dan dicuci bersih lalu parut sampai halus. Oleskan singkong parut ini pada bagian kaki yang terkena kutu air. Biarkan sampai singkong halus ini sampai mengering. Gunakan satu kali dalam sehari selama beberapa hari atau sampai kutu air sembuh.
Komplikasi infeksi jamur
Jangan biarkan kutu air bernanah dan bengkak terjadi karena hal itu dapat menimbulkan komplikasi serius, terutama pada penderita diabetes. Infeksi jamur kutu air dapat menyebabkan ulserasi pada kaki atau selulitis pada penderita diabetes.
Selain itu, kutu air bernanah dan bengkak yang dibiarkan begitu saja juga berbahaya bagi para pengidap HIV/AIDS dan kanker karena infeksi kutu air ini dapat menyerang sistem kekebalan tubuh.
Mencegah kutu air bernanah dan bengkak
Pencegahan kutu air bernanah dan bengkak pada kaki adalah dengan selalu menjaga kebersihan kaki. Cuci kaki setiap hari, minimal sebelum tidur, sehabis bangun tidur, dan sore hari sehabis memakai sepatu.
Gunakan kaos kaki bersih setiap hari. Cuci kaos kaki setiap hari. Jangan gunakan kaus kaki yang sama dalam beberapa hari. Selain itu jangan pula berbagi kaos kaki dengan orang lain, apalagi bila orang tersebut menderita kutu air.
Gunakan pula sepatu berbahan alami, kulit asli, dengan ukuran tidak terlalu ketat ataupun sempit di kaki.
Selain itu, gunakan selalu alas kaki saat berjalan dan beraktivitas di tempat umum agar telapak kaki terlindungi dari bakteri, kuman, atau jamur. Misalnya ketika berada di ruang ganti kolam renang, area yang basah seperti kamar mandi. Pastikan kaki tidak langsung menempel ke lantai di tempat-tempat seperti itu. Saat berolahraga biasakan untuk memakai alas kaki.
Jangan gunakan krim pelembab di kaki, karena hal itu dapat memancing jamur untuk hinggap di kaki yang lembab karena krim pelembab. Anda dapat gunakan bedak talc pada bagian sela-sela jari kaki untuk menghindari keringat yang menimbulkan kelembaban.