Komunikasikan masalah kesehatan dengan mudah
Memiliki gigi berlubang selain tidak nyaman ketika mengunyah makanan juga tidak sehat bagi tubuh. Bakteri dan kuman dapat hidup dan berkembang biak di dalam lubang gigi. Sayangnya, gejala awalnya sering diabaikan. Setelah lubang membesar dan terasa sakit, barulah panik mencari obat sakit sakit gigi berlubang.
Gigi berlubang yang tidak diobati dengan serius dapat menyebabkan terjadinya komplikasi, berupa gigi patah, pembengkakan atau muncul nanah di sekitar gigi yang berlubang. Selain itu juga akan menyebabkan abses gigi yang dapat memicu penyakit berbahaya seperti sepsis atau komplikasi berbahaya akibat infeksi. Gigi berlubang juga bisa menyebabkan komplikasi berupa polip pulpa akibat gigi berlubang yang mengalami iritasi
Jadi, gigi berlubang cukup berbahaya. Nah, sebelum kita bahas tentang obat sakit gigi berlubang, ada baiknya kenali terlebih dahulu proses dan penyebab dan faktor risiko terjadinya gigi berlubang berikut ini.
Proses dan Penyebab Gigi Berlubang
Proses terjadinya gigi berlubang bermula dari plak atau lapisan tipis sisa-sisa makanan yang menempel di permukaan gigi. Plak yang dibiarkan tak dibersihkan akan mengeras dan diubah oleh bakteri mulut menjadi asam.
Bakteri dan asam dapat mengikis permukaan luar gigi hingga membentuk lubang kecil yang lama-lama semakin membesar. Karena lubang tersebut tidak dibersihkan, bakteri dan asam merasuk semakin dalam hingga mencapai bagian pulpa gigi atau bagian gigi yang terdiri dari saraf dan pembuluh darah. Maka terbentuklah gigi berlubang.
Penyebab Gigi Berlubang
Beberapa penyebab gigi berlubang, antara lain adalah:
Jarang menggosok gigi sampai bersih, terutama setelah makan dan sebelum tidur malam.
Menggunakan pasta gigi atau obat kumur yang tidak mengandung fluoride, sehingga bakteri dan kuman yang menempel di gigi tidak mati.
Banyak mengonsumsi makanan dan minuman manis yang memakai bahan pengawet dan zat pemanis buatan, serta minuman bersoda.
Menderita gangguan makan, seperti anoreksia dan bulimia
Menderita penyakit asam lambung naik atau GERD.
Berusia lanjut sehingga enamel mulai menipis dengan sendirinya dan produksi air liur berkurang
Rutin mengonsumsi obat-obatan, suplemen, vitamin, atau produk herba yang mengandung gula
Ciri-ciri atau gejala awal terjadinya gigi berlubang kadang diabaikan sebagian orang karena belum sampai mengalami rasa sakit. Padahal mungkin saat itu proses gigi berlubang sedang berlangsung, dimana plak gigi, bakteri, dan asam sedang bekerja menggerus permukaan gigi.
Ketika lubang gigi semakin membesar, tanda dan gejala yang dapat muncul antara lain gigi menjadi sensitif, sakit gigi ketika menggigit, nyeri di gigi secara spontan tanpa sebab yang jelas, atau ngilu atau nyeri saat mengonsumsi makanan atau minuman yang manis, dingin, atau panas.
Selain itu, akan nampak terdapat lubang yang terlihat jelas di gigi dengan noda putih, cokelat, atau hitam terlihat pada permukaan gigi.
Obat Sakit Gigi Berlubang yang Dijual di Apotek
Hampir sebagian besar orang pernah mengalami gigi berlubang. Rasa nyeri sakit gigi berlubang terasa sangat mengganggu istirahat dan tentu membuat selera makan hilang. Karena itu penderita akan segera mencari obat sakit gigi berlubang.
Berikut ini obat sakit gigi berlubang yang bisa dibeli di apotek.
1. Acetaminophen atau Paracetamol
Acetamniophen atau paracetamol termasuk dalam golongan obat non-steroidal anti-inflammatory drug atau NSAID untuk meredakan rasa nyeri yang disebebakan oleh gigi berlubang. Selain dapat dikonsumsi orang dewasa, obat jenis paracetamol juga bisa dikonsumsi oleh anak-anak di atas usia 2 tahun. Jika rasa nyeri tak kunjung membaik setelah mengonsumsi paracetamol, sebaiknya anda berkonsultasi dengan dokter gigi.
2. Ibuprofen
Ibuprofen juga termasuk dalam golongan obat non-steroidal anti-inflammatory drug atau NSAID yang bekerja untuk mencegah produksi zat penyebab peradangan dalam tubuh. Selain diberikan untuk meredakan demam, ibuprofen juga digunakan untuk obat sakit gigi berlubang pada anak-anak dan orang dewasa. Obat ini tersedia dalam bentuk kaplet dan sirup. Namun ketika menggunakan obat ini, sebaiknya gunakan resep dokter untuk mendapatkan dosis pemakaian yang tepat.
3. Naproxen
Obat sakit gigi berlubang yang lain adalah Naproxen. Obat yang tersedia dalam bentuk kaplet ini tersedia di apotek dan toko obat ini dapat dipakai untuk meredakan nyeri sakit gigi. Efek samping penggunaan obat ini adalah perut kembung, penglihatan kabur, mules, dan diare.
4. Dentasol
Berbeda dengan obat sakit gigi berlubang yang diminum, Dentasol digunakan dengan cara dioleskan pada bagian gigi yang sakit. Karena itu Dentasol berbentuk cairan atau gel. Oleskan obat ini pada bagian gigi yang berlubang.
5. Asamefenamat
Asamefenamat juga merupakan obat sakit gigi berlubang yang sering menjadi pilihan dalam meredakan nyeri akibat sakit gigi berlubang. Obat ini memiliki kandungan anti inflamasi yang mampu menghentikan rasa nyeri dengan cepat. Jika tiba-tiba terseng sakit gigi, coba gunakan obat ini.
Baca Juga: Jenis-jenis Obat Kumur Sakit Gigi, Manfaat dan Efek Sampingnya
Pengobatan Lanjutan Gigi Berlubang
Gigi berlubang tidak dapat diobati hanya dengan minum obat pereda nyeri. Diperlukan pengobatan lanjutan yang disesuaikan dengan tingkat keparahan lubang pada gigi pasien. Berikut ini beberapa cara pengobatan medis yang dapat dilakukan.
Fluoride treatment adalah perawatan gigi dengan cara memperbaiki enamel dan mencegah lubang gigi bertambah besar. Dokter akan membersihkan gigi kemudian memberikan fluoride yang kandungannya lebih tinggi dari yang umumnya terkandung di pasta gigi di atas permukaan gigi yang sudah dibersihkan tadi.
Fluoride yang berbentuk cair, gel, atau busa dapat memperbaiki enamel dan mencegah lubang gigi bertambah besar. Pasien juga bisa menggunakan fluoride sendiri dengan mengoleskannya di gigi, atau menggunakannya sebagai pasta gigi. Namun, umumnya dokter akan memasangkan fluoride dengan alat yang sesuai bentuk gigi pasien, sehingga dapat dipastikan semua permukaan gigi terlapisi oleh zat ini.
Fluoride treatment pada pasien anak-anak dan remaja sebaiknya dilakukan dua kali dalam setahun. Pengolesan fluoride ini sangat dianjurkan pada gigi anak yang baru tumbuh untuk memperkuat lapisan terluar giginya.
Filling atau menambal gigi adalah tindakan umum yang dapat dilakukan untuk mengatasi gigi berlubang. Filling dilakukan dengan terlebih dahulu membuang bagian gigi yang rusak. Setelah itu, bagian gigi berlubang ditambal dengan menggunakan bahan-bahan khusus, seperti komposit resin, porselen, emas, atau perak.
Cara lain dalam mengatasi gigi berlubang adalah dengan cara memasang Crown atau mahkota kurung gigi pada bagian gigi yang rusak. Pada umumnya, crown gigi dipasang pada gigi berlubang yang mengalami kerusakan yang lebih parah atau pada kondisi gigi yang lemah.
Caranya adalah dengan mengikis bagian gigi yang rusak dan menyisakan sebagian kecil bagian gigi untuk menjadi tumpuan mahkota gigi palsu. Mahkota gigi palsu dapat terbuat dari emas, porselen, atau komposit resin.
Selanjutnya, pengobatan sakit gigi berlubang dapat dilakukan dengan cara memasang root canal atau perawatan saluran akar gigi. Teknik ini digunakan apabila kerusakan atau gigi berlubang sudah mencapai bagian terdalam gigi atau menembus hingga ke akar gigi. Tindakan ini bertujuan untuk memperbaiki kerusakan tanpa harus mencabut gigi.
Baca Juga: Cek Cara Mengatasi Sakit Gigi Tanpa Obat dengan 15 Tanaman Herbal ini!
Bila semua cara sudah dilakukan dan tak mempan dalam menghilangkan nyeri karena sakit gigi berlubang, maka jalan terakhir yang dilakukan adalah dengan mencabut gigi tersebut. Tindakan mencabut gigi itu dapat dilanjutkan dengan memasang gigi palsu atau implan gigi untuk mengisi celah bekas gigi yang dicabut.
Demikianlah sakit gigi berlubang, mulai dari proses, penyebab, gejala, hingga obat sakit gigi berlubang. Hubungi dokter gigi melalui OkeKlinik untuk mendapatkan konsultasi terbaik mengenai sakit gigi berlubang yang sedang anda alami. Jangan biarkan gigi berlubang semakin memburuk dan berkomplikasi dengan gejala-gejala lainnya.