Komunikasikan masalah kesehatan dengan mudah
Bagi umat Islam, Nabi Muhammad SAW adalah seorang utusan Allah (Rasulullah) yang tidak hanya menyampaikan ajaran spiritual agama, namun juga memberikan contoh keteladanan dalam menjalani hidup yang sehat.
Hidup sehat ala Rasulullah telah dikaji oleh berbagai kalangan ilmiah dan dipraktekan oleh umat muslim di seluruh dunia. Di dalamnya terdapat contoh-contoh praktis sehari-hari yang biasa dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW, mulai dari bangun tidur hingga beristirahat pada malam hari.
Buat kamu yang belum tahu singkatan SAW dan SWT, SAW adalah singkatan dari Shalallahu Alaihi Wassalam yang artinya Semoga Allah SWT memberikan shalawat dan salam kepadanya. Sedangkan SWT adalah Subhanahu wa ta'ala, yang artinya: Maha Suci dan Maha Tinggi."
Dalam praktek sehari-hari, hidup sehat ala Rasulullah dapat dibagi menjadi lima bagian, yang terdiri atas pola kebersihan, pola makan dan minum, pola tidur, kesehatan mental, dan kesehatan spiritual.
Kebersihan adalah sebagian dari iman. Sabda atau hadist yang diucapkan Nabi Muhammad SAW tersebut menjadi landasan umat Islam untuk selalu menjaga kebersihan tubuhnya. Oleh karena itu, sebelum melaksanakan shalat diwajibkan untuk membersihkan diri melalui prosesi yang dinamakan wudhu.
Wudhu bertujuan untuk menjaga kebersihan dan kesucian tubuh dari kotoran yang mungkin saja melekat di badan. Sebelum berwudhu, pada umumnya buang air kecil atau buang air besar dilakukan oleh umat muslim. Kebersihan dari lubang kemaluan dan dubur sehabis buang air harus dibersihkan dengan air sampai benar-benar bersih.
Setelah itu, baru dilakukan berwudhu. Wudhu juga dilakukan dengan air bersih yang mengalir. Ini merupakan syarat sah nya shalat bagi setiap muslim. Melaksanakan wudhu adalah keharusan sebelum melaksanakan sholat Subuh di pagi hari, Dzuhur di siang hari, Ashar pada petang hari, Magrib pada saat tenggelamnya matahari, dan Isya di malam hari, serta shalat-shalat lainnya yang tidak masuk kategori shalat wajib atau fardhu tersebut.
Saat berwudhu, diawali dengan niat atas nama Tuhan, lalu membasuh bagian-bagian tubuh dengan air bersih. Bagian tubuh yang dibersihkan urutannya adalah sebagai berikut:
telapak tangan hingga sela-sela jari
mulut (berkumur-kumur)
lubang hidung
muka
pergelangan tangan sampai ke siku
daun telinga hingga bagian dalamnya
dahi hingga ke ubun-ubun kepala
telapak kaki, dari mata kaki sampai sela-sela jari kaki
Kebiasaan berwudhu minimal lima kali dalam sehari semalam ini adalah saah satu cara hidup sehat ala Rasulullah. Tidak hanya dilakuan sebelum melaksanakan shalat, sebelum tidur Rasulullah juga terbiasa melakukan wudhu.
Selain berwudhu, kesucian tubuh juga dijaga dengan mandi. Baik itu mandi setiap pagi dan petang, maupun mandi junub atau mandi setelah melakukan hubungan intim suami istri.
Dalam hidup sehat ala Rasulullah, dianjurkan untuk tidak makan secara berlebihan, terlebih lagi makan makanan yang tidak sehat. Rasulullah biasanya tidak akan makan sebelum lapar, dan berhenti makan sebelum kenyang.
Jadi diet ala Rasulullah ini adalah makan hanya beberapa suapan saja, sekedar untuk dapat memberikan tenaga atau untuk dapat menegakkan tulang punggung. Rasulullah menganjurkan supaya menjaga lambung agar tidak penuh terisi makanan dan minuman, sebagaimana dalam sabdanya:
“Tidak ada wadah yang diisi oleh manusia yang lebih buruk dari perutnya. Cukuplah baginya memakan beberapa suapan sekadar dapat menegakkan tulang punggungnya (memberikan tenaga). Jika tidak dapat demikian, maka hendaklah ia memenuhi sepertiga lambungnya untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga untuk bernafas”.
Bukti ilmiah yang mendukung kebenaran diet sehat ala Rasulullah tersebut bagi kesehatan, pernah diteliti oleh Christiaan Leeuwenburgh dari Institute of Aging University Florida tahun 2006. Ditemukan bahwa mengurangi porsi makan sebanyak delapan persen saja dapat mencegah banyak kerusakan organ akibat penuaan.
Selain itu, menurut seorang ahli biologi molekul Kalluri Subba Rao, seperti dilansir Republika, makan sedikit memungkinkan tubuh untuk lebih berkonsentrasi memperbaiki diri, sehingga kegiatan perbaikan DNA, membuang zat-zat toksin keluar dari tubuh, dan regenerasi sel-sel rusak dengan sel baru dan sehat berlangsung lebih optimal.
Sebaliknya, jika porsi makan lebih banyak dari biasanya, tubuh akan sibuk melakukan katabolisme (mengurai makanan dalam tubuh) sehingga tidak sempat memperbaiki diri. Hal itulah yang memicu berbagai penyakit yang datang seperti darah tinggi, kolesterol, juga memperpendek umur.
Puasa juga merupakan salah satu ajaran hidup sehat ala Rasulullah. Saat berpuasa menahan lapar dan haus, umat muslim di Indonesia akan mengosongkan lambungnya dari makanan dan minuman selama 12-13 jam dalam sehari. Puasa yang dimulai sejak terbit fajar subuh, hingga tenggelamnya matahari (maghrib), wajib dilakukan selama sebulan penuh, pada bulan Ramadhan yang berlangsung sekali dalam setahun, yang pada tahun ini akan jatuh pada bulan April 2020.
Selain puasa yang wajib tersebut, Rasulullah juga melaksanakan puasa sunnah atau puasa yang boleh dikerjakan tetapi tidak wajib, pada setiap hari Senin dan Kamis sepanjang tahun. Selain itu, Rasulullah juga menambahkan jumlah hari puasanya dalam setahun, pada hari-hari tertentu, misalnya pada peringatan hari Assyura untuk memperingati kemenangan Nabi Musa bersama umatnya, dari kejaran pasukan Raja Firaun Mesir, menyebrangi Laut Merah.
Hidup sehat ala Rasulullah juga memperhatikan pola tidur yang sehat, dimana jam tidur dimulai selepas sholat Isya (sekitar pukul 8-9 malam). Pada jam tersebut Rasulullah SAW mengajarkan agar umat Muslim menghentikan seluruh aktivitasnya untuk beristirahat tidur dan bangun lebih awal.
Pada sepertiga malam, atau sekitar pukul 3 dinihari, Rasulullah SAW akan bangun untuk melakukan ibadah shalat tahajud. Selepas shalat sunnah tahajud itu, menunggu tibanya waktu sholat Subuh, bisa diisi dengan tidur sejenak sekitar 15-30 menit.
Secara medis, diantara pukul 10.00-02.00 malam terjadi pembentukan hormon utama yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Hormon ini sulit terbentuk jika begadang atau tidur lebih dari pukul 10 malam.
Umat muslim juga dianjurkan untuk tidur siang, sekitar 1 jam sebelum tibanya waktu sholat Dzuhur.
Menjalani hidup sehat ala Rasulullah tak dapat dipisahkan dengan kebiasaan yang sehat untuk selalu menjaga kesehatan mental dan pola pikir serta kebersihan hati. Dalam ajaran Islam yang diajarkan oleh Rasulullah SAW, dianjurkan bagi setiap umat muslim untuk berbaik sangka pada semua ketetapan atau takdir Allah. Selain itu, juga berbaik sangka terhadap sesama manusia.
Tak kalah pentingnya, untuk menjaga kesehatan mental, agar selalu membiasakan diri dalam mengawali dan mengakhiri suatu aktivitas dengan doa.
Kesehatan mental atau kesucian hati juga dapat harus selalu dijaga dan dipelihara dengan cara menjauhkan diri dari sifat iri dan dengki.
Kehidupan spiritual, dalam hidup sehat ala Rasulullah SAW, adalah dengan menjalankan shalat lima waktu dalam sehari semalam terus menerus sepanjang hidup manusia. Kesehatan spiritual juga dapat terpenuhi apabila perintah dan larangan Tuhan senantiasa dipatuhi.
Dalam hidup sehat ala Rasulullah SAW, kesehatan spiritual ini dijaga melalui berbagai ibadah, seperti sholat, puasa, membaca dan mengkaji kitab suci Al Qur’an, bersedekah kepada fakir miskin dan anak-anak yatim, jika mampu pergi haji atau umroh ke Tanah Suci di Mekkah, serta mengajak orang lain untuk melaksanakan kebaikan sosial dan keadaban.
Demikianlah sekilas mengenai halal lifestyle hidup sehat ala Rasulullah SAW yang bisa kamu pertimbangkan menjadi pola hidup sehat sehari-hari.