Download OkeKlinik App

Temukan Dokter

Komunikasikan masalah kesehatan dengan mudah

Hidup Sehat

Hati-Hati Efek Samping Suntik Vitamin C

Artikel dipublikasikan : 27 September 2021 03:19
Dibaca : 675 kali

Nutrisi  vitamin C yang diperlukan tubuh dapat diperoleh dari berbagai sumber asupan seperti sayur dan buah yang kaya akan vitamin C, juga dari suplemen vitamin C. Selain itu kebutuhan vitamin C juga diperoleh dari suntik vitamin C, yang menjadi trend dikalangan wanita sebagai metode perawatan kulit. Suntik vitamin C dilakukan dengan dua cara yakni intramuscular yaitu menyuntikkan di bawah kulit melalui otot, atau dengan cara subkutan yaitu menyuntikkan melalui pembuluh darah atau intravena. Kebutuhan dosis vitamin C tiap orang berbeda sesuai dengan kebutuhannya. Namun dosis rata-rata suntik vitamin C untuk orang dewasa adalah sebanyak 70-150 miligram perhari, sedangkan bagi orang-orang yang mengalami defisiensi vitamin C pada umumnya melakukan suntik dengan dosis 300 miligram hingga 1 gram setiap harinya. 

Suntik vitamin C memiliki banyak manfaat seperti mampu mengatasi kekurangan atau defisiensi vitamin C, membantu pembentukan kolagen, berperan dalam merawat kulit, hingga menghambat munculnya sel kanker. Namun perlu dipahami juga bahwa suntik vitamin C memiliki efek samping bagi orang yang melakukannya. Berikut adalah beberapa efek samping suntik vitamin C, yang dapat dijadikan pertimbangan sebelum melakukannya :

  1. Alergi, gatal, dan iritasi

Sebelum melakukan suntik vitamin C, ada baiknya kamu memeriksakan diri terlebih dahulu untuk mengetahui imunitas dalam tubuhmu. Hal ini dikarenakan seseorang yang memiliki imunitas rendah akan berisiko terkena alergi. Alergi yang biasanya dirasakan dari suntik vitamin C adalah terasa gatal pada kulit karena kadar vitamin C yang tinggi masuk ke dalam tubuh. Selain itu seseorang juga bisa mengalami iritasi kulit terutama pada area yang disuntikkan. Suntik vitamin C juga dapat menurunkan perlindungan kulit terhadap paparan sinar ultra violet, padahal sinar UV berbahaya bagi kulit bahkan mampu menyebabkan penyakit kulit yang sukup serius. 

Baca Juga : Kebutuhan Dosis dan Hasil Suntik Vitamin C

  1. Diabetes

Melakukan suntik vitamin C ke dalam tubuh dapat menjadikan tekanan gula dara naik yang bisa menyebabkan diabetes, karena vitamin c ini meningkatkan glukosa darah di dalam tubuh. Gula darah dalam tubuh pun akan menjadi tidak terkontrol karena dosis yang cukup tinggi, sehingga orang-orang yang memiliki riwayat penyakit diabetes sebaiknya tidak melakukan suntik vitamin C.

  1. Menopause dini

Efek jangka panjang dari suntik vitamin C bagi wanita adalah mengalami menopause dini. Pada umumnya seorang wanita akan mengalami menopause diusia 50an, namun menopause dini dapat dikatakan jika seseorang sudah mengalami siklus haid yang terhenti sebelum usia 40 tahun. Menopause dapat membuat emosi seseorang terganggu, dengan beberapa ciri seperti suasana hati yang buruk secara tiba-tiba, depresi ringan, sering merasa gelisah, sulit tidur, sampai berkurangnya gairah seksual. Adapun gejala menopause dini hamper sama dengan menopause pada umumnya yakni siklus menstruasi yang tidak teratur, darah menstruasi yang ke luar berjumlah lebih sedikit atau lebih banyak dari biasanya, sukar mengendalikan buang air kecil, ada gangguan pada saluran kemih, serta kulit, bibir dan mata terasa kering.

  1. Membebani ginjal

Suntikan vitamin C dengan dosis yang berlebihan akan memberikan dampak yang tidak baik pada organ tubuh seperti ginjal. Sifat vitamin C yang larut dalam air membuat vitamin C pada akhirnya akan mencapai ginjal hingga mengganggu kinerja ginjal jika suntikan dilakukan lebih dari batas normal. Suntik vitamin C yang dilakukan rutin dengan dosis yang berlebih akan membuat organ ginjal tidak bekerja secara optimal, fungsi ginjal menurun, bahkan menaikan risiko terkena penyakit ginjal. 

  1. Mempersulit kinerja hati

Selain ginjal, organ tubuh yang bisa terkena dampak dari suntik vitamin C adalah hati. Jika suntik vitamin C dilakukan terus-menerus dalam dosis yang tinggi, maka hal ini dapat mempengaruhi sistem kinerja hingga merusak organ hati. Jika sudah demikian maka organ hati tidak akan berfungsi dengan baik, bahkan dapat memunculkan beberapa kondisi penyakit yang cukup serius. Padahal fungsi organ ini sangat penting bagi tubuh, mulai dari menghancurkan racun dalam darah hingga membantu proses pencernaan untuk bekerja dengan baik.

Baca Juga : Manfaat Vitamin C Bagi Ibu Hamil dan Janin

  1. Rambut rontok

Bagi beberapa orang yang melakukan suntik vitamin C akan mengalami kerontokan rambut yang lebih banyak dari biasanya. Hal ini disebabkan karena tubuh melakukan penolakan terhadap vitamin C yang disuntikkan dalam dosis cukup tinggi. Kerontokan rambut mungkin menjadi hal sepele namun bisa menjadi masalah jika rambut yang rontok dalam jumlah banyak dan intens sehingga mengakibatkan rambut menipis seperti tidak terawat.

  1. Menurunkan produksi melanin

Melakukan suntik vitamin C dapat membuat kadar tembaga dalam tubuh berkurang. Kurangnya kadar tembaga bisa berakibat produksi melanin terus menerus berkurang bahkan sampai menghilang. Padahal melanin berfungsi sebagai bahan utama pembentukan jaringan kulit serta meregenerasi sel-sel kulit setiap saat. 

  1. Mengurangi produksi hemoglobin

Hemoglobin adalah protetin di dalam sel darah merah yang mengandung zat besi dan memberi warna merah pada darah. Penyuntikan vitamin C pada tubuh secara berlebihan dapat memberikan risiko menurunkan produksi hemoglobin pada tubuh, sehingga bisa berbahaya terutama bagi orang yang memiliki riwayat penyakit terkait hemoglobin. Hemoglobin memiliki peranan penting mengikat oksigen dalam darah, sehingga tubuh orang yang kekurangan hemoglobin akan merasakan anemia yang dapat menyebabkan sejumlah keluhan dan gangguan kesehatan.

Baca Juga : Waspada Gejala Kekurangan Vitamin C

  1. Risiko penyebab keguguran

Melakukan suntik vitamin C bagi ibu hamil adalah hal yang berbahaya jika tanpa panduan dari dokter kandungan dan dokter gizi yang terkait. Suntik vitamin C dengan dosis tinggi mampu menghambat produksi hormon progesteron dalam tubuh, yang menjadi penyebab terjadinya keguguran pada ibu hamil. 

Selain efek samping di atas, penyuntikan vitamin C bagi tubuh juga memiliki efek samping lainnya seperti diare, mual dan muntah, heartburn, sakit kepala, kram perut, hingga gangguan tidur seperti insomnia. Untuk menghindari beberapa efek samping penyuntikan vitamin C, banyak orang mengonsumsi obat tertentu guna menghindari efek sampingnya. Namun hal ini perlu diperhatikan karena dapat menyebabkan interaksi vitamin C dengan obat yang dikonsumsi tersebut.  Hal ini dikarenakan mengonsumsi jenis obat tertentu yang dibarengi dengan suntik vitamin C dapat menyebabkan urin menjadi lebih asam dan hilangnya fungsi obat bahkan meningkatkan risiko efek samping. Adapun beberapa jenis obat yang perlu dihindari saat menggunakan suntik vitamin C antara lain adalah fluphenazine, magnesium salisilat, mexiletine, san salsalat. Namun jika sedang dalam penggunaan jenis obat tertentu, ada baiknya untuk berkonsultasi dengan dokter untuk menghindari risiko tinggi yang memungkinkan.

Dengan mengetahui efek samping yang mungkin terjadi saat melakukan suntik vitamin C bagi tubuh, perlu diperhatikan bahwa konsultasi dengan dokter menjadi hal yang penting untuk menghindari efek samping pada tubuh. Download aplikasi Oke Klinik untuk Android dan kunjungi websiter www.okeklinik.com untuk menikmati platform yang dapat menghubungimu dengan mitra dan rekanan penyedia jasa kesehatan. 

 
Hubungi Kami
Teras Mahakam (sebelah hotel Gran Mahakam)
Jl. Mahakam No.8, RT.1/RW.7, Kramat Pela,
Kec. Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12130
0217392285
business.support@okeklinik.com
help@okeklinik.com