Download OkeKlinik App

Temukan Dokter

Komunikasikan masalah kesehatan dengan mudah

Hidup Sehat

Jahe, Rempah Yang Kaya Manfaat Kesehatan

Artikel dipublikasikan : 12 Oktober 2021 16:44
Dibaca : 626 kali

Jahe adalah salah satu jenis rempah yang sering dijadikan sebagai bahan pengobatan tradisional. Jahe memberikan banyak manfaat kesehatan bagi tubuh karena kaya akan vitamin C dan magnesium yang dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh. Selain itu jahe juga mengandung gingerols, shogaols, dan zingerones yang dapat memberi manfaat pada tubuh sebagai antioksidan. Berdasarkan sebuah jurnal dalam US National Library of Medicine National Institutes of Health dalam bahasan seputar jahe, didapatkan bahwa jahe memiliki potensi untuk mengobati beberapa penyakit seperti gangguan degenerative pada radang sendi dan rematik. Jahe juga dapat dijadikan obat untuk masalah pencernaan seperti maag dan sembelit, gangguan kardiovaskuler seperti aterosklerosis dan hipertensi, muntah, dan diabetes mellitus. 

Aroma dan rasa unik pada jahe berasal dari minyak alaminya yaitu gingerol, yang merupakan senyawa bioaktif utama dari banyaknya manfaat jahe. Gingerol memiliki efek anti-inflamasi dan antioksidan yang kuat, sehingga dapat membantu mengurangi stress oksidatif yang disebabkan jika tubuh kelebihan jumlah radikal bebas. Khasiat jahe sudah lama digunakan untuk membantu pengobatan pencernaan, mengurangi mual, serta membantu melawan flu. 

Berikut adalah manfaat jahe untuk kesehatan :

  1. Obat mual

Jahe dapat dimanfaatkan sebagai Pereda rasa mual dan muntah, serta mampu mengatasi mual terkait kemoterapi. Pada studi Effect of Ginger on Nausea and Vomiting During Acute Gastroenteritis in Children yang dimuat dalam European Society of Pediatric Gastroenterology, Hepatology, and Nutrition, melibatkan anak-anak mulai dari usia 1 hingga 10 tahun sebagai responden yang diberikan ekstrak jahe, frekuensi muntahnya mengalami penurunan hingga 20 persen. 

Jahe juga dapat dimanfaatkan sebagai peredam mual ibu hamil yang biasa terjadi di pagi hari. Berdasarkan sebuah penelitian yang melibatkan sebanyak 1.278 ibu hamil yang diberikan 1,1 sampai 1,5 gram jahe, yang ternyata signifikan mengurangi gejala mual. Namun penggunaan jahe bagi ibu hamil tetap harus dalam pengawasan dokter, terutama bagi ibu hamil yang telah mendekati masa persalinan atau pernah mengalami keguguran sebaiknya tidak mengonsumsi jahe terlebih dahulu.

Baca Juga: Rasakan Manfaat Minum Jahe Sebelum Tidur

  1. Menurunkan berat badan

Manfaat jahe juga dapat dimanfaatkan untuk membantu proses penurunan berat badan, yang sudah dibuktikan dalam sebuah penelitian. Pada penelitian yang dilakukan tahun 2016 terhadap 80 wanita dengan berat badan berlebih, didapatkan hasil bahwa jahe mampu membantu menurunkan indeks massa tubuh dan kadar insulin darah, yang sering dikaitkan dengan masalah obesitas. Selain itu jahe juga sangat signifikan untuk mengurangi rasio pinggul pada orang yang mengalami kelebihan berat badan. 

Obesitas dapat memicu peradangan dan stress oksdatif yang disebabkan oleh kerusakan sel akibat radikal bebas dalam tubuh. Sementara itu jahe dapat membantu mengembalikan radikal bebas, dan sifatnya sebagai antiperadangan dalam membantu mengatasi masalah peradangan. Kombinasi antioksidan dan antiperadangan inilah yang kemudian dapat membantu mengatasi masalah kelebihan berat badan. Selain itu kandungan senyawa gingerol dalam jahe mampu mempercepat proses pencernaan sekaligus menjaga kadar gula tetap normal. 

  1. Mengatasi osteoartritis

Osteoartritis merupakan masalah kesehatan yang umum dirasakan yang diakibatkan karena peradangan kronis pada sendi akibat kerusakan pada tulang rawan. Jahe yang dimanfaatkan untuk pengobatan osteoartritis terbuktik efektif meredakan rasa nyeri. Pada sebuah studi ditahun 2011 juga ditemukan hasil bahwa kombinasi jahe topical, damar wangi, kayu manis, dan minyak wijen dapat membantu mengurangi rasa sakit dan rasa kaku pada orang-orang yang mengalami osteoartritis pada bagian lutut.

  1. Menurunkan gula darah

Seseorang dikatakan memiliki kadar gula yang tinggi jika nilainya melebihi 200 mg/dL. Kadar gula yang tinggi pada seseorang akan mempengaruhi kesehannya. Beberapa risiko penyakit yang diakibatkan tingginya tekanan gula darah antara lain adalah penyakit jantung, penuaan dini, pengacau sinyal otak, merusak gigi, meningkatkan risiko depresi, impotensi, penurunan kognitif, dan menaikkan risiko penyakit ginjal. 

Jahe dapat dimanfaatkan sebagai penurun gula darah secara drastis. Hal ini telah dibuktikan dalam sebuah studi yang diadakan pada tahun 2015, yang melibatkan sebanyak 41 peserta pengidap diabetes tipe dua, dengan memberikan 2 gram jahe setiap harinya dan terbukti mampu menurunkan gula darah sebanyak 12 persen. Selain itu jahe merah juga bermanfaat untuk meningkatkan kadar hemoglobin, yang dapat memberi banyak manfaat dalam tubuh.

Baca Juga: Manfaat Si Wangi Kayu Manis dan Si Hangat Jahe untuk Diet

  1. Mengobati gangguan pencernaan

Gangguan pencernaan kronis dapat ditandai dengan rasa sakit berulang kali dan rasa tidak nyaman pada perut di bagian atas, yang dapat diredakan dengan melakukan membersihkan saluran pencernaan. Pada sebuah penelitian ditahun 2011, dengan melibatkan sejumlah orang yang mengalami gangguan pencernaan tanpa sebab yang jelas atau disebut dengan dyspepsia fungsional. Kemudian mereka diberikan kapsul jahe atau placebo, yang secara signifikan dapat mempercepat pengosongan perut. Jahe bekerja dalam tubuh dengan cara memecah gas yang terdapat dalam saluran pencernaan sehingga mampu meningkatkan pengosongan lambung sekaligus kontraksi lambung secara efektif. 

  1. Menurunkan kolesterol

Kadar kolesterol yang tinggi dalam tubuh seseorang dapat memicu memunculkan penyakit kronis yang membahayakan tubuh. Nilai kolesterol normal pada orang yang sehat adalah kurang dari 200 mg/dL dan dikatakan memiliki kadar kolesterol yang tinggi jika mencapai atau lebih dari 240 mg/dL. 

Manfaat jahe sebagai penurun kadar kolesterol telah dibuktikan dalam sebuah studi yang dilakukan tahun 2018 terhadap 60 orang yang mengalami hiperlipidemia atau memiliki kondisi kolesterol yang tinggi. Dalam studi tersebut membagi 2 kelompok yang diberikan dan tidak diberikan jahe. Hasilnya adalah 30 orang yang diberikan 5 gram bubuk jahe setiap hari selama 3 bulan, mengalami penurunan kadar kolesterol buruk sebanyak 17,4 persen. 

  1. Mengurangi nyeri haid

Rasa nyeri pada wanita yang sedang menstruasi kadang terasa sangat menyakitkan hingga membuat tidak nyaman bahkan tidak melakukan berbagai aktivitas. Jahe sebagai pengurang rasa nyeri menstruasi sudah dilakukan sebagai obat tradisional sejak lama. Hal ini diperkuat dengan sebuah penelitian yang terjadi ditahun 2009, dengan melibatkan 150 wanita yang dibagi menjadi 3 kelompok untuk mengonsumsi bubuk jahe sebanyak 250 mg, asam mefenamat 250 mg, dan ibuprofen 400 mg. Semuanya mengonsumsi pada 3 hari pertama periode menstruasi, dengan hasil jahe yang paling efektid mengurangi rasa nyeri dibanding kedua obat lainnya.

Baca Juga: Manfaat Jahe Sebagai Skincare

  1. Mencegah kanker

Kandungan gingerol pada jehe menjadikan rempah ini dimanfaatkan sebagai pengobatan alternatif untuk beberapa jenis penyakit kanker. Dalam sebuah penelitian, sebanayk 2 gram ekstrak jahe yang dikonsumsi setiap hari secara signifikan mampu mengurangi molekul pro inflamasi di usus besar. Selain itu beberapa hasil studi lainnya juga menyimpulkan bahwa jahe dapat dimanfaatkan untuk melawan penyakit kanker gastrointenstinal lainnya seperti kanker pancreas dan kanker hati. 

Hubungi Kami
Teras Mahakam (sebelah hotel Gran Mahakam)
Jl. Mahakam No.8, RT.1/RW.7, Kramat Pela,
Kec. Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12130
0217392285
business.support@okeklinik.com
help@okeklinik.com