Komunikasikan masalah kesehatan dengan mudah
Serangan jantung atau sindrom coroner akut atau yang dalam dunia kedokteran disebut dengan istilah infark miokard merupakan kondisi gangguan jantung serius saat otot jantung tidak mendapat aliran darah. Serangan jantung dapat terjadi karena tersumbatnya pembuluh darah yang memasok darah ke jantung, akibat timbunan kolesterol yang membentuk plak di dinding pembuluh darah.
Kondisi ini harus segera mendapat penanganan medis untuk menyelamatkan orang yang mengalaminya. Sayangnya pada beberapa kasus pertolongan medis terlambat dilakukan hingga berakhir pada kasus nyawa penderita tak tertolong sebelum dirawat di rumah sakit. Padahal, semakin cepat penderita serangan jantung mendapatkan penanganan medis di instalasi gawat darurat, maka peluang untuk selamat akan lebih besar karena perawatan medis yang tepat dapat mengurangi jumlah kerusakan jantung akibat serangan jantung.
Sebelum mendapat penanganan medis, ada cara yang dapat dilakukan sebagai pertolongan pertama pada serangan jantung, baik untuk diri sendiri ataupun orang lain. Namun sebelum hal itu, perlu diketahui tanda-tanda serangan jantung berikut ini:
Sesak napas
Rasa sakit dan tidak nyaman pada dada seperti ditekan, diremas, atau nyeri
Rasa sakit yang dapat mencapai rahang, bahu, lengan, punggung, atau perut
Keluar keringat dingin
Sakit kepala
Mual yang lebih banyak dialami oleh penderita berjenis kelamin wanita
Muntah
Pusing mendadak
Lemah atau lelah akut
Beberapa gejala serangan jantung di atas dapat dirasakan penderitanya selama lebih dari 15 menit namun juga dapat terjadi tanpa tanda apa-apa. Pada banyak kasus ada pula yang mengalami serangan jantung dengan tanda peringat beberapa jam, hari, atau minggu sebelumnya.
Baca Juga: Waspadai Penyebab Nyeri Dada Tengah Sampai Punggung, Serangan Jantung !
Serangan jantung dapat menimpa siapa saja, di mana saja, dan kapan saja. Untuk itu sangat penting membekali diri untuk penanganan jantung, baik bagi diri sendiri maupun untuk orang lain. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan sebagai pertolongan pertama pada diri sendiri ketika mengalami serangan jantung:
Hubungi UGD rumah sakit terdekat
Menghubungi Unit Gawat Darurat rumah sakit terdekat adalah hal utama yang perlu dilakukan untuk penanganan serangan jantung agar segera mendapatkan bantuan medis yang tepat. Jika tidak bisa melakukan hal ini maka mintalah bantuan orang terdekat untuk mengantar ke rumah sakit secepatnya. Jangan pernah melakukan perjalanan ke rumah sakit seorang diri dengan mengendarai kendaraan karena hal ini malah semakin membahayakan nyawa penderita dan orang lain.
Menunggu di tempat yang tepat
Setelah berhasil menghubungi pihak rumah sakit, maka tunggulah di tempat yang tepat, agar memudahkan tim medis menemukan keberadaan. Sebab pada beberapa kasus, serangan jantung dapat menyebabkan penderitanya mengalami pingsan sehingga sulit untuk dihubungi tim medis yang berakibat memperlambat penanganan medis untuk dilakukan.
Konsumsi aspirin
Faktor utama penyebab serangan jantung adalah terjadinya penyumbatan pada pembuluh darah arteri pada jantung, yang terjadi akibat adanya gumpalan darah yang terbentuk. Atas dasar hal inilah, penanganan serangan jantung pada diri sendiri dapat dilakukan dengan mengonsumsi aspirin, karena aspirin merupakan salah satu obat yang termasuk dalam golongan antiplatelet.
Aspirin dapat mencegah terbentuknya gumpalan darah dengan mencegah keping-keping darah saling menempel satu sama lain. Hal ini pula yang banyak disarankan pihak medis sambil menunggu kedatangan mereka menjemput penderita. Sebab hal ini akan memudahkan tim medis dalam mengatasi serangan jantung yang dialami.
Konsumsi nitrogliserin
Serupa dengan aspirin, nitrogliserin dapat dijadikan alternatif sebagai pertolongan pertama serangan jantung pada diri sendiri. Nitrogliserin memiliki manfaat untuk meredakan angina atau nyeri dada akibat serangan jantung. Namun yang penting untuk diperhatikan adalah nitrogliserin hanya boleh dikonsumsi oleh orang yang sudah pernah mendapat resep dari dokter, yang menjadi pertanda bahwa sudah pernah mengalami serangan jantung sebelumnya.
Melonggarkan pakaian yang dikenakan
Tindakan non medis yang mudah dan cukup efektif sebagai penanganan serangan jantung adalah dengan melonggarkan pakaian yang sedang dikenakan. Hal ini bertujuan untuk meringankan rasa sakit pada dada yang semakin menyesakkan dada. Melonggarkan pakaian dapat menjadi hal yang sangat membantu, terlebih lagi jika penderita mengenakan pakaian yang terlalu ketat atau mencekik.
Tidak panik
Kepanikan hanya akan memperparah kondisi dan situasi serangan jantung. Untuk itu cobalah tetap tenang selama melakukan hal-hal penanganan serangan jantung secara mandiri atau selama menunggu kedatangan tim medis menjemput.
Baca Juga: Perbedaan Asam Lambung Naik Ke Dada Dengan Serangan Jantung
Sedangkan pertolongan pertama serangan jantung untuk orang lain, dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
Menghubungi tim medis
Sama seperti pertolongan pertama serangan jantung pada diri sendiri, menghubungi tim medis adalah cara utama yang harus dilakukan jika sedang bersama orang yang mengalami serangan jantung. Mencoba membawa penderita ke rumah sakit dengan kendaraan sendiri bukanlah hal yang bijak karena situasi lalu lintas yang tak bisa diprediksi dan birokrasi rumah sakit yang dapat menghambat penanganan pada pasien.
Selama menunggu tim medis, hal yang dapat dilakukan adalah dengan memandu pasien untuk duduk dalam kondisi tenang senyaman mungkin. Hal lain juga dapat dilakukan dengan memposisikan penderita setengah duduk dengan menyandarkan kepala dan bahu, sambil menekuk kedua lutut. Tindakan ini bertujuan untuk melepaskan ketegangan jantung.
Memberikan aspirin
Jika serangan jantung dialami penderita yang masih dalam keadaan sadar, maka berikan dosis penuh tablet aspirin 300 mg bagi pasien yang tidak alergi. Caranya adalah dengan mengunyah tablet aspirin secara perlahan, karena aspirin yang dikunyah akan membantu obat lebih cepat menyerap ke dalam aliran dibanding jika dikonsumsi secara ditelan.
Memonitor kondisi penderita
Hal lain yang dapat dilakukan sebagai pertolongan pertama serangan jantung pada orang lain adalah dengan selalu memeriksa kondisi penderita seperti pernapasan, deteksi kenormalan denyut nadi, dan tingkat respon sebab penderita serangan jantung dapat mengalami syok yang mengancam jiwa.
Jika pasien serangan jantung telah dipasangkan Automated External Defibrillator (AED), maka biarkan mesin tetap hidup setiap saat dan pastikan bantalan pasien tetap terpasang meski sudah pulih kembali. Jika pasien kehilangan kesadaran, hal yang bisa dilakukan adalah dengan membuka jalan napasnya.
Melakukan RJP
Resusitasi Jantung Paru (RJP) atau Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) juga dapat dilakukan sebagai penanganan serangan jantung pada orang lain. Tindakan ini biasanya akan disarankan oleh ahli medis kesehatan dari pihak rumah sakit yang dihubungi. Tim medis juga akan memandu selama melakukan hal ini sehingga upaya dapat dilakukan dengan benar. Namun pastikan anda dapat melakukannya dengan tepat agar tidak memperburuk kondisi penderita. RJP dapat dilakukan dengan menekan dada pasien sebanyak 100 sampai 120 kali dalam satu menit.
Baca Juga: Pantangan Makanan Penyebab Serangan Jantung Mendadak
Agar tidak mengalami serangan jantung, selalu periksa kondisi kesehatan yang salah satunya dapat dilakukan dengan cara telekonsultasi melalui website atau aplikasi OkeKlinik, yang menghubungkan pasien dengan dokter atau penyedia jasa layanan kesehatan.