Download OkeKlinik App

Temukan Dokter

Komunikasikan masalah kesehatan dengan mudah

Hidup Sehat

Jarang Disadari, Inilah Penyebab Utama Penularan HIV/AIDS

Artikel dipublikasikan : 18 Oktober 2021 16:19
Dibaca : 501 kali

Kebanyakan orang mengira penyebab utama penularan HIV/AIDS adalah dikarenakan sering melakukan aktivitas seks bebas, terutama hubungan homoseksual. Namun, ternyata bukan itu saja penyebabnya. 

Kisah perjalanan band rock Queen yang diangkat ke layar lebar dalam film Bohemian Rhapsody (2018) adalah sebuah kisah dramatis. Di satu sisi menggambarkan perjalanan band rock lejen Inggris mencapai tangga sukses yang terdiri dari Brian May (gitar), Roger Taylor (drum), Freddy Mercury (vokalis), John Deacon (bas). Di sisi lain juga mengisahkan tragedi kehidupan sang vokalis yang meninggal dunia karena HIV/AIDS. Film ini menegaskan penyebab utama penularan HIV/AIDS pada Freddy adalah karena hubungan sesama jenis dan pesta-pesta di klub gay yang dijalaninya sejak Queen menjadi band terkenal, setelah perjalanan tur keliling dunia mereka di tahun 1975.

AIDS atau Acquired Immuno Deficiency Syndrome merupakan gangguan yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh akibat infeksi virus HIV atau Human Immunodeficiency Virus. Virus ini pertama kalinya ditemukan tahun 1981 pada seorang pria homoseksual di Los Angeles Amerika Serikat.  

Freddy Mercury didiagnosis mengidap AIDS pada tahun 1987. Dalam film Bohemian Rhapsody penonton dibikin sedih menyaksikan beberapa adegan yang menunjukkan penyebab utama penularan HIV/AIDS adalah karena Freddy punya kelainan orientasi seksual. Freddy yang sudah bertunangan dengan Mary Austin sebelum Queen melakukan perjalanan tur keliling Amerika tergoda oleh Paul Prenter, manajer band. Dalam sebuah adegan -maaf- berciuman, nyata bahwa Freddy suka laki-laki. Mary kemudian memutuskan pertunangan mereka dan pergi meninggalkan kekasihnya. Love of My Life, salah satu lagu hits Queen,  rupanya diciptakan oleh Freddy untuk mengenang peristiwa kandasnya cinta mereka karena Freddy berterus-terang  kepada Mary, mengatakan dirinya biseksual.

Apakah penyebab utama penularan HIV/AIDS adalah aktivitas seks bebas? 

Dari film biografi perjalanan band rock legendaris dunia tersebut dapat disimpulkan bahwa aktivitas seks sesama jenis menjadi penyebab utama penularan HIV/AIDS pada Freddy Mercury. Demikian pula dari kasus-kasus awal penularan HIV/AIDS yang juga ditemukan pada kalangan gay menguatkan kesimpulan tersebut. 

Namun, dari kasus-kasus  HIV/AIDS selanjutnya di seluruh dunia juga dapat disimpulkan bahwa  penyebab utama penularan HIV/AIDS adalah bukan cuma karena aktivitas seks bebas semata. 

Baca Juga: Jauhi Penyebab HIV AIDS, Salah Satunya Perilaku Homoseks

6 Penyebab utama penularan HIV/AIDS 

Setiap 1 Desember kita memperingati Hari AIDS Sedunia. Dari tahun ke tahun penyebaran virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh ini telah menyebar ke berbagai kalangan. Jarang disadari, penyebab utama penularan HIV/AIDS adalah hal-hal berikut ini.  

  1. Transfusi darah

Badan Kesehatan Dunia (WHO) pernah menyatakan bahwa penyebab utama penularan HIV/AIDS adalah proses transfusi darah. Darah penderita HIV/AIDS yang masuk ke orang lain melalui proses donor darah dapat membuat virus tersebut ikut masuk ke dalam tubuh. 

  1. Ibu menyusui ASI dan persalinan

Selain transfusi darah, penyebab utama penularan HIV/AIDS adalah proses menyusui dari ibu yang mengidap penyakit ini kepada bayinya. Jadi, tes HIV/AIDS mutlak diperlukan bagi ibu yang sedang menyusui bayinya, terutama bagi mereka yang memiliki resiko tinggi tertular penyakit mematikan ini. Jangan sampai dari proses menyusui air susu ibu ini kemudian malah membawa malapetaka bagi sang buah hati, karena Anda tak tahu apakah diri anda bebas dari HIV. 

Proses persalinan bayi juga tak luput dari resiko penularan HIV/AIDS. Ibu hamil yang mengidap HIV/AIDS dapat menjadi penyebab utama penularan virus mematikan ini kepada bayi yang dilahirkannya. 

  1. Berbagi jarum suntik

Alat suntik bekas penderita HIVS/AIDS juga dapat menjadi penyebab utama penularan HIV/AIDS apabila digunakan kembali oleh orang lain. Mungkinkah? Jelas mungkin! Bergantian alat suntik bisa saja terjadi di kalangan pemakai narkotika. 

Namun tak hanya pecandu narkoba, bisa juga berbagi jarum suntik itu terjadi karena kelalaian atau kesengajaan saat menyuntikan obat, steroid, dan hormon. Jadi, pastikan bahwa jarum suntik yang digunakan pada Anda adalah jarum  suntik yang baru dan sama sekali belum pernah digunakan.

  1. Seni tato

Tato merupakan seni yang dilakukan sejumlah orang dari berbagai etnik budaya. Tak hanya dilakukan dalam budaya suku Dayak atau Indian, tato dilakukan oleh orang-orang di perkotaan dan sejumlah tempat wisata di dunia sebagai kenang-kenangan. Namun bisa jadi pula penyebab utama penularan HIV/AIDS adalah seni tato ini. Pasalnya, jarum yang digunakan oleh para pembuat tato belum tentu jarum yang steril dari virus HIV/AIDS. Maka dari itu, berhati-hatilah dalam membuat tato. Jangan pernah menggunakan jarum bekas orang lain dalam merajah tubuh Anda dengan tato. 

  1. Transplantasi organ tubuh

Dalam dunia medis, transplantasi organ tubuh merupakan salah satu operasi yang harus ditempuh untuk menyelamatkan nyawa pasien. Namun demikian, penyebab utama penularan HIV/AIDS juga bisa dimulai dari transplantasi organ tubuh manusia ke manusia lain. Hal itu dapat saja terjadi apabila organ tubuh pemberi donor sudah terserang virus HIV.  

Baca Juga: Mengenal Terapi Antiretroviral Bagi Penyakit HIV AIDS

  1. Tenaga kesehatan yang bekerja di rumah sakit

Area rumah sakit atau klinik praktek dokter berisiko terkontaminasi oleh berbagai bakteri dan virus. Peralatan medis yang dipakai  untuk melaksanakan operasi dan pengobatan pasien dapat menjadi pembawa virus dan bakteri kepada para tenaga kesehatan yang bekerja di rumah sakit. Demikian pula ruang perawatan, seprei, selimut, lantai, dan sebagainya yang bisa menjadi tempat hidupnya virus dan bakteri. 

Meski kecil resikonya, namun  salah satu penyebab utama penularan HIV/AIDS adalah karena bekerja di rumah sakit.  Jadi, para tenaga kesehatan harus menggunakan alat pelindung diri untuk melindungi dirinya dari berbagai virus, kuman, dan bakteri penyakit. 

Bagaimana HIV/AIDS menyerang kekebalan tubuh?

Selain menyadari penyebab utama penularan HIV/AIDS adalah bukan karena aktivitas seks bebas semata. Anda pun mesti mengenali bagaimana perjalanan virusnya. Pada dasarnya HIV merusak sistem imun dengan menginfeksi dan menghancurkan sel CD4 atau jenis sel darah putih. Sel CD4 inilah yang melindungi imun tubuh manusia. Jika semakin banyak sel CD4 hancur, maka kekebalan tubuh akan semakin lemah. Jika tak segera ditangani, maka HIV akan berkembang menjadi AIDS. Dalam kasus Freddy Mercury, empat tahun setelah didiagnosis  mengidap HIV ia kemudian meninggal dunia. Cukup pendek perjalanan waktunya, bukan?  

Nah, gejala HIV pada umumnya berlangsung dalam tiga tahapan. 

  1. Tahap Pertama

Ini merupakan periode serokonversi yakni saat HIV mulai menyerang antibodi penderita. Gejalanya mirip dengan penyakit flu, sakit tenggorokan, demam, muncul ruam pada tubuh, pembengkakan noda limfa, penurunan berat badan, diare, mudah lelah, tulang yang terasa nyeri, dan nyeri otot. Dalam salah satu adegan di film Bohemian Rhapsody, Freddy Merkury tampak sakit tenggorokannya serta batuk berdarah.  

Berapa lama gejala pada tahap pertama ini ? Kurang lebih selama  1-2 bulan. Segera lakukan pemeriksaan ke dokter apabila Anda mengalami sakit flu yang tak kunjung sembuh, sakit tenggorokan, demam, dan gejala lainnya yang bikin tubuh Anda gampang jatuh sakit. 

  1. Tahap Kedua

Pada tahap kedua merupakan tahapan dimana virus sedang berkembang biak, masa inkubasi virus, menggerogoti sel-sel tubuh. Sistem kekebalan atau imun tubuh akan dihancurkan oleh virus ini, meskipun gejala yang terlihat pada tahap pertama, tidak terjadi di tahap kedua ini.  

Pada tahap ini, gejala HIV yang terjadi dapat menghilang selama bertahun-tahun. Namun, virus tersebut masih berlipat ganda dengan tingkat yang sangat rendah. Periode ini disebut juga dengan masa inkubasi saat virus yang berada di dalam tubuh terus menyebar dan merusak sistem kekebalan tubuh.

Penderita HIV/AIDS bisa mengalami tahap kedua periode serangan virus ini dalam waktu 10-15 tahun. Penderita juga dapat menularkan virus HIV kepada orang lain. 

Baca Juga: Waspadai 6 Cara Penularan HIV AID, Terutama Bagi Ibu Hamil

  1. Tahap Ketiga

Di tahap ketiga, adalah periode puncak, dimana HIV akan melemahkan sistem kekebalan tubuh sehingga meningkat satatusnya dari HIV menjadi AIDS. Di tahap ini, tubuh sudah tak kuasa lagi melawan infeksi. Gejala yang dirasakan antara lain adalah penurunan berat badan secara drastis, kelelahan ekstrem tanpa sebab, pneumonia, dan diare yang terjadi lebih dari seminggu.

Hubungi Kami
Teras Mahakam (sebelah hotel Gran Mahakam)
Jl. Mahakam No.8, RT.1/RW.7, Kramat Pela,
Kec. Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12130
0217392285
business.support@okeklinik.com
help@okeklinik.com