Foto: Freepik

Ketika jari tangan putus akibat kecelakaan kerja ataupun kecelakaan lainnya, bisakah disambung lagi ? Pertanyaan ini mungkin bikin Anda penasaran. Inilah yang perlu Anda ketahui mengenai operasi untuk menyambungkan kembali jari yang putus. 

Tindakan pembedahan atau operasi untuk menyambungkan kembali jari yang terputus disebut replantasi. Operasi ini dilakukan oleh dokter atau ahli bedah. Kondisi jari yang putus dilihat dulu dengan hati-hati, menggunakan mikroskop,  untuk mengetahui apakah dapat disambungkan kembali.

Ujung jari atau jari yang terputus sebagian akan lebih mungkin untuk disambungkan kembali. Namun, jari-jari panjang utuh yang terputus di bagian dasarnya mungkin lebih sulit untuk dipasang kembali.

Langkah-langkah untuk menyambungkan kembali jari yang putus, menurut American Society for Surgery of the Hand, meliputi: 

• Anestesi

Pemberian anestesi umum pada pasien melalui suntikan, agar pasien tertidur dan tidak akan merasakan sakit.

• Debridemen

Pengangkatan jaringan yang rusak atau benda asing dari luka. Dokter Anda mungkin perlu mengangkat jaringan yang rusak atau mati dari luka dan jari atau disebut debriding, untuk membantu mencegah infeksi.

• Perawatan tulang

Dokter Anda mungkin perlu memangkas ujung tulang jika ada kerusakan. Ini membantu mereka lebih cocok satu sama lain.

• Bedah rekonstruksi

Jika jari yang putus dapat diselamatkan, pasien mungkin memerlukan bedah mikro. Dokter akan menjahit saraf, pembuluh darah, dan tendon di dalam jari pasien. Tindakan ini akan membantu menjaga jari pasien tetap hidup dan sembuh dengan baik, setelah disambungkan kembali.

• Penyambungan kembali

Tulang-tulang itu disatukan kembali dengan sekrup dan pelat atau kabel.

• Penutup

Luka dijahit tertutup dan area tersebut dibalut. 

Untuk merawat jari yang putus, seorang ahli bedah ortopedi dan ahli bedah plastik bisa dimintai pertolongan.  

Pertolongan pertama saat jari putus

Jari putus atau terluka dapat menyebabkan masalah pada fungsi tangan. Berikut ini langkah-langkah pertolongan pertama yang direkomendasikan oleh Asosiasi Ahli Bedah Ortopedi Amerika: 

Pertolongan pertama yang berhubungan dengan tempat kejadian 

• Jika ada orang di sekitar, mintalah bantuan orang lain. Setiap mesin yang digunakan harus dikontrol atau dimatikan.

• Jangan melepas perhiasan atau pakaian apa pun dari area yang cedera.

• Panggil ambulans atau minta seseorang untuk membawa Anda ke ruang gawat darurat.

• Jika Anda menjalani amputasi total, cari bagian jari Anda yang terputus atau minta seseorang untuk mencarinya.

Pertolongan yang berkaitan dengan cedera

• Bilas luka Anda dengan air atau garam steril.

• Tutupi luka dengan ringan menggunakan kasa steril atau pembalut.

• Angkat tangan Anda yang terluka di atas jantung untuk membantu mengurangi pendarahan dan pembengkakan.

• Beri sedikit tekanan pada luka untuk membantu menghentikan pendarahan.

• Jangan memencet atau membalut dengan kuat area yang cedera atau bagian mana pun dari jari atau tangan — hal ini dapat menghentikan aliran darah.

Perawatan jari putus

Jika Anda memiliki satu atau beberapa jari yang terputus:

• Jangan melepas perhiasan atau pakaian apa pun dari jari.

• Cuci jari yang diamputasi dengan lembut dengan air atau saline steril – jangan digosok.

• Tutupi jari dengan kain kasa yang lembap.

• Masukkan jari ke dalam tas tahan air yang bersih.

• Tempatkan tas yang berisi jari ke dalam kantong plastik lain yang lebih besar.

• Tempatkan bundel kantong plastik di atas es.

Jika lebih dari satu jari yang putus, masukkan masing-masing ke dalam kantong bersih secara terpisah, untuk membantu mencegah infeksi dan lebih banyak kerusakan pada setiap jari. 

Jaga agar jari yang terputus tetap dingin, tanpa meletakkannya langsung di atas es. Anda bisa menggunakan es atau campuran es dan air. Jika Anda tidak memiliki es, jaga agar suhu tetap dingin dengan meletakkan jari yang terbungkus di atas kantong makanan beku atau kelilingi kantong dengan air dingin jika bisa tanpa membasahi jari.

Ingat, jangan menempatkan jari yang terpotong langsung pada es atau apapun yang beku. Hal ini akan dapat merusaknya. Simpan sendiri potongan jari sampai Anda dapat menemui dokter. Bawa jari ke ruang gawat darurat. Jangan titip kepada orang lain.  

Menangani pasien yang syok

Segala jenis kecelakaan atau cedera dapat menyebabkan syok. Ini mungkin terjadi karena tekanan darah Anda turun terlalu cepat.  Anda mungkin mengalami:

• kecemasan 

• kulit dingin atau lembap

• pusing atau pingsan

• napas cepat atau detak jantung

• mual

• kulit pucat

• gemetaran

• muntah

• lesu

Melansir The Mayo Clinic, langkah-langkah pertolongan pertama untuk syok setelah cedera adalah dengan membaringkan pasien dan mengangkat kakinya sedikit. Jaga agar pasien tetap diam dan selimuti tubuhnya dengan  mantel. Lalu berikan sedikit tekanan pada area yang berdarah. Putar tubuh pasien ke samping untuk mencegah tersedak jika muntah. 

Ingat selalu untuk memantau kondisi tubuh orang yang mengalami syok, jaga suhu tubuhnya agar  tetap hangat, dan bawa segera ke rumah sakit. 

Bagaimana jika jari tidak disambungkan kembali? 

Jari putus yang terlalu banyak mengalami kerusakan atau sudah terlalu lama didiamkan sejak terjadinya kecelakaan kemungkinan tidak dapat disambungkan kembali. Namun, pasien masih perlu mendapatkan operasi untuk memperbaiki lukanya. 

Pemulihan pasca operasi jari putus

Waktu pemulihan pasien mungkin bisa memakan waktu beberapa minggu hingga beberapa tahun.

Obat nyeri akan dapat membantu pasien akan tetap merasa nyaman saat sembuh. Obat antibiotik dapat diberikan pada hari-hari setelah operasi untuk mencegah infeksi. 

Konsultasikan segera dengan dokter, jika terlihat tanda-tanda infeksi yang berupa:

• rasa sakit atau kelembutan

• kemerahan

• kehangatan

• pembengkakan

• penyembuhan lambat

• demam

• nanah

• bercak merah di daerah tersebut

• bau busuk

• perubahan warna kulit atau kuku

Dokter atau perawat akan memberi petunjuk tentang cara mengganti balutan pasien. Temui dokter sekitar seminggu setelah operasi untuk melepas jahitan. Selain itu, pastikan agar tindakan rawat jalan dilakukan sesuai dengan perjanjian dengan dokter agar pasien dapat memeriksa area cedera. 

Kerusakan saraf jari

Saraf di dalam jari mungkin butuh waktu lebih lama untuk sembuh. Atau mungkin juga tidak sembuh sepenuhnya. Kerusakan saraf dapat menyebabkan jari pasien yang cedera memiliki:

• kelemahan

• mati rasa

• perasaan geli

• kehilangan perasaan

• kekakuan

• nyeri

Cedera yang lebih rumit, seperti robekan dan luka remuk, atau jika Anda mengalami infeksi, dapat memperlambat penyembuhan. Secara umum, mungkin diperlukan waktu tiga hingga enam bulan untuk menyembuhkan saraf Anda.

Pasca operasi

Latihan terapi fisik untuk tangan dan jari dapat membantu kesembuhan pasien. Rehabilitasi penting untuk mengembalikan fungsi dan kekuatan tangan menjadi normal. Terapi fisik atau okupasi dapat dimulai empat sampai delapan minggu setelah operasi dan berlanjut hingga minggu ke-24 setelah operasi atau bahkan lebih lama lagi. Anda mungkin juga perlu memakai bidai tangan atau jari untuk membantu menyembuhkan area tersebut.

Komplikasi setelah operasi

Kerusakan lain pada jari atau tangan setelah pasien sembuh dari operasi pemasangan kembali kemungkinan bisa terjadi. Jika pasien memiliki kondisi kronis seperti diabetes, pemulihannya mungkin membutuhkan waktu lebih lama.

Masalah yang mungkin hilang setelah beberapa waktu atau jangka panjang meliputi:

• nyeri

• pembekuan darah

• sensitivitas dingin

• kekakuan sendi atau radang sendi

• atrofi otot

• jaringan parut

• pembengkakan atau perubahan bentuk

• ujung jari terkulai

Pasien mungkin juga dapat mengalami gangguan stres pasca trauma, kecemasan, atau depresi setelah cedera dan pembedahan. Temui terapis tentang cara terbaik untuk mengatasinya. 

Untuk membantu pemulihan pasien, setelah satu atau beberapa jari terputus, antara lain adalah : 

• minum semua obat sesuai resep

• menghindari merokok dan mengunyah tembakau

• makan makanan seimbang dan banyak minum air putih

• memakai bidai seperti yang ditentukan

• mengikuti latihan fisioterapi

• mengikuti instruksi latihan di rumah

• menemui dokter Anda untuk semua janji tindak lanjut

• berbicara dengan dokter tentang cara terbaik untuk mengelola pemulihan spesifik Anda

___________________

Referensi :

Healthline (2018), Treatment and Recovery for a Severed Finger. 

Brubacher JW, et al. (2016). Fingertip injuries and amputations.

Bugeja M. (1989). First aid in traumatic amputations.

Mayo Clinic Staff. (2017). Shock: First aid.

Porter T. (2016). 4 steps to recovering from orthopedic surgery. dmu.edu/dose/2016/05/4-steps-recovering-orthopedic-surgery/

Replantation. (2014). assh.org/handcare/procedures-and-treatment/Replantation

Ugurlar M, et al. (2016). Rehabilitation after successful finger replantation. DOI:10.14744/nci.2016.19870

Arm, Hand and Finger Replantation | The Hand Society. (2023). 

Replantation. (n.d.). from https://www.massgeneral.org/orthopaedics/hand/conditions-and-treatments/replantation

Fingertip Injuries and Amputations – OrthoInfo – AAOS. (2023).  from https://orthoinfo.aaos.org/en/diseases–conditions/fingertip-injuries-and-amputations