Download OkeKlinik App

Temukan Dokter

Komunikasikan masalah kesehatan dengan mudah

Hidup Sehat

Kapan Waktu Terbaik untuk Sarapan, Makan Siang, dan Makan Malam?

Artikel dipublikasikan : 11 Juli 2022 19:20
Dibaca : 653 kali

 

Menjaga kedisiplinan waktu makan yang teratur setiap hari akan mempengaruhi kesehatan tubuh. Kapan tepatnya waktu terbaik untuk makan, dapat disimak pada  artikel ini. 

Pola hidup sehat dan faktor makanan saling terkait erat. Memperhatikan bahan-bahan makanan yang dimasak, cara memasak, pilihan menu, dan porsi makan tentu saja penting dalam menjaga pola makan yang sehat. 

Tapi jangan lupa, tak kalah pentingnya untuk diperhatikan juga adalah mengenai waktu terbaik untuk makan. Tentukan jam berapa kamu harus sarapan, lalu makan siang, dan makan malam. 

Keteraturan dalam menjalankan waktu makan ini bukan sekedar untuk menjalani manajemen waktu yang baik. Namun, hal ini lebih pada soal pengaruhnya terhadap pola hidup sehat yang sedang kamu jalani.   

Baca Juga: Halal Lifestyle, Hidup Sehat Ala Rasulullah

Ritme sirkadian   

Menjaga kedisiplinan, menentukan waktu terbaik untuk makan, adalah cara untuk memperoleh hasil maksimal dari pola hidup sehat yang kamu terapkan. 

Waktu makan dapat mempengaruhi waktu sirkadian atau ritme tubuh bekerja,  termasuk juga bagaimana organ tubuh bekerja. 

Sejumlah studi menemukan hubungan antara ritme sirkadian dengan waktu makan, berat badan, dan resistensi insulin. 

Waktu atau ritme sirkadian adalah siklus yang memberitahu tubuh kita kapan harus tidur, bangun, makan dan juga banyak proses fisiologis. 

Waktu sirkadian yang teratur memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Sebaliknya, waktu sirkadian termasuk waktu makan yang tidak teratur meningkatkan risiko terkait penyakit yang berkaitan dengan fungsi metabolisme.  

Baca Juga: 10 Makanan Pengganti Nasi Putih Untuk Diet

Waktu terbaik untuk makan

Dalam menjaga pola makan yang sehat, menjaga kedisiplinan pada waktu terbaik untuk makan juga penting sekali untuk dilakukan. Aktivitas makan yang dilakukan pada saat yang tepat akan membuat tubuh menjadi lebih sehat. 

Sebaliknya, kebiasaan makan di waktu yang salah berpotensi untuk meningkatkan resiko terjadinya berbagai penyakit di dalam tubuh kita, seperti jantung, diabetes, obesitas, gangguan pencernaan dan asam lambung. Contohnya, makan terlalu malam, atau jeda waktu makan dengan waktu tidur, kurang dari satu jam.   

Baca Juga: Pantangan Makanan Penderita Radang Sendi, Perhatikan Keranjang Belanja Anda!

Waktu terbaik untuk sarapan

Kapan waktunya sarapan? Waktu terbaik untuk makan pagi atau sarapan adalah 1-2 jam sebelum memulai kerja atau aktivitas. Jam kerja di Indonesia pada umumnya dimulai pada jam delapan dan sembilan pagi. Maka lakukan sarapan dalam waktu satu atau dua jam sebelum mulai bekerja.  

Cara lain untuk menentukan waktu terbaik untuk makan di pagi hari adalah satu  jam setelah bangun tidur. Dengan catatan, bahwa waktu bangun tidur berlangsung pada pukul 5-7 pagi. 

Setiap orang memiliki jam kerja maupun jam bangun tidur yang berbeda-beda. Oleh karena itu, berdasarkan patokan di atas, maka waktu terbaik untuk sarapan bisa disesuaikan menurut waktu masing-masing orang. 

Jangan melewatkan sarapan 

Hal penting yang juga harus diperhatikan setiap pagi adalah agar jangan pernah kamu melewatkan waktu sarapan. Ketika kamu melewatkannya, rasa lapar yang berlebihan akan menyerang selama menunggu tibanya waktu makan siang. 

Alih-alih dapat makan dengan porsi sedikit, porsi makan siang kamu kemungkinan malah jadi lebih besar ketika kamu melewatkan sarapan. Dan mungkin juga kamu bakalan ngemil sepanjang pagi karena tak kuat menahan rasa lapar. 

Efek melewatkan sarapan bagi penderita diabetes

Sarapan pagi membantu menjaga gula darah orang-orang yang sehat maupun penderita diabetes, sehingga gula darah mereka dapat stabil sepanjang hari. Sarapan pagi dapat membantu orang dengan glukosa normal untuk menghindari resistensi insulin penyebab diabetes. 

Salah satu efek dari kestabilan kadar gula darah  adalah pada suasana hati dan emosi. Kadar gula mempengaruhi orang menjadi lebih gugup, temperamental atau marah.

Menurut Osama Hamdy, MD, PhD, dari Joslin Diabetes Center, penderita diabetes sebaiknya jangan melewatkan sarapan.  Sebab, hal itu lebih memungkinkan terjadinya gula darah rendah atau hipoglikemia, yang membuat tubuh lelah, cemas, mudah tersinggung, atau gemetar. 

Melewatkan sarapan juga dapat mengakibatkan gejala yang lebih serius, seperti detak jantung tidak teratur dan kejang.

Penderita diabetes disarankan untuk sarapan yang mengandung karbohidrat dengan jumlah protein dan lemak yang seimbang. Misalnya, susu dan oatmeal, atau telur dan sepotong roti gandum. American Diabetes Association merekomendasikan untuk memasukkan banyak serat dalam sarapan. Yakni  sekitar 7-10 gram, dan membatasi diri Anda hingga 400-500 kalori.

Baca Juga: 5 Manfaat Sarapan Pagi yang Sehat

Waktu terbaik untuk makan siang

Waktu terbaik untuk makan siang tergantung pada jam makan cemilan setelah sarapan. Biasanya orang makan camilan setelah dua atau tiga jam sarapan.

Dua hingga tiga jam setelah menyantap cemilan pagi merupakan waktu terbaik untuk makan siang. Contoh misalnya, kamu menyantap sarapan pagi pada jam tujuh pagi. Lalu tiga jam berikutnya, atau jam sepuluh pagi,  kamu mulai menyantap camilan pagi kamu. 

Maka waktu terbaik untuk makan siang adalah pada jam 12 siang atau bisa juga jam satu siang. Bila kamu seorang muslim, maka kamu bisa melakukan ibadah sholat dhuhur lebih dahulu sebelum menyantap makan siang.   

Waktu terbaik untuk makan malam 

Menentukan waktu terbaik untuk makan malam bergantung pada program diet dan kebiasaan tidur kamu. Sebagian orang melewatkan makan malam atau tidak makan malam sama sekali karena sedang melaksanakan diet untuk menurunkan berat badan. 

Alasan utama tidak makan malam adalah karena makan di atas jam tujuh malam dapat meningkatkan berat badan dengan cepat.

Bila kamu tidak dalam program diet, waktu terbaik untuk makan malam adalah  dalam waktu dua atau tiga jam sebelum tidur. Sebab, bila jeda waktunya terlalu dekat antara waktu makan malam dengan waktu tidur maka hal itu dapat membuat proses pencernaan dan penyerapan makanan menjadi tidak maksimal.
Makan malam terlalu dekat dengan tidur juga dapat berpotensi menimbulkan naiknya asam lambung, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit GERD atau Gastroesophageal Reflux Disease.  

Baca Juga: 6 Obat Herbal Untuk Mengatasi Asam Lambung Naik

Atau bila kamu menyisipkan dengan kebiasaan ngemil, waktu terbaik untuk makan malam adalah dua hingga tiga jam setelah ngemil di sore hari. 

Jadi misalkan kamu tidur pukul sepuluh malam, maka waktu terbaik untuk makan malam adalah pukul tujuh malam. 

Jika kamu biasanya minum teh ditemani cemilan pada jam empat sore, maka waktu terbaik untuk makan malam adalah jam enam atau tujuh  malam.  

Demikianlah cara menentukan waktu terbaik untuk  sarapan, makan siang, dan makan malam. Jalani pola makan yang sehat dan teratur agar kesehatanmu tetap terjaga.  

 

Hubungi Kami
Teras Mahakam (sebelah hotel Gran Mahakam)
Jl. Mahakam No.8, RT.1/RW.7, Kramat Pela,
Kec. Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12130
0217392285
business.support@okeklinik.com
help@okeklinik.com