Komunikasikan masalah kesehatan dengan mudah
Manfaat vitamin C bagi tubuh selain untuk kesehatan adalah untuk kecantikan kulit. Tak heran banyak wanita yang melakukan suntik vitamin C guna menjaga kesehatan dan kecantikan kulitnya. Sangat banyak manfaat vitamin C bagi kulit seseorang, diantaranya adalah menjadi salah satu sumber antioksidan yang baik, sehingga mampu mencegah dan melindungi kerusakan sel dan jaringan kulit akibat paparan radikal bebas yang menyebabkan penuaan dini pada kulit. Vitamin C juga berfungsi menghasilkan dan menunjang produksi kolagen, yang berperan penting untuk elastisitas dan kelenturan kulit yang juga mendukung proses penyembuhan luka alami pada kulit. Selain itu vitamin C juga mampu melindungi kulit dari kerusakan akibat paparan sinar matahari, karena memiliki sifat antiradang yang efektif mencegah kerusakan dan mengurangi peradangan kulit akibat paparan sinar matahari, serta mencegah munculnya flek-flek hitam pada kulit. Manfaat lainnya dari vitamin C adalah mencegah dan menurunkan risiko kanker kulit, yang bisa dialami seseorang karena sering terpapar sinar matahari dalam jangka waktu yang panjang.
Kekayaan manfaat dari vitamin C khususnya untuk kulit, membuat para wanita tak ingin kekurangan asupan vitamin C. Berbagai cara dilakukan untuk memenuhi kebutuhan harian vitamin C seperti mengonsumsi sumber vitamin C sebagai bentuk perawatan tubuh dari dalam, dengan memakan sayur dan buah yang kaya akan vitamin C yaitu jambu biji, jeruk, mangga, stroberi, nanas, kiwi, pepaya, dan pisang, serta sayuran seperti brokoli, bayam, kubis, kembang kol, labu kuning dan masih banyak lagi.
Cara lain memenuhi kebutuhan harian vitamin C untuk kulit adalah dengan menggunakan krim dan serum vitamin C. Penggunaan vitamin C pada kulit terbukti dapat mengurangi jumlah sel-sel kulit yang terbakar dan mampu mengurangi kemerahan pada kulit akibat radiasi sinar ultra violet dari paparan sinar matahari. Oleh karena itu produk perawatan kulit yang mengandung vitamin C diketahui baik untuk mengatasi kulit yang kering. Vitamin C yang digunakan dari serum atau krim keduanya sama-sama baik digunakan untuk menjaga kesehatan kulit. Namun ternyata vitamin C lebih efektif dibanding krim atau pelembab karena memiliki konsentrasi kandungan vitamin C yang lebih tinggi.
Baca Juga : Konsumsi Ini Untuk Sumber Vitamin C Dalam Tubuh
Metode lain yang digunakan untuk melengkapi kebutuhan vitamin C guna menjaga kesehatan dan kecantikan kulit, adalah dengan cara suntik vitamin C. Cara ini merupakan salah satu yang paling efektif agar kebutuhan nutrisi dan vitamin C harian dapat terpenuhi. Selain itu suntik vitamin C juga dianggap sangat efisien karena tidak melalui proses pencernaan dan langsung diserap oleh darah. Penyuntikan vitamin C dilakukan dengan dua cara yaitu intramuscular yang disuntik di bawah kulit melalui otot, atau dengan cara subkutan dengan menyuntikkannya melalui pembuluh darah atau intravena.
Dosis Suntik Vitamin C
Kebutuhan asupan vitamin C harian tiap orang akan berbeda-beda tergantung usia, jenis kelamin dan kondisi kesehatannya. Namun rekomendasi vitamin C berdasarkan usia adalah 40-45 mg per hari bagi anak-anak usia 1-9 tahun, 75-90 mg per hari bagi remaja, dan 65-90 mg per hari bagi orang dewasa. Sedangkan dosis umum yang direkomendasikan untuk suntik vitamin C adalah 200 mg sekali sehari selama 7 hari untuk mengatasi kekurangan vitamin C atau 1000 mg sekali sehari selama 5-21 hari untuk membantu mempercepat penyembuhan luka.
Jika seseorang melakukan suntik vitamin C untuk perawatan kulit, disarankan menjalani suntik vitamin C satu kali dalam seminggu, dengan dosis sebanyak 1.000-4.000 mg setiap kali suntiknya. Manfaat dari suntik vitamin C ini akan dirasakan setelah penyuntikan 8-10 kali, hingga akhirnya kulit menjadi lebih cerah, lebih kenyal, lebih lentur dan mengurangi kerutan.
Hasil Suntik Vitamin C
Pada sebuah penelitian terkait suntik vitamin C yang melibatkan 200 orang wanita berusia 33 tahun yang memiliki kulit kering dan kusam. Penelitian tersebut dilakukan sebanyak 7 kali penyuntikan dengan jeda 7-10 hari dari masing-masing penyuntikan. Hasil yang didapatkan adalah mereka mulai merasa perubahan pada kulit setelah penyuntikan kedua. Perbedaan yang paling dirasakan terutama pada kulit wajah yang mengalami peningkatan kelembaban kulit disertai warna kulit yang lebih cerah dan tidak kusam. Namun disarankan untuk berhenti melakukan suntikan jika sudah melakukan 6 sampai 8 kali suntik, untuk mengistirahatkan organ ginjal.
Terkait organ ginjal, orang yang melakukan suntik vitamin C pun harus mengonsumsi air putih lebih banyak dari orang lain pada umumnya. Jika normalnya mengonsumsi 2 liter air untuk satu hari, maka orang yang melakukan suntik vitamin C sebaiknya mengonsumsi air putih sebanyak 3 liter dalan sehari. Hal ini dikarenakan vitamin C memiliki sifat yang mudah mengendap di ginjal dan jika tidak dibarengi dengan banyak air putih maka akan berbahaya bagi ginjal itu sendiri, bahkan dampak parahnya bisa menimbulkan batu ginjal.
Waktu yang dibutuhkan untuk hasil dari suntik vitamin C pada setiap orang akan berbeda-beda tergantung masing-masing individu itu sendiri. Faktor yang dapat mempengaruhi bisa jadi pemicu seperti faktor internal maupun eksternal. Adapun faktor internal yang dimaksud berupa tingkat stress yang dialami, pola tidur, kondisi hormone, serta prosedur diet yang tengah dijalani. Sementara itu faktor eksternal yang dapat mempengaruhi durasi dari hasil suntik vitamin C antara lain adalah seberapa lama paparan sinar ultra violet yang sudah dirasakan, serta perlindungan apa yang digunakan untuk mencegah efek buruk dari paparan sinar ultra violet tersebut. Hal ini cukup menjadi penentu karena mereka yang menggunakan tabir surya saat beraktivitas di luar ruangan, akan memiliki risiko yang lebih kecil untuk mengalami melanogenesis, jika dibandingkan dengan mereka yang tidak menggunakan sun screen.
Baca Juga : Hati-Hati Efek Samping Suntik Vitamin C
Hal penting yang perlu diperhatikan dan disadari bahwa suntik vitamin C tidak dapat membuat kulit cerah selamanya, oleh karena itu tetap diperlukan untuk mengonsumsi asupan vitamin C langsung dari sumbernya seperti dari buah dan sayur.
Larangan Suntik Vitamin C
Meski memiliki banyak manfaat, namun suntik vitamin C sebaiknya tidak dilakukan dalam dosis tinggi bagi orang-orang tertentu seperti misalnya ibu hamil, penderita penyakit diabetes, asam urat, mengalami gangguannfungsi hati, penyakit ginjal seperti batu ginjal. Begitu pula dengan orang yang sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu seperti aspirin, antasida dan obat pengencer darah. Selain itu suntik vitamin C juga perlu dihindari bagi orang-orang yang tengah menjalani perawatan kanker seperti sedang dalam pengawasan kemoterapi, serta orang yang memiliki kelainan darah seperti hemofilia.
Untuk itulah sebelum memutuskan untuk melakukan suntik vitamin C terutama dalam dosis tinggi, sebaiknya melakukan konsultasi dengan dokter dengan menginformasikan riwayat kondisi kesehatan secara lengkap dan jelas. Download aplikasi Oke Klinik atau kunjungi website www.okeklinik.com agar kamu bisa dihubungkan dengan mitra atau rekanan penyedia jasa kesehatan yang telah terlisensi secara medis di tiap-tiap bidangnya.