Download OkeKlinik App

Temukan Dokter

Komunikasikan masalah kesehatan dengan mudah

Hidup Sehat

Kenali Jenis-Jenis Eating Disorder dan Penyebab serta Cara Mencegahnya

Artikel dipublikasikan : 21 September 2023 15:50
Dibaca : 1375 kali

Eating Disorder atau gangguan makan merupakan kondisi kesehatan mental yang ditunjukkan oleh perilaku makan yang tidak sehat dan hubungan yang terganggu antara makanan dan tubuh. Orang yang memiliki gangguan makan seringkali terobsesi dengan berat badan, bentuk tubuh, dan kontrol terhadap makanan. Eating disorder kemungkinan dapat berdampak serius pada kesehatan fisik dan emosional seseorang. 

Beberapa jenis gangguan makan, secara umum, adalah anoreksia nervosa, bulimia nervosa, dan gangguan makan berlebihan (binge eating disorder).  Setiap jenis gangguan makan tersebut memiliki ciri-ciri dan gejala yang berbeda.

Eating disorder bukanlah masalah makanan atau penampilan fisik semata.  Hal tersebut seringkali merupakan respons terhadap tekanan psikologis, masalah emosional, dan masalah hubungan.

Pengobatan untuk gangguan makan berkaitan dengan perawatan medis, terapi kognitif perilaku, dukungan psikologis, dan dukungan nutrisi. Penting untuk diketahui bahwa gangguan makan merupakan kondisi serius dan dapat berdampak buruk pada kesehatan dan kualitas hidup seseorang. 

Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami tanda-tanda gangguan makan, segera mencari bantuan medis dan dukungan psikologis adalah langkah penting untuk pemulihan.

Jenis-jenis Eating disorder

Ada beberapa jenis gangguan makan, yaitu : 

  1. Anoreksia Nervosa 

Orang yang  memiliki kelainan makan nervosa mempunyai obsesi untuk menjaga berat badan mereka tetap rendah, walaupun seringkali dengan mengurangi asupan makanan secara ekstrem. Hal ini disebabkan dengan adanya  ketakutan yang berlebihan terhadap penambahan berat badan, dan pandangan tentang berat badan serta bentuk tubuh yang tidak realistis. 

Hal tersebut dapat menyebabkan penurunan berat badan yang signifikan dan masalah kesehatan serius. Karena anoreksia biasanya termasuk membatasi kalori atau mengurangi jenis makanan atau kelompok makanan tertentu. Hal ini berhubungan dengan metode lain untuk menurunkan berat badan, seperti berolahraga terlalu banyak, menggunakan obat pencahar atau alat bantu diet, atau muntah setelah makan. Upaya menurunkan berat badan dapat menyebabkan masalah kesehatan yang parah, bahkan bagi mereka yang terus makan sepanjang hari atau yang berat badannya tidak terlalu rendah.

  1. Bulimia

Bulimia atau yang biasa disebut juga dengan bulimia nervosa, merupakan kelainan makan yang serius dan seringkali mengancam jiwa. Bulimia meliputi episode makan sebanyak-banyaknya, biasanya diikuti juga dengan tahap pembersihan. Terkadang bulimia juga meliputi pembatasan makan yang ketat untuk jangka waktu tertentu. Hal tersebut sering menyebabkan dorongan yang kuat untuk makan berlebihan dan kemudian muntah secara paksa atau buang air besar dengan menggunakan obat pencahar.

  1. Gangguan makan berlebihan 

Gangguan makan berlebihan atau Binge Eating Disorder (BED)  berhubungan dengan makan makanan dalam waktu singkat. Ketika makan sebanyak-banyaknya, rasanya seperti tidak ada kendali dalam makan. Tetapi gangguan makan berlebihan tidak diikuti dengan pembersihan. Saat makan, orang mungkin makan lebih cepat atau makan lebih banyak dari yang direncanakan. Bahkan saat tidak lapar, makan mungkin akan terus berlanjut hingga Anda merasa kenyang.

Setelah makan berlebihan, orang sering kali merasa sangat bersalah, jijik, atau malu pada diri sendiri. Mereka akan merasa takut untuk menambah berat badan. Kemudian mereka mungkin mencoba membatasi makan untuk jangka waktu tertentu. Hal ini menyebabkan meningkatnya keinginan untuk makan berlebihan, sehingga menimbulkan siklus yang tidak sehat. Rasa malu dapat menyebabkan makan sendirian untuk menyembunyikan keinginan makan berlebihan. Siklus baru makan berlebihan biasanya terjadi setidaknya sekali seminggu.

  1. Gangguan makan pada pikiran

Ini termasuk pica (mengonsumsi benda-benda non-makanan), rumination disorder (mengulang-ulang makanan), dan selective eating disorder (keterbatasan pilihan makanan).

  1. Gangguan makan malam hari

Orang dengan gangguan pemakan malam hari cenderung mengonsumsi sebagian besar kalori mereka di malam hari setelah makan malam. 

Semua gangguan makan dapat memiliki dampak serius pada kesehatan fisik dan emosional seseorang. Oleh karenanya, penting untuk mencari bantuan profesional jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami salah satu dari ini. Terapi dan dukungan medis dapat membantu pemulihan.

Penyebab 

Penyebab gangguan makan seperti anoreksia nervosa, bulimia nervosa, dan gangguan makan berlebihan (binge eating disorder) kompleks dan seringkali melibatkan faktor yang berbeda-beda. 

Beberapa faktor yang dapat berkontribusi terhadap perkembangan gangguan makan meliputi:

  • Genetik  

Faktor genetik memiliki peran penting dalam kerentanan seseorang terhadap gangguan makan. Jika ada riwayat keluarga dengan gangguan makan, risiko seseorang untuk mengembangkan gangguan serupa mungkin lebih tinggi.

  • Faktor psikologis 

Beberapa individu dengan gangguan makan makan memiliki masalah dengan regulasi emosi dan citra tubuh. Masalah seperti depresi, kecemasan, rendahnya harga diri, atau tekanan tinggi untuk mencapai standar kecantikan tertentu dapat memainkan peran.

  • Faktor sosial dan budaya 

Tekanan sosial yang berkaitan dengan penampilan fisik, standar kecantikan yang tidak realistis, atau budaya yang mendukung pola makan tertentu juga dapat memengaruhi perkembangan gangguan makan.

  • Pengaruh media 

Media massa, terutama yang mempromosikan citra tubuh yang tidak realistis atau mengkultuskan tubuh yang sangat kurus, dapat mempengaruhi persepsi diri seseorang dan berkontribusi pada gangguan makan.

  • Stres dan perubahan hidup

Krisis atau perubahan besar dalam hidup, seperti perceraian, kehilangan orang yang dicintai, atau perubahan sekolah atau pekerjaan, dapat memicu atau memperburuk gangguan makan.

  • Diet atau pengurangan kalori yang berlebihan 

Diet ekstrem atau pengurangan kalori yang ketat untuk tujuan penurunan berat badan dapat menjadi faktor terjadinya gangguan makan.

  • Masalah mental

 Masalah mental seperti  traumatik, kecemasan, depresi, gangguan obsesif-kompulsif, dan masalah kesehatan mental lainnya dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya gangguan makan. Beberapa individu dengan gangguan makan memiliki pengalaman traumatis, seperti pelecehan seksual atau pelecehan fisik, yang dapat mempengaruhi hubungan mereka dengan makanan.

  • Kontrol dan ketidakamanan 

Gangguan makan seringkali menjadi cara seseorang mencoba mengontrol lingkungannya atau merasa aman dalam situasi yang tidak terkendali.

Pencegahan 

Mencegah gangguan makan merupakan langkah penting untuk kesehatan mental dan fisik. Berikut beberapa langkah yang dapat membantu mencegah Eating disorder:

  • Edukasi 

Mengetahui tentang Eating disorder dan tanda-tandanya merupakan langkah pertama yang harus dilakukan. Hal ini dapat membantu Anda memahami risiko dan mengenali ketika Anda atau seseorang yang Anda kenal mungkin memerlukan bantuan.

  • Promosi citra tubuh positif

Membangun citra tubuh yang positif dan mempromosikan hubungan yang sehat dengan makanan merupakan hal yang penting dilakukan. Hindari meremehkan tubuh Anda atau tubuh orang lain.

  • Makan sehat dan seimbang

Fokus pada pola makan yang sehat, seimbang, dan beragam. Hindari diet yang ekstrim atau pemotongan kalori yang berlebihan.

  • Aktivitas fisik yang sehat

Lakukan aktivitas fisik secara teratur untuk menjaga kesehatan tubuh, bukan untuk mengendalikan berat badan.

  • Berbicara terbuka 

Mendorong komunikasi terbuka dalam keluarga dan lingkungan sosial. Ini dapat membantu seseorang merasa nyaman berbicara tentang masalah makanan atau tubuh mereka.

  • Dukungan emosional

Dukungan keluarga dan teman adalah kunci. Jika Anda khawatir tentang seseorang, tawarkan dukungan dan dengarkan tanpa menghakimi.

 

_________________________ 

Referensi :

Feeding and eating disorders. In: Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders DSM-5-TR. 5th ed. American Psychiatric Association; 2022. 

Hales RE, et al. Feeding and eating disorders. In: The American Psychiatric Publishing Textbook of Psychiatry. 7th ed. American Psychiatric Publishing; 2019. 

Eating disorders: About more than food. National Institute of Mental Health. 

Eating disorders. National Alliance on Mental Illness. 

What are eating disorders? American Psychiatric Association. 

Treasure J, et al. Eating disorders. The Lancet. 2020; doi:10.1016/S0140-6736(20)30059-3.

Some imported dietary supplements and nonprescription drug products may harm you. U.S. Food and Drug Administration. 

Questions and answers about FDA's initiative against contaminated weight loss products. U.S. Food and Drug Administration. 

Mixing medications and dietary supplements can endanger your health. U.S. Food and Drug Administration. 

Lebow JR (expert opinion). Mayo Clinic. Dec. 1, 2022.

2020-2025 Dietary Guidelines for Americans. U.S. Department of Health and Human Services and U.S. Department of Agriculture. 

Long MW, et al. Cost-effectiveness of 5 public health approaches to prevent eating disorders. American Journal of Preventive Medicine. 2022; doi:10.1016/j.amepre.2022.07.005.

 
Hubungi Kami
Teras Mahakam (sebelah hotel Gran Mahakam)
Jl. Mahakam No.8, RT.1/RW.7, Kramat Pela,
Kec. Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12130
0217392285
business.support@okeklinik.com
help@okeklinik.com