Download OkeKlinik App

Temukan Dokter

Komunikasikan masalah kesehatan dengan mudah

Hidup Sehat

Kenali Penyebab Vertigo

Artikel dipublikasikan : 22 November 2021 09:31
Dibaca : 606 kali

Sering dianggap penyakit, namun vertigo sebetulnya merupakan gejala adanya suatu penyakit. Apa saja penyebab vertigo?  

Penderita vertigo dapat mengalami sensasi pusing berputar. Ruangan sekelilingnya tiba-tiba berputar, tubuh terasa melayang seakan mau jatuh. Gejala yang umum terjadi selain pusing  atau berputar sering juga yang diikuti dengan telinga berdengung. Hal ini bisa memicu mual dan muntah. Jika dibiarkan berlanjut, pengidap vertigo bisa terjatuh karena kehilangan keseimbangan, disorientasi dan  bahkan tidak bisa berdiri. 

Apabila berbaring dan menutup mata, pengidap akan tetap merasa tubuhnya berputar dan rasa berdebar hingga dapat memicu pingsan. 

Serangan awal vertigo biasanya berlangsung selama beberapa jam saja. Namun, jika tidak segera ditangani, vertigo akan selalu kambuh yang dapat meningkatkan risiko terjadinya stroke. 

Penyebab utama  Vertigo

Pada dasarnya, penyebab vertigo muncul karena adanya gangguan pada telinga atau otak. Dengan kata lain, vertigo merupakan gejala dari penyakit atau kondisi lain yang disebabkan oleh gangguan di telinga atau otak. 

Berdasarkan penyebab  vertigo terbagi menjadi dua, yakni vertigo perifer dan sentral. 

  1. Vertigo Perifer

Vertigo perifer adalah jenis vertigo yang paling sering terjadi  dan penyebab Vertigo jenis ini  karena gangguan pada telinga bagian dalam yang berfungsi menjaga keseimbangan tubuh, yaitu labirin vestibular (vestibular labyrinth). Selain di bagian dalam telinga, gangguan juga dapat terjadi pada saraf vestibular, yaitu saraf yang terletak di antara telinga bagian dalam dan batang otak. 

Ada beberapa gangguan yang umum menimbulkan vertigo perifer, yaitu:

  • Benign paroxysmal positional vertigo (BPPV)

  • Labirinitis atau peradangan pada saluran di dalam labirin vestibular

  • Neuronitis vestibular atau peradangan pada saraf vestibular

  • Penyakit Meniere

  • Cedera pada kepala atau leher

  • Sindrom Ramsay Hunt

  • Kolesteatoma atau pertumbuhan kulit yang tidak normal di balik gendang telinga

  • Otosklerosis atau pertumbuhan tulang tidak normal pada telinga

  • Perilymphatic fistula atau robekan pada dinding pemisah telinga bagian dalam dan telinga bagian tengah

  • Tekanan pada saraf vestibular yang biasanya disebabkan oleh tumor jinak, seperti meningioma atau neuroma akustik

Baca Juga: Sakit Kepala Terus-Menerus Gejala Penyakit Apa?

  1. Vertigo Sentral

Vertigo sentral adalah penyebab vertigo  oleh gangguan pada otak atau sistem saraf pusat. Gangguan tersebut dapat terjadi akibat kondisi berikut:

  • Cedera pada bagian kepala dan leher

  • Multiple sclerosis

  • Stroke

  • Migrain

  • Tumor, baik ganas maupun jinak, terutama bila tumbuh di saraf vestibular

  • Penyakit Parkinson

  • Diabetes

  • Malformasi Chiari

  • Sifilis, yaitu infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri

Penyebab lain vertigo

Penyebab vertigo yang selain dikarenakan oleh kondisi-kondisi di atas, vertigo sentral dan vertigo perifer juga dapat terjadi akibat:

  • Efek samping penggunaan obat, seperti aspirin, anti kejang, antidepresan, obat tekanan darah, dan obat penenang

  • Perubahan tekanan udara yang dapat menyebabkan kerusakan pada telinga, seperti saat menyelam

  • Alergi, misalnya terhadap makanan, debu, jamur, bulu, atau serbuk bunga

  • Gangguan kecemasan, seperti cemas, panik, dan stres

  • Kehamilan, umumnya karena perubahan hormon, penurunan kadar gula darah, dan penyempitan pembuluh darah selama masa kehamilan.

Penyebab  vertigo dari makanan

Selain itu, penyebab vertigo ada juga dari sumber makanan yang kita konsumsi setiap hari. Dengan  mengubah jenis makanan  sehari-hari juga bisa jadi cara menyembuhkan vertigo. Berikut makanan dan minuman penyebab vertigo yang harus dihindari: 

Kafein 

Makanan penyebab vertigo pertama yang perlu diwaspadai adalah kafein. Anda bisa menemukan kafein dalam kopi, teh, cokelat, atau soda. Dilansir dari hasil penelitian yang dipublikasikan dalam Nutritional Neuroscience pada tahun 2018, membatasi makanan-makanan itu bisa jadi cara meredakan vertigo. 

Garam 

Melansir dari Live Strong, sodium adalah salah satu bahan penyebab  vertigo. Mengonsumsi terlalu banyak garam bisa menyebabkan tekanan dan ketidakseimbangan cairan dalam tubuh. Beberapa jenis makanan yang mengandung banyak garam adalah keju, makanan kaleng, dan popcorn. Sebaiknya, konsumsi 1.500 hingga 2.000 mg garam tiap hari. Beberapa dokter menyarankan jumlah yang lebih rendah, yaitu 1.000 hingga 1.500 garam tiap hari. Anda bisa memiliki makanan rendah garam, seperti ikan atau daging. Agar rasanya tetap lezat, Anda bisa mengganti garam dengan rempah lain. 

Alkohol 

Alkohol merupakan penyebab vertigo apalagi dengan mengonsumsi dalam jumlah  yang tak terkontrol.  Alkohol menyebabkan dehidrasi sehingga berpengaruh pada pusat keseimbangan tubuh, yaitu telinga. Wine atau anggur merah juga perlu Anda hindari karena bisa menyebabkan migrain. 

Makanan penyebab inflamasi 

Makanan yang menyebabkan inflamasi juga sebagai penyebab vertigo,berpengaruh pada seberapa parah dan seberapa lama vertigo berlangsung. Dilansir dari Live Strong  bahwa menghindari gorengan, daging merah, atau margarin agar vertigo yang dialami tak semakin parah. Selain menghindari makanan penyebab vertigo di atas, perlu juga memperhatikan jumlah cairan tubuh. Menghindari dehidrasi bisa jadi cara mengurangi intensitas munculnya vertigo. Usahakan untuk minum delapan hingga 12 gelas air putih atau sesuai berat badan anda  tiap hari agar jumlah cairan tercukupi.

Baca Juga: 7 Makanan dan Minuman Pantangan Vertigo

Faktor risiko vertigo

Berikut beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko  seseorang untuk mengalami vertigo dari penyebab risiko yang ada, yaitu:

  • Berusia di atas 50 tahun

  • Berjenis kelamin wanita

  • Pernah atau sedang mengidap luka di kepala

  • Menderita kondisi yang memengaruhi telinga atau keseimbangan tubuh

  • Pernah mengalami vertigo

  • Memiliki keluarga dengan riwayat vertigo

  • Mengalami stres berat

  • Mengonsumsi obat-obatan tertentu, terutama obat antidepresan dan antipsikotik

  • Mengonsumsi minuman beralkohol

Pengobatan dan pencegahan vertigo

Vertigo sebenarnya bukan penyakit, melainkan gejala dari penyakit yang mendasarinya. Karena itu, penanganan vertigo tergantung pada diagnosis penyebab vertigo itu sendiri. Untuk itu perlu diketahui juga bahwa kasus vertigo dapat sembuh tanpa pengobatan. Hal ini mungkin terjadi karena otak berhasil menyesuaikan diri dengan perubahan telinga bagian dalam. 

Penanganan vertigo juga bisa dilakukan di rumah selama gejala masih belum parah. Pengobatan rumahan dilakukan dengan pijatan ringan di sekitar area kepala, minum teh jahe, konsumsi kacang almond, atau konsumsi campuran cuka apel dengan madu. 

Berikut ini beberapa penyebab vertigo yang membutuhkan penanganan khusus yakni vertigo yang dapat diatasi dengan obat-obatan adalah vertigo yang disebabkan oleh vestibular neuronitis atau penyakit Meniere. Umumnya, obat vertigo akan diberikan selama 3 hingga 14 hari, tergantung untuk apa obat vertigo tersebut diresepkan. Obat vertigo yang biasa diberikan oleh dokter adalah prochlorperazine dan antihistamin. Obat-obatan ini hanya efektif untuk tahap awal dan sebaiknya tidak digunakan jangka panjang. Terapi rehabilitasi vestibular dapat membantu otak untuk beradaptasi dengan sinyal membingungkan dari telinga yang jadi penyebab vertigo, sehingga frekuensinya berkurang. Serangkaian gerakan kepala sederhana (Manuver Epley) untuk menangani Benign paroxysmal positional vertigo.

Gejala-gejala vertigo juga dapat dicegah dengan melakukan langkah-langkah berikut:

  • Hindari gerakan mendongakkan kepala, membungkuk, atau berjongkok.

  • Hindari bergerak secara tiba-tiba.

  • Gunakan beberapa bantal agar posisi kepala saat tidur menjadi lebih tinggi

  • Gerakkan kepala secara perlahan.

  • Kenali faktor pemicu vertigo dan lakukan latihan yang dapat memicu terjadinya vertigo. Ini ditujukan agar otak terbiasa dan menurunkan frekuensi kambuhnya.

  • Saat vertigo menyerang, segeralah duduk.

Baca Juga: Yuk Pahami, Apa Penyebab Sakit Kepala Sebelah

Konsultasikan keluhan kesehatan anda dengan dokter profesional berpengalaman yang siap menjawab pertanyaan anda dan memberikan rekomendasi pengobatan sesuai asistensi medis yang kamu butuhkan.

Dokter rekanan OkeKlinik telah tersertifikasi dan memiliki izin praktik sehingga layanan yang diberikan berkualitas. Anda pun akan mendapatkan respon cepat melalui fitur telekonsultasi ini.

 
Hubungi Kami
Teras Mahakam (sebelah hotel Gran Mahakam)
Jl. Mahakam No.8, RT.1/RW.7, Kramat Pela,
Kec. Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12130
0217392285
business.support@okeklinik.com
help@okeklinik.com