Download OkeKlinik App

Temukan Dokter

Komunikasikan masalah kesehatan dengan mudah

Hidup Sehat

Kenali Tanda-Tanda Ambeien dan Cara Pencegahannya

Artikel dipublikasikan : 19 Januari 2022 17:35
Dibaca : 580 kali

 

Ambeien atau juga dikenal dengan sebutan wasir, adalah pembengkakan pembuluh darah di anus dan rektum bagian bawah, yang tampak mirip dengan varises. Mayo Clinic menemukan bahwa hampir tiga dari empat orang dewasa akan menderita wasir dari waktu ke waktu. 

Sebelum terkena, kenali dulu  tanda-tanda ambeien atau yang dalam istilah medis disebut hermoroid ini. Pahami pula bahwa ambeien memiliki beberapa penyebab, tetapi seringkali penyebabnya tidak diketahui. 

Perbedaan tanda-tanda ambeien

Gejala atau tanda-tanda ambeien berbeda,  antara ambeien yang terjadi di dalam rektum atau ambeien dalam, dengan ambeien yang terjadi di bawah kulit di sekitar anus atau yang disebut wasir luar. 

Tanda-tanda ambeien luar 

Seperti telah diutarakan di atas, ambeien luar terjadi di bawah kulit di sekitar anus. Tanda-tanda ambeien luar, antara lain adalah rasa gatal atau iritasi  di sekitar area cincin anus. Kemudian muncul rasa sakit yang mengganggu kenyamanan, pembengkakan  di sekitar anus, dan disertai dengan keluarnya darah.  

Tanda-tanda ambeien  dalam

Sedangkan tanda-tanda ambeien dalam, biasanya tidak dapat terlihat, terasa, atau tidak menyebabkan rasa tidak nyaman. Namun ketika sedang mengejan, atau iritasi saat buang air besar, bisa terjadi pendarahan yang tidak terasa sakit. Pada saat buang air besar, sejumlah kecil darah merah terang akan keluar,  yang dapat dilihat pada toilet atau tisu toilet.

Tahapan gejala ambeien dalam adalah sebagai berikut: 

  1. Buang air besar (BAB)  berdarah

Bila kamu mengalami ini, dimana pada saat BAB keluar tetesan darah merah segar, maka itu merupakan tahap awal dari tanda-tanda ambeien dalam. Biasanya ada benjolan  tetapi hanya terjadi setempat dan berukuran kecil. 

  1. Benjolan keluar, tapi bisa kembali masuk tanpa didorong  

Tahap berikutnya dari tanda-tanda atau gejala ambeien adalah ketika BAB akan keluar benjolan. Namun pada tahap ini, benjolan tersebut masih  dapat masuk sendiri ke dalam anus setiap kali kamu berhenti mengejan, tanpa perlu tindakan khusus. 

  1. Benjolan keluar, perlu didorong masuk kembali 

Pada tahap selanjutnya dari gejala atau tanda-tanda ambeien adalah keluarnyanya benjolan saat mengejan, namun membutuhkan tindakan untuk memasukkan benjolan tersebut. Yakni  dengan bantuan dorongan dari luar karena benjolan tidak bisa masuk secara otomatis. Gejala ini diiringi dengan  rasa nyeri pada saat BAB, mengejan, dan duduk. 

  1. Benjolan keluar, tapi tak bisa didorong masuk kembali 

Tanda-tanda ambeien pada tahap keempat ditandai dengan rasa nyeri yang sangat, berdarah, dan benjolan yang keluar sudah tidak bisa didorong masuk kembali. Kondisi ambeien yang terparah ini hanya dapat diatasi dengan tindakan operasi. 

Ambeien Thrombosis

Selain ambeien luar dan dalam, dikenal pula ambeien trombosis. Hal itu ditandai dengan darah yang menggenang di ambeien luar, membentuk gumpalan (trombus),  yang dapat mengakibatkan sakit parah, pembengkakan, peradangan, dan benjolan keras di dekat anus.

Kapan harus periksa tanda-tanda ambeien ke dokter?

Pada tahap pendarahan saat buang air besar,  yang tak kunjung sembuh walaupun telah melakukan perawatan sendiri di rumah, selama tujuh hari, maka kamu sebaiknya periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Pentingnya berkonsultasi dengan dokter adalah karena pendarahan di anus saat BAB tak selalu disebabkan oleh ambeien. Perubahan feses saat BAB dan pendarahan bisa saja terjadi karena adanya penyakit lain seperti kanker kolorektal dan kanker anus. 

Perawatan darurat dibutuhkan bila terjadi pendarahan rektum dalam jumlah yang banyak, dan disertai dengan pusing atau pingsan.

Penyebab ambeien 

Pembuluh darah di sekitar anus memiliki kecenderungan meregang di bawah tekanan dan mungkin menonjol atau membengkak. Ambeien  dapat berkembang karena peningkatan tekanan di rektum bawah yang disebabkan oleh beberapa hal. Yakni, antara lain,  dikarenakan mengejan saat buang air besar, duduk dalam waktu lama di toilet, mengalami diare atau sembelit kronis, kegemukan, sedang hamil, melakukan hubungan seks anal, makan makanan rendah serat, dan biasa mengangkat beban berat.

Faktor risiko ambeien 

Pertambahan usia yang semakin tua dapat meningkatkan terkena ambeien. Hal itu dikarenakan jaringan yang menopang pembuluh darah di rektum dan anus bisa melemah dan meregang. Selain itu, saat hamil hal tersebut juga bisa saja terjadi karena badan bayi memberi tekanan pada daerah cincin anus.

Komplikasi ambeien 

Ambeien dapat menjadi para dan terjadi komplikasi berupa : 

  • Anemia

Meskipun jarang terjadi tetapi apabila kamu banyak kehilangan darah kronis saat mengalami ambeien maka hal itu dapat menyebabkan anemia, di mana kamu tidak memiliki cukup sel darah merah yang sehat untuk membawa oksigen ke sel-sel tubuh.

  • Wasir tercekik

Apabila suplai darah ke wasir internal terputus, wasir mungkin akan "tercekik",  sehingga dapat menyebabkan rasa sakit yang luar biasa.

  • Pembekuan darah

Terkadang gumpalan darah  dapat terbentuk di wasir (thrombosed hemorrhoid). Meskipun tidak berbahaya, namun hal itu bisa sangat menyakitkan dan terkadang perlu ditusuk dan dikeringkan.

Mencegah ambeien  

Pencegahan terbaik terhadap ambeien adalah dengan menjaga agar feses atau tinja agar tetap dalam kondisi lunak dan mudah dikeluarkan. Untuk itu, maka beberapa saran pencegahan untuk ambeien berikut ini dapat kamu lakukan: 

  1. Konsumsi makanan berserat tinggi 

Makan lebih banyak buah-buahan, sayuran dan biji-bijian yang kaya serat merupakan langkah paling ampuh dalam mencegah ambeien. Kebiasaan tersebut dapat melunakkan tinja dan meningkatkan volumenya, sehingga dapat  membantu kamu menghindari ketegangan yang dapat menyebabkan wasir. 

  1. Perbanyak minum air mineral

Banyaknya cairan yang masuk ke dalam tubuh akan membuat tubuh tetap selalu terhidrasi dengan baik.  Minum air putih sebanyak enam sampai delapan gelas setiap hari akan membantu menjaga feses tetap lunak.

  1. Pertimbangkan suplemen yang mengandung serat 

Banyak orang yang mungkin malas makan sayur dan buah sehingga mereka tidak mendapatkan cukup serat yang disarankan  bagi tubuh. Kebutuhan  serat sebanyak 20 hingga 30 gram sehari tidak terpenuhi dari dalam makanan mereka. Bagi orang yang kurang makan makanan yang mengandung serat dianjurkan untuk mengkonsumsi suplemen yang mengandung serat. 

Menurut  penelitian, dilansir dari Mayo Clinic, bahwa suplemen serat seperti psyllium (Metamucil) atau methylcellulose (Citrucel)  memperbaiki gejala keseluruhan dan pendarahan dari wasir.

Suplemen serat juga harus dimbangi dengan minum air putih. Apabila kamu menggunakan suplemen serat, pastikan untuk minum setidaknya delapan gelas air atau cairan lain setiap hari. Jika tidak, suplemen dapat menyebabkan atau memperburuk sembelit.

  1. Jangan tahan keinginan BAB 

Mengejan dan menahan napas saat mencoba buang air besar menciptakan tekanan yang lebih besar pada pembuluh darah di rektum bagian bawah. Sebaiknya segera ke toilet ketika muncul dorongan untuk BAB. Jika ditahan-tahan, dan keinginan BAB tersebut hilang, maka tinja bisa mengering dan lebih sulit untuk dikeluarkan.

  1. Olahraga 

Rutin melakukan olahraga juga dapat membantu kelancaran BAB dan menurunkan resiko terjadinya ambeien. Olahraga dapat membantu mencegah sembelit dan mengurangi tekanan pada pembuluh darah, yang dapat terjadi dengan berdiri atau duduk dalam waktu lama. Olahraga juga dapat membantu kamu dalam menurunkan berat badan berlebih yang mungkin berkontribusi terhadap ambeien.

  1. Hindari duduk dalam waktu lama 

Duduk terlalu lama di dalam toilet sambil main hp atau membaca buku, dapat meningkatkan tekanan pada pembuluh darah di anus. Hindari kebiasaan tersebut untuk mencegah terjadinya ambeien. Selain itu duduk terlalu lama di depan meja komputer juga perlu diselingi dengan berdiri dan jalan tipis-tipis sembari mengistirahatkan mata dan mengurangi ketegangan pekerjaan kamu. 

 
Hubungi Kami
Teras Mahakam (sebelah hotel Gran Mahakam)
Jl. Mahakam No.8, RT.1/RW.7, Kramat Pela,
Kec. Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12130
0217392285
business.support@okeklinik.com
help@okeklinik.com