Download OkeKlinik App

Temukan Dokter

Komunikasikan masalah kesehatan dengan mudah

Hidup Sehat

Kenapa Kepala Terasa Pusing Setelah Minum Kopi?

Artikel dipublikasikan : 14 April 2023 22:38
Dibaca : 9491 kali

Foto : Freepik

Kopi pada umumnya memberikan kesegaran dan kenikmatan. Namun, pada sebagian orang  berlaku sebaliknya. Mereka justru merasa pusing setelah minum kopi. Apa penyebabnya? Kenapa kepala Anda terasa pusing setelah minum kopi?  

Kopi mengandung zat yang bernama kafein. Sesungguhnya kafein bukan hanya terkandung di dalam kopi saja, tetapi juga terdapat pada teh dan minuman bersoda. Kafein adalah stimulan yang ditemukan dalam berbagai makanan, minuman, dan produk lainnya.

 Kelebihan kafein dapat membuat efek yang tidak menyenangkan di kepala Anda. Oleh karena itu, Anda harus membatasi konsumsi kafein. 

Berapa batas maksimal kafein yang Anda konsumsi sehari-hari? 

Dilansir dari Mayo Clinic, jumlah kafein yang disarankan adalah hingga 400 miligram per hari untuk orang dewasa yang sehat. Jika Anda mengonsumsi kafein melebihi dari jumlah tersebut maka Anda akan mengalami overdosis kafein. 

Sedangkan untuk para remaja, mereka  harus membatasi konsumsi kafein tidak lebih dari 100 mg kafein per hari. 

Wanita hamil pun juga harus membatasi asupan harian kafein hingga kurang dari 200 mg kafein per hari, karena efek kafein pada bayi belum sepenuhnya diketahui.

Namun demikian, jumlah kafein yang aman berbeda untuk setiap orang. Hal ini di berdasarkan usia, berat badan, dan kesehatan secara keseluruhan.

Waktu paruh kafein

Waktu paruh adalah jumlah waktu yang dibutuhkan suatu zat untuk menyusut menjadi setengah dari jumlah aslinya. Adapun waktu paruh rata-rata kafein dalam darah berkisar antara 1,5 hingga 9,5 jam. Maksudnya, diperlukan waktu antara 1,5 hingga 9,5 jam agar kadar kafein dalam darah Anda turun menjadi setengah dari jumlah aslinya. 

Kisaran luas dalam waktu paruh rata-rata ini membuat sulit untuk mengetahui jumlah pasti kafein yang dapat menyebabkan overdosis.

Sumber kafein

Dalam setiap 12 ons kopi hitam terdapata kandungan kafein sebanyak 50 – 235 mg kafein. Sedangkan pada teh hitam, dalam setiap 8 ons terdapat 30–80 mg kafein. Untuk minuman bersoda, dalam setiap 12 ons terdapat kandungan kafein sebanyak 30–70 mg. Sementara pada cokelat batangan (susu) dalam setiap 1,6 ons terdapat  9 mg kafein. 

Gejala overdosis kafein

Gejala overdosis kafein mungkin tidak segera mengingatkan Anda bahwa Anda terlalu banyak mengonsumsi kafein. Hal ini dikarenakan gejala kelebihan kafein mungkin tidak tampak serius. Anda mungkin mengalami:

  • pusing

  • diare

  • rasa haus yang meningkat

  • insomnia

  • sakit kepala

  • demam

  • sifat lekas marah

Gejala lain lebih parah dan memerlukan perawatan medis segera. Gejala overdosis kafein yang lebih serius ini meliputi:

  • kesulitan bernapas

  • muntah

  • halusinasi

  • kebingungan

  • nyeri dada

  • detak jantung tidak teratur atau cepat

  • gerakan otot yang tidak terkendali

  • kejang

Bayi juga bisa menderita overdosis kafein. Hal ini terjadi ketika bayi mengonsumsi asupan ASI yang mengandung kafein dalam jumlah berlebihan. Beberapa gejala ringan yang dialami termasuk mual dan otot yang terus menerus tegang dan kemudian rileks.

Tanda-tanda overdosis kafein yang lebih serius dapat menyertai gejala-gejala ini, termasuk muntah, napas cepat, dan syok.

Jika Anda atau anak yang Anda asuh mengalami gejala tersebut, segera cari bantuan dokter untuk diagnosis dan pengobatan.

Penyebab kepala pusing setelah minum kopi

Penyebab paling umum pusing saat minum kopi terkait dengan sensitivitas kafein. Artinya, sistem saraf tubuh bereaksi berlebihan terhadap pengenalan kafein (stimulan) saat dicerna. Kepekaan ini terjadi karena beberapa hal, bukan hanya genetika, meski itu salah satu penyebabnya.

Selain itu, hal-hal seperti usia dan kondisi kesehatan dapat memainkan peran utama. Jika Anda memiliki tekanan darah tinggi, kecemasan, atau refluks, kafein dan kopi dapat memperburuk gejala yang terkait dengan masalah tersebut dan menyebabkan Anda merasa pusing. 

Obat-obatan tertentu yang Anda konsumsi, seperti antibiotik, obat tekanan darah, antidepresan, dan lainnya, juga dapat berinteraksi dengan kafein dan menyebabkan efek samping yang meningkat juga. 

Beberapa orang memiliki sensitivitas lebih tinggi terhadap kafein sehingga minum kopi sedikit saja akan menimbulkan efek samping tertentu, seperti pusing dan mengalami gangguan tidur. 

Dehidrasi 

Kafein memiliki efek diuretik sehingga Anda akan lebih sering buang air kecil setelah mengonsumsinya. Jika tidak diimbangi dengan minum cukup air putih, maka tubuh akan mengalami dehidrasi yang juga akan memicu sakit kepala. 

Selain beberapa penyebab tersebut, Anda juga akan mengalami sakit kepala ketika tiba-tiba menghentikan asupan kafein per hari. 

Mengonsumsi kopi setiap hari bisa menyebabkan tubuh mengalami ketergantungan karena efek kafein yang mempersempit pembuluh darah di sekitar otak. Saat Anda memutuskan untuk berhenti minum kopi, pembuluh darah tersebut akan kembali membesar. 

Hal ini akan berakibat pada aliran darah di sekitar otak yang meningkat dan memberikan tekanan tambahan pada saraf di sekitarnya. Kondisi tersebut dapat menyebabkan sakit kepala atau yang disebut dengan gejala penarikan atau withdrawal syndrome. 

Gejala penarikan ini dapat berlangsung selama beberapa minggu, sampai dengan tubuh terbiasa dengan perubahan yang terjadi. 

Ketahui pasti apa penyebab rasa pusing Anda. Jika penyebabnya adalah kopi, sebaiknya sesuaikan batasan maksimal konsumsi kafein per hari agar tidak terjadi overdosis kafein. 

Bagaimana mendiagnosis overdosis kafein

Jika Anda mencurigai overdosis kafein, segera hubungi dokter untuk memastikan kafein apa yang Anda konsumsi sebelum mengalami gejala. Dokter akan memantau tingkat pernapasan, detak jantung, dan tekanan darah Anda. Suhu tubuh  Anda mungkin juga diukur. Anda mungkin diberikan tes urin atau darah untuk mengidentifikasi obat-obatan dalam sistem tubuh. 

Pengobatan untuk overdosis kafein

Perawatan terhadap pasien dimaksudkan untuk mengeluarkan kafein dari tubuh, sambil mengelola gejalanya. Anda mungkin diberi arang aktif, obat umum untuk overdosis obat, yang seringkali mencegah kafein masuk ke saluran pencernaan.

Bagaimana jika kafein sudah terlanjur masuk ke saluran pencernaan Anda? Anda mungkin akan ditawari obat pencahar atau bahkan lavage lambung, terapi untuk kasus keracunan. Bilas lambung melibatkan penggunaan tabung untuk mencuci isi perut Anda. Dokter Anda kemungkinan besar akan memilih metode yang bekerja paling cepat untuk mengeluarkan kafein dari tubuh Anda.

Jantung Anda akan dipantau melalui EKG (elektrokardiogram). Anda juga dapat menerima bantuan pernapasan bila diperlukan.

Pencegahan

Untuk mencegah overdosis kafein, hindari untuk mengonsumsi kafein dalam jumlah berlebihan. Dalam kebanyakan kasus, Anda tidak boleh mengonsumsi lebih dari 400 mg kafein per hari dan bahkan lebih sedikit lagi jika Anda sangat sensitif terhadap kafein.

________________ 

Referensi: 

Healthline (2018), Caffeine Overdose: How Much Is Too Much?

Mayo Clinic Staff. (2022). Caffeine: How much is too much?

Bioh G, et al. (2013). Survival of a highly toxic dose of caffeine. DOI: 10.1136/bcr-2012-007454

Caffeine chart. (2014). cspinet.org/eating-healthy/ingredients-of-concern/caffeine-chart

Caffeine in pregnancy. (2015). marchofdimes.org/pregnancy/caffeine-in-pregnancy.aspx

James J. (2011). Can consuming caffeine while breastfeeding harm your baby? An interview with Ruth Lawrence, PhD. DOI: 10.1089/jcr.2011.1212

Nutrition during pregnancy. (2018). acog.org/-/media/For-Patients/faq001.pdf?dmc=1&ts=20181127T0216240003

Poussel M, et al. (2013). Fatal cardiac arrhythmia following voluntary caffeine overdose in an amateur body-builder athlete. DOI: 10.1016/j.ijcard.2013.01.238

Seifert SM, et al. (2011). Health effects of energy drinks on children, adolescents, and young adults. pediatrics.aappublications.org/content/127/3/511

Wesensten NJ. (2014). Legitimacy of concerns about caffeine and energy drink consumption (supplemental article). DOI: 10.1111/nure.12146

Hubungi Kami
Teras Mahakam (sebelah hotel Gran Mahakam)
Jl. Mahakam No.8, RT.1/RW.7, Kramat Pela,
Kec. Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12130
0217392285
business.support@okeklinik.com
help@okeklinik.com