Download OkeKlinik App

Temukan Dokter

Komunikasikan masalah kesehatan dengan mudah

Hidup Sehat

Ketahui Organ Reproduksi Wanita dan Fungsinya

Artikel dipublikasikan : 11 Oktober 2021 03:42
Dibaca : 931 kali

Organ reproduksi wanita merupakan kumpulan organ yang berperan dalam sistem reproduksi, mulai dari mempersiapkan kehamilan hingga proses melahirkan. Proses ini meliputi siklus menstruasi, konsepsi saat sel telur dibuahi sprema, proses kehamilan, hingga proses persalinan. Organ reproduksi wanita akan menjalani tugas dan fungsinya setelah seseorang wanita mengalami masa pubertas. 

Alat reproduksi wanita merupakan organ yang sangat penting untuk diketahui dan dijaga kesehatannya. Berdasarkan posisinya, organ reproduksi wanita terbagi menjadi dua yakni organ reproduksi bagian dalam dan organ reproduks bagian luar. Organ reproduksi wanita bagian luar memiliki fungsi sebagai jalur masuk sperma serta sebagai pelindung organ reproduksi bagian dalam agar tercegah dari infeksi. 

Organ reproduksi wanita bagian luar terdiri dari beberapa bagia, yaitu :

  1. Labia mayora

Labia mayora sering disebut sebagai bibir besar karena berfungsi sebagai pelindung organ luar yang lainnya. Labia mayora berbentuk lonjong dan menonjol, dimana kedua bagian bawah bibir ini membentuk perineum yang merupakan pemisah antara anus dengan vulva. Labia mayora terdiri dari bagian dalam dan luar, dimana bagian luar tertutup rambut bagi wanita yang sudah dewasa. Sementara labia mayora bagian dalam tidak terdapat rambut dan merupakan selaput yang mengandung kelenjar lemak atau sebasea, yang berfungsi menutupi organ-organ genetalia di dalamnya serta untuk mengeluarkan cairan pelumas jika mendapat rangsangan.

  1. Labia minora

Labia minora disebut bibir kecil karena merupakan lipatan yang terletak di dalam bibir besar labia mayora. Labia minora tidak berambut, memiliki berbagai ukuran, dan sering diibaratkan seperti kulit skrotum pada pria. Labia minora terdapat mengelilingi orifisium vagina dan uretra yang merupakan saluran pembawa urin. Labia minora memiliki tekstur kulit yang sangat halus, mudah teriritasi, dan rentang mengalami pembengkakan. Labia minora memiliki fungsi untuk melindungi lubang vagina dari benda-benda kecil yang mungkin masuk ke dalam saluran kemih wanita. 

Baca Juga: Ciri-Ciri Penyakit Kista Pada Wanita yang Belum Menikah

  1. Klitoris

Klitoris merupakan jaringan erektil kecil dengan bentuk seperti tonjolan, yang memiliki banyak urat-urat saraf sensoris dan pembuluh-pembuluh darah sehingga memiliki sifat yang sangat sensitif, diibaratkan klitoris serupa dengan penis yang dimiliki oleh pria. Klitoris berada di dalam vestibula bagian depan dan ditutupi oleh lipatan kulit yang disebut preputium. Klitoris memiliki fungsi sebagai penutup organ-organ genetalia di dalamnya dan merupakan daerah erotis yang mengandung pembuluh darah dan saraf.

  1. Vestibulum 

Vesitiubulum adalah organ reproduksi wanita bagian luar yang dibatasi oleh kedua labia minora, baigian atas klitoris, bagian belakang yang berada di bawah pertemuan kedua bibir kecil. Vestibulum memiliki struktur muara uretra, dua lubang saluran kelenjar bartholini, dan dua lubang saluran skene. Vestibulum memiliki fungsi untuk mengeluarkan cairan pelumas vagina saat berhubungan badan. 

  1. Himen 

Himen atau dikenal sebagai selapur darah adalah sebuah jaringan yang menutupi lubang vagina, memiliki sifat yang rapuh, dan mudah sobek. Selaput darah ini memiliki lubang sehingga menjadi saluran dari lendir yang dikeluarkan uterus dan darah saat proses menstruasi. Namun pada beberapa kasus, bagian himen dapat tertutup seluruhnya sehingga disebut himen imperforata dan menimbulkan gejala klinik setelah mendapat menstruasi. 

Baca Juga: Pinggang dan Perut Bawah Sakit Pada Wanita, Pertanda Apa?

Sedangkan berikut adalah reproduksi wanita bagian dalam pada wanita :

  1. Vagina

Vagina adalah saluran fibromuskuler yang terdiri dari jaringan fibrosa dan otot, yang mengarah dari luar tubuh ke leher rahim atau rahim. Bagian otot vagina berasal dari otot levator ani dan otot sfingter ani atau dubur, sehingga dapat dikendalikan dan dilatih. Vagina memiliki beberapa fungsi seperti mengakomodasi alat kelamin pria saat terjadi hubungan intim, menjadi jalan lahir bagian lunak dalam persalinan, saluran pengalir lendir dan darah menstruasi, serta menjadi saluran saat buang air kecil.

  1. Rahim 

Rahim merupakan organ reproduksi utama pada wanita yang berbentuk seperti buah pir yang memberikan perlindungan mekanis, dukungan nutrisi, hingga pembuangan limbah untuk embrio yang sedang berkembang dalam usia 1 sampai 8 minggu, dan menjadi tempat janin dari usia 9 minggu hingga tiba masa persalinan. Sedangkan dinding otot rahim berfungsi penting memberi kontraksi untuk mendorong janin ke luar saat proses kelahiran. 

Berdasarkan bentuknya, rahim terbagi menjadi empat bagian yaitu fundus atau bagian dasar rahim yang merupakan bagian paling atas dari uterus yang permukannya berbentuk bundar dan sering dijadikan patokan untuk menentukan usia kehamilan. Kedua adalah korpus atau badan rahim, memiliki dua lapisan dinding otot yang tebal dan elastis yang disebut myometrium dan parametrium. Elastisitas dinding kandungan inilah yang merupakan faktor utama untuk memungkinkan pembesaran rahim saat janin berkembang. Berikutnya adalah istmus yang merupakan bagian organ kandungan ketika bagian kandungan mulai menyempit. Bagian yang keempat adalah serviks atau leher rahim yang berada di paling bawah rahim dan merupakan penghubung antara rahim dengan vagina. Serviks terdiri dari dua bagian yakni dinding luar leher rahim atau ektoserviks dan bagian dalam leher rahim atau endoserviks. Leher rahim memiliki dinding yang dapat menjadi basah dan licin pada saat masa subur, sehingga memudahkan sperma untuk berenang dan bertemu dengan sel telur.

  1. Ovarium

Ovarium atau kantung telur pada wanita terdiri dari dua buah organ berpasangan yang terletak di dekat dinding lateral ronggal panggul, menggantug di sebelah atas kanan dan kiri rahim, yang posisinya berdekatan dengan bagian fundus. Kantung telur memiliki fungsi sebagai tempat penyimpanan bakal sel telur atau folikel dan sebagai organ kelenjar yang bereaksi untuk memproduksi hormon reproduksi. Ovarium pada umumnya berbentuk menyerupai kacang yang memiliki ukuran antara 2 hingga 3 cm dengan ketebalan yang hanya berukuran sekitar 1 cm. Saat dilahirkan, seorang wanita dapat memiliki sel telur sebanyak 1 hingga 2 miliar di dalam kantung telur, namun jumlah tersebut dapat berkurang seiring bertambahnya usia karena sel-sel telur tersebut menjadi layu dan mati.  

  1. Tuba falopi

Tuba falopi adalah organ reproduksi wanita yang berbentuk seperti pipa atau saluran bercorong yang keduanya membentang dari ujung kiri dan kanan pada rahim atas ke ujung ovarium. Tuba falopi memiliki fungsi untuk mengangkut ovum lalu membawa ke dalam infundibulum yang merupakan bagian ujung tuba falopi, menuju rahim.  Tuba falopi juga menjadi tempat terjadinya pembuahan sel telur dengan sprema, hingga kemudian sel telur yang sudah dibuahi akan berpindah dan ditanamkan pada lapisan rahim. 

Baca Juga: Penyebab Sakit Perut Bagian Bawah Pada Wanita

Dengan mengetahui fungsi organ reproduksi wanita, penting untuk menjaga kesehatan dari organ-organ di atas agar terlindungi dari berbagai masalah seperti infeksi atau cedera. Lakukan konsultasi medis jika diperlukan, seperti telekonsultasi melalui website dan aplikasi android OkeKlinik, yang dapat menghubungkan pasien dengan mitra atau penyedia jasa layanan kesehatan. OkeKlinik dapat memudahkanmu untuk mengakses kapan dan dimana saja, termasuk saat di rumah, karena OkeKlinik, We Bring Clinic To Your Home.

Hubungi Kami
Teras Mahakam (sebelah hotel Gran Mahakam)
Jl. Mahakam No.8, RT.1/RW.7, Kramat Pela,
Kec. Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12130
0217392285
business.support@okeklinik.com
help@okeklinik.com