Download OkeKlinik App

Temukan Dokter

Komunikasikan masalah kesehatan dengan mudah

Hidup Sehat

Kompres Demam Bye Bye Fever Bayi

Artikel dipublikasikan : 11 April 2022 00:44
Dibaca : 8589 kali

 

Bila bayi demam biasanya akan rewel bawaannya. Hal itu tentu merepotkan orang tua, karena harus ekstra tenaga merawatnya. Bisa saja akan terjaga sepanjang malam. Salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan cara mengompres, menggunakan Bye Bye Fever Bayi. 

Kompres demam Bye Bye Fever Bayi adalah plester yang digunakan pada anak untuk meringankan efek tidak nyaman karena demam, sakit gigi, sakit kepala. Plester ini memberikan efek dingin bekerja sampai 10 jam. 

Si kecil yang rewel, karena tidak nyaman dengan kondisi tubuhnya, bisa diberikan kompres demam Bye Bye Fever Bayi. Sering kali kondisi yang membuatnya tidak nyaman itu adalah karena sedang tumbuh gigi, kegerahan, atau demam. 

Plester kompres demam Bye Bye Fever bayi bisa ditempelkan pada dahi, tengkuk, pipi, lipatan ketiak, lipatan paha, dan bagian tubuh si kecil lainnya yang dirasakan tidak nyaman. Kompresan ini dapat membantu mengurangi rasa tidak nyaman tersebut. 

Tiga fakta Bye Bye Fever Bayi 

Apa saja manfaat atau keunggulan dari Bye Bye Fever Bayi ? Dilansir dari  Ruang Nyaman Bunda, ada tiga fakta yang membedakan atau keunggulan dari plester kompres demam ini.   

  1. Menggunakan teknologi Jepang

Bye Bye Fever adalah satu-satunya plester kompres demam di Indonesia yang kemasannya dilapisi oleh aluminium. Plester ini diproduksi dengan teknologi Jepang dalam bentuk hidrogel. Setiap lembar plester dapat membantu menurunkan demam anak hingga tiga derajat celcius. 

Bye Bye Fever bukanlah obat untuk menyembuhkan demam, tapi setidaknya dapat memberikan rasa nyaman kepada anak selama masa pemulihan demam.  

  1. Ada rasa pahit 

Hidrogel dalam Bye Bye Fever Bayi dilengkapi dengan rasa pahit sehingga kecil kemungkinannya akan ditelan atau dimasukkan ke mulut oleh bayi. Pada bayi yang baru tumbuh gigi, biasanya memang suka memasukkan benda-benda yang ada di dekatnya ke dalam mulut. Namun dengan rasa pahit yang ada di plester kompres ini,  bayi bakalan enggan memasukkan ke dalam mulutnya. 

Jadi, tentu saja Bye Bye Fever Bayi ini aman.

  1. Bekerja dengan cara yang unik

Cara kerja plester kompres demam Bye Bye Fever Bayi bukan seperti kompres pakai air dingin atau air es yang suhunya dingin.  Hidrogel ini sejuk. Plester ini bekerja dengan cara menyerap panas tubuh si kecil, kemudian menghantarkan panas tersebut keluar dari tubuhnya melalui pori-pori. Mekanisme tersebut akan memberikan sensasi sejuk pada kulit, sehingga si kecil dapat merasa lebih nyaman seperti sedang dalam sentuhan Bunda.

Selain tiga fakta penting di atas, perlu diketahui bahwa plester ini digunakan pada anak-anak untuk meringankan efek tidak nyaman karena demam, sakit gigi, dan sakit kepala. 

Dosis

Setiap 10 jam, bila perlu.

Aturan pakai

Lepaskan lapisan transparan dan tempelkan permukaan yang melekat pada daerah yang sakit. Untuk meningkatkan efek pendinginan, sebelum digunakan simpan dahulu plester di kulkas.

Perhatian

Plester demam Bye Bye Fever ini hanya untuk pemakaian luar. Tidak boleh digunakan pada mata, daerah sekitar mata, selaput lunak atau kulit yang terkena eksim, ruam atau luka. Hanya untuk sekali pakai. Hentikan penggunaan dan konsultasikan kepada dokter jika terjadi efek samping seperti ruam, kemerahan. JIka digunakan pada anak, harus dibawah pengawasan orang tua.

Efek Samping

Reaksi alergi dan iritasi.

Area Kompres yang Benar

Letak atau posisi penempatan plester  kompres yang paling umum dilakukan adalah di dahi. Namun, menurut para ahli, lokasi kompres paling efektif adalah pada lipatan ketiak, paha, leher, dan lipatan tubuh lain yang dilewati pembuluh darah besar.  Bye Bye Fever bayi bisa ditempelkan pada bagian-bagian tubuh tersebut. 

Berapa suhu bayi ketika demam ?  

Untuk memastikan apakah bayi kamu sedang mengalami demam atau tidak, gunakan termometer dan ukur suhunya. Suhu normal berkisar di sekitar 37°Celcius. Namun suhu ini dapat sedikit berbeda dari pagi hingga sore hari. Suhu tubuh umumnya lebih rendah saat bangun tidur, dan lebih tinggi di sore dan malam hari.

Bayi dianggap demam jika suhunya:

  • 38° Celcius atau lebih tinggi bila diambil secara rektal

  • 37,2° Celcius atau lebih tinggi jika dilakukan dengan metode lain

Cara paling akurat mengukur suhu tubuh 

Saat mengukur suhu si kecil, tempatkan thermometer pada bagian anus bayi. Sebab anus adalah bagian tubuh paling akurat untuk mengukur suhu tubuh ketimbang dahi, mulut, ketiak bahkan telinga. 

Sebelum digunakan, bersihkan termometer digital terlebih dulu lalu oleskan petroleum jelly pada ujungnya. Masukkan ke dalam anus anak sekitar 2,5 cm dan keluarkan jika termometer sudah berbunyi. 

Cara menurunkan demam

Suhu yang sedikit meningkat pada bayi yang berusia lebih dari 3 bulan mungkin tidak memerlukan pengobatan dokter. Tetapi cukup ditangani sendiri di rumah. Dilansir dari Healthline,  berikut cara menurunkan demam pada bayi.  

  1. Asetaminofen

Bayi berusia lebih dari 3 bulan dapat diberikan obat asetaminofen (Tylenol) anak-anak yang aman. Dosis biasanya didasarkan pada berat badan. Jadi menimbang berat badan bayi secara rutin adalah penting untuk bisa mengetahui berapa dosis obat yang haru diberikan kepadanya.

Jika bayi tidak rewel karena demamnya, mungkin tidak perlu memberinya obat apa pun. Sementara untuk demam yang lebih tinggi atau gejala lain yang membuat bayi  tidak nyaman, obat-obatan dapat membantu mereka merasa lebih baik untuk sementara.

  1. Ganti pakaian bayi

Dandani bayi dengan pakaian yang ringan dan gunakan hanya sprei atau selimut tipis agar mereka tetap nyaman dan sejuk. Sebab, mengenakan pakaian yang berlebihan pada bayi  dapat mengganggu metode pendinginan alami tubuh mereka.

  1. Turunkan suhu

Jaga agar rumah dan kamar bayi tetap sejuk. Tindakan ini dapat membantu mencegah mereka dari kepanasan.

  1. Mandikan dengan air hangat

Cobalah menyeka bayi kamu dengan air hangat. Suhu air harus terasa hangat, tetapi tidak panas, saat disentuh di lengan bagian dalam.  Pertahankan pengawasan konstan selama mandi untuk memastikan keamanan air.

Hindari menggunakan air dingin, karena ini dapat menyebabkan menggigil, yang dapat meningkatkan suhu mereka. Keringkan bayi segera setelah mandi dan kenakan pakaian yang ringan.

  1. Berikan cairan

Dehidrasi adalah kemungkinan dari adanya komplikasi demam. Berikan cairan biasa seperti ASI atau susu formula dan pastikan bayi mengeluarkan air mata saat menangis, mulut lembab, dan popok basah biasa.

Penyebab Demam  

Banyak faktor penyebab demam pada bayi, meskipun umumnya, infeksi bakteri atau virus adalah penyebabnya. Bayi bisa saja mengalami demam, karena sedang tumbuh gigi, habis melakukan imunisasi,  pengaruh udara panas, atau penggunaan pakaian yang terlalu tebal dan tertutup. 

Bagaimana kalau bayi mengalami kejang dan demam? Orang tua jangan panik, meskipun rada serem juga menghadapinya. Kejang pada anak biasanya berlangsung kurang dari lima menit. Kejang dan demam ini harus ditangani dengan tepat dan cepat.  

Orang tua boleh saja merasa khawatir, tetapi jangan sampai berlebihan. Ketika anak mulai demam, penting untuk secepatnya diberikan kompres penurun panas.
 

Hubungi Kami
Teras Mahakam (sebelah hotel Gran Mahakam)
Jl. Mahakam No.8, RT.1/RW.7, Kramat Pela,
Kec. Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12130
0217392285
business.support@okeklinik.com
help@okeklinik.com