Download OkeKlinik App

Temukan Dokter

Komunikasikan masalah kesehatan dengan mudah

Hidup Sehat

Kondom untuk Wanita dan Kondom Untuk Pria, Bagaimana Cara Memakainya?

Artikel dipublikasikan : 5 Januari 2023 18:49
Dibaca : 11926 kali

Foto: Freepik

Kondom  merupakan salah satu alat kontrasepsi untuk mencegah kehamilan, menghalangi sperma masuk ke rahim, dan melindungi penggunanya dari penyakit infeksi menular seksual. Bagaimana cara memakai kondom untuk wanita dan kondom untuk pria? 

Penulis : Sholahudin Achmad

Pernahkah kamu mendengar kondom untuk wanita? Meski terdengar asing di telinga, tetapi alat kontrasepsi tersebut bermanfaat bagi wanita sebagai salah satu alat kontrasepsi yang dapat mencegah kehamilan.  

Baik kondom untuk wanita dan kondom untuk pria, sama-sama berfungsi untuk mencegah masuknya sperma ke dalam rahim pada saat hubungan seksual berlangsung. 

Selain itu, kondom untuk wanita dan kondom untuk pria juga berfungsi untuk melindungi pemakainya dari penyakit infeksi menular seksual.  

Kondom untuk wanita

Pada awalnya kondom untuk wanita terbuat dari bahan plastik tipis dan kuat, dari material yang disebut dengan polyurethane. Namun, kini kondom wanita berbahan polyurethane sudah tidak lagi diproduksi, telah digantikan dengan kondom wanita yang terbuat dari bahan karet sintetis atau nitrile yang mampu meredam suara mengganggu dari jenis kondom sebelumnya. 

Kondom wanita jenis nitrile dapat ditemukan dalam berbagai merek di pasaran. Kondom wanita ini juga lebih aman untuk orang yang memiliki alergi terhadap karet atau lateks.

Kondom wanita dilengkapi dengan cincin fleksibel pada kedua ujungnya. Satu cincin terbuka yang berada di luar vagina dan menutupi vulva, sementara cincin yang lain tertutup untuk dimasukan ke dalam vagina.

Cara menggunakan kondom wanita

Kondom wanita aman digunakan dan bisa dimasukkan hingga delapan  jam sebelum hubungan intim dilakukan. Kondom ini jarang menimbulkan reaksi alergi. Penggunaanya juga praktis, tidak perlu dibantu oleh pasangan Anda.

Pastikan untuk menggunakan kondom wanita yang baru setiap akan berhubungan intim. Dan sebaiknya tidak menggunakan alat kontrasepsi ini bersamaan dengan kondom pria karena bisa saling menempel dan rusak. 

Pastikan penis tidak bersentuhan dengan vagina sebelum kondom dipasang. Cara menggunakan kondom wanita dengan benar adalah sebagai berikut:

  • Keluarkan kondom dari kemasan dengan hati-hati agar tidak robek.

  • Periksa tanggal kadaluarsa kondom dan hindari kondom yang sudah ada tanda-tanda kerusakan, seperti robekan atau lubang kecil.

  • Apit cincin kecil yang tertutup di ujung kondom dengan jari tengah dan ibu jari, lalu masukkan ke dalam vagina.

  • Pisahkan bibir vagina dengan menggunakan jari telujuk, kemudian tekan kondom hingga sedalam mungkin dan menyentuh leher rahim.

  • Pastikan bagian cincin besar yang terbuka tetap berada di bagian luar vagina menutupi area di sekitar bukaan vagina.

  • Pastikan penis masuk ke dalam kondom saat berhubungan intim, bukan ke dalam celah antara vagina dan kondom wanita. 

  • Pastikan cincin luar kondom tidak masuk ke dalam vagina.

  • Segera lepas kondom wanita setelah berhubungan intim. Tarik kondom keluar dari vagina secara perlahan dengan memutar cincin terluar agar air mani tidak tumpah.

  • Segera buang kondom di tempat sampah, bukan di toilet, setelah digunakan.

Sekali pakai

Kondom wanita hanya efektif dan aman untuk sekali pakai.  Penggunaan kondom wanita dengan benar dapat membuat tingkat keberhasilan alat kontrasepsi ini mencapai 95%. Artinya kondom wanita cukup efektif untuk mencegah kehamilan dan penyakit menular seksual.

Mengapa kondom wanita tidak berfungsi optimal? 

Efektivitas penggunaan kondom wanita akan terganggu apabila penis menyentuh vagina sebelum kondom benar-benar terpasang dengan baik. Bisa juga bila kondom masuk terlalu dalam di vagina. Selain itu, kondom wanita yang rusak atau robek juga tidak dapat berfungsi dengan baik.

Penggunaan kondom wanita juga bisa tidak efektif apabila penis pasangan Anda tidak akurat  memasuki kondom. Pada kondisi ini, penis berada di dalam vagina, namun tidak terbungkus oleh kondom. Selain itu, tidak jarang kondom rusak oleh benda tajam, seperti kuku atau perhiasan, sehingga mengurangi efektivitasnya.

Kekurangan Kondom Wanita

Beberapa kelemahan yang kerap dikeluhkan terkait kondom wanita, yaitu:

  • Dianggap merepotkan dalam penggunaannya

  • Memiliki kemungkinan robek jika tidak digunakan dengan benar

  • Harganya relatif lebih mahal dan tidak tersedia secara luas dibandingkan kondom pria

  • Penggunaannya dirasa kurang nyaman oleh sebagian wanita karena mengurangi rangsangan seksual di klitoris ketika berhubungan intim

Cairan pelumas

Pada umumnya kondom wanita telah diberikan cairan pelumas untuk mempermudah hubungan seksual. Namun, Anda bisa menggunakan pelumas tambahan berbahan dasar air agar lebih nyaman. Hindari minyak sebagai pelumas, seperti petroleum jelly, karena dapat merusak kondom.

Kondom untuk pria

Kondom pria memiliki tingkat efektivitas sekitar 98 persen dalam mencegah kehamilan apabila digunakan secara benar. Alat kontrasepsi ini mampu menghalangi sperma memasuki vagina dan mencapai sel telur.

Penggunaan kondom di kalangan pria juga bermanfaat dalam mengurangi resiko penularan penyakit menular seksual seperti herpes genital, sifilis, hingga HIV/AIDS.

Bahan

Bahan utama kondom pria berupa lateks, polyurethane atau polyisoprene, sejenis plastik, dan bahan alami yang terbuat dari usus domba. Kondom lateks lebih sering dijumpai dan dianggap paling efektif dalam mencegah penularan penyakit menular seksual (PMS), termasuk saat melakukan seks oral.

Kondom yang terbuat dari polyurethane atau polyisoprene dan bahan alami biasanya direkomendasikan bagi yang memiliki alergi terhadap lateks. Kondom yang bahannya dibuat dari usus domba dapat mencegah kehamilan, namun tidak mencegah PMS.

Cairan pelumas

Sebagian kondom pria telah dilapisi oleh cairan pelumas sehingga bisa mencegah rasa sakit dan iritasi saat hubungan seksual, serta mencegah kondom robek ketika dipakai.

Cairan pelumas yang dipakai biasanya mengandung spermisida, yaitu  zat yang dapat membunuh sel-sel sperma guna memberi perlindungan lebih pada kondom dalam mencegah kehamilan.

Meski mampu membunuh sel sperma, kondom berpelumas spermisida memiliki kekurangan, yaitu dapat mengiritasi alat kelamin sehingga bisa membuat Anda lebih berisiko untuk terkena penyakit  menular seksual.

Bentuk

Sebagian kondom pria memiliki bagian ujung yang mengerucut untuk menahan air mani, namun sebagian lagi tidak. Kondom juga ada yang bertekstur atau bergerigi sehingga dapat memberikan rangsangan tambahan ketika sedang berhubungan seks.

Rasa

Kondom memiliki banyak rasa dan aroma. Rasa buah-buahan adalah yang paling umum dijual di pasaran. Rasa yang terdapat pada kondom biasanya berasal dari pelumas yang melapisi kondom. Umumnya kondom seperti ini digunakan oleh pria yang ingin menyertakan seks oral ketika berhubungan intim dengan pasangannya.

Warna

Ada berbagai macam warna kondom yang dapat dipilih sesuai selera. Bahkan, kini sudah tersedia kondom glow in the dark yang bisa menyala yang mungkin dapat membuat seks menjadi lebih menyenangkan.

________________________ 

Referensi : 

National Health Service UK (2021). Female Condoms.

Vorvick, L.J. National Institute of Health (2021). U.S. National Library of Medicine MedlinePlus. Female Condoms.

Mayo Clinic (2020). Female Condom.

AVERT (2020). Female Condoms - How to Use a Female (Internal) Condom.

Drugs (2020). Female Condom.

Kassel, G. Healthline (2020). Top-Rated Condoms and Barrier Methods, According to Gynecologists.

Healthline (2017). Female Condom.

Henderson, R. NetDoctor (2020). Condoms: How to Put One On, and How Effective It Is.

Boskey, E. Verywell Health (2020). How to Use the Female Condom.

WebMD (2019). Female Condoms.

Mayo Clinic (2020). Male Condoms.

NHS UK (2020). Condoms.

Osborn, C. O. Healthline (2019). Am I Allergic to Condoms? Symptoms and Treatment.

Healthline (2017). Male Condoms.

Levine, B. Verywell Health (2020). The Pros and Cons of Spermicidal Lubricant Condoms.

WebMD (2020). Condoms.

 
Hubungi Kami
Teras Mahakam (sebelah hotel Gran Mahakam)
Jl. Mahakam No.8, RT.1/RW.7, Kramat Pela,
Kec. Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12130
0217392285
business.support@okeklinik.com
help@okeklinik.com