Komunikasikan masalah kesehatan dengan mudah
Vitamin C adalah nutrisi yang berperan penting dalam tubuh kita. Manfaat Vitamin C bagi tubuh kita amatlah penting, seperti diantaranya adalah sebagai peningkat daya tahan tubuh, mencegah kerusakan sel, membantu penyembuhan luka, merangsang kolagen, mencerahkan dan memberi kekenyalan pada kulit terutama wajah, serta masih banyak lainnya.
Kebutuhan Vitamin C harian setiap orang berbeda-beda berdasarkan jenis kelamin, usia dan kondisi kesehatannya. Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG) tahun 2013, anak diatas satu tahun membutuhkan Vitamin C sebanyak 40-45 mg per hari. Sedangkan bagi remaja diatas usia 12 tahun dibutuhkan sebanyak 65-90 mg Vitamin C setiap hari. Sementara itu untuk orang dewasa yang berusia di atas 18 tahun, perlu mencukupi kebutuhan harian sebanyak 75-90 mg setiap harinya. Sedangkan ibu hamil dan menyusui perlu asupan Vitamin C yang lebih banyak, namun perlu dikonsultasikan dengan dokter kandungan untuk mengetahui kebutuhan tambahannya.
Vitamin C atau asam askorbat bisa didapatkan dengan mencukupi kebutuhan asupan hariannya, dari aneka buah seperti jambu biji, jeruk, stroberi, blackcurrant, nanas, mangga, kiwi, pepaya, dan masih banyak lagi. Selain itu asam askorbat juga bisa didapati dari sayuran seperti brokoli, paprika, bayam, peterseli, kembang kol, sawi dan seledri. Selain itu Vitamin C juga bisa dikonsumsi dari suplemen jika diperlukan, atau dengan cara melakukan suntikan Vitamin C. Suntikan ini bisa dilakukan dengan tig acara yaitu suntik ke dalam vena (intravena), suntik ke dalam otot (intramuscular), atau dengan cara suntik di bawah kulit (subkutan).
Baca Juga : Hati-Hati Efek Samping Suntik Vitamin C
Suntik Vitamin C diberikan dengan dosis berbeda-beda sesuai kebutuhan orang yang menerima suntikan tersebut. Pada orang yang menggunakan suntik Vitamin C untuk mengobati kekurangan Vitamin C, dosis injeksi yang dibutuhkan sebanyak 200 mg sekali setiap minggunya. Sedangkan suntik Vitamin C untuk penyembuhan luka, dosis injeksi Vitamin C yang dibutuhkan adalah 1 gram sekali untuk satu hari selama 5 hingga 21 hari. Namun bagi penggunaan di luar kriteria khusus, dosis injeksi yang diberikan biasanya berkisar antara 10 hingga 100 gram, yang diberikan secara berkala atau interval yang berbeda.
Setelah mengetahui informasi seputar suntik Vitamin C, kenali juga manfaat suntik Vitamin C berikut ini :
Merawat kulit
Vitamin C yang dikonsumsi memang memiliki manfaat mengatasi berbagai masalah kulit seperti kulit kering dan keriput, perlindungan kulit dari paparan sinar ultraviolet, hingga meminimalisir risiko kanker kulit. Namun manfaat Vitamin C yang disuntikan ke tubuh sebagai perawatan kulit, hingga saat ini masih terus diteliti karena belum bisa didapatkan bukti medis yang cukup.
Suntik Vitamin C tidak bisa dilakukan sembarangan apalagi hanya dengan alasan ingin memutihkan kulit. Sebab untuk injeksi Vitamin C harus dilakukan di klinik atau Rumah Sakit setelah melakukan pemeriksaan, untuk memastikan bahwa tubuh memang perlu tindakan suntik Vitamin C.
Mengatasi kekurangan Vitamin C
Suntik Vitamin C dianjurkan bagi seseorang yang kekurangan atau defisiensi Vitamin C akut. Hal ini dikarenakan tubuhnya tidak dapat menyerap Vitamin C melalui konsumsi makanan sehingga harus dilakukan injeksi. Orang yang kekurangan Vitamin C bisa menyebabkan banyak masalah pada tubuh, salah satunya adalah penyakit scurvy. Pada umumnya orang yang mengalami scurvy akan merasakan beberapa gejala seperti gusi berdarah dan bengkak, mudah merasa lelah, luka yang lama untuk disembuhkan, persendian terasa nyeri, hingga muncul bintik berwarna pada permukaan kulit.
Baca Juga : Konsumsi Ini Untuk Sumber Vitamin C Dalam Tubuh
Meningkatkan imunitas
Suntik Vitamin C banyak diandalkan untuk meningkatkan fungsi kekebalan tubuh secara keseluruhan. Hal ini biasanya dilakukan oleh banyak orang yang memiliki segudang aktivitas padat dengan mobilitas tinggi setiap hari. Injeksi Vitamin C kemudian dilakukan karena dianggap lebih praktis dan efisien bagi orang-orang yang memiliki beragam aktivitas harian, jika dibandingnya dengan harus meminum suplemen dan konsumsi asupan Vitamin C setiap harinya.
Mencegah gangguan genetic
Kebutuhan Vitamin C sangat dibutuhkan untuk mencegah terjadinya gangguan generic tyrosnemia. Tyrosnemia adalah kelainan genetic pada bayi yang baru lahir, yang ditandai dengan tingginya kadar asam amino tirosin. Hal ini disebabkan tubuh tidak bisa mampu memecah asam amino tirosin yang didapat dari makanan, sehingga asam tirosin menumpuk di jaringan dan orang, hingga bisa menyebabkan masalah kesehatan yang serius pada penderitanya.
Menghambat sel kanker
Berdasarakan penelitian yang dilakukan oleh National Cancer Institute, Vitamin C dosis tinggi pada pasien kanker melalui suplemen minum ataupun suntikan langsung ke pembuluh darah (intravena), menghasilkan efek yang positif. Dari penelitian inni didapatkan bahwa pasien kanker yang diberikan asupan Vitamin C dosis tinggi dapat memiliki kualitas hidup yang lebih baik. Suntik Vitamin C juga dapat mengurangi perkembangan tumor otak, tumor pada indung telur atau ovarium dan juga tumor pancreas.
Membantu pembentukan kolagen
Vitamin C mengandung asam askorbat yang bermanfaat untuk pembentukan kolagen dan perbaikan jaringan. Kolagen adalah protein tubuh untuk menguatkan struktur tubuh, dan terdapat pada kulit, tulang, otot dan tendon. Melalui upaya suntik Vitamin C, dapat menurunkan risiko kelainan tulang dan juga pembuluh darah.
Baca Juga : Dahsyatnya Manfaat Vitamin C Bagi Tubuh
Setelah melakukan suntik Vitamin C, pastikan kamu mengenali interaksi obat pada tubuhmu karena suntik Vitamin C bisa membuat urin lebih asam. Dalam beberapa kasus hal ini bahkan berpengaruh mengubah kadar beberapa jenis obat dalam tubuh dan menghasilkan penurunan efektivitas ataupun peningkatkan efek samping. Adapun obat-obat yang perlu diperhatikan saat melalukan injeksi Vitamin C adalah Fluphenazine (Prolixin), Magnesium Salisilat (Novasal), Mexiletine (Mexitil), dan juga Salalate.
Hal lain yang perlu diperhatikan sebelum melakukan suntik Vitamin C adalah dengan mengetahui risiko yang mungki terjadi pada tubuhmu, sebab suntik Vitamin C meningkatkan penyerapan zat besi dari makanan dan bisa menjadi masalah Ketika tubuh sudah memiliki kadar zat besi yang tinggi. Dengan demikian suntikan Vitamin C dosis tinggi dapat menyebabkan peluang penyakit batu ginjal. Tentu saja hal ini menjadi sebuah larangan bagi penderita gagal ginjal untuk melakukan suntik Vitamin C dalam dosis yang cukup tinggi. Untuk itulah sangat penting melakukan pemeriksan sebelum injeksi dilakukan. Begitu pula pada ibu hamil yang berniat melakukan suntik Vitamin C, karena belum bisa diketahui secara pasti apakah injeksi Vitamin C bisa membahayakan janin ataupun memberi dampak pada kemampuan reproduksi. Namun disarkan bagi ibu hamil untuk sebagiknya menghindari injeksi Vitamin C selama masa kehamilan.
Pada dasarnya upaya suntik Vitamin C merupakan tindakan yang aman dilakukan jika memperhatikan beberapa hal penting sebelumnya. Hal ini akan semakin jelas jika kamu melakukan konsultasi kepada Dokter Dermatologi dan estetika, yang bisa dilakukan pada aplikasi Oke Klinik, karena kamu dapat melakukan telekonsultasi via chat ataupun video, kapan dan dimanapun sesuai dokter tujuanmu.