Download OkeKlinik App

Temukan Dokter

Komunikasikan masalah kesehatan dengan mudah

Hidup Sehat

Manfaat Kombucha dan Minuman Probiotik

Artikel dipublikasikan : 4 Juni 2023 21:44
Dibaca : 1545 kali

Foto: Freepik

Minuman kekinian yang manis seperti minuman Boba dan kopi kini semakin marak dan populer di tengah masyarakat. Namun, dari segi kesehatan, minuman seperti itu  sering dinilai kurang baik karena mengandung banyak gula. Tidak sedikit pula masyarakat yang menyadari pentingnya memperhatikan apa yang dikonsumsi tubuh guna menjaga kesehatan sehingga membatasi minuman manis. Maka minuman seperti kombucha dan minuman probiotik menjadi salah satu pilihan untuk hidup sehat.

Kombucha sudah ditemukan selama ribuan tahun yang lalu di wilayah timur Cina. Kombucha diyakini berasal dari Tiongkok pada sekitar 220-280 Masehi pada masa Dinasti Qin atau Dinasti Han. Kombucha mula-mula dikenal di wilayah Manchuria dan  telah dikonsumsi selama lebih dari 2000 tahun. 

Minuman ini awalnya dikenal sebagai "The Tea of Immortality" atau "Jamur Kombucha" karena diyakini memiliki sifat penyembuhan dan memberikan umur panjang.

Selama berabad-abad, kombucha menyebar ke wilayah Asia Tengah, Rusia, Eropa Timur, dan bagian-bagian lain dunia. Penyebarannya  terjadi melalui perdagangan, migrasi, atau melalui perjalanan misionaris.

Kombucha telah hadir sebagai alternatif minuman sehat yang tidak hanya rasanya yang unik, tetapi juga baik untuk kesehatan. Minuman ini diperoleh dengan infus atau ekstrak Camellia dan gula yang difermentasi oleh kultur simbiosis dari bakteri dan ragi yang aktif secara mikrobiologis. Kombucha merupakan minuman fermentasi yang terdiri dari berbagai senyawa alami seperti gula, etanol, asam organik, dan komunitas mikroba kompleks bakteri dan ragi.

Manfaat kombucha

Berikut ini adalah beberapa manfaat yang dikaitkan dengan konsumsi kombucha:

  1. Sumber probiotik yang potensial

Kombucha dibuat dengan menambahkan strain bakteri, ragi, dan gula tertentu ke teh hitam atau hijau, lalu membiarkannya berfermentasi selama seminggu atau lebih. Selama proses ini, bakteri dan ragi membentuk film seperti jamur di permukaan cairan. Inilah mengapa kombucha juga dikenal sebagai “teh jamur”. Kemudian gumpalan tersebut membentuk koloni simbiosis bakteri dan ragi yang hidup, atau scoby, dan dapat digunakan untuk memfermentasi kombucha baru.

Proses fermentasi menghasilkan asam asetat dan beberapa senyawa asam lainnya, kadar alkohol, dan gas yang membuatnya berkarbonasi. Campuran bahan-bahan tersebut juga menumbuhkan beberapa spesies bakteri asam laktat yang memiliki fungsi probiotik. Probiotik memberi usus Anda bakteri sehat. Bakteri ini dapat meningkatkan banyak aspek kesehatan, termasuk pencernaan, peradangan, dan bahkan penurunan berat badan.

  1. Memberikan manfaat teh hijau

Green tea atau teh hijau adalah salah satu minuman paling sehat di dunia. Hal ini dikarenakan teh hijau banyak mengandung senyawa bioaktif, seperti polifenol, yang berfungsi sebagai antioksidan kuat di dalam tubuh. Kombucha yang juga terbuat dari teh hijau mengandung banyak senyawa tumbuhan yang sama dan mungkin memiliki beberapa manfaat yang sama. 

Studi menunjukkan bahwa minum teh hijau secara teratur atau mengonsumsi suplemen yang mengandung ekstrak teh hijau dapat membakar sejumlah kalori dalam tubuh Anda, mengurangi lemak perut, meningkatkan kadar kolesterol, membantu mengontrol gula darah, dan banyak lagi. Studi juga menunjukkan bahwa peminum teh hijau mengalami penurunan risiko kanker prostat, payudara, dan usus besar.

  1. Mengandung antioksidan

Antioksidan adalah zat yang melawan radikal bebas, molekul reaktif yang dapat merusak sel tubuh Anda. Banyak ilmuwan percaya bahwa antioksidan dari makanan dan minuman lebih baik untuk kesehatan Anda daripada suplemen. Kombucha yang dibuat dengan teh hijau memiliki efek antioksidan pada hati Anda. Penelitian pada tikus secara konsisten menunjukkan bahwa minum kombucha secara teratur mengurangi toksisitas hati yang disebabkan oleh bahan kimia beracun.

  1. Dapat membunuh bakteri jahat

Salah satu zat utama yang dihasilkan selama fermentasi kombucha adalah asam asetat, yang juga banyak terdapat dalam cuka. Seperti polifenol dalam teh, asam asetat dapat membunuh banyak mikroorganisme yang berbahaya.

Kombucha yang terbuat dari teh hitam atau teh hijau memiliki sifat antibakteri yang kuat, terutama melawan bakteri penyebab infeksi dan ragi Candida.

Efek antimikroba ini menekan pertumbuhan bakteri dan ragi yang tidak diinginkan, tetapi tidak mempengaruhi bakteri dan ragi probiotik menguntungkan yang terlibat dalam fermentasi kombucha.

  1. Dapat mengurangi risiko penyakit jantung

Penyakit jantung memang menjadi penyebab utama terjadinya kematian di dunia. Studi pada tikus menunjukkan bahwa kombucha dapat sangat meningkatkan dua penanda penyakit jantung, LDL "buruk" dan kolesterol HDL "baik", hanya dalam 30 hari.

Yang lebih penting lagi, teh (terutama teh hijau) melindungi partikel kolesterol LDL dari oksidasi, yang diduga berkontribusi terhadap penyakit jantung.

Faktanya, peminum teh hijau memiliki risiko penyakit jantung hingga 31% lebih rendah, manfaat yang mungkin juga berlaku untuk kombucha.

  1. Dapat membantu mengelola diabetes tipe 2

Diabetes tipe 2 mempengaruhi lebih dari 450 juta orang di seluruh dunia. Penyakit ini ditandai dengan kadar gula darah yang tinggi dan resistensi insulin.

Sebuah studi pada tikus diabetes menemukan bahwa kombucha memperlambat pencernaan karbohidrat, yang menurunkan kadar gula darah. Ini juga meningkatkan fungsi hati dan ginjal. Kombucha yang terbuat dari teh hijau kemungkinan besar akan lebih bermanfaat, karena teh hijau sendiri telah terbukti dapat menurunkan kadar gula darah.

Faktanya, tinjauan literatur terhadap hampir 300.000 orang menemukan bahwa peminum teh hijau memiliki risiko 18% lebih rendah terkena diabetes.

  1. Dapat membantu melindungi dari kanker

Salah satu penyebab utama kematian di dunia adalah jantung. Penyakit ini ditandai dengan mutasi sel dan pertumbuhan sel yang tidak terkendali. Dalam penelitian tabung reaksi, kombucha membantu mencegah pertumbuhan dan penyebaran sel kanker karena konsentrasi polifenol teh dan antioksidannya yang tinggi.

Bagaimana sifat anti kanker polifenol teh bekerja tidak dipahami dengan baik. Namun, diperkirakan bahwa polifenol memblokir mutasi gen dan pertumbuhan sel kanker sekaligus meningkatkan kematian sel kanker. Karena alasan tersebut, tidak mengherankan jika orang yang rutin minum teh jauh lebih kecil kemungkinannya untuk mengembangkan berbagai jenis kanker.

  1. Menjaga Kesehatan

Kombucha adalah teh kaya probiotik yang mengandung banyak manfaat kesehatan potensial. Anda bisa membelinya di toko atau membuatnya sendiri di rumah.  

Untuk membuatnya sendiri di rumah, pastikan untuk mempersiapkannya dengan benar. Kombucha yang terkontaminasi atau difermentasi berlebihan dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius dan bahkan kematian.  

Kombucha buatan sendiri juga bisa mengandung alkohol hingga 3%. Opsi yang lebih aman adalah membeli kombucha di toko atau secara online.  Produk komersial akan lebih aman, memiliki rasa yang enak dan dianggap bebas alkohol, karena harus mengandung alkohol kurang dari 0,5% .

Namun, periksa bahan-bahannya dan cobalah untuk menghindari merek yang mengandung gula tambahan.

_______________________ 

Referensi :

Silva KA, Uekane TM, Miranda JF de, Ruiz LF, Motta JCB da, Silva CB, et al. Kombucha beverage from non-conventional edible plant infusion and green tea: Characterization, toxicity, antioxidant activities and antimicrobial properties. Biocatal Agric Biotechnol. 2021;34:1–9.

Zou C, Li RY, Chen JX, Wang F, Gao Y, Fu YQ, et al (2021), Zijuan tea- based kombucha: Physicochemical, sensorial, and antioxidant profile. Food Chem. 

Cardoso RR (2020), Neto RO, dos Santos D’Almeida CT, do Nascimento TP, Pressete CG, Azevedo L, et al. Kombuchas from green and black teas have different phenolic profile, which impacts their antioxidant capacities, antibacterial and antiproliferative activities. Food Res Int [Internet]. 

Júnior JC da S, Meireles Mafaldo Í, de Lima Brito I, Tribuzy de Magalhães Cordeiro AM (2022) Kombucha: Formulation, chemical composition, and therapeutic potentialities. 

Khamidah A, Antarlina SS (2020), Peluang Minuman Kombucha Sebagai Pangan Fungsional. 

 
Hubungi Kami
Teras Mahakam (sebelah hotel Gran Mahakam)
Jl. Mahakam No.8, RT.1/RW.7, Kramat Pela,
Kec. Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12130
0217392285
business.support@okeklinik.com
help@okeklinik.com